Farmakologi Obat Anti Disritmia
Farmakologi Obat Anti Disritmia
Farmakologi Obat Anti Disritmia
Antiaritmia
sinus
Propagasi impuls dlm jantung bergantung
pd 2 faktor
Besarnya arus yg mendepolarisasi (biasanya
arus Na+)
Geometri hubungan listrik sel-sel
Gambaran EKG
Mrp manifestasi gel depol & repol jantung
Dapat digunakan sbg pedoman kasar mengenai bbrp sifat
sel jaringan
Denyut jantung menggambarkan automatisitas nodus
sinus
Durasi interval PR menunjukkan waktu penghantaran
nodus AV
Durasi QRS menunjukkan waktu penghantaran di ventrikel
Interval QT merupakan ukuran durasi potensial aksi
ventrikel
N : semua impuls SA node mcapai AV node & semuanya
disalurkan ke ventrikel dg konduksi 1 :1 (atrium &
ventrikel bdenyut 1 x)
Patofisiologi Aritmia
Tjd krn gangguan pembentukan impuls
Jenis2 aritmia
1. Flutter Atrium: frek atrium 220-235 x/mnt
Etio : pacemaker/re-entry circuit curah darah
atrium ber(-) sec progresif sesuai dg p frek
2. Fibrilasi atrium : irama cpt & tdk tatur frek
3501000x/mnt
3. Blok AV : derajat I,II,&III
4. Takikardi supraventrikel
5. Takikardi ventrikel
6. Fibrilasi ventrikel plg bbahaya krn tdk ada
lg curah jantung
Vent.takikardi
Atrial Flutter
Fibrilasi ventrikel
(rhythm control)
2. Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate
control)
Obat-obat antiaritmia
Dibagi mjd 4 kelas (Vaughan Williams) yaitu :
Kelas 1 : sodium channel blocker (Natrium)
1 A : Quinidine,Procainamide,Disopyramide
Quinidine obat yang digunakan dalam terapi
pemeliharaan untuk mencegah berulangnya atrial
fibrilasi atau flutter.
Procainamideuntuk ventrikel ekstra sistol, atrial
fibrilasi dan aritmi yang menyertai anestesi.
Dysopiramide SVT akut dan berulang
aritmia
Quinidine
Dekstroisomer kina/kuinin
Memblok arus Na+
peningkatan nilai ambang eksitabilitas & penurunan
automatisitas
Memblok berbagai arus K+ jantung
Memperpanjang potensial aksi pd sebagian besar sel jantung
ekskresi:ginjal
Indikasi :
Aritmia ventrikel & ektopik ventrikel
Flutter & fibrilasi atrial
Kontraksi prematur atrial
Efek samping :
Hipotensivasodilatasi perifer & inotropik (-)
Gejala sal cerna (mual, muntah, diare)
Rx imunologik:syok anafilaksis,trombositopeni
Interaksi obat :
Barbiturat,fenitoin,rifampisin,primidon
meningkatkan metabolisme
Simetidin & verapamil meningkatkan kuinidin
dlm plasma metabolisme
Dapat meningkatkan efek digoksin,
digitoksin,&mhambat neuromuskular
Procainamide
Merupakan analog anastetik lokal yaitu
prokain
Memiliki efek elektrofisiologis mirip
quinidine, tetai tdk mempunyai aktivitas
vagolitik&pemblok alfa adrenergik
Efek farmakologis
Menurunkan automatisitas,
Meningkatkan periode refrakter
Memperlambat penghantaran
Farmakokinetik :
Absorbsi : poral baik
Metab : heparNAPA (N-asetilprokainamid)
Ekskresi : ginjal
Efek samping :
Hipotensi & perlambatan penghantaran yg
nyata
Mual
Aplasia sumsum tulang
Torsades de pointes
Rx imunologik
LIDOKAIN
Merupakan anestesik lokal yg jg bermanfaat utk aritmia
ventrikel
Efek farmakologis:
Memblok saluran Na+ jantung yg terbuka maupun yg tdk
aktif
Mengurangi automatisitas dg mengurangi kemiringan fase
4&mengubah nilai ambang eksitabilitas
Metabolisme di hepar & ekskresi di ginjal
Pemberian IV atau IM
Efek merugikan :
Seizure (jika iv cepat)
Tremor, disartria, berubahnya tngkat kesadaran
PROPANOLOL
Efek elektrofisiologik :
Menurunkan frekuensi denyut jantung
Menurunkan otomatisitas AV node
Indikasi :
PSVT, flutter atrial, fibrilasi ventrikel
Infark pascamiokard
Toksisitas :
Hipotensi, payah jantung, AV blok
AMIODARON
Merupakan analog struktural hormon tiroid
Bersifat lipofilik, terkonsentrasi dlm berbagai
Indikasi :
Disritmia atrial & ventrikel yg resisten thd obat
Disritmia ventrikel (tx primerIV)
Pencegahan disritmia ventrikel pd IMA
Interaksi obat :
Simetidin & propanolol meningkatkan
toksisitas
Efek merugikan:
Hipotensi
Mual
Fibrosis pulmonal, mikrodeposit pd kornea,
VERAPAMIL
Efek elektrofisiologik :
Menghambat arus masuk fase 2
Memperpanjang waktu konduksi & periode
refrakter AV node
Toksisitas :
Hipotensi vasodilatasi perifer
AV blok
Asistole
TERIMAKASIH