Pertemuan 2 Kayu
Pertemuan 2 Kayu
Pertemuan 2 Kayu
KAYU
1. PENDAHULUAN
Menurut keawetannya
kayu di bagi dlm 5 kls,
yaitu :
Persyaratan
mengawetkan kayu
adalah jenis kayu harus
tergolong dalam kelas
3,4,5, kadar air pada
kayu yang hendak
diawetkan hendaknya
dibawah 50 %
(dapat dilakukan dengan
metode rendaman
dingin/panas-dingin,
vakum tekan dan difusi
untuk kayu yang masih
segar), kayu yang telah
dawetkan
sebaiknya sudah dalam
bentuk siap digunakan.
Jika tidak bekas
potongan harus dilabur
dengan bahan pengawet
pekat.
Proses pembuatan
macam-macam kayu
olahan, kayu lapis,
yaitu pemanasan
blok, penguapan log,
pemotongan dan
penyimpanan venir,
pengeringan venir,
penyusunan dan
pengepresan.
3. JENIS KAYU
OLAHAN LAIN
Selain kayu glulam ada
beberapa jenis kayu
olahan lainnya. Antara
lain kayu LVL (Laminate
Veneer Lumber), kayu ini
hampir sama dengan
glulam, tapi lapisannya
lebih tipis (dalam bentuk
lembaran). Lalu ada lagi
jenis kayu plaska, yaitu
kayu yang dilapisi beton.
Biasanya digunakan untuk
bangunan basement, agar
air tidak mudah meresap
ke dalam kayu.
KAYU
Pada dasarnya terdapat 2 sifat utama kayu yang
dapat dipergunakan untuk mengenal kayu,
yaitu :
1. Sifat Fisik (sifat kasar atau makroskopis) dan
2. Sifat Struktur (sifat mikroskopis).
Secara obyektif, sifat struktur lebih dapat
diandalkan daripada sifat fisik dalam mengenal
atau menentukan jenis-jenis kayu
Sifat Fisik
Sifat fisik jenis-jenis kayu dapat diketahui secara jelas
melalui panca indera, baik dengan penglihatan, penciuman,
perabaan, dsb tanpa menggunakan alat bantu Diantaranya :
1. Warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu
teras
2. Tekstur, penampilan sifat struktur pada bidang lintang
3. Arah serat, arah umum dari sel-sel pembentuk kayu
4. Gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun
tangensial
5. Berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis
6. Kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu
7. Lingkaran tumbuh
8. Bau
Sifat Struktur
Sifat struktur jenis-jenis kayu dapat kita ketahui dengan
mempergunakan alat bantu, yaitu kaca pembesar dengan
pembesaran 10 kali, diantaranya :
1. Pori, sel yang berbentuk pembuluh dengan arah
longitudinal.
2. Parenkim, sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu
bata
dengan arah longitudinal.
3. Jari-jari, parenkim dengan arah horizontal.
4. Saluran interseluler, berada di antara sel-sel kayu yang
berfungsi sebagai saluran khusus.
5. Saluran getah, berada dalam batang kayu, dan bentuknya
seperti lensa.
6. Tanda kerinyut, penampilan ujung jari-jari yang bertingkattingkat dan biasanya terlihat pada bidang tangensial.
7. Kulit tersisip, berada diantara kayu, yang terbentuk
sebagai akibat kesalahan kambium dalam membentuk kulit
Sifat-Sifat Kayu
Sifat Kayu
Jenis-Jenis Kayu
1. Kayu Solid
Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau
gabungan, itulah yang disebut dengan kayu solid. Ada
juga sebagian orang yang menyebutnya dengan kayu
Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal. Yang termasuk
kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh, dan jati
belanda.
2. Kayu Lapis (plywood)
Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks
atau multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu lapis
terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaranlembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan
menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari
tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri
dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.
Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm,
9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran penampangnya
adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai
material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja
Kayu Solid
a. Kayu Jati
Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak
diminati karena kualitasnya, ketahanannya
terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan
seratnya yang menarik. Kayu ini merupakan
kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi
furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat
diminati oleh penduduk mancanegara sehingga
permintaan eksport selalu meningkat dari
tahun ke tahun.
Warna kayu jadi adalah coklat muda,
coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan.
Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah
dipotong dan dibentuk. Agar keindahan serat
dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa
menggunakan politur, melamik atau PU
(polyurethane).
b. Kayu Sungkai
Kayu sungkai kini semakin popular
penggunaannya sebagai pengganti
kayu jati yang mahal. Seratnya lebih
lunak dan warnanya pun lebih
terang dari kayu jati. Kayu sungkai
cocok untuk furniture dalam
ruangan. Walaupun harganya lebih
murah dari kayu jati tapi masih
lebih mahal dari pada kayu nyatoh
c. Kayu Nyatoh
Kayu nyatoh biasa disebut
kayu jati muda yang
banyak terdapat di propinsi
Riau. Serat kayunya
berwarna coklat muda
dengan guratan yang khas.
Kayu ini juga tahan
terhadap serangan rayap
dan tahan lama
d. Kayu Mahoni
Kayu mahoni (mahogany)
termasuk kayu tropis yang
banyak dipakai di Eropa untuk
dijadikan bahan mebel, karena
dominannya dahulu di Inggris
pernah dikenal jaman mahoni
karena dipakai sebagai bahan
untuk semua jenis mebel.
Kayu mahoni banyak terdapat
di Asia Tenggara, Afrika dan
Amerika tengah
Kayu Lapis
Block Board
MDF
Particle Board
Particle board
Cacat Kayu
Cacat Kayu
Pecah busur dan pecah gelang
. Pengaruhnya dapat menyebabkan kuat tekan, kuat
tarik dan kuat geser kayu menurun.
Hati kayu rapuh
Cacat ini biasanya terjadi pada kayu berdaun lebar
yang menyebabkan kekuatan kayu turun dan
menyulitkan pada saat proses pembuatan finir.
Jamur penyerang kayu
Cacat ini menyebabkan kayu rapuh sehingga
kekuatannya turun kemudian patah secara mendadak
bila diberi beban
Cacat Kayu
Serangga Perusak kayu
Cacatnya berupa lubang pada kayu yang
menyebabkan kekuatan kayu turun dan
mengurangi keindahan permukaan kayu.
Lubang gerek dan lubang cacing laut
Lubang yang disebabkan oleh serangga
penggerek atau cacing laut. Pada umumnya
menyerang kayu yang baru ditebang dan
pada pohon yang masih tegak berdiri
Manfaat
Veneer mewah
Persyaratan teknis : disamping syarat di atas, kayu
harus bernilai dekoratif.
Jenis kayu : jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu,
lasi, rengas, sungkai, weru, sonokembang.
Perkakas (mebel)
Persyaratan teknis : berat sedang, dimensi stabil,
dekoratif, mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut,
disekrup, dilem dan dikerat.
Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas,
sonokeling, sonokembang, ramin
Manfaat
Lantai (parket)
Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam,
mudah dipaku dan cukup kuat.
Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin,
bungur, jati, kuku.
Bantalan Kereta Api
Persyaratan teknis : kuat, keras, kaku, awet.
Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran,
bintangur, kempas, ulin.
Alat Olah Raga
Persyaratan teknis : kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur
halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet.
Jenis kayu : agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh,
salimuli, sonokeling, teraling
Manfaat
Alat Musik
Persyaratan teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak
mudah belah, daya resonansi baik.
Jenis kayu : cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi,
eboni.
Alat Gambar
Persyaratan teknis : ringan, tekstur halus, warna bersih.
Jenis kayu : jelutung, melur, pulai, pinus.
Tong Kayu (Gentong)
Persyaratan teknis : tidak tembus cairan dan tidak
mengeluarkan bau.
Jenis kayu : balau, bangkirai, jati, pasang
Manfaat
Tiang Listrik dan Telepon
Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan, cukup
kuat, bentuk lurus.
Jenis kayu : balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu,
ulin.
Patung dan Ukiran Kayu
Persyaratan teknis : serat lurus, keras, tekstur halus, liat,
tidak mudah patah dan berwarna gelap.
Jenis kayu : jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka,
eboni.
Korek Api
Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer,
cukup kuat (anak korek api), elastis dan tidak mudah
pecah (kotak).
Jenis kayu : agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon,
perupuk, pulai, terentang, pinus
Manfaat
Pensil
Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak
mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
Jenis kayu : agathis, jelutung, melur, pinus.
Moulding
Persyaratan teknis : ringan, serat lurus, tekstur halus,
mudah dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang, tanpa
cacat, dekoratif.
Jenis kayu : jelutung, pulai ramin, meranti dll
Manfaat
Perkapalan
Lunas
Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, tahan
binatang laut.
Jenis kayu : ulin, kapur.
Gading
Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah,
tahan binatang laut.
Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
Senta
Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah,
tahan binatang laut.
Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
Pembungkus as baling-baling
Persyaratan teknis : liat, lunak
sehingga tidak merusak logam.
Jenis kayu : nangka, bungur, sawo.
Popor Senjata
Persyaratan teknis : ringan, liat,
kuat, keras, dimensi stabil.
Jenis kayu : waru, salimuli, jati.
Kulit
Persyaratan teknis : tidak mudah pecah,
kuat, liat, tahan binatang laut.
Jenis kayu : bangkirai, bungur, meranti
merah.
Bangunan dan dudukan mesin
Persyaratan teknis : ringan, kuat dan
awet, tidak mudah pecah karena getaran
mesin.
Jenis kayu : kapur, meranti merah,
medang, ulin, bangkirai.
Konstruksi Kayu
Finishing
Finishing adalah istilah proses produksi pada bagian
akhir yaitu pengecatan atau pelapisan permukaan
yang berfungsi melindungi kayu dari cuaca dan
perlakuan pemakaian.
Pelapisan (laminasi) pada permukaan kayu
disesuaikan dengan karakter kayu yang berserat.
Tahapan finishing untuk menghasilkan warna alami
(natural melamic) adalah :
1. wood filler, berfungsi mengisi celah pada
permukaan kayu
dan memunculkan karekter/alur serat kayu
2. wood stain, melapiskan zat warna pada
permukaan kayu
3. sending sealer, melapisi permukaan kayu untuk
proses
Finishing
4. Melamic lacquer, bahan pelapis permukaan kayu transparan
5. doff (redup) atau gloss (mengkilap), jenis pelapis
permukaan.
Dengan teknologi kimia dapat pula dibuat finishing yang
menyerupai wasrna alami atau warna tiruan yaitu :
1. Pengecatan, pengecatan terbaik adalah dengan sistem baked
atau oven
2. plastic coating, permukaan dilapisi plastik
3. electro-plating (disepuh), melalui proses elektrolitik dengan
bahan yang biasa dipakai adalah kromium. Tampak
permukaan dapat berbentuk mengkilap, bening seperti
cermin, bergaris seperti ramput, dll
4. anodizing, biasanya digunakan untuk bahan alumunium
TERIMA KASIH
Ir. Sri Utami, MT.