Manajemen Operasi Klpok 1
Manajemen Operasi Klpok 1
Manajemen Operasi Klpok 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bab ini akan membahas dan mendenifisikan manajemen operasi terlebih
dahulu, lalu menghasilkan asal-usul dan menjelajahi berbagai peranan manajer operasi di
berbagai bidang usaha. Selanjutnya, akan membahas produksi dan produktivitas dalam
perusahaan barang dan jasa yang diikuti dengan pembahasan mengenai operasi disektor
jasa dan tantangan untuk mengelola system produksi yang efektif.
Dalam pengelolaan produktivitas dan operasi dibutuhkannya strategi operasi di
lingkungan global. Dalam pergerakan barang, modal, dan masyarakat digambarkan dalam
pertumbuhan dunia, pertumbuhan pasar modal global, dan penduduk keturunan asing.
Hal ini berarti peningkatan kesatuan ekonomi dan ketergantungan antar negara dengan
kata lain, globalisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi MO dan Strategi di lingkup Global ?
2. Apakah Perbedaan Barang dan Jasa ?
3. Apakah Perbedaan Produk dan Produktivitas ?
4. Bagaimana Variabel-variabel Penting untuk Meningkatkan Produktivitas ?
5. Bagaimanakah Pengertian 10 Keputusan Strategis Manajemen Oprasional ?
6. Bagaimanakah Pengertian 4 Pilihan Strategi Operasi Global ?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi MO dan Misi, Strategi di Lingkup Global
2. Mengetahui Perbedaan Barang dan Jasa dalam Manajemen Oprasional
3. Mengetahui Perbedaan Produk dan Produktivitas
4. Menyebutkan variable-variabel penting dalam Meningkatkan Produktivitas
5. Mengetahui Sepuluh Keputusan Strategi Manajemen Operasi
6. Mengetahui Pengertian Empat Pilihan Strategi Operasi Global
BAB II
PEMBAHASAN
manufaktur, aktivitas produksi yang menghasilkan barang dapat terlihat secara jelas.
Kita dapat melihat pembuatan produk-produk fisik, seperti TV sony atau motor Harley
Davidson.
Dalam organisasi yang tidak menghasilakn produk secara fisik, fungsi produksinya
mungkin tidak terlihat jelas. Kita sering menyebut aktivitas- aktivitas ini sebagai jas.
Fungsi jasa ini mungkin tersembunyi dari masyarakat, bahkan dari pelanggaran.
Produknya dapat berbentuk layanan pengiriman dana dari rekening tabungan ke
rekening giro, proses transplantasi hati, pengisian kursi kosong di pesawat, atau proses
pendidikan seorang mahasiswa. Terlepas dari produk akhirnya berupa barng atau jas,
aktvitas produk yang berlangsung dalam organisasibiasanya disebut operasi atau
manajemen operasi
Manajemen Operasiaonal adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunaan
faktor produksi; tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor
produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi bahagia produk barang dan jasa.
Apa yang bisa dilakukan manajer Operasi dan Orientasi Manajer Operasional
Melakukan
fungsi-fungsi
proses
manajemen,
perencanaan,
pengorganisasian,
dirinya disegi kualitas dari pesaingnya di industry yang sama. Nucor memfokuskan diri
pada biaya rendah, sementara strategi terkuat Del adalah respons yang cepat dan dapat
diandalkan.
Ciri-Ciri Jasa
(Produk Tidak Nyata)
Penjualan kembali tidak bisa dilakukan
Banyak jasa tidak dapat disimpan
Banyak aspek kualitas sulit diukur
5
ekonomi, input adalah tenaga kerja, modal, dan manajemen yang di integrasikan dalam
suatu system produksi. Manajemen menciptakan system produksi yang menghasilakan
proses transformasi dari input menjadi output. Output adalah barang dan jasa, termasuk
dalam beragam jenis barang seperti senjata, mentega, system pendidikan, system
peradilan yang lebih baik, dan arena bermain ski.
Produksi adalah proses pembuatan barang dan jasa. Produksi yang tinggi dapat
mencerminkan bahwa lebih banyak orang yang bekerja dan tingkat ketenagakerjaan
tinggi (tingkat pengangguran kerja sangat rendah), tetapi belum tentu mencerminkan
tingginya produktivitas. Berikut merupak Bagan 3.1 Output dan Input dalam system
ekonomi yaitu :
Bagan 3.1
Sistem Ekonomi Manambah Nilai dengan Mengubah Input menjadi Output
Input
Proses
Output
Tenaga Kerja,
Modal,
manajemen
Barang dan
Jasa
Unpan Balik
Bagan 3.1 : Lingkaran umpan balik yang efektif menilai kinerja proses terhadap suatu
rencana atau standar, juga menilai kepuasan pelanggan dan mengirimkan petunjuk bagi
para manajer dalam mengendalikan berbagai input dan proses.
D. Variabel Produktivitas
1. Tenaga Kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebapkan oleh
tenaga kerja yang lebih sehat, lebih berpendidikan dan bergizi baik, peningkatan
ini juga dapat dikaitkan pada pendeknya hari kerja. Berdasarkan sejarah, sekitar
10% peningkatan produktivitas tahunan dikaitkan dengan adanya peningkatan
kualitas tenaga kerja. Terdapat tiga variable pokok yang dapat meningkatkan
produktivitas tenaga kerja yaitu, pendidikan dasar yang sesuai bagi tenaga kerja
yang efektif, kecukupan gizi dan tenaga kerja, biaya social yang membuat
tenaga kerja tersedia seperti transportasi dan sanitasi.
2. Modal
Modal adalah sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan
suatu usaha. Manusia merupakan makhlup hidup yang memanfaatkan peralatan
tersebut. Investasi di amerika serikat meningkat setiap, Kecuali selama beberapa
tahun dalam kondisi resesi yang parah. Investasi modal tahunan diamerika
serikat meningkat pada timgkat pertumbuhan 1,5%setelah memperhitungkan
depresiasi.
Pertukaran antara modal dan tenaga kerja selalu berubah, semakin tinggi
tingkat suku bungan, semakin banyak proyek yang membutuhkan modal besar
tersingkirkarna tingkat pengembalian investasi semakin kecil. Manajer
menyesuaikan rencana investasi dengan perubahan-perubahan dalam biaya
modal.
3. Manajemen
Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen
bertanggung jawab memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara
efektif untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen berperan dalam lebih
8
2. Kualitas
Eksperesi pelanggan terhadap kualitas yang telah ditetapkan, peraturan dan
prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut
3. Perancangan proses dan kapasitas
Pilihan-pilihan proses tersedia untuk barang dan jasa. Keputusan proses yang
diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas,
penggunaan sumberdaya manusia, dan pemeliharaan yang spesifi. Komitmen
pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
4. Pemeliharaan Lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan
perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada langkah ini dapat mempengaruhi efesiensi.
5. Perancangan Tata letak
9
8. Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan,
pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan
9. Penjadwalan
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efesien harus dikembangkan.
Permintaan sumber daya manusia dan fasilitas harus terlebih dahulu ditetapkan dan
dikendalikan
10. Pemeliharaan
10
Keputusan harus dibuat pada tingkat kendala dan stabilitas yang diinginkan.
Sistem haris dibuat untuk menjaga kehandalan dan stabilitas tersebut.
11
menunjukan respons yang cepat dan atau diferensiasi yang diperlukan untuk pasar
lokal. Manajer operasi harus mengetahui bagaimana menempatkan perusahaannya
dalam matriks ini. Berikut penjelasan singkat dari keempat strategi ini.
1. Strategi Internasional Strategi
Internasional (international strategy) menggunakan ekspor dan lisensi untuk
memasuki pasar global. Strategi internasional adalah strategi yang paling tidak
menguntungkan karena tingkat respons lokalnya rendah dan pengangguran biayanya
sedikit. Respon lokal hanya sedikit karena kita mengekspor atau melisensikan barang
dari negara asal. Keuntungan dari segi biayanya mungkin sangat sedikit karena kita
memanfaatkan proses produksi yang ada dan jaraknya cukup jauh dari pasar yang baru.
Walaupun demikian, strategi internasional merupakan strategi termudah karena proses
ekspor hanya membutuhkan sedikit perubahan pada operasi yang ada, dan perjanjian
lisensi lebih banyak membebankan risiko pada pihak pemegang lisensi.
2. Strategi Multi Domestik
Strategi multidomestik (multidomestic strategy) membagikan kewenangannya
(desentralisasi) dengan memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis.
Secara organisasi, hal ini adalah anak perusahaan, waralaba, atau usaha patungan yang
mandiri. Keuntungan strategi ini adalah memaksimalkan respons pasar lokal. Walaupun
demikian, strategi ini hanya mempunyai sedikit keuntungan dari segi biaya atau bahkan
tidak ada. Banyak produsen makanan seperti Heinz menggunakan strategi
multidomestik ini untuk memenuhi selera lokal, sementara proses produksinya sama.
12
Konsepnya adalah Kita telah berhasil di negara sendiri, mari kita ekspor potensi
dan proses manajemennya untuk memenuhi kebutuhan di pasar lain tidak harus barangbarang.
3. Strategi Global
Strategi global (global strategy) memiliki tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana
kantor pusat mengoordinasikan organisasi untuk mengupayakan standarisasi dan
pembelajaran antarpabrik sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis. Strategi ini
tepat saat perusahaan ingin berfokus pada pengurangan biaya, tetapi tidak disarankan
saat permintaan respons lokalnya tinggi. Caterpillar, pemimpin dunia dalam produksi
buldozer dan texas instruments, pemimpin dunia dalam produksi semikonduktor
menjalankan strategi global. Caterpillar dan texas instrumen mendapat bahwa strategi
ini unggul karena barang jadi mereka di seluruh dunia sama semua.
Strategi global ini membuat Texas Instruments dapat membangun pabrik dengan
ukuran optimal, dengan prose-proses yang serupa, dan kemudian memaksimalkan
proses pembelajaran dengan komunikasi yang terus-menerus di antara pabrikpabriknya. Hasilnya adalah penghematan biaya yang efektif bagi Texas Instruments.
4. Strategi Transnasional
Strategi transnasional (transnational strategy) memanfaatkan skala ekonomi dan
pengetahuan,juga penekanan pada respons dengan menyadari kemampuan dasar tidak
13
hanya terdapat di negara asal, tetapi juga mungkin berada dimana saja. Transnasional
menjelaskan suatu kondisi dimana bahan baku, orang,dan pemikiran melampaui atau
keluar dari batas-batas negara. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kemampuan
untuk melaksanakan ketiga strategi operasi(diferensiasi,biaya-rendah,dan respons yang
cepat). Beberapa perusahaan dianggap sebagaiperusahaan global,dimana identitas
negara asal tidaklah sepenting jaringan yang saling terkait dalam operasi global mereka.
Aktivitas utama perusahaan-perusahaan transnasional tidak terpusat pada perusahaan
induknya sehingga setiap cabang dapat melaksanakan tugasnya sendiri-sendiri.
Walaupun demikian, sumberdaya dan aktifitasnya tersebar tetapi terfokus hingga
efesien dan fleksibel dalam jaringan yang saling terkait.
BAB III
PENUTUP
14
Kesimpulan
Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik
dalam
melihat
proses-proses
dalam
organisasi
dan
agar
kita
yang
produktif.
Bahwa
sangatlah
penting
untuk
dan
perusahaan
perusahaannya
dalam
harus
misi
dengan
dan
strategi
cermat
operasi
menempatkan
dan
mampu
15
DAFTAR PUSTAKA
http://ekayanahidayat.blogspot.co.id/2013_10_01_archive.html
Jay Heyzer dan Barry Render, Manajemen Operasi, Salemba Empat,
Jakarta, 2012
http://manajemenoperasional.com/apa-sih-definisi-manajemenoperasi/
16
DOSEN :
KELOMPOK I
AGUNG SUTRISNO
0134.01.43.2015
ZAHIYAH ASSEGAF
0025.01.43.2015
ROSMINI
0100.01.43.2015
MULIANINGSI ANWAR
0119.01.43.2015
ASRANDI
ROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
17
2016
18