Sifat Dasar Industri

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Sifat Dasar Industri

Nugraini Putri Apriyanti 141200245


Ambar Astri Wulansari 141200246
Niswatul Faizah 141200250
Revina Novrita Putri 141200254
Nur Aprilia Srikandi 141200259
Nina Arista 141200266
Manajer perusahaan tidak membuat keputusan tanpa dasar
pertimbangan. Sejumlah faktor mempengaruhi keputusan seperti
seberapa banyak keluaran (output) yang akan diproduksi berapa harga
yang akan dibebankan, dan berapa banyak akan dihabiskan dalam
riset dan pengembangan, iklan, dan seterusnya. Sayangnya, tidak ada
teori atau metodologi tunggal yang memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini kepada para manajer. Strategi penetapan
harga optimal untuk suatu produsen mobil umumnya akan berbeda
dengan suatu perusahan komputer; tingkat riset dan pengembangan
akan berbeda antara produsen makanan dan kontraktor pertahanan.
Dalam bab ini, kita menyoroti perbedaan penting yang ada di antara
industri-industri.
01
Struktur Pasar
Struktur pasar (market structure) merujuk pada faktor-faktor, seperti
jumlah perusahaan yang bersaing dalam satu pasar, ukuran relatif
perusahaan (konsentrasi), kondisi teknologi dan biaya, kondisi
permintaan, dan kemudahan perusahaan untuk masuk atau keluar dari
industri. Industri yang berbeda memiliki struktur yang berbeda dan
struktur ini memengaruhi keputusan yang akan diambil seorang
manajer yang bijaksana. Subbab berikut ini memberikan gambaran
mengenai variabel struktural utama yang mempengaruhi keputusan
manajerial.
Ukuran Pasar
Tidaklah mengejutkan bahwa beberapa perusahaan lebih besar dari
yang lainnya. Lihatlah Tabel 7-1 yang memberikan gambaran
penjualan dari perusahaan di berbagai industri Perhatikan bahwa
ada perbedaan yang cukup besar dalam ukuran perusahaan
terbesar dalam tiap industri.
Tabel 7-1 Perusahaan Besar dalam Industri Terpilih
Konsentrasi Industri
Data dalam Tabel 7-1 mengungkapkan variasi yang cukup
signifikan dalam ukuran perusahaan terbesar di berbagai industri.
Faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan manajerial adalah
distribusi ukuran dari perusahaan dalam suatu industri.
Beberapa industri di dominasi oleh sedikit perusahaan besar,
sedangkan yang lainnya terdiri atas banyak perusahaan kecil.
Sebelum menyajikan data konsentrasi untuk berbagai industri AS,
kita memeriksa dua ukuran yang digunakan ekonom untuk
menentukan tingkat konsentrasi dalam satu industri.
Ukuran Konsentrasi Industri
Rasio konsentrasi mengukur seberapa banyak total keluaran dalam suatu industri
yang dihasilkan oleh perusahaan terbesar dalam industri. Rasio konsentrasi yang
paling umum adalah rasio konsentrasi empat perusahaan (C4). Rasio konsentrasi
empat perusahaan (four firm concentration ratio) merupakan bagian dari total
penjualan industri yang dihasilkan oleh empat perusahaan terbesar dalam industri.

Andaikan S1,S2, S3, dan S4 adalah denotasi penjualan empat perusahaan terbesar
dalam industri, dan ST adalah total penjualan semua perusahaan dalam industri.
Konsentrasi empat perusahaan sebagai berikut.

C4 = s1+s2+s3+s4

ST
Ekuivalen nya, rasio konsentrasi empat perusahaan merupakan jumlah pangsa pasar
dari keempat perusahaan:
Di mana:

C4 = w₁+w₂+w3+w4 W1 = s1/sT*
W2 = s2/sT*
W3 = s3/sT*
W4 = s4/sT
Ketika suatu industri dibentuk oleh sejumlah besar perusahaan, masing-masing
perusahaan berukuran sangat kecil dan rasio konsentrasi empat perusahaan
mendekati nal. Ketika empat atau lebih sedikit perusahaan menghasilkan semua
keluaran suatu industri, rasio konsentrasi empat perusahaan adalah 1. Semakin
rasio empat perusahaan mendekati nol, semakin kecil konsentrasi industri;
semakin rasio mendekati 1, semakin terkonsentrasi industri.
Teknologi
Setiap Industri sangat bergantung pada teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa. Beberapa industri yang padat karya, membutuhkan banyak pekerja
untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan industri yang sangat intensif modal,
membutuhkan investasi besar dalam pabrik, peralatan, dan mesin untuk mampu
menghasilkan barang dan jasa.

Permintaan dan Kondisi Pasar


Industri juga berbeda dari sisi permintaan dan kondisi pasar yang mendasarinya.
Dalam industri dengan permintaan yang relatif kecil, pasar mungkin hanya dapat
mempertahankan sedikit perusahaan. Sedangkan industri dengan permintaan
besar, pasar mungkin membutuhkan banyak perusahaan untuk menghasilkan
kuantitas yang diminta.
Sebuah ukuran sensitivitas harga dari suatu kelompok
Indeks Rothschild → produk sebagai keseluruhan relatif terhadap sensitivitas
kuantitas yang diminta oleh suatu perusahaan terhadap
perubahan harganya.
ET
Indeks Rothschild ditulis sebagai berikut : R=
EF
ET = Elastisitas permintaan total pasar
Dimana →
EF = Elastisitas permintaan produk perusahaan tunggal

Indeks Rothschild memiliki nilai 0 sampai 1. Ketika indeks bernilai 1, perusahaan individu
menghadapi kurva permintaan yang memiliki sensitivitas sama dengan kurva
permintaan pasar. Sebaliknya, jika elastisitas permintaan produk suatu perusahaan
lebih besar (secara absolut) daripada elastisitas permintaan pasar, indeks Rothschild
akan mendekati nol.
Potensi untuk Masuk
Keputusan optimum perusahaan dalam suatu industri akan
bergantung pada kemudahan perusahaan baru dalam
memasuki pasar. Salah satu rintangan potensial yaitu biaya
eksplisit memasuki industri, seperti persyaratan modal. Selain
itu, skala ekonomi juga dapat menciptakan hambatan masuk. Di
beberapa pasar, hanya ada satu atau dua perusahaan karena
adanya skala ekonomi.
02
Perilaku
Perilaku Penetapan Harga
Perusahaan di beberapa industri membebankan markup (perbedaan antara biaya produksi dan
harga jualnya) yang lebih tinggi daripada perusahaan di industri lain. Indeks Lerner (Lerner index)
ditulis sebagai berikut :
L = P-MC/P

Di mana P adalah harga dan MC adalah biaya marginal. Oleh karena itu, indeks Lerner mengukur
perbedan antara harga dan biaya marginal sebagai bagian dari harga produk.
Indeks Lerner berhubungan dengan markup yang dibebankan perusahaan. Secara khusus kita dapat
menyusun ulang rumus indeks Lerner untuk memperoleh:

P = (1/1-L)MC

Dalam persamaan ini, 1/(1-L) merupakan faktor markup yang mendefinisikan faktor pengali
biaya marginal untuk memperoleh harga barang.
Indeks Lerner dan Faktor Markup untuk Industri-Industri AS terpilih
Aktivitas Integrasi dan Merger
Integrasi merujuk pada menyatukan sumber daya produktif. Integrasi dapat terjadi melalui
suatu merger, yang mana dua atau lebih perusahaan “bersatu” atau merger menjadi suatu
perusahaan tunggal. Dengan sifat dasarnya, integrasi memunculkan perusahaan yang lebih
besar dari sebelum integrasi.

Merger atau pengambilalihan terjadi karena dianggap bahwa manajemen salah satu
perusahaan tidak melakukan pekerjaan yang cukup untuk mengelola perusahaan. Manfaat
merger adalah meningkatkan laba.

Ekonom membedakan tiga jenis tipe integrasi atau merger:

1. Integrasi Vertikal
2. Integrasi Horizontal
3. Merger Konglomerasi
Riset dan Pengembangan
Tabel 7-6

Beberapa Perusahan dan industri


berbeda-beda dari sisi teknologi
mendasar yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Salah
satu cara perusahaan memperoleh
keunggulan teknologi adalah dengan
terlibat dalam riset dan
pengembangan (R&D)

Dan kemudian memperoleh paten


untuk teknologi yang dikembangkan
melalui R&D
Iklan
Seperti yang ditampilkan pada tabel 7-6, ada juga variasi besar lintas perusahaan
dalam tingkat iklan yang digunakan.

- Perusahaan di industri makanan, seperti Kellog, menghabiskan


sekitar 9% pendapatan penjualan untuk iklan.
- Kontras dengan perusahaan dalam industri karet dan plastik,
seperti Goodyear, menghabiskan sekitar 2% dari penerimaan
penjualan untuk iklan
03
Kinerja
Kinerja merujuk pada laba dan kesejahteraan sosial
yang dihasilkan pada suatu industri. Penting bagi
manajer masa depan untuk menyadari bahwa laba
dan kesejahteraan sosial sangat bervariasi di
seluruh industri.
Laba

● Sales/penjualan yang tinggi belum tentu mencerminkan profit yang tinggi, dimana
ditunjukkan di dalam tabel 7-6 dimana perusahaan Ford memiliki penjualan yang paling tinggi
diantara 4 perusahaan tersebut, tetapi labanya sebagai persentase penjualan terendah kedua
dalam kelompok tsb.
● Perusahaan yang besar tidak selalu mendapat profit/laba yang besar.
Kesejahteraan Sosial
● Ukuran lain dari kinerja industri adalah nilai surplus konsumen dan
produsen yang tercipta di pasar.

● R. E. Dansby dan R. D. Willig mengusulkan Indeks Kinerja Dansby-Willig


yang mengukur seberapa besar kesejahteraan sosial akan meningkat
apabila perusahaan dalam suatu industri meningkatkan output secara
efisien.

● Indeks Dansby-Willig memungkinkan seseorang untuk menentukan


peringkat industri sesuai dengan seberapa besar kesejahteraan sosial
akan meningkat jika industri mengubah hasilnya.
Kesejahteraan Sosial
● Industri dengan nilai indeks yang besar
memiliki kinerja yang lebih rendah daripada
industri dengan nilai lebih rendah.

● Pada tabel 7-7, misalnya, kita melihat bahwa


industri kimia memiliki indeks DW tertinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa sedikit perubahan
dalam output di industri kimia akan
meningkatkan kesejahteraan sosial lebih dari
sekedar sedikit perubahan dalam output di
industri lain.

● Industri tekstil memiliki indeks DW terendah,


yang menunjukkan kinerja terbaik.
Paradigma Struktur-Perilaku-kinerja
1. Pandangan Kausal
Pandangan kausal industri menegaskan bahwa struktur pasar
menyebabkan perusahaan untuk berperilaku tertentu.

2. Kritik Umpan Balik


Menurut kritik umpan balik, perilaku perusahaan dalam suatu
industri dapat menyebabkan pasar terkonsentrasi.
3. Hubungan kerangka Lima Kekuatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai