Logika Informatik1
Logika Informatik1
Logika Informatik1
Dalam ilmu logika informatika / logika matematika / matematika diskrit dikenal beberapa cara penarikan
kesimpulan, di antaranya:
1.
Modus Ponens
2.
Modus Tollens
3.
Penambahan Dusjungsi
4.
Penyederhanaan Konjungsi
5.
Silogisme Disjungsi
6.
Silogisme Hipotesis
7.
Dilema
Berikut penjelasannya:
MODUS PONENS
Modus ponens adalah metode penarikan kesimpulan apabila ada pernyataan "p q" dan diketahui "p"
maka bisa ditarik kesimpulan "q".
pq
: Jika hari ini hari Senin maka saya belajar Matematika Diskrit.
MODUS TOLLENS
Modus tollens adalah metode penarikan kesimpulan apabila ada pernyataan "p q" dan diketahui "-q"
maka bisa ditarik kesimpulan "-p".
pq
: Jika hari ini hari Senin maka saya belajar Matematika Diskrit.
-q
PENAMBAHAN DISJUNGSI
Penarikan kesimpulan dengan menambahkan disjungsi didasarkan pada fakta yakni jika suatu kalimat
dihubungkan dengan "v" maka kalimat itu akan bernilai benar jika sekurang-kurangnya salah satu
komponennya bernilai benar.
PENYEDERHANAAN KONJUNGSI
Jika suatu kalimat dihubungkan dengan "" maka dapat diambil salah satu komponennya secara khusus.
kesimpulan1(p)
kesimpulan2(q)
SILOGISME DISJUNGSI
Silogisme disjungsi adalah penarikan kesimpulan dimana jika diberikan dua pilihan "p" atau "q"
sedangkan "q" tidak dipilih maka kesimpulannya yang dipilih adalah "p".
Contoh kalimat:
pvq
-q
SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme Hipotesis adalah jika diketahui "p q" dan "q r" maka kesimpulannya "p r".
Contoh kalimat:
p
: Saya belajar.
pq
qr
DILEMA
Dilema adalah penarikan kesimpulan jika diketahui "p v q" dan "p r" dan "q r" maka kesimpulannya
adalah "r".
Contoh kalimat:
p
pvq
: Hari ini Rizki ulang tahun dan Kemarin Bambang juara LKS nasional.
pr
: Jika hari ini Rizki ulang tahun maka saya akan ditraktir makan bakso.
qr
: Jika kemarin Bambang juara LKS nasional saya akan ditraktir makan bakso.
Catatan: Berdasarkan data pada tiap-tiap tabel kebenaran maka penarikan kesimpulan termasuk ke
dalam tautologi.