Minggu 6 DC 2
Minggu 6 DC 2
Minggu 6 DC 2
Back EMF
Secara umum konstruksi motor DC sama dengan generator DC.
Perbedaanya hanya pada terminalnya saja, yaitu motor DC pada
terminal memerlukan tegangan, sedangkan generator DC
menghasilkan tegangan pada terminal.
Sehingga motor DC seakan-akan berfungsi sebagai generator DC.
Pada saat motor DC berputar juga menghasilkan tegangan yang
disebut tegangan GGL balik / back EMF.
Eb back EMF
Eb = k . . N
K konstanta motor
kuat fluks magnetis
N kecepatan motor [rpm]
IA = V - Eb
IA = Arus jangkar ( A )
RA VMT = tegangan terminal motor ( Volt )
V Eb
Ra
P
Eb ZN volt
a
Kecepatan
Motor DC dapat juga berfungsi sebagai generator.
Motor DC pada waktu berputar juga menghasilkan tegangan
GGL balik Eb.
Eb = . P.z.N
a
k= z.P/a
Eb = k..N
N = Eb/k.
N = (Vt Ia.Ra)/k.
REGULASI KECEPATAN
Motor dikatakan memiliki regulasi
EXAMPLE
The no-load speed of a dc shunt motor is 1,200
rpm. When the motor carries its rated load, the
speed drops to 1,120 rpm. What is the speed
regulation in percent ?
Solution :
NL speed FL
Percent Regulation = NLspeed
x 100
1,200 1,120
= 1,120 x 100= 7.14 percent
Starting
Pada saat distart, pada jangkar akan timbul arus:
I a0
Va
Ra
E b k .n.
Starting
Sehingga setelah motor berputar:
Va E b
Ia
Ra
Starting
Contoh pemasangan R-seri. Sehingga arus menjadi lebih
kecil sesuai persamaan berikut :
V
Ia
Rvar
Pengendalian Kecepatan
Motor DC mempunyai daerah pengaturan kecepatan yang luas.
Metode pengendalian kecepatan putar motor DC:
1. konvensional
Resistans medan
Resistans jangkar
Pengendalian tegangan
masukan jangkar
2. Rangkaian elektronis
PWM
..
Resistans Medan
Kecepatan motor DC dipengaruhi oleh fluks magnetis yang dihasilkan
oleh kutub (medan)
Eb
N
k
Dengan mengatur arus yang masuk ke kutub penghasil medan
magnet, maka medan yang dihasilkan pun dapat diatur, sehingga
kecepatan juga dapat diatur.
k .I f
Resistans Jangkar
Kecepatan motor DC dipengaruhi juga oleh back EMF.
Sedangkan back EMF, selain dipengaruhi oleh putaran, juga
dipengaruhi oleh tegangan jangkar.
Eb = Vt Ia ( Ra + Rvar )
Dengan mengatur resistans jangkar, maka tegangan
jangkar juga dapat diatur.
Eb = Vt Ia Ra
Dengan memvariasi tegangan terminal Vt, maka Eb juga berubah,
sehingga kecepatan juga berubah.
Eb = Vt.var Ia Ra
Ward Leonard
Motor
induksi
Generator
DC
Motor DC
Pengereman
Ada dua jenis pengereman motor DC
1. elektris
a. Regeneratif
b. Dinamis
c. Plugging
2. Mekanis
Sulit untuk smooth, tergantung kondisi permukaan
dan keterampilan operator
Regeneratif
Memanfaatkan sifat generator dari motor DC.
Yaitu pada saat sumber dihilangkan, motor masih berputar karena
adanya sifat kelembaman, sehingga motor berfungsi sebagai
generator, karena adanya Eb, maka motor akan berhenti.
Eb=kN > V
E V
I b
R
Dinamis
Ketika sumber diputus, motor dihubung singkat lewat tahanan
(tahanan medan).
Pada saat ini motor masih berputar, tatapi bersifat sebagai
generator, sehingga pada rangkaian tertutup ini mengalir arus.
Arus yang dibangkitkan diubah menjadi panas.
Dinamis
Motor Shunt
Motor Seri
Plugging
Menggunakan prinsip pembalikan arah putaran motor.
Yaitu dengan :
1. Membalik arah arus
2. Membalik arah fluks medan magnet
Ia = IL
Pin = Vt .IL
Pa = Ea . Ia
Ea = Vt Ia.RSR Ia.RSR VS
Motor DC Shunt
Belitan medan motor shunt paralel terhadap jangkar
Tegangan sumber
Kuat medan magnit
konstan
konstan
Umumnya berdaya kecil
Kecepatannya Konstan
Perhitungan
Motor DC Shunt
IL
= Ia+Ish
Pin = Vt.IL
Vsh = Ish.Rsh
VRa = Ia.Ra
Pa = Ea.Ia
Ea = Vt-Ia.Ra
(Pcu)tot=Ia2Ra+Ish2.Rsh
Motor DC Compound
Gambar rangkaian motor DC Compound:
- medan seri terhubung seri
dengan jangkar
- medan shunt terhubung paralel
dengan jangkar
Motor DC Kompound
Kumulatif
Pin =Vt.IL
IL = Ia+Ish
Pa =Ea.Ia
Ea = Vt - IL.Rsr - Ia.Ra
P(cu)tot = Ia2Ra+IL2.Rsr+Ish2.Rsh
Motor DC Kompound
Diferensial
Pin =Vt.IL
IL = Ia+Ish
Pa =Ea.Ia
Ea = Vt - Ia.Rsr - Ia.Ra
P(cu)tot = Ia2Ra+Ia2.Rsr+Ish2.Rsh
Jawab:
ekonomi = Po/ Pin
0,85 = 7460 Watt / Pin ; Pin = 8776,46 Watt
Pin = Vt IL
8776,46 Watt = 440 Volt. IL
Ish = Vt/ Rsh = 440 Volt / 200 Ohm = 2,2 A
Ia = IL Ish
Ia =(19,95 2,2) Ampere = 17,75 Ampere
Jadi tegangan armatur
Ea + IaRa = Vt
Ea = ( 440 17,75 x 0,8 ) Volt
Ea = 425,8 Volt
Jawab:
a). Ea
N
b). Ta
= 291,56 rpm
= 0,159 Z Ia P/a
= 0,159 x 25 x 10-3 x 782 x 40 x 4/2
= 249 Nm
Jawab:
Vt = 230 Volt ; Rsh = 92 Ohm ; Rs = 0,015 Ohm
Ra = 0,03 Ohm ; Daya input (Pin) = 34,5 KW
I
Ish
a).
Arus Jangkar Ia
b).
Eb
c).
= Vt Ia Ra I Rs vsi
= 230 ( 147,525 x 0,03 ) ( 150 x 0,015 ) 0
= 223,32 Volt