Atropin Sulfat
Atropin Sulfat
Atropin Sulfat
Disusun untuk :
Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Sediaan Teknologi Solid
Disusun oleh :
Mia K. Marseli
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
2012
BAB I
NAMA ZAT AKTIF & BENTUK YANG DIGUNAKAN
1.1.
gastrium,
menghambat
bradikardia
oleh
stimulasi
vagal,
BAB II
MONOGRAFI
Zat Aktif
2.1 Zat Aktif : Atropin Sulfat
Rumus molekul
Nama kimia
Berat molekul
: 694,85
Pemerian
:
-
Kelarutan
Warna
Rasa
Bau
Bentuk
Titik lebur
: 191-195OC
pH larutan
: 4.5-6.2
Khasiat
: Parasimpatolitikum
Penyimpanan
2.2 ADME
FARMAKOLOGI
Farmakodinamik/Farmakokinetik ;Aksi onset : IV : cepat;Absorpsi :
Pemerian :
serbuk atau hablur berwarna putih, tidak berbau, berasa agak manis : lactose hampir 15% semanis sukrosa, sedangkan -lactose lebih manis
daripada bentuk -nya.
Kegunaan :
Pengisi tablet dan kapsul.
Kelarutan :
-Pada suhu 25C praktis tidak larut dalam kloroform, etanol dan eter.
-Larut dalam 4,63 bagian air (40C)
Aplikasi dalam Teknologi atau Formulasi Farmaseutikal :
Sebagai pengisi pada tablet dan kapsul.
Higroskopisitas :
Laktosa monohidrat stabil dalam air dan tidak terpengaruh oleh
kelembaban pada suhu kamar. Tetapi bentuk amorf, tergantung pada
pengeringannya, dapat dipengaruhi oleh kelembaban dan bisa mengalami
konversi menjadi monohidrat.
Titik leleh :
201-202C untuk -lactose monohidrat
223C untuk -lactose anhidrat
252,2C untuk -lactose anhidrat
Densitas :
1,540 untuk -lactose monohidrat
Kelembaban :
Laktosa anhidrat secara normal mengandung air 1% b/b.
Laktosa monohidrat mengandung air hampir 5% b/b.
Stabilitas :
Pada penyimpanan, laktosa dapat berubah warna menjadi coklat.
Inkompatibilitas :
Reaksi kondensasi antara laktosa dengan gugus amin
primer dapat menghasilkan produk berwarna coklat. Reaksi ini terjadi
lebih cepat dengan bentuk amorf dibandingkan laktosa kristal.
Penyimpanan :
Disimpan pada wadah sejuk dan kering, tertutup.
Sumber :
Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd ed, 1994, hal.252-257.
2.3.2 Pati Jagung (Corn Starch)
Rumus molekul
: (C6H10O5)n
BM
: 50.000 160.000
pH
Fungsi
Distribusi partike
Rentang
Kelarutan
disintegrant (3-15%)
: 10 100 m
: 2 32 m
: Praktis tidak larut etanol dingin (95%) dan dalam air
dingin
Organoleptis
Flowability
Stabilitas & penyimpanan : amilum yang kering dan tidak dipanasi stabil
jika terlindung dari (high humidity) saat digunakan
sebagai pelincir atau disintegran pada sediaan padat,
amilum
dipertimbangkan
sebagai
bahan
inert
: 1,478 g/cm3
Suhu gelatinasi
Aliran
Kelembaban
: 10,8-11,7 g/det
: 11% untuk pati jagung.
Rumus Molekul
: C16H70MgO4
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
OTT
Konsentrasi
: 0,25 5,0 %
Titik Leleh/Lebur
: 117-150C
Kegunaan
Penyimpanan
2.3.4 Talk
Pemerian
Kelarutan
Keasamankebasaan dan
zat yang larut
bagian
filtrat
hingga
kering,
Khasiat dan
: Zat tambahan
penggunaan
Sinonim
RumusEmpiris
French chalk
pH
: Mg6(Si2O5)4(OH)4
Fungsi
OTT
Kekerasan
: Dengan Ammonium
Wadah
: 1,0-1,5
Stabilitas dan
Penyimpanan
BAB III
FORMULA DAN METODE PEMBUATAN
3.1.
Formula
Atropin Sulfat 1 mg
R/ Atropin Sulfat
0,1 mg
StarLac
(Laksosa 80% + Corn Starch 20%)
3.3.
Avicel 102
20%
Talk
2%
Metoda yang digunakan adalah kempa langsung. Alasan pemilihan metoda ini :
Pemilihan cara pembuatan dengan kempa langsung yaitu karena kempa langsung
juga dapat diterapkan pada zat aktif dengan sifat aliran dan kompresibilitas yang
kurang baik asalkan dosis relatif kecil (sifat tidak dominan dalam masa cetak).
Oleh karena itu pada proses ini dipilih metode kempa langsung karena formula
yang akan dibuat memiliki konsentrasi zat aktif dalam jumlah yang kecil sehingga
apabila digunakan metode granulasi basah zat aktif akan banyak terurai atau
terbuang pada cetakan atau pada saat proses pembuatan granul. Keterbatasan zat
aktif untuk dikempa diatasi dengan pemilihan bahan pembantu yang mempunyai
sifat aliran dan kompreisbilitas yang baik dan menjamin homogenitas campuran
(bahan pembantu, terutama pengisi yang mempunyai daya sebagai pencegah
terjadinya tablet membalah menjadi dua lapisan (caping).
0,1 mg
StarLac
(Laktosa 80% + Corn Starch 20%)
Mg Stearate
1%
Talk
2%
Mg-stearat
= 0,01 x 100 mg
1 mg
Talk
= 0,02 x 100 mg
2 mg
: 80%
: 0,8 x 96,9 mg = 77,52 mg
Corn Starch
: 20%
: 0,2 x 96,9 = 19,38 mg
Laktosa
= 77,52 mg x 30.000
2.325,6 g
Corn Starch
581,4 g
Mg Stearate
= 1 mg x 30.000
30 g
= 2 mg x 30.000
60 g
3000 g
o Talk
19,38 mg x 30.000
Penimbangan
Nama Zat
Jumlah
penimbangan
Atropin Sulfat
3 gram
Laktosa
2.325,6 gram
Corn Starch
581,4 gram
Mg Stearate
30 gram
Talk
60 gram
BAB VII
PROSEDUR DAN PEMBUATAN
3g
BAB VIII
EVALUASI MASA CETAK & TABLET
A. Prosedur evaluasi
a. Massa siap cetak
1. Penetapan bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, kadar
pemampatan, dan porositas.
Dibuat perhitungannya.
BJ nyata =
B
V0
g/mL
B
BJ mampat = V
mampat
g/ml
Kadar Pemampatan =
Porositas=
V0 Vmampat
(1 BJ mampat )
BJsejati
V0
100 0 0
100 0 0
Persyaratannya :
Kompresibilitas
5-15
12-16
18-21
23-25
35-38
>40
Keterangan
Excellent
Good
Fair to passable
Poor
Very poor
Extremely poor
2. Kecepatan alir
Dihidupkan alat.
Tipe aliran
Excellent
Good
Passable
Very poor
3. Sudut istirahat
Dihidupkan alat.
Dibersihkan alat
b. Cetak
1. Penampilan
Diamati tablet secar visual baik kehomogenan, bentuk tablet,
warna tablet, permukaannya.
2. Keseragaman ukuran
Diukur secara acak 20 tablet baik diameter maupun tebalnya
mengunakan jangka sorong.
3. Keseragaman bobot
Ditimbang bobot tablet secara acak sebanyak 20 tablet dan
dihitung bobot rata ratanya.
Tabel Persyaratan :
Bobot rata-rata
<25>
26-150mg
151-300mg
>300mg
4. Kekerasan tablet
Diukur kekerasan tablet sebanyank 20 tablet secara acak
menggunakan alat hardness tester. Kekerasan diukur berdasarkan
luas permukaan tablet dengan mengguanakan beban yang
dinyatakan dalam kg. Satuannya adalah kg/cm2.
Dan dihitung
BAB X
LABEL
Atroph
Atroph
Komposisi :
Tiap Tablet mengandung :
Atropin Sulfat ......................
0,1mg
Aturan Pakai :
Dosis 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg)
dapat
diulangi
dengan
dosis
kali
maksimal 1mg
Perhatian :
LIHAT PADA BROSUR
Penyimpanan :
Simpan ditempat kering dan sejuk,
terhindar dari cahaya pada suhu antara 1530C
Indikasi :
Keterangan lengkap lihat di brosur
ATROPH diindikasikan untuk
spasme/kejang pada empedu, kandung
kemih dan usus, keracunan fosfor organik
Kontra Indikasi :
Glaukoma sudut tertutup, obstruksi atau
sumbatan saluran pencernaan dan saluran
kemih, atoni (tidak adanya ketegangan atau
kekuatan otot) saluran pencernaan ileus
paralitikum, asma miastenia gravis, colitis
No. Reg
: DKL1224512308A1
No. Batch
Exp. Date
: 05141001
: 15 Desember 2017
Diproduksi Oleh :
PT. Pharmia Farma
Bandung Indonesia
PT.
PT. Pharmia
Pharmia
Farma
Farma
PT.
PT. Pharmia
Pharmia
Farma
Farma
Isi 50
Tablet
Isi 50
Tablet
Indikasi
Penandaan
: Obat Keras
Logo
Indikasi
Kode registrasi
: DKL1224512308A1
Pabrik farmasi
Peringatan
Hasil produksi:
Tablet yang dikemas = 50 tablet
Kemasan:
Kemasarn primer
Kemasan sekunder
= dus kertas
No. Reg
= DKL1224512308A1
12
: kemasan pertama
No. Batch
= 05141001
0514 : bulan dan tahun pembuatan (Mei 2014)
10
01
: no.urut
Komposisi :
Tiap Tablet mengandung :
Atropin Sulfat ......................
1mg
Aturan Pakai :
Dosis 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1
mg) dapat diulangi dengan dosis 2 kali
maksimal 1mg
Indikasi :
ATROPH diindikasikan untuk
spasme/kejang pada empedu, kandung
kemih dan usus, keracunan fosfor
Atroph
Atrophin Sulfat 0,1 mg
Isi 50 Tablet
PT.
PT. Pharmia
Pharmia Farma
Farma
Bandung
Bandung Indonesia
Indonesia
Perhatian :
LIHAT PADA BROSUR
Penyimpanan :
Simpan ditempat kering dan sejuk,
terhindar dari cahaya pada suhu antara
15-30C
: DKL1224512308A1
No. Batch
Exp. Date
2017
: 05141001
: 15 Desember
ATROPH
Atropin Sulfat
Tablet
Tiap tablet mengandung :
Atropin Sulfat.....................................................1 mg
INDIKASI
ATROPH diindikasikan untuk spasme/kejang pada empedu, kandung kemih dan
usus, keracunan fosfor organik.
KONTRAINDIKASI
Glaukoma sudut tertutup, obstruksi atau sumbatan saluran pencernaan dan saluran
kemih, atoni (tidak adanya ketegangan atau kekuatan otot) saluran pencernaan ileus
paralitikum, asma miastenia gravis, colitis ulserativa, hernia hiatal, penyakit hati dan
ginjal yang serius.
PERHATIAN
Beresiko menyebabkan panas tinggi, gunakan hati-hati pada pasien terutama anakanak, saat temperatur sekitarnya tinggi. Usia lanjut dan pada kondisi pasien dengan
penyakit sumbatan paru kronik yang yang terkarakterisasi oleh takhikardia.
EFEK SAMPING
Peningkatan tekanan intra okuleler, sikloplegia (kelumpuhan iris mata), midriasis, mulut kring,
pandangan kabur, kemerahan pada wajah dan leher, hesitensi dan retensi urin takikardi dada
berdebar, konstipasi/sukar buang air besar, peningkatan suhu tubuh, peningkatan rangsang
susunan saraf pusat, ruam kulit, muntah, fotofobia (kepekaan abnormal pada cahaya).
INTERAKSI OBAT
-Aktivitas antikolinergik bias meningkat oleh para simpatolitikum lain.
- Guanetidin, histamine, dan reserpin dapat mengantagonis efek penghambatan
DOSIS
Dosis 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi dengan dosis 2 kali
maksimal 1mg
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
Botol plastik putih isi 50 tablet
No. Reg,: DKL1224512308A1
PENYIMPANAN
Simpan ditempat kering dan sejuk, terhindar dari cahaya pada suhu antara 15-30C.
Diproduksi oleh :
PT. Pharmia Farma
Bandung - Indonesia
BAB XI
DAFTAR PUSTAKA
Ansel,U.C.1989.Pengantar Buku Sediaan Farmasi edisi IV,Jakarta: UI Press
Depkes RI.1979&1995.Farmakope Indonesia edisi III dan IV,Jakarta:Dirjen POM
Lieberman, H.A., Lachman, L.,1981, Pharmaceutical Dosage Forms, Marcel
Dekker, Inc., USA
Rowe, Rayman C., et al , 2009 , Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th
Edition , Pharmaceutical & American Pharmacist Association, London ,
UK
Bohler, Volker, 2001, Generic Drug Formulation 4th Edtion, BASF Pharma
Ingredients
Voigt, Rudolf, 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM Press , Yogyakarta