Pedoman Pengorganisasian Igd
Pedoman Pengorganisasian Igd
Pedoman Pengorganisasian Igd
BALIKPAPAN
NOMOR
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT
KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU BALIKPAPAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU BALIKPAPAN
Menimbang :
Mengingat :
Menetapkan:
Kesatu
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BESALIN SAYANG IBU
BALIKPAPAN TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU
BALIKPAPAN
Kedua
Ketiga
Keempat :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Balikpapan
Pada tanggal
Direktur,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa hanya karena
perkenanNya Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Khusus Bersalin Sayang Ibu Balikpapan ini dapat diselesaikan.
Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus
Bersalin Sayang Ibu Balikapan dapat digunakan dalam menjalankan kegiatan pelayanan
bagi petugas yang ada di Instalasi Gawat Darurat, sehingga pelayanan yang diberikan
kepada pasien dapat dipertanggung jawabkan secara professional
Diharapkan pada setiap petugas yang ada di Instalasi Gawat Darurat dapat memahami
isi dari buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus
Bersalin Sayang Ibu Balikpapan ini, yang pada akhirnya memudahkan bagi petugas dalam
menjalankan fungsi pelayanan kepada pasien
Kami menyadari bahwa Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat ini masih
jauh dari sempurna, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Balikpapan,
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan merupakan sebuah penyelenggaraan
pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat dan gawat darurat,
baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan
gawat darurat meliputi bebagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan social
bukan hanya keadaan keadaan yang bebas dari peyakit, cacat dan kelemahan.
Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim
kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk
memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan
pasien gawat darurat yang terorganisir.
Dalam keadaan sehari hari maupun dalam keadaaan bencana
penanggulangan pasien gawat darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit,
pelayan dirumah sakit maupun pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawat
daruratan memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturan dalam satu
system.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Khusus Bersalin
Sayang Ibu Balikpapan
C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam memberikan
pelajaran kegawatdaruratan yang bermutu dan professional
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalsai Gawat Darurat dapat bekerja berdasrkan
visi, misi, falsafah dan tujuan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus
Bersalin Sayang Ibu Balikpapan
BAB II
GAMBARAN UMUM
Sejarah Rumah Sakit Khusus Bersalin Sayang Ibu Balikpapan
BAB III
A. Visi, Misi, Landasan Nilai dan Tujuan Rumah Sakit Khusus Bersalin Sayang Ibu
Balikpapan
VISI
Rumah Sakit terbaik dalam pelayanan kesehatan ibu and anak se kalimanatan timur
MISI
LANDASAN NILAI
FALSAFAH
TUJUAN (GOAL)
B. Filosofi
C. Pengertian, Falsafah, Tugas, Fungsi Dan Tujuan IGD
1. Pengertian
Instalasi Gawat Darurat : adalah unit pelayanan rumah sakit yang memberikan
pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan serta
terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin
2. Falsafah
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada pasien sesuai
tingkat kegawatdaruratan, tanpa membedakan social, ekonomi, agama dan ras
akan menurunkan angka kematian dan kecacatan
3.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
4. Tujuan
a. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga
dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyrakat sebagaimana mestinya
b. Menerima rujukan / merujuk penderita gawat darurat melalui system rujukan
untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Melakukan pertolongan korban musibah masal dan bencana yang terjadi
didalam maupun luar rumah sakit
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan penanggulangan penderita gawat
darurat melalui pendidikan dan penyelenggaraaan berbagai kursus yang
berhubungan dengan pengetahuan den keterampilan bantuan hidup dasar
(basic life support) maupun bantuan hidup lanjutan (advanced life support)
D. Visi, Misi,Falsafah Dan Tujuan IGD Rumah Sakit Khusus Bersalin Sayang Ibu
Balikpapan
VISI
MISI
FALSAFAH IGD
TUJUAN IGD
Kepala IGD
--------------------
Kepala Ruangan
PJ Shift Pagi
PJ Shift Sore
PJ Shift Malam
Bidan / Perawat
Pelaksana
Bidan / Perawat
Pelaksana
Bidan / Perawat
Pelaksana
2. Nama Jabatan
3. Pengertian :
Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberikan tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur, mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan pada Instalasi Gawat Darurat, Perinatologi dan Kamar Bedah di
Rumah Sakit Khusus Bersalin Sayanng Ibu Balikpapan
4. Jabatan Bawahan Langsung :
Kepala ruangan IGD, perinatologi, OK
5. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal
Sarjana Keperawatan (diutamakan)/setara, D III Keperawatan dengan
pengalaman 6 tahun sebagai PJ shift, 3-5 tahun sebagai Kepala Ruang
b. Pendidikan non formal
Pernah mengikuti pelatihan managemen pelayanan keperawatan
c. Pengalaman kerja
Berpengalaman dalam bidangnya / sebagai Kepala Ruang perawatan 2
tahun / PJ shift
d. Keterampilan :
1. Memiliki kemampuan menggunakan computer
2. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
3. Mempunyai kemampuan untuk mengontrol emosi dengan baik
4. Mempunyai kemampuan untuk membina hubungan baik dengan
orang lain dan dapat dipercaya
e. Lain lain
1. Berwibawa
2. Sehat jasmani dan rohani
6. Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya As Men Pelayanan Keperawatan
bertanggung jawab terhadap Manager Pelayanan terhadap hal hal :
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja As Men Pelayanan Keperawatan
b. Kelancaran pelaksanaan tugas tenaga keperawatan
c. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
d. Kebenaran dan ketepatan telaah staf
e. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala/ laporan khusus dalam hal
pendayagunaan tenaga
f. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
g. Kebenaran dalam pendayagunaan tenaga keperawatan
h. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala/khusus pendayagunaan dan
pemeliharaan sarana dan fasilitas
i. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala /khusus pelaksanaan asuhan
pelayanan keperawatan
7. Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai As Men Yan Perawatan mempunyai
wewenang sebagai berikut :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
b. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga, alat
dan asuhan keperawatan
c. Mengkoordinasikan,
mengawasi,
mengendalikan
dan
menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan
keperawatan
d. Member bimbingan penerapan etika profesi dan asuhan keperawatan
e. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang
As Men Pelayanan Keperawatan
f. Menghadiri rapat berkala dengan Manager Pelayanan, Ka. Unit IGD dan
Kepala Ruang untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
8. Hasil Kerja :
a. Rencana kerja As Men Pelayanan Keperawatan
b. Usulan kebutuhan alat, obat-obatan dan SDM keperawatan
c. Tata cara kerja As Men Pelayanan Keperawatan
d. Data / informasi kebutuhan tenaga kerja keperawatan
e. Standar asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan
9. Uaraian Kerja :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
1. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah
maupun kualifikasi tenaga keperawatan, di wilayah tangguung
jawabnya
2. Menyiapkan usulan penempatan / distribusi tenaga keperawatan,
sesuai kebutuhan pelayanan, berdasarkan usulan Ka Ruangan
3. Menyiapkan rencana pengembangan staf, sesuai kebutuhan
pelayanan, koordinasi dengan Kepala Ruangan terkait
4. Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Manager Pelayanan, Ka
Unit IGD dan Kepala Ruangan terkait
5. Menyusun rencana jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang
dibutuhkan oleh unit perawatan di wilayahnya
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi:
1. Mengumpulkan berkas kepegawaian tenaga keperawatan, koordinasi
dengan Kepala Ruangan, berkas kepegawaian tersebut disimpan oleh
bagian personalia
2. Melaksanakan sebagian tugas dari Manager Pelayanan
3. Mewakili tugas dan wewenang Manager Pelayanan atas persetujuan
Direktur RS, sesuai kebutuhan
4. Mengumpulkan dan menjelaskan kebijakan rumah sakit dalam bidang
ketengaaan kepada staf perawatan koordinasi dengan Kepala
Ruangan terkait
5. Memerikan pembinaan, pengembangan profesi tenaga keperawatan
2. Nama Jabatan
3. Pengertian :
Seorang tenaga dokter profesional yang diberikan tugas tanggung
jawab dan wewenang dalam mengelola pelayanan medic di IGD serta
mengkoordinir dokter IGD dan ruangan
4. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal
Doter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pendidikan non formal
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan
c. Pengalaman kerja
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter IGD minimal 5 tahun
d. Keterampilan
Mempunyai kemampuan kepemimpinan
e. Usia
Usia antara 25 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan
6. Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat
b. Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi operasional IGD
secara efeketif, efisien dan bermutu
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian Rawat Inap
dan Rawat Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan
penanganan / tindakan lebih lanjut setelah penanganan gawat
darurat
d. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga IGD
e. Membuat daftar jaga dokter IGD dan ruangan
f.
Dokter IGD
1. Nama Unit Kerja
2. Nama Jabatan
3. Hubungan Jabatan :
a. Bertanggung jawab kepada : Manager Pelayanan
b. Sub ordinasi : kepala ruang IGD, Ka Instalasi Gawat Darurat
c. Hubungan koordinasi : As Men Pelayanan Keperawatan
4. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan formal
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pengalaman
Diutamakan yang sudah berpengalaman dibidangnya minimal 2
tahun
c. Keterampilan
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum dan gawat
darurat
2. Penggunaan alat medis yang berhubungan dengan penanganan
pasien IGD
d. Kerjasama dan kepribadian : baik
e. Umur : minimal 25 tahun atau bila mampu diperpanjang per tahun
5. Tujuan :
a. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam
dan kepada pasien yang datang ke RS Khusus Bersalin Sayang
Ibu Balikpapan, dimana IGD sebagai salah satu pintu masuk pasien
RI & RJ
b. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang
membutuhkan pelayanan medis di RSKB Sayang Ibu Balikpapan
sehingga tercapai kepuasan pasien
6. Fungsi : Menangani pasien IGD & ruangan
7. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Manager
Pelayanan
IV.
2. Nama Jabatan
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawat professional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal : D III keperawatan, berpengalaman 3 tahun
b. Pendidikan non formal :
1. Memiliki sertifikat Managemen Keperawatan
2. Memiliki sertifikat PPGD
c. Pengalaman kerja :
Mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 5 tahun
d. Keterampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan
e. Usia :
Usia antara 26 35 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung jawab kepada As Men Pelayanan
Keperawatan
b. Secara operasional bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Gawat
Darurat
6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan
di ruang Instalasi Gawat Darurat
7. Uarian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu
tenaga kerja keperawatan serta tenaga lainnya sesuai dengan
kebutuhan di IGD
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang
berlaku tiap minggu
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan
tingkat kemampuan perawat
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di IGD
5. Menyusun program pengembangan staf di IGD
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di
ruang perawatan IGD
b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi ;
2. Nama Jabatan
(Manager On Duty)
3. Pengertian :
Seorang tenga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan
di RS pada waktu sore, malam dan hari libur
4. Persyaratan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal : DIII keperawatan / DIII kebidanan
b. Pendidikan non formal :
pelatihan / kursus managemen keperawatan
c. Pengalaman kerja :
sebagai Karu perawatan 3 5 tahun
d. Keterampilan
1. Mempunyai bakat kepemimpinan
2. Mempunyai tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi
3. Mempunyai hubungan personal yang baik, dapat membina
komunikasi yang terbuka dan dapat menerima kritik dan saran
e. Usia :
Usia antara 23 -35 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
f. Nilai kerjasama dan kepribadian
Nilai rata rata 3,4
5. Wewenang :
Dalam menjalankan tugasnya,
wewenang sebaga berrikut :
pengawas
control
mempunyai
2. Nama Jabatan
3. Pengertian :
Seorang perawat professional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
Instalasi Gawat Darurat
4. Persyaratan Dan Kualifikasi Pendidikan
a. Pendidiksn formal :
Berijazah keperawatan dari semua jenjang pendidikan yang
disyahkan oleh pemerintah atau yang berwenang
b. Pendidikan non formal :
Memiliki sertifikat kursus perawat khusus
c. Pengalaman kerja :
Memiliki pengalaman di Instalasi Gawat Darurat
d. Keterampilan :
2. Nama Jabatan
3. Hubungn Jabatan :
a. Bertanggung jawab kepada : Kepala Ruangan
b. Sub ordinasi : Anggota Tim Kesehatan lainnya, Adm
c. Hubungan koordinasi : IRNA, Bagian Gizi, Apotik, Laboratorium,
IRJ, Rekam Medic, Kasir, Logistic, Laundry, Bagian Umum
4. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan formal : minimal SMA
b. Pengalaman : pelatihan dasar tentang dasar dasar perawatan 6
bulan dalam bidang terkait atau pengalaman minimal 2 tahun di
bidang keperawatan
c. Nilai kerjasama dan kepribadian : nilai rata rata NPK 3,0
d. Umur : minimal 19 tahun 35 tahun (bila mampu dapat
diperpanjang pertahun )
e. Keterampilan :
a. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang
pemenuhan kebutuhan dasar manusia
b. Komunikasi yang baik
f. Sikap :
1. Disiplin
2. Inisatif
3. Kerjasma
4. Loyalitas dan tanggung jawab yang tinggi
5. Tujuan Unit Kerjanya :
Membuat Rumah Sakit Khusus Bersalin Sayang Ibu dikenal sebagai
Rumah Sakit yang selalu memberi pelayanan dengan penuh cinta
kasih dan memuaskan pasien dan keluarganya, terkait sebagai tenaga
penunjang keperawatan.
a. Turut serta mengoptimalkan pelayanan keperawatan yang ada di
Instalasi Gawat Darurat
b. Membuat pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
berlandasakan pada sentuhan cinta kasih
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan tugas pagi, sore yakni :
Dinas pagi : pkl 08.00 -15.00
Dinas sore : pkl 15.00 21.00
b. Mengatur tata ruang IGD guna mempermudah dan memperlancar
pelayanan yang diberikan kepada psien
IRNA
ICU
GIZI
IRJ
KASIR
Logistic farmasi
Logistic umum
Instalasi
Gawat
Darurat
Admission
Umum / keamanan
Umum / tehnisi
Umum / supir
Kamar operasi
Rekam medik
laboratorium
II. Keterkaitan Hubungan Kerja IGD RSKB Sayang Ibu Dengan Unit Lain
1. Logistic Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian logistic
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir
2. Logistic Umum
Kebutuhan alat alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD, di peroleh
dari logistic umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO terlampir
3. Kamar Operasi (OK )
Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi oleh dokter, kemudian
penanggung jawab / keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk
dijelaskan biaya operasi serta perawat IGD memberitahu bagian OK tentang
rencana operasi (bila penanggung jawab / keluarga sudah setuju)
(prosedur pasien IGD yang akan dioperasi sesuai dengan SPO terlampir)
4. Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada
petugas laboratorium oleh perawat IGD (prosedur pemeriksaan laboratorium
pasien IGD sesuai SPO terlampir)
5. Umum / tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di IGD akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai SPO
yang berlaku
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD RSKBSI akan diberikan nomor rekam medis
dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan dibagian
rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status medias pasien diminta
kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission (prosedur permintaan
dan penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir)
7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke IGD selau didaftarkan ke bagian admission,
dari bagian admission disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian
status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke ruang IGD
(pendaftara pasien ke bagian admission sesuai denngan SPO terlampir)
8. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke bagian kasir oleh
perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi
9. IRNA
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter, penanggung jawab /keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission
untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab / keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh
perawat IGD ke bagian IRNA (prosedur pasien IGD yang akan dirawat inap
sesuai dengan SPO terlampir)
10. Gizi
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA
A. POLA DAN KUALIFIKASI SDM INSTALASI GAWAT DARURAT
N
o
Nama Jabatan
Ka
instalasi Dokter
ACLS
gawat darurat
umum
(sudah lulus
PTT)
As
Men S1
Kep/ Manajemen - Sebagai
Ka
ruangan
pelayanan
setara D3
peayan
minimal 2 tahun (S1 kep/
keperawatan
keperawatan
setara )
- Sebagai
Ka
Ruangan
minimal 5 tahun (D3 Kep)
- Memiliki
keterampilan
dalam kepemimpinan
- Memiliki kemampuan untuk
mengontrol emosi dengan
baik, membina hubungan
baik dengan orang lain
serta dapat dipercaya
- Memiliki
kemampuan
menggunakan computer
- Sehat jasmani dan rohani
Ka ruang IGD
D3 Kep
Dokter IGD
Dokter
ACLS
umum
(sudah lulus
PTT)
Formal
Kualifikasi
Sertiikat
Jumlah
yang
diperlukan
- Sebagai dokter jaga di IGD
1
minimsl 3 tahun
- Memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
- Sehat jasmani dan rohani
- Manajeme - Sebagai
perawat
IGD
n bangsal
minimal 5 tahun
- PPGD
/ - Memiliki
kemampuan
BTCLS
dalam kepemimpinan
- Memiliki
kemampuan
dalam membina hubungan
dengan orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki
kemampuan
menggunakan computer
- Sehat jasmani dan rohani
- Sebagai dokter umum di
IGD minimal 2 tahun
- Memiliki
kemampuan
mengenai pasien umum
Perawat
pelaksana IGD
D3 Kep
TPK
SMU
PPGD
BTCLS
BLS
:1,5 jam
: 26 pasien / hari
Kurang
<60
1 Keterampilan
A Kecepatan
menyelesaikan
pekerjaan
dibandingkan
standar waktu penyelesaian
rata rata orang dalam
idustrinya
B Meneyelesaikan
pekerjaan
tanpa kesalahan yang berarti
C Kualitas hasil kerja
2 Inisiatif
A Usaha memuaskan pemakai
atau pelanggan
B Usaha mencapai sasaran
agar tercipta biaya dan waktu
C Usaha
memecahkan
permasalahan
denngan
menguntungkan semua pihak
(win-win solution)
3 Kerajinan
A Bersedia kerja lebih panjang
dari
standar
waktu
perusahaan
baik
atas
kehendak sendiri atau bukan
B Bersedia
membantu
pekerjaan orang lain (ringan
tangan ) tanpa mengabaikan
pekerjaannya sendiri
C Menyelesaikan
jumlah
pekrjaan
lebih
banyak
disbanding rata-rata orang
dalam unit kerjanya
4 Kerjasama
A Kesamaan tujuan
Mengerti dan menyadari visi,
misi rumah sakit khusus
bersalin sayang
ibu &
sasaran unit kerjanya
B Komunikasi
Kemampuan
menjadi
pendengar dan pembicara
yang baik
C Kepercayaan
Tingkat
kepercayaan
terhadap
mereka
yang
bekerjasama dengannya
D Kebanggan
Mengahsilkan
pekerjaan
yang pantas dibanggakana
Cukup
60-<70
Cukup baik
70-<80
Baik
80-<90
Memuaskan
90-100
NPK
BAB V
RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu
B. Tujuan :
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang professional di
IGD rumah sakit khusus bersalin sayang ibu
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait pemberian pelayanan di IGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di IGD
C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh As Men pelayanan keperawatan
dan kepala ruangan (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan
ada 2 macam yaitu :
1. Rapat terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh As Men Yan Per dan kepala
ruangan di IGD setiap bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat
selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah dtentukan oleh Ka Ru
2. Rapat tidak terjadwal
Arapt tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidential dan diadakan oleh
kepala ruangan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di IGD
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insidential.
BAB VI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala sesuatu bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat
darurat di IGD
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruangan IGD. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :
1. Laporan harian
Laporan yang dibuat oleh penanggungjawab shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD
b. Laporan SDM IGD
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas IGD
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu IGD dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada As Men Yan Per setiap tanggal 7.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi:
i.
Laporan kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (gawat darurat,
gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat)
ii.
Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (pulang, rawat,
konusl, rujuk, observasi, menolak rawat)
iii.
Jumlah kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke IGD
(kec. Kendaraan bermotor, kec. Pejalan kaki, kec. Di air, kec. Industry,
kec. Rumah tangga, kec. Tidak diketahui jenisnya) dan berdasarkan
kasus (pulang, rawat, kosul, rujuk, observasi, menolak rawat)
iv.
Jumlah pasien meninggal
v.
Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
vi.
Jumlah pemeriksaan penunjang pasien IGD
b. Laporan SDM IGD
i.
Kuantitas SDM (dokter dan perawat IGD)
ii.
Kualitas SDM (dokter dan perawat IGD)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :
i.
Kelengkapan alat dan fasilitas
ii.
Kondisi alat dan fasilitas
d. Laporan mutu pelayanan IGD meliputi :
i.
Angka kematian di IGD
ii.