0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
178 tayangan4 halaman

Pe Merian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 4

1.

Kalsium karbonat = Abrasive

Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, tidak berasa.


Kelarutan: Praktis tidak larut dalam etanol (95%) dan air. Kelarutan dalam air
meningkat dengan adanya garam amonium atau karbon dioksida. Alkali hidroksida
mengurangi kelarutan.
Stabilitas: Stabil dan harus disimpan di wadah tertutup rapat yang sejuk dan kering.
Incompatible dengan asam dan garam garam ammonium
Alasan pemilihan: Kalsium karbonat dipilih sebagai bahan abrasive pada formula pasta
gigi karena ketersediaan di lab dan sebagai pembersih yang baik pada gigi.
2. Sodium lauril sulfat = Surfaktan
Pemerian : hablur,kecil, berwarna putih atau kuning muda, berbau khas

Kelarutan : mudah larut dalam air


Inkompatibilitas : SLS bereaksi dengan surfaktan kationik yang menyebabkan
kehilangan aktifitasnya. Bersifat korosif pada aluminium, perak, kuningan, besi dan baja.
SLS bersifat inkompatibel dengan garam alkaloid
Stabilitas: stabil dalam kondisi penyimpanan normal. Dalam larutan, di bawah kondisi
ekstrim, yaitu pH 2,5 atau di bawahnya, akan mengalami hidrolisis menjadi lauril alkohol
dan

sodium

bisulfate. Massa bulk harus disimpan dalam wadah tertutup jauh dari agen pengoksidasi
kuat di tempat yang sejuk dan kering.
Alasan penggunaan : merupakan zat pembusa dan surfaktan yang baik dan stabil pada
pH rendah

3. Metil paraben = Pengawet

Pemerian : Putih, bubuk kristal atau kristal berwarna.


Kelarutan : Sangat larut dalam air; larut dalam alkohol dan metanol.
Inkompatibilitas : bentonite, magnesium trisilicate, talc, tragacanth, sodium alginate,
essential oils, sorbitol, surfaktan nonionik, dan atropine
Penyimpanan : Simpan pada wadah tertutup rapat.
4. Propil paraben = Pengawet

Pemerian: putih, bubuk kristal, tidak berbau, dan tidak berasa


Inkompatibilitas: Aktivitas antimikroba dari propil paraben berkurang jauh pada
surfaktan nonionik sebagai akibat dari micellization
5. Menthol = Flavouring agent

Pemerian : hablur heksagonal, tidak berwarna


Kelarutan : sangat larut dalam etanol 95%,kloroform,eter, larut dalam aseton dan
benzen, sukar larut dalam gliserin, sangat sukar larut dalam air

Inkompatibilitas : inkompatibel dengan kamfer, kloralhidrat, kromium trioksida, naftol,


fenol, ptoasium permanganat, pyrogallol, resorcinol, thymol.
Alasan penggunaan : memberikan flavour yang sesuai untuk pasta gigi serta
memberikan rasa dingin pada mulut.
6. Gliserin = Anticrusting agent
Pemerian : Cairan jernih seperti sirup,tidak berwarna, manis

Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan etanol, tidak larut dalam kloroform, eter,
minyak lemak dan minyak menguap.
Inkompatibilitas : tidak boleh digunakan bersamaan dengan agen oksidator kuat seperti
kromium trioksida,potasium klorat
7. Carboxymethylcellulose Sodium (CMC Na) = Gelling agent

Pemerian : serbuk granul putih atau hampir putih, tidak berbau


Kelarutan : mudah didispersikan dalam air pada semua temperature ; praktis tidak larut
dalam etanol, eter, aseton
Inkompatibilitas : inkompatibel dengan larutan asam kuat dan garam logam. Presipitasi
mungkin terjadi pada pH<2
Alasan pemilihan : sebagai gelling agent yang sesuai yang dapat mengontrol
kekentalan dan dapat mencegah terjadinya pemisahan dalam pasta.
8. Saccharin Sodium = Sweetener

Pemerian: Putih, tidak berbau, bubuk Kristal, rasa sangat manis


Stabilitas: Harus disimpan dalam wadah tertutup baik dalam tempat yang kering
Inkompatibilitas: Tidak mengalami Maillard browning.

9. Titanium dioxide = Opacivier


Pemerian: Putih, amorf, tidak berbau, dan tidak berasa, non higroskopis.

Stabilitas: Sangat stabil pada suhu tinggi. Harus disimpan dalam wadah
tertutup
terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering.
Inkompatibilitas: Karena efek fotokatalitik, titanium
berinteraksi
dengan zat aktif tertentu, misalnya famotidine

baik,
dioksida

dapat

Anda mungkin juga menyukai