RPP Plantae Jigsaw
RPP Plantae Jigsaw
RPP Plantae Jigsaw
Minggu ke- : 22
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
Kompetensi Inti
KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam
divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai
aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1
Membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta,
dan Spermatophyta
2
Menerapkan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta
3
Menjelaskan klasifikasi Brophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
4
Membuat bagan metagenesis Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
5
Mengkomunikasikan peranan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, pengamatan, observasi, tanya jawab dan
berdiskusi siswa :
1. Dapat membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta.
2. Dapat menerapkan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta.
3. Dapat menjelaskan klasifikasi Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
4. Dapat membuat bagan metagenesis Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta.
5. Dapat mengkomunikasikan
peranan
Bryophyta,
Pteridophyta,
dan
Materi Ajar
1) Materi Fakta
a. Ciri Morfologi Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
Angiosperm
flowers & fruit
b. Macam-macam Bryophyta
Macam-macam Pterydophyta
Adiantum sp.
Dyopteris sp.
Macam-macam Spermatophyta
Platycerium sp
2) Materi Konsep,
Plantae dapat kita jumpai hampir di seluruh penjuru bumi; di hutan,
pegunungan, dan dataran rendah. Hampir semua tumbuhan yang menjadi
anggota kingdom Plantae hidup di daratan walaupun beberapa tumbuhan
hidup di air, misalnya teratai. Kingdom plantae meliputi semua tumbuhan
bersel banyak, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Sel-selnya
bersifat eukariotik, dinding selnya mengandung selulosa, memiliki klorofil,
dan hidup secara autotrof. Keanekaragamannya sangat tinggi sehingga tidak
mudah untuk mengklasifikasikannya. Para ahli membagi dunia tumbuhan
menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tak berpembuluh (nonvaskuler) dan
tumbuhan berpembuluh (vaskuler).
Ciri Morfologi Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
Bryophyta adalah tumbuhan yang tidak memiliki jaringan pembuluh
Klasifikasi Bryophyta
a)
Lumut Daun
b)
Lumut Hati
c)
Lumut Tanduk
3) Materi Prinsip
o Ciri-ciri Plantae:
Multiseluler
Eukariotik
Dinding sel mengandung selulosa
Memiliki klorofil
Autotrof
o Ciri morfologi Bryophyta
Memiliki fase dominan gametofit
Tidak memiliki jaringan pembuluh
Homospora
Memiliki kutikula yang waterproof
o Ciri morfologi Pteridophyta
Memiliki fase dominan sporofit
Memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem
o Ciri morfologi spermatofita:
Memiliki jaringan pembuluh
Memiliki biji
o Dasar klasifikasi Bryophyta:
Berdasarkan morfologinya yang terdiri dari lumut daun, lumut hati, dan
lumut tanduk
o Klasifikasi Bryophyta
Terdiri dari: Lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk
o Reproduksi pada Bryophyta
Reproduksi secara vegetatif membentuk spora haploid (n) yang
dihasilkan oleh fase sporofit yaitu sporogonium.
Reproduksi secara generatif terbentuk dengan peleburan antara
spermatozoid yang dihasilkan anteridium (alat kelamin jantan) dengan
ovum yang dihasilkan oleh arkegonium (alat kelamin betina)
o Peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
Sebagai obat hepatitis (radang hati)
4) Prosedur/deskripsi materi
Menyebutkan ciri-ciri umum plantae
Menyebutkan ciri-ciri morfologi bryophyta,
spermatophyta
Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi bryophyta
Menjelaskan klasifikasi bryophyta
Menjelaskan metagenesis bryophyta
Metode Pembelajaran
Kooperatif Jigsaw
Kaji pustaka
A. Kegiatan Pembelajaran
TPK
Analisis Materi
Tahapan
Jigsaw
pteridophyta,
dan
Kegiatan Pembelajaran
Metode
PENDAHULUAN
APERSEPSI
1. Siswa mengaitkan
konsep yang telah
dipelajari sebelumnya
yaitu mengenai
substansi genetika.
2. Guru membagikan kuis
awal tentang
pembelahan sel
3. Guru menampilkan
video tentang
pembelahan sel dan
siswa menyimak video
tersebut.
4. Guru memeriksa
jawaban kuis awal
selama siswa melihat
video.
5. Guru bertanya kepada
siswa:Apa yang kalian
lihat pada video yang
tadi ibu tampilkan?
6. Kemungkinan siswa
akan menjawab, proses
Tanya
jawab &
Diskusi
pembelahan kromosom,
proses pembelahan sel
7. Guru menarik
kesimpulan jawaban
dari siswa:Ya
benar,video tersebut
adalah pembelahan sel.
Sekarang apa kalian
tahu proses pembelahan
sel ? Nah hari ini kita
akan bersama- sama
membahas tentang
proses pembelahan sel.
Kita akan membahasnya
dengan gaya diskusi
baru, yaitu gaya Jigsaw.
8. Guru membagi kelas
dalam 4 kelompok (23
siswa)/kelompok asal,
masing-masing
kelompok berjumlah 56 orang
9. Guru menjelaskan pada
gaya diskusi ini terdapat
kelompok asal dan
kelompok ahli
Ceramah
Kegiatan Pembelajaran/Langkah-langkah Pembelajaran/Skenario
A. Pendahuluan
Memberikan salam dan berdoa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi : Apa saja yang kamu ketahui tentang tumbuhan?
Memotivasi : Guru memperlihatkan gambar
Penyampaian tujuan pembelajaran
Guru memberitahukan hari ini kita akan menggunakan metode Jigsaw
B. Kegiatan Inti
Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
Guru membagikan topik bacaan, para siswa menerima tugas topiknya.
Siswa membaca semua topik bacaan dan membaca lebih seksama
untuk tugas topiknya/ topik ahli.(Membaca)
Topik 1: Ciri umum Plantae, Perbedaan ciri morfologi antara
Bryophyta, Pterydophyta dan Spermatophyta
Topik 2 : dasar- dasar klasifikasi dan klasifikasi Bryophyta
Topik 3 : Metagenesis Bryophyta
Topik 4 : Peranan dari Bryophyta
Para siswa dengan topik yang sama berkumpul untuk mendiskusikan
dalam kelompok ahli (diskusi Kelompok ahli)
Para ahli kembali ke dalam kelompok awal mereka untuk mengajari
topik-topik mereka kepada teman satu tim nya (Laporan Tim)
Para siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik
(Tes)
Menghitung skor individual dan skor tim (Rekognisi Tim)
C. Penutup
Siswa menyusun kesimpulan
Melakukan umpan balik/refleksi
Memberi penugasan membuat herbarium spesimen bryophyta
Memberi penugasan membawa spesimen pteridophyta
Sumber Belajar/Bahan Ajar
o Sumber Belajar
D.A Pratiwi Dkk Biologi 1 SMA, Erlangga
Istamar Syamsuri Dkk Biologi jilid 1 SMA
Tim Penyusun Biologi 1 SMA, Intan Pariwara
Internet
o Bahan Ajar
LKS
Power Point
Film tentang Kerusakan Lingkungan
o Alat
LCD
Penilaian Hasil Belajar/ Kuis
1) Sebutkan ciri umum plantae !
2) Jelaskan perbandingan antara bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyte!
3) Sebutkan ciri dari Bryophyta?
4) Jelaskan klasifikasi pada bryophyte!
5) Jelaskan metagenesis pada bryophyta!
LKS
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi siswa :
1. Dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum Plantae
2. Mampu membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
3. Dapat menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta
4. Dapat menjelaskan klasifikasi Bryophyta
5. Mampu membuat bagan metagenesis Bryophyta
6. Mampu mengkomunikasikan peranan Bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
7. Mampu mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan
demokrasi
8. Mampu menghargai kebesaran Tuhan Yang Esa
Petunjuk : Bacalah materi yang sediakan dan padukan dengan literature
lain.
Materi
I. ciri ciri umum Plantae
II.
Perbedaan ciri
Spermatophyta
Tabel. Perbedaan
Tubuh
Jumlah sel
penyusun tubuh
Perkembangbiakan
morfologi
antara
Bryophyta,
Pterydophyta
dan
Bryophyta
Peralihan thalus
dan kormus
Multiseluler
Pterydophyta
Kormus
Spermatophyta
Kormus
Multiseluler
Multiseluler
Aseksual dan
seksual
Aseksual dan
seksual
Aseksual dan
seksual
Alat
perkembangbiakan
Alat kelamin
Akar
Batang
Bagian tubuh
(kuncup), spora
Antheridium,
Arkegonium
Rhizoid
Bunga
Menyerupai
batang
Menyerupai
daun, namun
belum ada
mesofil
-
Buah
Biji
Daun
Bagian tubuh
(kuncup), spora
Antheridium,
Arkegonium
Akar yang tidak
keluar dari kutub
akar
Batang
Bagian tubuh,
biji
Tereduksi
Ada
Ada
Kumpulan
sporofil
Beberapa
Strobilus, bunga
Ada
Ada
Lembar ahli
Topik I. ciri- ciri umum Plantae dan Perbedaan ciri antara Bryophyta,
Pterydophyta dan Spermatohyta
Pertanyaan :
1. Mengapa Plantae disebut aotorof?
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan dari Bryophyta, spermatophyte dan
Bryophyta!
Lembar ahli
Topik II. Dasar Klasifikasi dan Klasifikasi Bryophyta
1. Apakah yang dasar bagi klasifikasi Bryophyta!
2. Jelaskan klasifikasi dari Bryophyta!
Lembar ahli
Topik III. Metagenesis Bryophyta
1. Jelaskan jenis gamet yang terdapat pada metagenesis Bryophyta!
2. Jelaskan perbedaan reproduksi seksual dan aseksual pada metagenesis
Bryophyta!
Lembar ahli
Topik IV. Peranan dari Bryophyta
1. Jelaskan peranan dari Bryophyta?
2. Mengapa Bryophyta dapat menjadi pengganti kapas?
KI 3
KI 4
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam
divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan
percobaan siswa :
1.
2.
3.
4.
Materi Konsep
Tumbuhan Paku (Pteridopyta) adalah kelompok organisme dari Kingdom
Plantae yang merupakan tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang
memiliki akar, batang dan daun sejati serta memiliki pembuluh angkut
xylem dan floem
Ciri-ciri tumbuhan paku :
o Hidup di tempat yang lembab (higrofit)
o Menghasilkan spora
o Daun yang masih muda menggulung
o Batang tumbuhan paku ada di dalam tanah yang disebur rhizoma,
pada rhizoma timbul akar serabut dan tangkai daun
o Daun tumbuhan paku terdiri dari : daun yang kecil (mikrofil), daun
yang besar (makrofil), daun penghasil spora (sporofil), daun yang
berfungsi untuk fotosintesis (tropofil)
o Akar dan batang serta daun memiliki berkas pengangkut xylem
dan floem
o Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
yaitu fase gametofit dan fase sporofit yang silih berganti
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi
:
1. Paku homospor yaitu paku yang memiliki satu macam spora (spora
sama besar)
Contoh Lycopodium sp (Paku Kawat)
2. Paku heterospor yaitu paku yang memiliki dua macam spora, spora yang
kecil jantan (mikrospora) dan yang besar spora betina (makrospora)
Contoh : Marsiella sp (Semanggi)
3. Paku peralihan yaitu paku yang menghasilkan spora yang sama tetapi
dapat dibedakan antara jantan (spora +) dan betina (spora -)
Contoh : Equisetum debile
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku memiliki beberapa divisi yaitu :
1. Psylophyta (Paku Telanjang)
Paku ini berdaun kecil atau tidak berdaun, dan termasuk paku purba
yang akarnya tidak sejati
Contoh : Psilotum sp
2. Lycophyta (Paku Kawat)
Paku ini berdaun kecil dan tersusun spiral, sporangium di ketiak daun
membentuk stobilus (kerucut) dan batang seperti kawat
Contoh Lycopodium sp
3. Equisetophyta (Paku Ekor Kuda)
Paku ini berdaun kecil, tunggal tersusun melingkar, sporangium terdapat
dalam stobilus (runjung), batangnya seperti asparagus, berongga,
berbuku-buku dan tumbuh tegak
Contoh : Equisetum sp
4. Pteridopyta (Paku Sejati)
Pengamatan
Kajian pustaka
Metode Kooperatif Jigsaw
III. Penutup
Siswa menusun kesimpulan
Guru melakukan umpan balik/refleksi
Memberi penugasan kepada siswa membuat skema metagenesis tumbuhan
paku dan membuat makalah tentang peranan tumbuhan paku bagi
kehidupan
Sumber Belajar
Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. Biologi untuk SMA kelas X
semester1.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Susilowarno, R Gunawan,dkk. 2007, Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta :
Penerbit Grasindo
Aryulina, D dkk.2007, Biologi I SMA/MA untuk kelas X, Jakarta : ESIS
Pujiyanto, Sri, 2008, Menjelajah Dunia Biologi I, Solo, Tiga Serangkai
Internet
Bahan Ajar
Tumbuhan paku-paku
Alat
LCD
Powerpoint
Penilaian Hasil Belajar
1) Penilaian Kognitif
2) Penilaian Afektif
3) Penilaian Psikomotor
Skors
Maksimal
20
20
3
4
5
20
20
20
100
Presentasi Lisan
No
.
1
2
3
4
Skors
Maksimal
10
20
20
10
10
10
Total Skor
100
10
10
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam
divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7
Pengelompokan Spermatophyta
Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status
taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga
(Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu
tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan
berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.
b. Angiospermae
Tanaman angiospermae mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai
berikut mempunyai bunga yang sesungguhnya, bentuk daun pipih
dan lebar dengan susunan daun yang bervariasi, bakal biji tidak
tampak terlindung dalam daun buah atau putik, terjadi pembuahan
ganda, pembentukan embrio dan endosperm berlangsung dalam
waktu
yang
hampir
bersamaan.
Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas berdasarkan keping
biji (kotiledon), adalah sebagai berikut.
Perbedaan Monokotil dan Dikotil
4) Prosedur/Diskripsi materi
Pembuatan skema klasifikasi Spermatophyta
Metode Pembelajaran
Metode Kooperatif Jigsaw
Kaji pustaka
Kegiatan Pembelajaran/Langkah-langkah Pembelajaran/Skenario
I. Pendahuluan
Memberikan salam dan berdoa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi
Apa saja yang kamu ketahui tentang tumbuhan berbiji/spermatophyta ?
Memotivasi
Guru memperlihatkan gambar dan obyek hidup berbagai macam
tumbuhan.
Penyampaian tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti
Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
Guru membagikan topik bacaan, para siswa menerima tugas topiknya.
Siswa membaca semua topik bacaan dan membaca lebih seksama untuk
tugas topiknya/ topik ahli.(Membaca)
Para siswa dengan topik yang sama berkumpul untuk mendiskusikan
dalam kelompok ahli (diskusi Kelompok ahli)
Para ahli kembali ke dalam kelompok awal mereka untuk mengajari topiktopik mereka kepada teman satu tim nya (Laporan Tim)
Para siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik (Tes)
Menghitung skor individual dan skor tim (Rekognisi Tim)
III. Penutup
Siswa menyusun kesimpulan
Melakukan umpan balik/refleksi
Memberi penugasan mencari informasi tentang peranan spermathophyta
Sumber Belajar/Bahan Ajar
Sumber Belajar
o D.A Pratiwi Dkk Biologi 1 SMA, Erlangga
o Istamar Syamsuri Dkk Biologi jilid 1 SMA
Bahan Ajar
o LKS
o Power Point
o Gambar-gambar dan obyek hidup tumbuhan spermatophyta
Alat
o LCD
Penilaian Hasil Belajar
1. Jelaskan dasar-dasar klasisikasi spermatophyta !
2. Buatlah bagan klasifikasi spermathophyta !
3. Berikan 3 contoh tumbuhan gymnopspermae beserta perannya dalam
kehidupan !
4. Buatkan tabel perbedaan tumbuhan dikotil dan monokoti yang meliputi ciri
akar, batang, daun dan bunga !
5. Berikan contoh masing-masing 2 buah tumbuhan yang termasuk dalam
monokotil dan dikotil beserta manfaatnya !
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X/2
Alokasi Waktu
: 1 x 3 JP
Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
:
:
KI 3
KI 4
Kompetensi Dasar
3.7
4.7
Gambar 1
Gambar 2
Gamabr 4
Gambar 3
Gambar 5
6) Materi Konsep
Bunga merupakan sekumpulan jaringan reproduktif dan steril yang tersusun
dalam lingkaran dengan ruas yang sangat pendek. Bunga ini merupakan
modifikasi dari pucuk atau tunas.
Bagian bunga
Bagian steril : sepal, petal & tepal
Sepal (calyx), bagian terluar/terbawah dari bunga, bagian bunga yang
terbentuk pertama kali dari meristem. Berwarna hijau dan menyerupai
daun.
Petal (corolla), memiliki ciri yang khas yang menunjukkan kehadiran
bunga diantara organ vegetatif lain.
Tepal (perigonium) : petal dan tepal tidak dapat dibedakan.
Bagian fertil/reproduktif : stamen & pistilum
Stamen, merupakan organ reproduksi jantan, terdiri dari antera dan
filamen. Pada antera terdapat 4 mikrosporangium yang di dalamnya
terdapat banyak mikrospora/polen.
Pistilum, merupakan organ reproduksi betina, yang tersusun atas stigma,
stilus dan ovarium, yang mengandung satu atau lebih ovulum.
Jenis bunga ditinjau dari segi kelengkapan perhiasan bunga
a) Bunga lengkap (complete flower), bunga yang memiliki ke-4 macam
organ/bagian bunga, sepal, petal, stamen dan pistilum.
b) Bunga tak lengkap (incomplete flower), bunga yang tidak memiliki
satu atau lebih bagian bunga.
Jenis bunga ditinjau dari organ/bagian reproduksinya
a) Bunga sempurna (perfect flower), bunga yang memiliki kedua
bagian reproduksi (stamen & pistiklum) disebut bunga hermaprodit.
b) Bunga tidak sempurna (imperfect flower), bunga yang hanya
memiliki satu macam alat reproduksi, stamen atau pistilum saja,
disebut bunga uniseksual.
Jenis tumbuhan ditinjau dari keberadaan bagian reproduksinya pada
tumbuhan tersebut
a) Tumbuhan monoecious, apabila staminate (bunga jantan) dan
pistillate (bunga betina) terdapat pada satu tumbuhan yang sama.
b) Tumbuhan dioecious, apabila bunga jantan dan betina terdapat pada
tumbuhan yang berbeda.
Siklus hidup tumbuhan/pergiliran generasi
Siklus hidup tumbuhan berbeda dengan siklus hidup hewan. Pada hewan,
proses meiosis segera diikuti dengan gametogenesis, gamet dihasilkan
secara langsung melalui meiosis. Pada tumbuhan, spora yang dihasilkan
dari proses meiosis akan berkecambah menjadi gametofit, denga jumlah sel
berkisar 2 sel (polen) sampai berjuta-juta sel.
7) Materi Prinsip
Bunga sempurna belum tentu merupakan bunga lengkap.
Pada tumbuhan terjadi pergiliran generasi antara sporofit
dan gametofit.
Pada tumbuhan angiospermae terjadi pembuahan ganda
yang membentuk zigot dan endosperm.
8) Prosedur/deskripsi materi
Membuat skema pergiliran generasi tumbuhan angiospermae
dan gymnospermae.
Metode Pembelajaran
Pengamatan
Kaji pustaka
Penemuan (discovery)
Kerja individu
Pemecahan masalah
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 1
Gambar 2
III. Penutup
Siswa menyusun kesimpulan.
Melakukan umpan balik/refleksi.
Memberi penugasan membuat skema pergiliran generasi pada
tumbuhan gymnospermae dan membandingkannya dengan pergiliran
generasi pada tumbuhan angiospermae.
Sumber Belajar/Bahan Ajar
Sumber Belajar
Campbell, N. A, J. B. Reece, and L. G. Mitchell, 2000, Biology, 5 th ed.
Addison Wesley Longman Inc.
Tim Olimpiade Biologi Indonesia, 2006, Biologi untuk SMA, Edisi Kedua,
TOBI, Bandung.
Bahan Ajar
LKS
Power Point
Alat
LCD