Pangkas Dasar
Pangkas Dasar
Pangkas Dasar
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan tujuan dari pemangkasan ?
2. Apa saja jenis-jenis pangkasan dasar ?
3. Persiapan apa saja yang dilakukan untuk pangkas ?
4. Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk pemangkasan ?
5. Bagaimana langkah-langkah dalam setiap pangkasan dasar ?
6. Bagaimana kendala yang dialami saat proses pemangkasan ?
7. Bagaimana keselamatan kerja yang dapat dilakukan dalam pemangkasan ?
Tujuan
Tujuan penulisan :
1. Untuk mengetahui apa itu pangkas/pemangkasan rambut
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pangkas rambut dasar
3. Mengetahui persiapan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum pangkas rambut
4. Mengetahui alat, bahan, dan lenan apa saja yang digunakan dalam pemangkasan rambut
5. Mengetahui urutan dan tata cara dalam setiap jenis pangkasan rambut
6. Mengetahui kendala apa saja yang dialami saat proses pemangkasan
7. Mengetahui keselamatan kerja yang baik dan benar sebelum, saat, dan sesudah
pemangkasan rambut
Manfaat
Manfaat penulisan :
1. Bagi mahasiswa :
a) Memberikan informasi kepada mahasiswa khususnya mahasiswa pendatang/baru
untuk mengetahui lebih lanjut model dan gaya pangkasan dasar, agar dapat
diterapkan untuk model pangkasan modern/trend yang sedang berkembang.
b) Memberikan informasi kepada mahasiswa untuk mengetahui dan menyesuaikan
bentuk pangkasan rambut dengan bentuk wajah, postur tubuh dan lainnya.
c) Dapat dibuka kembali sebagai pedoman dalam melakukan pemangkasan dasar
2. Bagi penulis :
a) Mengulas kembali materi dan praktek seluruh jenis pangkasan
b) Dapat dibuka kembali sebagai pedoman dalam melakukan pemangkasan dasar
1.3
1.4
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
1.2
5. Merubah penampilan
6. Menambah percaya diri
7. Mengikuti mode/trend yang sedang berkembang
Pengertian jenis-jenis pangkasan menurut beberapa ahli
1. Diagonal ke depan
a) Menurut Charles Ross :
Diagonal ke depan/pola turun (the plus angle cut)
Pangkasan menurut pola ini dilakukan memendek dari belakang, dan terus memanjang
ke depan. Karena membentuk sudut di kedua sisi depan maka disebut the plus angle cut
atau pola sudut lebih.
Menurut Vidal Sasson, Pieree Alexandre :
Diagonal ke depan/The long geometric cut
Pemangkasan yang menghasilkan bentuk pendek bagian depan dan panjang pada bagian
belakang, yang apabila dilihat dari belakang yaitu arah pangkasan garis desain
pangkasan akan nampak turun, maka disebut dengan istilah pola turun.
Menurut
2. Diagonal kebelakang
a) Menurut Charles Ross :
Diagonal ke belakang/pola naik (the minus angel cut)
Sebaliknya dari pola turun. Pemangkasan menurut pola ini memanjang dari belakang dan
terus memendek pada bagian depan. Karena tidak membentuk sudut yang lancip di
depan, maka oleh Charles Ross disebut the minus angel cut.
Menurut
Menurut
3. Horizontal
a) Menurut Charles Ross :
Pola datar (the horizontal cut)/the neutral angle cut
Pangkasan yang membentuk garis mendatar dan menjadikan bagian rambut yang
dipangkas nampak rata dan sama panjang. Karena pangkasan mendatar ini tidak
membentuk suatu sudut tertentu, maka juga disebut the neutral angle cut atau pangkasan
sudut netral. Arah pangkasan dari belakang ke depan.
Menurut B Mardiana :
Menurut pola pangkasannya pola datar dibagi menjadi 3 bagian antara lain meliputi :
a. Pemangkasan datar pola garis lurus (Solid form hoorizontal line)
Pemangkasan dengan pola garis pangkas parallel dengan hasil akhir berupa garis
lurus, sama panjang antara rambut belakang, samping dan depan. (Gambar 2.1)
Gambar 2.1
b. Pemangkasan datar pola garis pangkas diagonal ke depan (Solid form
Diagonal Forward)
Pemangkasan datar dengan arah garis pangkas diagonal kedepan sehingga
rambut bagian samping depan lebih panjang dari bagian belakang yang hasilnya
menyerupai huruf v terbalik. (Gambar 2.2)
Pangkas Rambut Dasar
Gambar 2.2
c. Pemangkasan datar pola garis pangkas diagonal ke belakang (Solid form
Diagonal Back)
Pemangkasan datar dengan pola garis pangkas diagonal ke belakang sehingga
hasil pangkasan rambut bagian depan dan samping lebih pendek dari bagian
belakang. (Gambar 2.3)
1.3
Gambar 2.3
Menurut
4. Graduasi
a) Menurut Charles Ross :
Pangkasan bertingkat (graduating cut)
Teknik pangkasan bertingkat digunakan untuk mencapai hasil pangkasan dari
pendek memanjang ataupun dari panjang memendek, tanpa meninggalkan bentuk
tangga atau steps diantara lapisan tersebut.
Menurut
Menurut
5. Increase layer
a) Menurut
Menurut
Menurut
6. Uniform layer
a) Menurut
Menurut
Menurut
Persiapan area kerja, pribadi, dan clien
1. Persiapan area kerja
Persiapan yang perlu dilakukan untuk ruang kerja antara lain meliputi:
a) Keadaan ruang yang tidak terlalu sempit
b) Kondisi ruangan yang bersih adanya ventilasi yang cukup
c) Warna ruangan yang menarik
d) Tersedianya perabot yang diperlukan
e) Kondisi meja perawatan, trolly, dan alat yang digunakan bersih
f) Kondisi alat listrik yang aman dan bersih
2. Persiapan pribadi
Persiapan pribadi yang wajib dipenuhi antara lain meliputi:
a) Membersihkan badan secara rutin
b) Mengikat rambut dengan rapi/diharnet
Pangkas Rambut Dasar
1.4
Nama Alat
Gunting pangkas
Jumlah
1
Kegunaan
Digunakan
memangkas rambut
Sisir besar
Untuk
menyisir
rambut
sebelum dan sesidah rambut
di shampoo
Sisir tulang
Untuk
membuat
parting/pembagian rambut
Sisir pangkas
Untuk melicinkan/menyisir
rambut ketika rambut akan
dipangkas
Sisir blow
Botol spryer
Jepit bergerigi
Unuk
menjepit
setelah diparting
Sikat badan
Hair dryer
10
Sisir tulang
Gambar
untuk
rambut
:
Pangkas Rambut Dasar
NO
1
NAMA BAHAN
Air bersih
JUMLAH
secukupnya
KEGUNAAN
Digunakan untuk membasahi
rambut saat pemangkasan
dan sebelum melakukan
styling atau penataan
GAMBAR
GAMBAR
Kosmetik :
N
O
1.
NAMA KOSMETIK
JUMLAH
KEGUNAAN
Shampoo
secukupnya
2.
Conditioner
secukupnya
4.
Hair spray
secukupnya
1.5
Digunakan
styling
untuk
proses
No.
1
Nama
Handuk kecil
Jumlah
2-4
Baju kerja
Kep. Pangkas
Kegunaan
Untuk membungkus rambut
setelah pencucian
Untuk melindungi leher dan
sekitarnya agar tidak terkena
bulu2 halus rambut
Digunakan beauticion agar
terlihar rapi dan serasi
Gambar
Langkah-langkah pemangkasan
1) Persiapan awal, meliputi:
a) Sisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir penghalus/sisir besar
b) Diagnosa keadaan kulit kepala dan rambut
c) Lakukan pencucian rambut menggunakan shampoo dan conditioner
d) Keringkan dengan handuk
Sisir kembali untuk menghilangkan dari kekusutan
1. Langkah-langkah pemangkasan Diagonal ke depan
1) Parting rambut menjadi 4 bagian (2 depan, 2 belakang)
Turukan rambut bagian belakang setebal 1-2 cm, buat pola diagonal kedepan (V
TERBALIK) tidak ada pengangkatan 0 derajat (Gambar 1.1)
Gambar 1.1
2) Kemudian pangkas rambut selapis demi selapis sampai selesai dengan menggunakan
bantuan sisir dan gunting pangkas tanpa pengangkatan/0 derajat sampai seluruh
bagian belakang selesai (Gambar 1.2)
Gambar 1.2
3) Ambil selapis pada bagian depan, lalu pangkas membentuk pola datar tanpa
pengangkatan/0 derajat untuk dijadikan patokan section berikutnya (Gambar 1.3)
Gambar 1.3
Lakukan hal yang sama pada sisi lainnya (Gambar 1.4)
Gambar 1.4
4) Hasil pangkasan diagonal ke depan (Gambar 1.5)
Gambar 1.5
2. Langkah-langkah pemangkasan Diagonal ke belakang
1) Parting rambut menjadi 4 bagian (2 depan, 2 belakang)
Turukan rambut bagian belakang setebal 1-2 cm, buat pola diagonal ke belakang (V)
tidak ada pengangkatan 0 derajat (Gambar 1.6)
Gambar 1.6
2) Ambil selapis rambut bagian sisi depan untuk membuat pola V bagian depan, lakukan
pangkasan hingga selesai seluruhnya (Gambar 1.7)
3)
Gambar 1.7
Teruskan pada bagian depan sisi kanan dan kiri dengan menyambung bagian
belakang yang telah dibuat garis pola pangkas diagonal ke depan. (Gambar 1.8)
Gambar 1.8
4) Selesaikan pemangkasan selapis demi selapis, baik bagian sisi kanan, kiri dan
belakang. Rapihkan dan keringkan rambut yang sudah dipangkas. (Gambar 1.9)
Gambar 1.9
5) Hasil pemangkasan diagonal ke belakang (Gambar 2.0)
Gambar 2.0
3. Langkah-langkah pemangkasan Horizontal
1) Parting rambut menjadi 4 bagian (2 depan, 2 belakang)
Ambil selapis rambut bagian belakang buat pola garis pangkas lurus, gunakan
sebagai patokan pangkasan tanpa pengangkatan (Gambar 2.1)
Gambar 2.1
2) Kemudian pangkas rambut selapis demi selapis sampai selesai dengan menggunakan
bantuan sisir dan gunting pangkas tanpa pengangkatan/0 derajat sampai seluruh
bagian belakang selesai (Gambar 2.2)
Gambar 2.2
3) Ambil selapis pada bagian depan, lalu pangkas membentuk pola datar tanpa
pengangkatan/0 derajat untuk dijadikan patokan section berikutnya (Gambar 2.3)
Gambar 2.3
Lakukan hal yang sama pada sisi lainnya (Gambar 2.4)
Gambar 2.4
4) Hasil pangkasan horizontal/solid form (Gambar 2.5)
Gambar 2.5
4. Langkah-langkah pemangkasan Graduasi
1) Parting rambut menjadi 4 (2 depan, 2 belakang)
Buatlah patokan atau pola rambut 0 derajat, kemudian lanjutkan selapis demi selapis
rambut diturunkan dengan sedikit mengangkat rambut naik 15 derajat (Gambar 2.6)
Gambar 2.6
2) Lakukan terus mengikuti pola terakhir/terpendek bagian bawahnya lalu pangkas
dengan sudut elevasi 30 derajat, lalu 45 sampai 60 derajat hingga keseluruhan
terpangkas (Gambar 2.7)
Gambar 2.7
3) Lanjutkan pada bagian depan samping kanan dan kiri dengan sudut pangkas dari 0-60
derajat saja (Gambar 2.8)
Gambar 2.8
4) Hasil pangkasan graduasi setelah dikeringkan (Gambar 2.9)
Gambar 2.9
5. Langkah-langkah pemangkasan Increase layer
1) Parting rambut menjadi 4 (2 depan, 2 belakang)
Buat patokan panjang pemangkasan, lanjutkan selapis demi selapis dengan sudut
pengangkatan pangkasan sesuai pola pangkas (Gambar 3.0)
Gambar 3.0
2) Mengikuti pola pangkas selesaikan pangkasan sampai bagian belakang (Gambar 3.1)
Gambar 3.1
3) Lanjutkan bagian depan, samping kanan dan kiri sesuaikan dengan sudut pangkas
yang dikehendaki (Gambar 3.2)
Gambar 3.2
4) Lakukan kontrol hasil pangkasan, mulai dari bagian depan sambung sampai ke bagian
belakang, lanjutkan dengan penyisiran dan pengeringan
5) Hasil jadi pangkasan increase layer dari bagian belakang dan samping (Gambar 3.3)
Gambar 3.3
6. Langkah-langkah pemangkasan Uniform layer
1) Pangkas rambut di sekeliling hair line sebagai patokan panjang rambut yang akan
dipangkas
2) Lanjutkan dan selesaikan pemangkasan dari daerah depan (poni) menggunakan
patokan yang telah dibuat
3) Teruskan memangkas daerah eksterior (belakang), dengan garis pangkas vertical
(Gambar 3.4)
Gambar 3.4
4) Selesaikan pemangkasan bagian belakang dengan sudut pemangkasan 90,
sambungkan bagian interior dan eksterior (Gambar 3.5)
Gambar 3.5
5) Sisir rambut untuk merapikan hasil pemangkasan
6) Hasil jadi pemangkasan basic layer tampak samping dan belakang (Gambar 3.6)
1.6
Gambar 3.6
Kendala dalam pemangkasan
Pada setiap pemangkasan memiliki kendala masing-masing antara lain meliputi :
1. Diagonal ke depan
Kendala yang dialami :
a) Susah dalam mencari model untuk pangkasan diagonal ke depan/bob
b) Sedikit kesulitan untuk menyamakan antara sisi kanan dan kiri
2. Diagonal ke belakang
Kendala yang dialami :
a) Terkadang pola pertama bagian tengkuk pendek sehingga rambut yang terpotong
mengikuti pola pertama dan hasilnya pendek
3. Horizontal
Kendala yang dialami :
a) Sedikit kesulitan untuk menyamakan dan menghasilkan bentuk pangkasan yang rata
dan simetris antara kanan dan kiri
b) Terkadang pola yang sudah dibuat ikut tergunting sehingga rambut semakin pendek
4. Graduasi
Kendala yang dialami :
Pangkas Rambut Dasar
10
1.7
a) Untuk graduasi pada pangkasan diagonal ke depan/bob pola pertama akan sangat
lebih panjang bila tidak dipangkas sangat pendek di bagian tengkuk
b) Graduasi/trap yg dihasilkan terlihat pasif apabila tidak dilakukan teknik
texturizing/point cut
5. Increase layer
Kendala yang dialami :
a) Terkadang pola pertama bagian tengkuk pendek sehingga rambut yang terpotong
mengikuti pola pertama dan hasilnya pendek
6. Uniform layer
Kendala yang dialami :
a) Sedikit ksulitan memangkas rambut karena tidak menggunakan parting, sehingga
hasil kurang rapi
Keselamatan kerja
Keamanan keselamatan kerja sangat penting dan harus diperhatikan lebih detil, terutama
pada alat-alat listrik yang digunakan kemudian bahan dan kosmetik yang digunakan harus
tehindar dari bahan-bahan atau kandungan yang dapat membahayakan clien. Serta keselamatan
pribadi dan clien.
1. Mengecek air yang ada di washbag, agar saat digunakan dapat dipakai dengan lancar dan
tidak mengalami kendala saat proses pencucian rambut
2. Menggunakan kosmetika yang tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya, yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada rambut.
3. Memakai masker mulut saat pemangkasan untuk mencegah rambut masuk kehidung
4. Selalu perhatikan area kerja untuk selalu bersih dan sediakan selalu tempat sampah
5. Mengecek aliran listrik untuk menghindari terjadinya kornslet ataupun gejala lainnya yang
menghambat proses pemangkasan
6. Membersihkan gunting dengan menggunakan kuas halus, hindari pemakaian tissue atau
kain untuk membersihkan
7. Sediakan handsaplast untuk berjaga-jaga sewaktu tangan terkena gunting
11
BAB III
PENUTUP
Semoga dalam makalah ini dapat memberi kita banyak berbagai manfaat untuk
mempermudah dalam pembelajaran untuk menambah wawasan dan pelaksaan praktek untuk
menambah dan mengasah keterampilan dalam pemangkasan.
Dan saya mengucapkan terimakasih pada makalah ini, karena dengan adanya makalah ini
dapat mempermudah saya sebagai beauticion atau capster untuk melakukan praktek pemangkasan
pada clien saya. Kemudian makalah ini akan mengingatkan saya dalam pelaksanaan praktek
pemangkasan agar dapat saya praktekan kembali. Kemudian dengan adanya makalh ini saya
dapat juga mengetahui dan menyesuaikan model dan gaya pangkasan sesuai dengan bentuk
wajah, postur tubuh, dan lainnya untuk menghasilkan dan mengoreksi sehingga menjadi bentuk
wajah yang ideal.
Dengan berpedoman pada makalah ini saya dapat dengan mudah mengingat dan
melaksanakan berbagai bentuk dan jenis pangkasan, serta mengembangkan berbagai macam
model atau gaya pangkasan yang sedang trend atau megikuti zaman.
TERIMA KASIH
12