Maura Sinaga 7143141055
Maura Sinaga 7143141055
Maura Sinaga 7143141055
OLEH:
NIM : 7143141055
FAKULTAS EKONOMI
T.A 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
mengenai Critical Book Report. Saya berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Metodologi Penelitian.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir saya kami ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Maura Sinaga
IDENTITAS BUKU
dihadapi atau menganggu, sehingga masalah itu percobaan secara alamiah dalam suatu
dapat terselesaikan dan tidak berlarut-larut; (2) bidang tertentu, untuk mendapatkan
Penelitian yang dilakukan harus berupa penelitian fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru
melakukan penelitian pembantahan hasil penelitian pengertiam baru dan menaikan tingkat
keadaan berikut ini mewujudkan suatu masalah: 2. Tugas dan Jenis Penelitian
Kegiatan di bidang ilmu
Bila ada informasi yang mengakibatkan
pengetahuan dan pendidikan adalah
munculnya kesenjangan dalam pengetahuan
dua kegiatan terpadu erat. Maka tugas
kita
Bila ada hasil-hasil yang bertentangan ilmu pengetahuan dan penelitian dapat
Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud dinyatkan secara terpadu pula sebagai
menjelaskannya melalui penelitian. berikut:
Sebagai peneliti pemula seringkali mengalami Memeriksa keadaan
kesulitan memilih masalah yang baik. Berikut ini Menerangkan kondisi yang
dikemukakan beberapa karakterisitik masalah yang mendasari peristiwa-peristiwa
Menyusun teori
baik:
Meramalkan
Topik atau judul yang dipilih harus benar- Melakukan pengendalian
benar sangat menarik 3. Kerangka Umum Penelitian
Pemecahan masalah harus benar-benar
1) Diagram penelitian
bermanfaat bagi orang-orang yang 2) Urutan langkah penelitian
Diagram menggambakan
berkepentingan dalam bidang tertentu
Masalah yang dikemukakan merupakan proses penelitian langkah demi
suatu hal yang baru langkah. Langkah-langkah
Merancang rancangan yang lebih kompleks terencana dengan sistematis,
Dapat diselesaikan sesuai waktu yang
sehingga jawaban terhadap
diinginkan
masalah yang dihadapi dapat
Tidak bertentangan degan moral
diberikan.
D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Maka urutan langkah
Dalam merancang suatu penelitian, seorang
penelitian itu adalah sebagai berikut:
peneliti perlu memahami langkah-langkah yang
Identifikasi, pemilahan
harus ditempuh dalam proses penelitian, sebagai
dan rumusan masalah
berikut:
Telah keperpustakaan
Penelitian diawali dengan adanya masalah. Menyusun hipotesis
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang Identifikasi, klasifikasi,
KELEMAHAN BAB 1:
KELEMAHAN BAB 1: Pada bab ini, tidak terdapat
Pada bab ini halaman 1 terdapat 5 bagian pendapat para ahli dan masih
metode ilmiah dan tidak dijelaskan satu ada penulisan kata-kata yang
persatu. Sedangkan pada buku pembanding salah.
terdapat 6 bagiannya. Pada halaman 5, terdapat
Pada bab ini terdapat penulisan kata yang penjelasan mengenai jenis
salah sehingga pembaca bisa salah persepsi, penelitian tetapi tidak ada
seperti pada halaman 5 yaitu majalah uang judul, sehingga pembaca
berhubungan, tetapi seharusnya majalah merasa bingung.
yang berhubungan. Pada halaman 6, terdapat jenis-
Pada bab ini juga terdapat kata-kata yang jenis penelitian yang terdiri
kurang dimengerti, sehingga pembaca sulit dari beberapa bagian, tetapi
memahaminya. tidak dijelaskan.
Pada halaman 5, terdapat langkah-langkah
yang harus ditempuh dalam proses
penelitian. Seharusnya penulis membuat
point-point sehingga pembaca dapat lebih
memahami, bukan dengan paragraf yang
sangat panjang.
BAB II BAB IX
HIPOTESIS PENELITIAN PENGOLAHAN DATA DAN
A. PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Trelease memberikan defenisi hipotesis 1. Pengolahan Data
sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta Pada prinsipnya pengolahan
yang dapat diamati; sedangkan Good dan Scates data (analisis) ada dua cara, hal ini
menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran tergantung dari datanya, yaitu:
atau referensi yang dirumuskan dan diterima untuk Analisis non statistik
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang Analisis non statistik dilakukan
BAB III
VARIABEL PENELITIAN
A. PENDAHULUAN
Varibel adalah konsep yang mempunyai variasi
nilai, atau mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan,
kategori atau kondisi. Para ilmuan cenderung
memusatkan tenaga dan pikiran pada variabel,
karena meraka berusaha menguji dan menjelaskan
perbedaan .
Adapun yang dimaksud dengan konsep adalah
definisi dari apa yang ada diamati atau diteliti;
konsep menentukan variabel-variabel mana yang
ada hubungan empiriknya.
B. JENIS-JENIS VARIABEL
1. Variabel kategorikal, yaitu variabel yang
mempunyai dua golongan dikotomi atau
bergolongan banyak politomi.
2. Variabel bersambungan, adalah variabel
(perubah) yang memiliki jarak jangkau
(range) tertentu, karena itu variabel
bersambungan harus memiliki nilai peringkat
(rangking).
Menurut salah satu ciri pokoknya, variabel dapat
berbentuk :
1. Variabel diskrit, yaitu peubah-ubah yang
variasi nilainya tidak dalam bentuk pecahan,
tetapi utuh.
2. Variabel bersambungan, dapat dinyatakan
dengan angka pecahan.
Berdasarkan pengukuran yang digunakan, terdapat
empat macam variabel;
1. Nominal
Untuk data nominal, angk yang diberikan
merupakan simbol dari kelompok-kelompok
yang terpisah sebagai taraf dari variabel
yang diselidiki.
2. Ordinal
Untuk data ordinal, angka yang diberikan
terhadap taraf variabel yang diselidiki adalah
simbol dari kelompok-kelompok yang
terpisah dan berurutan.
3. Interval dan rasio
Untuk data interva, angka digunakan adalah
nilai yang dapat diidentikan dengan bilangan
real.
KELEMAHAN BAB 8:
Dalam buku utama instrumen
penelitian terbagi atas 2 yaitu
tes dan non tes, sedangkan
pada buku pembanding tidak
terdapat penjelasan demikian.
BAB V
MELAKSANAKAN UJI COBA INSTRUMEN
A. PENTINGNYA UJI COBA INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA
Secara umum terdapat dua jenis
instrumen yaitu instrumen yang disusun sendiri
oleh peneliti dan jenis kedua adalah instrumen
yang sudah terstandar. Secara umum tujuan uji
coba dapat dilihat dari segi kualitas instrumen
dan dari segi yang berkaitan dengan pengelolaan
penggunaan instrumen. Tujuan uji coba yang
berhubungan dengan kualitas instrumen adalah
upaya untuk mengertahui validitas, realibilitas
dan objektivitas. Tujuan uji coba dari segi lain
adalah yang berkaitan dnegna pengelolaan,
misalnya :
1. Apakah kalimat-kalimat dalam
instrumen cukup dapat dipahami oleh
responden?
2. Apakah waktu soal diperkirakan atau
disediakan untuk mengerjakan soal atau
menjawab pertanyaan sudah memadai?
3. Bagaimanakah tanggapan responden dan
orang-orang lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan penelitian?
BAB VI BAB VII
POPULASI DAN TEKNIK SAMPEL POPULASI, SAMPEL, DAN
A. PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL VARIABEL
Populasi merupakan karakteristik yang 1. Populasi
menjadi objek penelitian, dimana karakteristik Populasi adalah seluruh data
berkaitan dengan seluruh kelompok orang, yang menjadi perhatian kita dalam
peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian suatu ruang lingkup dan waktu yang
bagi peneliti. Dengan kata lain populasi adalah ditentukan jadi, populasi berhubungan
himpunan keseluruhan objek yang diteliti. dengan data, bykan manusianya kalau
Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi setiap manusia memberikan suatu
secara keseluruhan. data, maka banyaklah atau ukuran
Berikut ini merupakan alasan mengapa populasi akan sama dengan banyaknya
peneliti perlu menggunakan sampel: manusia.
Populasi banyak sehingga sulit untuk Kaitannya dengan batasan
meneliti seluruh elemen. (Elemen adalah tersebut, populasi dapat dibedakan
anggota tunggal dari populasi) berikut ini :
Keterbatasan waktu, biaya penelitian, dan Populasi terbatas atau populasi
sumber daya manusia. tak terhingga, yakni populasi
Penelitian terhadap sampel sangat mungkin
yang memiliki batas kuantitatif
untuk memberikan hasil yang lebih
secara jelas karena memiliki
terpercaya.
Jika elemen populasi homogen, penelitian karakteristik yang terbatas.
Populasi tak terbatas atau
terhadap seluruh elemen dalam populasi
populasi tak terhingga, yakni
menjadi tidak masuk akal.
populasi yang tidak dapat
Peneliti tidak perlu menggunakan sampel jika
ditemukan batas-batasnya,
elemen populasi terlalu heterogen ataupun jumlah
sehingga tidak dapatt
populasinya relatif sedikit (kurang 100) karena
dinyatakan dalam bentuk
perhitungan sampel dengan jumlah populasi yang
jumlah secara kuantitatif.
kurang dari 100 akan menghasilkan jumlah sampel
Populasi memiliki parameter yakni
yang sedikit, maka besar kemungkinan akan
besaran terukur yang menunjukan ciri
diperoleh sampel yang tidak represtatif dibandingan
dari populasi itu. Di antara yang kita
sampel yang diambil jumlahnya besar.
kenal besar-besaran : rata-rata,
B. TEKNIK SAMPEL
bentengan, rata-rata simpangan,
Teknik sampling merupakan salah satu
variansi, simpangan baku sebagai
bagian terpenting dalam bab metodologi penelitian
parameter populasi. Parameter suatu
yang memuat kajian tentang:
populasi tertentu adalah tetap nilainya,
Uraian variabel pokok
Penentuan lokasi/waktu penelitian bila nilainya itu berubah, maka
Penentuan populasi berubah pula populasinya.
Penentuan besar sampel atau teknik
2. Sampel
sampling
Sampel adalah sebagian bagian
Teknik pengumpulan data
Analisis data dari populasi, sebagai contoh
terkecil dalam bab metodologi penelitian namun menggunakan cara tertentu. Masalah
fungsinya sangat besar, karena menyangkut sah sampel dalam suatu penelitian timbul
tidaknya atau ilmiah tidaknya suatu hasil penelitian disebabkan hal berikut ini:
teknik sampling yang tidak memberikan dan modal asing) dan sebagainya.
BAB XII
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. PENGERTIAN
E. KARAKTERISTIK PENELITIAN
TAMBAHAN
Bersifat situasional kontekstual yang
terkait dengan mendiagnosis dan
memecahkan masalah konteks tertentu.
Menggunakan pendekatan yang
kolaboratif.
Bersifat partisipatori yakni anggota tim
ikut mengambil bagian dalam
pelaksanaan penelitian.
Bersifta self-evaluatif dimana peneliti
melakukan evaluasi sendiri secara
kontinyu untuk meningkatkan praktik
kerja.
Prosedur penelitian tindakan bersifat
on the spot yang di desain untuk
menangani masalah konkrit yang ada di
tempat itu juga.
Temuannya diterapkan segera dan
mempunyai perspketif jangka panjang.
Memiliki sifat keluesan dan adaptif.
F. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
TINDAKAN
Identifikasi masalah dan penerapan
alternatif pemecahan masalah,
Merencanakan pembelajaran yang akan
diterapkan dalam proses belajar
mengajar,
Menentukan pokok bahasan,
Menyusun lembar kerja siswa,
Menyususn sumber belajar,
Mengembangkan format evaluasi,
Mengembangkan format observasi
pembelajaran,
Melakukan stimulus pelaksanaan
tindakan kelas.
SIMPULAN
SARAN
Secara keseluruhan isi buku sudah sangat baik tetapi lebih baik lagi dalam sub-sub
atau point-pointnya babnya yang kurang jelas dapat dijabarkan dan dijelaskan lebih baik lagi.