Kurikulum Pelatihan Juru Masak Kapal
Kurikulum Pelatihan Juru Masak Kapal
Kurikulum Pelatihan Juru Masak Kapal
Penyelenggaraan Program Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara
PT. OS Selnajaya Indonesia dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi,
dengan mengacu kepada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Pelatihan Kerja Nasional Di Daerah.
Acuan program adalah standar khusus namum para lulusan tetap diarahkan supaya mampu bekerja
diluar hubungan kerja biarpun utamanya diarahkan untuk dapat bekerja pada berbagai industri dengan
berorientasi langsung pada kegiatan perkapalan. Disamping keterampilan teknis memasak kepada
para peserta latihan akan diberikan keterampikan bahasa, pengenalan budaya industri dan latihan
dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3Umum).
Penyelenggaraan pelatihan akan lebih banyak berkaitan dengan bidang perkapalan agar para peserta
dapat secara lebih memahami dan mengenal lingkungan maritim, sedangkan pelatihan-pelatihan
tertentu dapat dilakukan di luar lembaga pelatihan.
Para peserta adalah para pencari kerja dengan pendidikan minimum Sekolah Menengah Kejuruan atau
sederajat yang dinyatakan lulus seleksi.
Peserta pelatihan secara langsung akan dibimbing oleh para instruktur yang disediakan oleh
PT. OS Selnajaya Indonesia dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi secara
bersama-sama.
Selama mengikuti pelatihan para peserta akan dikelompokkan dan dilakukan rotasi sehingga seluruh
peserta pelatihan mempunyai kesempatan untuk berlatih pada seluruh production-line mulai dari awal
hingga akhir proses produksi dengan demikian para peserta diakhir program pelatihan dapat
menguasai kompetensi tertentu pada tingkatJuru Masak Kapal dengan kemampuan dapat bekerja
pada bidang sejenis atau bekerja diluar hubungan kerja. Program dirancang dengan menggunakan
pola tertentu dengan demikian para peserta dapat menyesuaikan atau memilih bagian-bagian pelatihan
tertentu. Pada setiap akhir pelatihan kompetensi dilakukan test untuk memastikan peserta telah
menguasai kompetensi yang dilatihkan.
Diharapkan program pelatihan ini dapat mengantarkan para peserta mencapai kompetensi Juru
Masak Kapal dan menjembatani mereka untuk berkarya dengan produktif.
Terima kasih.
Jakarta, 25 Januari 2017
Imron Munfaat
Direktur
Latar Belakang
A. Pendahuluan
Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia, yang memiliki 17.504 pulau yang membentang dari
barat sampai timur dengan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 km serta luas wilayah laut sekitar
5,9 juta km2. Indonesia juga terletak pada posisi silang yang sangat strategis di antara benua Asia dan
Australia dimana di dalamnya terkandung kekayaan sumber daya alam, energi, mineral, hayati dan
hewani yang beraneka macam.
Transportasi laut merupakan sub sistem dari Sistem Transportasi Nasional harus didukung oleh elemen
kegiatan angkutan laut, kepelabuhanan, lingkungan kemaritiman dan keselamatan pelayaran. Sistem
transportasi laut juga terdiri kelaiklautan kapal, kenavigasian, serta penjagaan dan penyelamatan yang
saling berinteraksi dalam mewujudkan penyelenggara transportasi laut yang efektif dan efisien.
Lebih lanjut dalam Renstra Ditjen Perhubungan Laut menyatakan bahwa sebagai komponen
transportasi laut, kegiatan angkutan laut meliputi penataan sistem jaringan serta pengembangan
armada angkutan laut nasional dan internasional, sedangkan komponen kegiatan kepelabuhanan
mencakup penataan sistem jaringan prasarana dan operasional kepelabuhanan nasional dan
internasional. Adapun komponen keselamatan pelayaran mencakup penegakan konvensi internasional
dalam masalah kelaiklautan kapal antar negara dan wilayah, kegiatan kenavigasian mencakup
penataan sistem dan jaringan infrastruktur lalu lintas laut nasional dan internasional, sedangkan
kegiatan kegiatan penjagaan dan penyelamatan mencakup kegiatan penegakan hukum di bidang
pelayaran, penyelamatan dan pekerjaan bawah air serta bantuan pencarian dan penyelamatan dan
penanggulangan pencemaran laut.
Sebagai sektor pendorong, transportasi laut sangat tergantung dari sektor yang didorong, dan
mengingat peta potensi ekonomi nasional yang tidak merata maka peran transportasi laut dapat
dikategorikan sebagai perangsang (stimulating/promoting) pertumbuhan ekonomi di wilayah yang
belum berkembang (Ship Promote the trade) dan menunjang komoditas produksi nasional (Ship Follow
the Trade) baik produksi dalam negeri dan produksi luar negeri. Lebih jauh transportasi laut dapat
berperan sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.Oleh karena itu
merupakan urat nadi terhadap kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya maupun pertahanan
keamanan negara kepulauan.
Dari dekade ke dekade dunia perkapalan dengan penuh tanggung jawab dan profesional telah
memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa kapal (penumpang). Pelayanan kapal yang
diberikan mencakup mulai dari kapal sebelum memasuki alur hingga tambat di dermaga sampai
dengan kapal keluar meninggalkan alur. Pelayanan kapal akan mengacu kepada aturan yang telah
disepakati dan kebutuhan pengguna jasa, pengguna jasa dapat menyesuaikan pelayanan yang
dibutuhkan. Dalam pelayanan kapal ini, salah satunya adalah penyediaan makanan pada kapal selama
perjalanan di atas laut. Tujuannya adalah untuk memberikan fasilitas lebih bagi para pengguna jasa
kapal, karena hal ini berkaitan dengan kesehatan juga. Maka dari itu, kurilkulum ini sengaja dibuat
untuk mempelajari Teknik Juru Masak di dunia perkapalan, dimana teknik juru masak di perkapalan
berbeda dengan teknik juru masak lainnya, ini jelas terlihat pada sistem sanitary. Untuk juru masak
kapal memiliki teknik pembuangan sanitasi/sampah sendiri.
Struktur Organisasi
Imron Munfaat
Leni Septi
JOB DISCRIPTION
- DIREKSI
- REKRUTMEN OM MG
- FINANCE
- KERJASAMA INDUSTRI
Lembaga Pelatihan Kerja PT. OS Selnajaya Indonesia menyelenggarakan pelatihan untuk program
teknik juru masak kapal berbasis kompetensi sebagai berikut;
Jumlah Jam
No Materi Pelatihan TUJUAN/SASARAN
T P
1 Kepercayaan (Trust) Dalam Bekerja < 25% > 75% Memahami pentingnya kepercayaan
dalam bekerja
Memahami pentingnya menjaga dan
melaksanakan kepercayaan dengan
sebaik-baiknya
Menumbuhkan sikap agar selalu
idpercaya oleh siapapun.
2 Dasar-Dasar Pelayanan Terhadap < 25% > 75% Memahami dasar-dasar pelayanan.
Pelanggan Pentingnya kualitas pelayanan.
Hubungan pelayanan dengan
kepuasan pelanggan.
Pelayanan dan kesinambungan
perusahaan.
3 Dasar Hukum Pelatihan dan Pemagangan < 25% > 75% Memahami dasar-dasar hukum
pelatihan dan pemagangan.
Memahami hak dan kewajiban para
pihak yangterlibat dalam pelatihan
dan pemagangan.
Melaksanakan pelatihan dan
pemagangan yang sesuai dengan
dasar hukum yang jelas dan pasti.
4 Etika Perusahaan < 25% > 75% Memahami pentingnya etika dalam
bekerja.
Penerapan nilainilai etis terhadap
teman kerja, atasan maupun
customer.
5 Hubungan Industrial < 25% > 75% Memahami makna hubungan
industrial (HI).
Memahami pihak-pihak yang terlibat
dalam HI.
Tanggung jawab mewujudkan HI
yang damai, sejuk dan harmonis.
Pendekatan kekeluargaan dalam
penyelesaian masalah.
6 Gambaran Proses Produksi < 25% > 75% Memahami alur produksi secara
umum.
Keterkaitan antar tahap dalam
produksi.
Pentingnya memperhatikan kualitas
dalam setiap tahap produksi.
Penerapan falsafah 3T.
Memahami faktor-faktor tentang
sukses-tidaknya produksi.
7 Efektifitas Kerja < 25% > 75% Memahami prinsip-prinsip bekerja
yang efektif.
Efektifitas dan produktifitas.
8 Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) < 25% > 75% Pentingnya kesehatan dan
keselamatan kerja.
Pentingnya memahami ketentuan
kesehatan dan keselamatan.
Upaya mencegah kecelakaan kerja.
Mengetahui risiko-risiko akibat
kecelakaan kerja.
K3 dan kenyamanan kerja.
9 ISO 9001 < 25% > 75% Memahami dasar-dasar standarisasi
internasional.
Bagian-bagian dalam ISO 9001.
Manfaat dan kegunaan ISO 9001.
Penerapan ISO 9001.
Dokumentasi dalam ISO 9001.
10 Disiplin Kerja < 25% > 75% Memahami pentingnya disiplin kerja.
Memahami penyebab
ketidakdisiplinan dalam bekerja.
Memahami upaya membentuk
kedisplinan kerja. Manfaat
kedisplinan kerja bagi peserta
magang dan perusahaan.
11 HoRenSo < 25% > 75% Memahami maksud dan tujuan
HoRenSo.
Memahami pentingnya komunikasi.
Memahami pentingnya pelaporan.
Memahami pentingnya konsultasi.
12 Teknik penyelesaian masalah < 25% > 75% Memahami cara mengidentifikasi
masalah.
Konsultasi dengan pihak terkait
dalam menyelesaikan masalah.
Pencegahan/antisipasi atas masalah
yang akan timbul.
Penanganan efektif atas
permasalahan.
13 Motivasi Kerja < 25% > 75% Perlunya memahami motivasi.
Memahami cara mempertahankan
motivasi kerja.
Memahami hal-hal yang melemahkan
motivasi kerja.
Memahami hal-hal yang menguatkan
motivasi kerja.
14 Team Work < 25% > 75% Memahami perlunya bekerja secara
team.
Memahami dengan baik tujuan tim
kerja.
Memahami tata cara kerja setiap tim
kerja.
Memahami struktur organisasi dalam
setiap tim kerja.
15 Kriminalisme Kerja < 25% > 75% Memahami dasar-dasar kriminalisme
kerja.
Memahami hal-hal yang
mengakibatkan terjadinya
kriminalisme kerja.
Memahami risiko kriminalisme kerja.
Akibat hukum atas kriminalisme kerja.
Upaya pencegahan kriminalisme
kerja.
16 Sikap Mental Produktif < 25% > 75% Memahami dasar-dasar tentang sikap
mental produktif.
Manfaat sikap mental produktif bagi
peserta magang dan perusahaan.
Sikap mental produktif dan
produktivitas.
Memahami hal-hal yang menghambat
pembentukan sikap mental produktif.
Memahami hal-hal yang menguatkan
sikap mental produktif.
17 6S < 25% > 75% Memahami makna (dasar) 6S.
Memahami prinsip-prinsip penerapan
6S.
Memahami maksud dan tujuan 6S.
Keterkaitan 6S dengan K3.
18 Berpikir Positif < 25% > 75% Memahami dasar-dasar berpikir
positif.
Memahami manfaat dan kegunaan
berpikir positif.
Memahami upaya pencegahan
berpikir negatif.
Memahami hal-hal yang menguatkan
cara berpikir positif.
19 Keselamatan dan kesehatan di catering < 25% > 75% Memahami dasar-dasar keselamatan
pada Industri Maritim dan kesehatan pada penerapan
catering di bidang maritim
20 Operasi Kitchen, biaya makanan dan < 25% > 75% Memahami sistem perencanaan dan
perencanaan menu pembiayaan untuk membuat suatu
menu
21 Menerapkan dan mengaplikasikan < 25% > 75% Memahami dasar-dasar kerja di
keterampilan kerja perkapalan
22 Menu makanan sehat dan diet khusus < 25% > 75% Memahami dasar-dasar dan teknik
menu sehat
23 Persyaratan Catering Budaya dan Agama Memahami dasar-dasar untuk menu
catering yang dibedakan berdasarkan
agama dan kebiasaan budaya dari
masing-masing pengguna jasa kapal
24 Diet persyaratan dari pekerja shift < 25% > 75% Memahami dasar-dasar dan teknik
menu sehat untuk para awak ABK
25 Menyiapkan dan memasak sup dan saus < 25% > 75% Memahami cara dan teknik
pembuatan sup dan saus
berdasarkan menu sehat
26 Menyiapkan dan memasak buah dan < 25% > 75% Memahami cara dan teknik memasak
sayuran buah dan sayuran berdasarkan menu
sehat
27 Menyiapkan dan memasak daging dan < 25% > 75% Memahami cara dan teknik memasak
jeroan daging dan jeroan berdasarkan menu
sehat
28 Menyiapkan dan memasak ikan dan < 25% > 75% Memahami cara dan teknik memasak
kerang ikan dan kerang berdasarkan menu
sehat
29 Menyiapkan dan memasak nasi, pasta, biji- < 25% > 75% Memahami cara dan teknik memasak
bijian, dan telur piring nasi, pasta, biji-bijian, dan telur piring
berdasarkan menu sehat
30 Sanitasi < 25% > 75% Memahami cara dan teknik
sanitary/pembuangan limbah masak
di kapal
31 P3K < 25% > 75% Kemampuan untuk menolong teman
dalam kecelakan kerja, perawatan,
pengobatan sementara dll.
T : Teori P : Praktik
Kegiatan pelatihan diselenggarakan mengacu pada pola standar latihan kerja dan sistem jam latihan
(Jamlat). 1 jamlat berdurasi 45 menit. Sesuai dengan kurikulum pelatihan, muatan teori yang ditempuh
setiap peserta tidak lebih dari 25%. Selebihnya (75%) adalah kegiatan praktik yang harus dilakukan
peserta. Lamanya waktu pelatihan adalah 2 bulan, sehingga (setidaknya) setiap hari dapat
dilaksanakan 8 jamlat atau selama enam jam (360 menit). Setelah berhasil menyelesaikan study dan
lulus evaluasi akhir, maka kepada peserta akan diberikan Sertifikat.
Program Kerja Lembaga Pelatihan Kerja PT. OS Selnajaya Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Terlampir
Untuk kelancaran pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan, PT. OS Selnajaya Indonesia telah
memiliki fasilitas untuk daya tamping peserta sebagai berikut;
3. Fasilitas Latihan
a. Gedung
- Ruang Kantor : 80 M
- Ruang Kelas Teori : 35 M
- Ruang Meeting : 13 M
- Ruang Interview : 9 M
- Ruang Tes : 20 M
- Ruang Tunggu : 6 M
H. Penutup
Demikian Kurikulum Pelatihan Kerja untuk Otomotif dan Anak Buah Kapal (ABK) PT. OS Selnajaya Indonesia ini
kami buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Imron Munfaat
Direktur