Resume Studio Proses Perencanaan
Resume Studio Proses Perencanaan
Resume Studio Proses Perencanaan
2. Gambaran Umum
Gambaran umum yang dipaparkan terbagi menjadi dua yaitu gambaran umum makro
dan gambaran umum mikro.
2.1 Gambaran Umum Makro
Gambaran umum makro ini adalah wilayah yang mencakup keseluruhan dari lokasi
studi. Wilayah yang menjadi lokasi studi secara keseluruhan dalam dokumen perencanaan ini
adalah Kecamatan Palu Barat dan Kecamatan Palu Timur.
2.1.1 Kondisi Geografi
Kawasan perdagangan dan jasa yang ada di Kota Palu tersebar di dua Kecamatan yaitu
Kecamatan Palu Barat dan Kecamatan Palu Timur dengan luas masing-masing ialah 8,28 km2
dan 7,71 km2. 2 (dua) Kecamatan tersebut terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan yang mana
Kecamatan Palu Barat memiliki 6 (enam) Kelurahan yakni Kelurahan Lere, Baru, Ujuna,
Siranindi, Kamonji dan Balaroa. kemudian Kecamatan Palu Timur memiliki 5 (lima)
Kelurahan yakni Kelutrahan Besusu Barat, Besusu Tengah, Besusu Timur, Lolu Utara dan
Lolu Selatan. Kecamatan tersebut berada di daratan yang datar kecuali Kelurahan Balaroa
yang ada di Kecamatan Palu Barat. Berdasarkan letak geografisnya Kawasan perdagangan
dan jasa Kota Palu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sumber : Hasil Analisis Kelompok Pusat Pelayanan Perdagangan dan Jasa di Kota Palu, 2017
Gambar 1 Peta Penyimpangan Lahan
Berdasarkan peta hasil analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa di wilayah studi
terdapat adanya penyimpangan di beberapa titik. Berdasarkan kondisi eksisting, lahan yang
menyimpang tersebut dikarenakan adanya pembangunan yang berada di 100 m dari pantai
dan 3 m dari sungai yang seharusnya tidak boleh dibangun, sehingga dikategorikan sebagai
penyimpangan.
Berdasarkan data pada tabel proyeksi jumlah penduduk di atas, maka dapat diketahui
bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di setiap kelurahan meningkat. Peningkatan jumlah
penduduk tersebut tentunya mendorong adanya distribusi penduduk. Dari distribusi penduduk
dapat diketahui apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Sehingga diperlukan
analisis terkait dengan distribusi penduduk. Hasil proyeksi penduduk tersebut dibandingkan
dengan persentase penduduk eksisting. Hasil tersebutlah yang merupakan hasil distribusi
penduduk. Rumus untuk mengetahui distribusi penduduk yaitu persentase penduduk
esksisting X proyeksi penduduk. Berikut adalah hasil perhitungannya:
3.1.7 Ekonomi
Berdasarkan aspek ekonomi, wilayah studi yang terbagi dalam 6 (enam) kelurahan
tersebut memiliki kondisi perekonomian yang dapat berkembang dengan sendirinya karena
merupakan kawasan strategis perdagangan dan jasa yang tentunya mempengaruhi pendapatan
masyarakatnya sebagai pedagang dan juga menciptakan lapangan usaha. Sebagai wilayah
3.2.1 Karakteristik
Wilayah studi yang terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu Kelurahan Baru, Kelurahan
Ujuna, Kelurahan Siranindi, Kelurahan Besusu Barat, Kelurahan Besusu Tengah, dan
Kelurahan Lolu Utara, memiliki karakteristik yang berbedabeda. Karakteristik wilayah studi
berdasarkan jenis perdagangannya adalah sebagai berikut:
a) Kelurahan Baru
Berdasarkan jenis perdagangan yang ada di Kelurahan Baru didominasi oleh pasar, dan
mebel. Bentuk sebaran jenis perdagangan di Kelurahan Baru cenderung linier mengikuti
jalan. Kemudian berdasarkan skala pelayanan, terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu lokal,
regional, dan antar regional. Berdasarkan data lapangan terkait dengan karakteristik
Kelurahan Baru menurut skala pelayanan adalah lokal dan regional, yaitu lokal sebesar
60% dan regional sebesar 40%.
b) Kelurahan Siranindi
Karakteristik berdasarkan jenis perdagangan di Kelurahan Siranindi didominasi oleh
pakaian, mebel, dan cellular. Sedangkan untuk sebaran jenis perdagangan di Kelurahan
Siranindi cenderung terpusat, namun terdapat pula pola linier yang mengikuti jalan.
Untuk skala pelayanan perdagangan dan jasa di Kelurahan Siranindi, yaitu skala lokal,
regional, dan antar regional. Persentasi dari masing-masing skala pelayanan adalah
lokal sebesar 34%, regional sebesar 33%, dan antar regional 33%.
c) Kelurahan Ujuna
Karakteristik berdasarkan jenis perdagangan di Kelurahan Ujuna didominasi oleh
pakaian, cellular, elektronik, dan toko bangunan. Bentuk sebaran jenis perdagangan di
Kelurahan Ujuna sama dengan Kelurahan Baru, yaitu linier mengikuti jalan.
Berdasarkan skala pelayanan di Kelurahan Ujuna juga merupakan lokal dan regional,
yaitu masing-masing 50%.
- Jalan lokal
Di Kota Palu, jalan lokal tidak terbagi dalam primer dan sekunder. Namun dalam
pembahasan kali ini akan digunakan kriteria jalan lokal primer.
Tabel 8 Analisis Jalan Lokal
No. Kriteria Fakta Analisis
Berdasarkan seluruh jalan Sehingga kriteria
yang memiliki fungsi lokal, berdasarkan kecepatan
belum seluruhnya jalan untuk jalan dengan fungsi
Jalan lokal primer memiliki kecepatan ratarata lokal belum sepenuhnya
didesain berdasarkan 20 km/jam. Seperti pada terpenuhi
1.
kecepatan rencana paling jalan dalam kompleks
rendah 20 km/jam Masjid Agung, kompleks
palu plaza, sekitar pasar tua,
kompleks korem juanda, dan
kompleks asrama korem