PROGRAM Peningkatan Mutu Rawat Inap 2016

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

INSTALASI RAWAT INAP

RS. CIBITUNG MEDIKA TAHUN 2016

BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu dan aman merupakan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat pengguna rumah sakit. Seperti yang telah menjadi fokus perhatian pemerintah yang
tertuang di dalam UU RI No. 44 Thun 2009 tentang Rumah Sakit. Pada pasal 29 UU tersebut
dijelaskan bahwa Rumah sakit berkewajiban memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit. Dan pada pasal 32 disebutkan bahwa pasien berhak memperoleh layanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta
memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan mengacu pada undang-
undang tersebut di atas, maka instalasi rawat inap RS Cibitung Medika harus melakukan upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit dan keselamatan pasien

BAB II
LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya guna
memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan
biaya yang terjangkau. Pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu itu sendiri merupakan salah satu
kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang, termasuk pelayanan rumah sakit. Pendekatan mutu
yang ada saat ini berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien. Salah satu faktor kunci sukses
pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah dengan mengembangkan mutu pelayanan klinis sebagai
inti pelayanan.(Wijono, 2000).. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan Rumah Sakit maka fungsi pelayanan Instalasi rawat inap Cibitung Medika secara bertahap
perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan kepada
pasien, keluarga maupun masyarakat.
Harus diakui, pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien. Namun
diakui dengan semakin berkembangnya ilmu dan tekhnologi pelayanan kesehatan khususnya di
rumah sakit menjadi semakin kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan - KTD
(Adverse event) apabila tidak dilakukan dengan hati-hati. Di Instalasi Rawat Inap RS. Cibitung Medika
terdapat banyak prosedur, banyak alat dengan teknologi, bermacam jenis tenaga profesi dan
nonprofesi yang siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keberagaman pelayanan
tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi risiko yang berdampak langsung maupun
tidak langsung bagi rumah sakit.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit, maka Instalasi Rawat Inap RS.
Cibitung Medika berupaya melaksanakan langkah langkah persiapan pelaksanaan pelaksanaan
keselamatan pasien rumah sakit dengan menerapkan manajemen identifikasi resiko.
Agar upaya peningkatan mutu pelayanan Instalasi Rawat Inap dapat seperti yang diharapkan, maka
perlu disusun Program Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien disusun sebagai acuan bagi staf Rawat inap dalam melaksanakan
upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Program ini mengenai prinsip upaya peningkatan
mutu, langkah-langkah pelaksanaannya dilengkapi dengan indikator-indikator mutu.

BAB III
TUJUAN

a. Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien Instalasi Rawat Inap

b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan mutu pelayanan pasien di instalasi rawat inap
2) Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien rawat inap
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. KEGIATAN POKOK
a. Upaya peningkatan mutu rawat inap
b. Upaya peningkatan keselamatan pasien rawat inap

2. RINCIAN KEGIATAN
a. Upaya Peningkatan Mutu Rawat Inap
5.a.1. - Pengukuran mutu melalui pemilihan, penetapan, pengumpulan dan analisa indikator
mutu instalasi rawat inap
- Angka kepuasan pasien rawat inap, target > 75%
- Formulir perintah lisan yang tidak di verifikasi, target 0%
- Insiden pasien jatuh yang di dokumentasikan, target 100%
- kejadian tertusuk jarum petugas rawat inap, target 0%
- ketidak patuhan pemasangan gelang identitas pasien rawat inap, target 0%
- assesmen ulang resiko jatuh pasien ranap, target 100%

5.a.2. Mengembangkan pendidikan dan ketrampilan staf klinis rawat inap dengan mengajukan
pelatihan SDM baik internal maupun eksternal
BAB V
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Upaya Peningkatan Mutu Rawat Inap
6.b.1. Pengukuran mutu (indikator mutu) instalasi rawat inap
a) Memilih indikator mutu rawat inap
b) Menetapkan indikator dan target pencapaian
c) Membuat profil indikator
d) Pengumpulan dan analisa data
e) Pelaporan dan rekomendasi

B. Upaya Keselamatan Pasien


6.b.2. Melaporkan dan analisis data insiden keselamatan pasien
a) Membuat laporan insiden keselamatan pasien, jika terjadi insiden selama pasien
dirawat inap.
b) Melakukan analisa terhadap kejadian keselamatan pasien di rawat inap dengan
bekerjasama dengan tim KPRS dan menentukan rencana tindak lanjut dari setiap
insiden

BAB VI
SASARAN

1) Pencapaian target indikator mutu rawat inap :

- angka kepuasan pasien rawat inap, target >75%


- formulir perintah lisan yang tidak diverifikasi oleh DPJP, target 0%
- insiden pasien jatuh di rawat inap, target 0%
- angka kejadian decubitus pasien rawat inap, target 0%
- kepatuhan pemasangan gelang identitas pasien rawat inap, target 100%

BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN 2016
sept okt nov des
Memilih indikator mutu rawat inap
Menetapkan indikator beserta target pencapaian
Membuat profil indikator

Pengumpulan dan analisa data


Pencatatan dan pelaporan
Membuat daftar identifikasi resiko di rawat inap
Melakukan scoring prioritas resiko
Membuat laporan insiden (jika ada)
Mebuat analisa dari laporan insiden dan rencana
tindak lanjutnya
Melakukan pelaporan indikator mutu rawat inap
kepada komite mutu RS
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi
Evaluasi program PMKP rawat inap dilakukan 3 bulan setelah pelaksanaan , kegiatan ini
dilakukan bertujuan untuk menilai dan memonitor kegiatan-kegiatan PMKP di instalasi rawat
inap , meliputi :
a. Input : Kebijakan,staf pelaksana, protap, fasilitas
b. Proses : Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan
c. Output : Hasil/target sasaran, Ketepatan Waktu.

2. Pelaporan
Data sensus harian indikator mutu, insiden keselamatan pasien, hasil audit, laporan capaian
sasaran mutu dilakukan pengumpulan oleh PIC yang sudah ditetapkan, divalidasi kemudian
dilakukan analisa berkoordinasi dengan Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
secara periodik per tri wulan. Data yang sudah diolah menjadi suatu informasi, dijadikan sebagai
acuan dalam pengambilan kebijakan dan upaya tindak lanjut serta penyusunan rencana kegiatan
selanjutnya. Dan dilaporkan secara periodik persemester dan tahunan oleh KMKP kepada
direktur RS. Cibitung Medika.
BAB IX
PENUTUP
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah hal yang penting dalam proses pelayanan jasa,
dalam hal ini khususnya perumahsakitan. Oleh karena itu sangat diperlukan upaya yang
komprehensif dan terencana dalam setiap proses pelayanan rumah sakit. Dan dalam peningkatan
mutu terdapat indikator-indikator penilai sebagai upaya mengawasi dan menjaga konsistensi mutu
pelayanan. Untuk seluruh proses tersebut diperlukan komitmen dari seluruh sumber daya manusia
di rumah sakit Cibitung Medika, sehingga upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat
berjalan dengan baik
PROGRAM

PENINGKATAN MUTU dan KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT INTALASI RAWAT


INAP

RS CIBITUNG MEDIKA

CIREBON

Anda mungkin juga menyukai