Alat Reproduksi Pria Dan Fungsinya
Alat Reproduksi Pria Dan Fungsinya
Alat Reproduksi Pria Dan Fungsinya
alat reproduksi manusia yang menyusun sistem reproduksi pria. Karena memang
keberhasilan fungsi reproduksi tidak hanya tergantung pada kesehatan organ reproduksi wanita,
akan tetapi juga alat reproduksi si pria. Itu artinya, tidak hanya organ reproduksi wanita saja
yang harus berfungsi normal, akan tetapi keduanya harus sehat.
Sama halnya dengan pembahasan pada alat reproduksi wanita, sekarang kita juga akan
membagi bagian organ reproduksi menjadi dua kelompok, yakni alat reproduksi bagian luar serta
alat reproduksi bagian dalam. Berikut selengkapnya mengenai alat reproduksi pria :
Bagian Luar
1. Penis
Penis merupakan organ yang bersifat erektil yang disusun dari tiga tabung erektil yakni sepasang
corpora cavernosa dan sebuah corpora spongiosa yang ketiganya akan berakhir pada gland penis,
disekeliling tabung diliputi oleh jaringan ikat dan banyak otot polos. Ketiga tabung inilah yang
berperan dalam proses ereksi dan ejakulasi.Penis juga dilapisi oleh kulit yang tipis dan halus
dengan bagian ujung melipat yang disebut preputium, bagian inilah yang akan dipotong saat
khitan. Selain itu, pada kulit penis juga terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, dan folikel
rambut.
2. Skrotum
Skrotum adalah suatu kantung pembungkus testis. Kantung ini terdiri dari lapisan
subkutan, otot polos, serta lapisan kulit. Kulit pada skrotum memiliki lipatan-lipatan. Hal ini
menjadikan skrotum bisa mengendur menjauhi tubuh saat cuaca panas, serta mengerut mendekati
tubuh saat suhu rendah (dingin). Fungsinya yakni untuk mempertahankan suhu testis agar stabil
sehingga spermatogenesis tetap terjadi.
Bagian Dalam
1. Testis
Testis dibungkus oleh kapsula testikularis yang terdiri dari selapis mesotel, sel-sel otot polos, dan
jala-jala kapiler yang terbenam pada jaringan ikat. Kapsula testikularis ini akan menimbulkan
terjadinya kerutan secara berkala. Hal ini berguna untuk mempertahankan tekanan di dalam
testis, mengatur keluar-masuknya cairan ke dalam kapiler-kapiler, serta mendorong pengeluaran
sperma.
Pembentukan sperma terjadi di dalam tubulus seminiferus. Yakni saluran panjang yang berlekuk-
lekuk dan berada di dalam testis. Pada epitel tubulus terdapat dua jenis sel, yaitu;
Sel Spermatogenik Sesuai dengan namanya, sel spermatogenik merupakan cikal bakal sel
spermatozoa. Sel benih ini awalnya berkromosom diploid, kemudian memerlukan waktu sekitar
64 hari untuk berdifferensiasi dan mengalami spermatogenesis hingga memiliki kromosom
haploid. Sel spermatogonium sendiri terdiri dari4-8 lapis sel.
Sel Sertoli Jumlah sel sertoli tidak sebanyak jumlah sel spermatogenik. Sel ini berada di
antara sel-sel spermatogonium dan berperan sebagai sel penyokong. Yakni untuk memberi
makan sel-sel spermatogenik serta menghilangkan sisa sitoplasma spermatid yang merupakan
bahan residu. Dua sel sertoli yang teletak berdekatan akan membentuk sawar darah (blood testis
barrier) bersama-sama dengan jaringan peritubuler.. Selain diisi oleh tubulus seminiferus, testis
juga diisi oleh sel-sel interstitial yang terletak diantara tubulus seminiferus. Sel interstitial atau
sel leydig terdiri dari jaringan ikat kendor, dan diisi oleh sel-sel fibroblast, mast sel, makrofag,
pembuluh darah, limfe, sel mesenchyme, dan saraf. Fungsinya ialah menghasilkan hormone
testosteron.
2. Sistem saluran genital
Tubulus recti Yakni saluran lurus yang merupakan kelanjutan dari tubulus seminiferus.
Tubulus recti dimulai dari puncak setiap lobulus testis.
Rete testis Selanjutnya, tubulus-tubulus recti akan memasuki mediastinum testis dan
membentuk seperti anyaman. Struktur inilah yang dimaksud dengan rete testis. Spermatozoa
yang melewati saluran ini berjalan sangat cepat sehingga jarang ditemukan di daluran ini.
Duktus efferens Kelanjutan dari rete testis ialah duktus efferens. Rata-rata panjang saluran ini
ialah 6-8 cm dengan diameter 0.05 mm. pada bagian dalam duktus dilapisi oleh epitel selapis
silindris serta bersilia yang dapat bersifat motil. Kegunaannya yakni untuk mendorong
spermatozoa menuju epididimis. Dibandingkan dengan saluran yang lain, motil silia ini hanya
dapat dijumpai di dalam duktus efferens.
Duktus epididimis Setelah melalui duktus efferens, spermatozoa akan berjalan melalui duktus
epididimis. Duktus epididimis adalah saluran panjang yang berlekuk-lekuk serta terletak di atas
testis. Dengan panjang sekitas 5-7 meter spermatozoa berjalan sangat lambat. Hal ini menjadikan
sperma mengalami pematangan yang sempurna. Pada sekitas duktus epididimis terdapat otot
polos yang akan membantu pengeluaran spermatozoa ke saluran berikutnya.
Duktus Defferens Setelah mengalami pematangan, maka spermatozoa akan keluar dari
skrotum dan naik ke atas melalui duktus deferens. Pada ujung saluran terdapat pelebaran yang
disebut ampulla duktus deferens.
Duktus ejakulatorius Saluran ini merupakan bagian terakhir dari saluran genitalia. Duktus
ejakulatorius menembus kelenjar prostat dan masuk ke saluran urethra.
3. Kelenjar genital
Vesikula seminalis Vesikula seminalis adalah tonjolan dari duktus deferens yang masih
berbentuk saluran dan terletak di belakang prostat. Saluran ini mempunyai panjang sekitar 5-10
cm. Kelenjar ini menghasilkan sekret yang mengandung protein globulin, fruktosa, asam
askorbat, serta prostaglandin yang berpengaruh saat fertilisasi di dalam saluran reproduksi
wanita. Sekret yang dihasilkan vesikula seminalis mempunyai pH 7,3 sehingga tergolong basa.
Cairan ini bersifat kental dan bergabung menjadi bagian dari cairan semen yang keluar bersama
sperma saat ejakulasi. Meski ukuran kelenjar ini lebih kecil dari kelenjar prostat, namun vesikula
seminalis menyumbang sebesar 60% dari komposisi cairan semen.
Kelenjar prostat Dibandingkan kelenjar tambahan lainnya, kelenjar prostat merupakan
kelenjar terbesar pada sistem reproduksi pria. Letaknya berada di bawah vesika urinaria. Sekret
yang dihasilkan kelenjar prostat bersifat encer dan berwarna putih seperti susu. Pada cairan ini
terdapat banyak enzim acid-phosphatase, asam sitrat, dan juga fosfolipid. Cairan yang dihasilkan
kelenjar prostat mencapai 30% dari total volume cairan semen.
Kelenjar Bulbo-urethralis Kelenjar bulbo-urethralis dikenal juga sebagai kelenjar cowpery.
Kelenjar ini berukuran sebesar kacang hijau dan berjumlah sepasang. Letaknya di belakang
urethra pars membranacea. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar cowpery bersifat kental, sperti
lendir serta nampak jernih.
Alat Organ Reproduksi Wanita Fungsinya & Gambarnya
reproduksi adalah organ-organ yang berperan dalam serangkaian proses dengan tujuan untuk
berkembang biak atau memperbanyak keturunan. Manusia harus memiliki organ organ reproduksi
dengan fungsi dan dalam keadan normal bila ingin mendapatkan keturunan. Alat reproduksi wanita
berbeda dengan alat reproduksi laki-laki. Bila dibandingkan dengan pria, organ reproduksi wanita lebih
rumit karena terdiri dari dua cabang ovarium. Setiap bulan pada wanita normal, secara bergantian
kedua ovarium tersebut akan memproduksi sel telur, dan jika sel telur tersebut tidak dibuahi maka akan
terjadi menstruasi.Pada organ reproduksi wanita juga memiliki beberapa kelenjar yang mempunyai
peran masing masing.
Secara garis besar ada 2 kelompok dalam pembagian alat reproduksi wanita yaitu alat
reproduksi (genetalia) luar (dapat dilihat karena di permukaan tubuh) dan Alat reproduksi (genetalia)
dalam(yang tidak terlihat karena letaknya di rongga panggul).Tentunya ketahui juga bagaimana cara
perawatan organ reproduksi wanita agar terlepas dari gangguan kesehatan reproduksi yang sering sekali
menyerang pada wanita. Seperti kanker serviks,kista maupun miom. Dimana begitu pentingnya
pemahaman tentang kesehatan organ dalam reproduksi wanita untuk diketahui. Di sini anda bisa
menemukan informasi tentang alat reproduksi wanita bagian dalam maupun luar beserta fungsinya
secara lengkap. Anatomi sistem reproduksi wanita sangat penting sekali untuk anda pahami dan
ketahui, supaya anda mengetahui apabila terdapat kelainan alat reproduksi wanita pada khususnya.
Untuk itu betapa pentingnya merawat alat reproduksi wanita dengan menjaga kebersihannya agar
terhindar dari berbagai macam jenis penyakit yangmenyerang organ reproduksi kewanitaan.
Merupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi
tulang kem@luan simphisis .Bagian yang sedikit menonjol dan bagian yang menutupi tulang kem@luan
(simfisis pubis) adalah mons veneris. Jaringan lemak dengan sedikiti jaringan ikata adalah penyusun
bagian ini. Sering dikenal dengan naman gunung venus dari nama lain Mons Veneris. Bagian mons
veneris akan ditutupi oleh rambut rambut kem@luan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik
disaat sudah dewasa. Fungsi Mons veneris adalah sebagai pelindung terhadap benturan-benturandari
Iuar dan dapat menghindari infeksi dari Iuar
Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah .Seperti
dengan namanya.,seperti bibir bentuk dari bagian ini. Bagian lanjutan dari mons veneris adalah labeia
mayora ini yang berbentuk lonjok dan menuju ke bawah bersatu membentuk perineum. Disusun oleh
jaringan lemak, kelenjar keringat di bagian luar dari labia mayora ini. Biasanya kalau sudah dewasa
rambut rambut kem@luan akan menutupinya yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan
selaput lemat yang tidak berambut, banyak ujung -ujung saraf dimiliki sehingga saat melakukan
hubungan hubungan badan maka sangat sensitif.
.Bentuk dari organ Labia minora ini adalah berbentuk lipatan yang terdapat didalam labia mayora.
Rambut tidak dimiliki oleh alat ini, jaringan lemak sebagai penyusunnya dan pembuluh darah banyak
dimiliknya sehingga saat bergairah berhubungan badan dapat bertambah besar. Orifsium vagina (lubang
kem@luan) akan dikelilingi bibir kecil kem@luan ini. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.
d). Klitoris
Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari glans klitoris,korpus klitoris dan krura klitoris.Organ
klitoris ini mempunyai sifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan saat berhubungan
hubungan badan. Pembuluh darah banyak dimiliki oleh klitoris ini dan banyak terdapat ujung saraf di
organ ini. Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria,maka dari itu sangat sensitif dan
erektil sifat dari organ ini.
e). Vestibulum
Rongga pada kem@luan merupakan vestubulum yang pembatasnya adalah labia minora pada sisi kiri
dan kanan. Pada bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah)nya dibatasi oleh
pertemuan dua labia minora.
Uretra (salurankencing)
Cairan seperti lendir akan keluar dari masing masing kelenjar ini 2 lubang saluran kelenjar bartholini dan
Skene pada saat berhubungan berhubungan badan agar masuknya penis mudah.
a). vagina
muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar adalah vagina.
Panjang dari vagina ini sekitar 8-10 cm. Antara kandung kemih dan rektum letak dari vagina. Dinding
yang berlipat lipat dimilikinya. Selaput lendir adalah lapisan terluarnya. Jalan lahir fungsi dari vagina ini
dan juga sarana dalam hubungan hubungan badan serta saluran agar darah dan lendir saat menstruasi
dapat mengalir
Asal dari otot pada vagina dari sphingter ani dan levator ani (otot usus/dubur) sehingga dapat
mengendalikan dan melatih otot ini. Kelenjar yang dapat menghasilkan cairan tidak dimiliki oleh vagina.
Tetapi selalu dibasahi oleh cairan yang berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.
Organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram dan tersusun atas lapisan
lapisan otot disebut dengan Uterus. Bentuk dari ruang pada rahim (uterus) adalah segitiga dengan
bagian atas yang lebih lebar. Fungsi rahim menerima ovum yang dibuahi ditanamkan ke endometrium
dan mendapatkan makanan dari pembuluh darah.Dan ovum dibuahi lalu berkembang menjadi embrio
dan kemudian menjadi janin
dan terus berkembang sampai lahir setelah usia sembilan bulan.Dimana secara singkat rahim sebagai
tempat tumbuh dan berkembangnya janin adalah. Sifat dari otot pada uterus adalah elastis sehingga
dapat menyesuaikan dan menjaga janin ketika selama 9 bulan kehamilannya.
Endometrium (dinding rahim) terdapat pada bagian uterus yang terdiri dari sel sel epitel dan membatasi
uterus. Pada saat ovulasi maka lapisan endometrium akan menebal dan pada saat menstruasi maka
akan meluruh. Agar posisinya bisa bertahan maka akan disangga oleh logamentum dan jaringan ikat.
Fungsi rahim:
Korpus uteri adalah bagian yang bentuknya segitiga pada bagian atas
Fundus Uteri adalah bagian korpus yang letaknya diatas kedua pangkal tuba fallopi
Beberapa
ligamentum, jaringan ikat dan parametrium menyangga posisi uterus, agar tetap bertahan posisinya .
Faktor usia wanita dan paritas mempengaruhi ukuran uterus. Uterus dapat
menahan beban hingga 5 liter.Dimana ukuran uterus anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm,
Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam dimana setiap bulan akan keluar sebagai darah
menstruasi
a) Peritonium
Meliputi dinding rahim bagian luar, yang menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan yang diisi
jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai dinding
abdomen.
b) Lapisan otot
Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada
lapisan tengah membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh
pembuluh darah vena dan arteri. Membentuk angka delapan lengkungan serabut otot ini, sehingga
terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan deminkian pendarahan dapat terhenti.
Semakain ke arah serviks maka otot rahim makin berkurang dan jaringan ikatnya bertambah.
Isthmus merupakan bagian rahim yang terletak antara osteum uteri internum anatomikum, yang
merupakan batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum (dimana
terjadi perubahan selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks). Saat persalinan Isthmus
uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang
c) Endometrium
Terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium. perubahan hormonal dalam
siklus menstruasi menentukan variasi tebal, tipisnya, dan fase pengeluaran lendir endometrium. akan
mengalami perubahan menjadi desidua pada saat konsepsi endometrium, sehingga memungkinkan
terjadi implantasi (nidasi).Lapisan epitel serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan
secara terus-menerus, sehingga dapat membasahi vagina. Tonus otot rahim, tonus ligamentum yang
menyangga dipengaruhi kedudukan uterus dalam tulang panggul.
Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terksasi oleh jaringan-jaringan ikat & Iigamentum.
Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus:
Di dalamnya terdapat pembuluh darah arteria & vena uterina Ligamen ini berjaian dari servix uteri dan
puncak vagina ke arah lateral dinding panggul.
Sering melahirkan
Fungsi: menahan uterus supaya tidak dapat bergerak. BerjaIan dari servik bagian beiakang kiri kanan ke
Os sacrum.
Merupakan suatu jaringan Iapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah belakang
ligamentum iatum terdapat
Di dalam Iigamen ini terdapat uraturat syaraf kelenjar Iimfa serta arteria dan vena ovarika untuk darah
yang memberikan ke ovarium dan uterus.
Berjalan dari ovarium menuju ke bagian belakang fundus uteri. Secara embriologi ligamentum ini berasal
dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum
Disaat persalinan, rahim adalah jalan lahir yang penting karena janin dapat terdorong keluar dengan
kemampuan otot tersebut. Serta pembuluh darah akan tertutup otor uterus agar pendarahan pasca
persalinan bisa dicegah. Rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu setelah
proses persalinan.
Organ yang menghubungkan uterus (rahim) dengan indung telus (ovarium) disebut dengan tuba fallopi.
Tuba fallopi (oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Jumlah organin
adalah 2 buah dengan panjang 8 20 cm.
Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum Iatum berjalan ke arah lateral, 12 cm adalah panjang kisaran
tuba fallopi ini. Bukan merupakan saluran lurus tuba fallopi ini, tetapi merupakan bagian yang lebar, dan
dibedakan menjadi 4 bagian. Mempunyai fimbriare dan ujungnya terbuka, sehingga dapat menagkap
ovum(telur) saat terjadi ovulasi / pelepasan telur. Dimana saluran telur nii akan menyalurkan hasil
pembuahan menuju ke rahim. Tuba fallopi merupakan bagian yang paling sensitive, dan sering menjadi
penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas).
Penangkap ovum
Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampumasuk ke dalam uterus (rahim)
4 bagian dari tuba fallopi adalah:
Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki Fimbriae.
Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma
(Pembuahan/fertilisasi)
Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.
Kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan
penghasil hormon berhubungan badan utama disebut dengan Ovarium. Bentuk dari ovarium adalah oval
dan 2,5 4 cm panjang dari ovarium. Terletak di kanan dan kiri terdapat sepasang ovarium dan
dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada wanita umumnya setiap ovarium mempunyai
300.000-an dan mengalami kegagalan pematangan atau mati pada sebagian besar sel telur sehingga
terjadilah menopause disaat benih telur habis. Hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh
ovarium juga yang berperan dalam proses menstruasi.
Produksi telur pada wanita sesuai dengan usianya adalah sebagai berikut:
Fungsi ovarium:
Pada rongga panggul hamper terdapat keseluruhan alat reproduksi wanita. Pada umumnya setiap
wanita mempunyai rongga panggul /pelvis yang berbeda satu dengan yang lain. Pada proses persalinan
bentuk ini sangat menentukan mudah dan tidaknya proses persalinan tersebut. Untuk mengukur usia
kehamilan seorang wanita biasa dilihat dari perubahan ukuran panggul ini. Untuk mengetahui
kematangan alat reprodukasi wanita bisa dilihat ketika mendapatkan haid pertama kali yang disebut
menarche. Biasanya wanita aakil balig adalah sebutan bagi yang sudah mengalami proses mens ini, yang
dimulai sekitar usia 8 12 tahun. Apabila wanita sudah mengalami menarche, artinya dalam tubuhnya
sudah menghasilkan sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki laki,
sehingga dapat menyebabkan kehamilan.
Baca juga : Ketahui ciri ciri gejala penyakit kista dan mion & obat herbalnya.
Hormon FSH berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi, yaitu yaitu proses pematangan sel ovum.
Hormon progesteron hormon ini berfungsi untuk untuk menghambat sekresi FSH dan LH
Siklus Menstruasi:
Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. jika wanita tidak hamil, maka akan mengeluarkan darah dari alat
kandungannya setiap bulan.
Stadium menstruasi (Desquamasi), suatu kondisi dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya
pendarahanselama 4hari.
Staduim prosmenstruum (regenerasi), kondisi dimana terjadi proses terbentuknya endometrium secara
bertahap selama 4hr
Stadium praemenstruum (sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen guna
mempersiapkan endometrium.
Hormon-Hormon Reproduksi
1. Estrogen
Pada ovarium menghasilan estrogen.Estrogen yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol,
meskipun banyak dari jenis estrogen ini. Sebagai pembentuk perkembangan hubungan badan pada
wanita adalah fungsi dari hormon estrogen ini. Yaitu seperti perubahan lekuk tubuh, pembentukan
payudara,munculnya rambut pada kemaual,dll. Pada siklus menstruasi estrogen juga berguna, yaitu
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks serta vagina,
sehingga sesuai dengan penetrasi sperma.
2. Progesteron
Korpus luteum memprosuksi hormon ini. Implantasi zyot dapat diterima karena progesteron
mempertahankan ketebalan endometrium. Terus dipertahankan kadar progesteron selama trimester
awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.
Hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak adalah hormon GNRH. Dimana hormon ini akan
merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Estrogen akan memberikan umpan
balik ke hipotalamus apabila kadar estrogen tinggi, sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah dan
begitu juga sebaliknya.
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormo dan diproduksi oleh hipofsis akibat rangsangan dari
GNRH. Dimana dari folikel akan matang yang disebabkan oleh hormon FSH. Maka ovum akan keluar dari
folikel yang sudah matang. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk
waktu tertentu oleh LH.
Pada sel sel kromofob hipofisis anterior memproduksi hormon ini. Bersama FSH dan LH berfungsi
memicu perkembangan folikel / sel sel teka dan sel sel granulosa. Dan juga ovulasi tercetus karena di
pertengaan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH akan mempertahankan dan meningkatkan
fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.Secara periodek pelepasannya, dan
pada setiap fase siklus kadar dalam darah bervariasi. Dimana kerja sangat cepat dan singkat dan waktu
paruh eliminasinya pendek sekitar 1 jam.
Sejak usia kehamilan 3 4 minggu sudah dimulai produksi hormon ini, oleh jaringan trofoblas / plasenta.
Sampai dengan kehamilan 10 12 minggu kadarnya semakin meningkat, kurang lebih 100.000 mU/ml.
Kemudian pada trimester kedua turun menjadi sekitar 1000 mU/ml. Dan kemudian akan naik kembali
pada kahir trimester ketiga menjadi 10.000 mU/ml. Pada masa kehamilan awal hormon ini berfungsi
meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum, dan produksi hormon hormon steroid. Dan
juga fungsi imunologik juga dimiliki oleh hormon ini. Pada darah atau urine deteksi HCG dapat dijadikan
sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan.
Hormon ini diproduksi pada hipofisis anterior, dimana hormone ini dapat meningkatkan dan memiliki
aktifitas produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Prolaktin pada ovarium ikut
mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteumdan juga pada kehamilan.
Baca juga:
Ciri ciri gejala penyakit demam berdarah / DBD & obat herbalnya.
Cara mengobati sariawan di lidah dan pinggir bibir dengan cepat & tidak perih
Manfaat luar biasa pisang ambon untuk pria,ibu hamil & wajah
4 masalah kelainan alat reproduksi wanita secara umum yang sering terjadi pada sistem reproduksinya.
Sering terjadi banyak perempuan baik yang muda maupun tua mengeluhkan adanya masalah pada
sistem reproduksi mereka. Beberapa keluhan yang dirasakan pada organ reproduksi wanita ini, sehingga
banyak wanita yang ingin mengetahui apakah alat reproduksi mereka normal atau tidak. Dan berikut ini
dapat anda ketahui beberapa kelainan alat reproduksi wanita atau gangguan yang terjadi pada alat
system reproduksi wanita yang harus anda ketahui dan yang paling umum dikeluhkan.
1).Masalah kelainan alat reproduksi wanita yang berhubungan dengan vulva dan vagina
Vulvovaginitis
Adalah dimana terjadinya suatu peradangan pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh iritasi ( seperti
sabun mandi atau sabun cuci). Dan hal ini disebabkan karena tidakdikelola dengan baik dalam menjaga
kebersihanalat reproduksi, seperti membilas dari belakang ke depan setelah buang air, bukan
sebaliknya. Dan hal ini dapat menyebabkan suatu peradangan. Gejala yang ditimbulkan dari
vulvovaginitis ini adalah timbulnya rasa gatal dan kemerahan pada area vagina dan vulva, dan dari
vagina terkadang keluar cairan.
Perdarahan nonmenstrual
Dimana hal ini terjadi akibat penumpukan partikel asing dalam vagina, contohnya ada tisu toilet.
Peluruhan uterus juga menjadi penyebab pendarahan, yaitu kondisi dimana mucus membrane uretra
mencuat keluar dari vagina, serta membentuk jaringan lunak berbentuk seperti lingkaran cincin yang
mudah berdarah. Cendera saat bersepedajuga dapat menyebabkan pendarahan nonmenstrual yaitu
kondisi dimana vagina terantuk frame sepeda, atau diakibatnya terjadinya pelecehan hubungan badan.
2).Masalah kelainan alat reproduksi wanita yang berhubungan dengan indung telur dan tuba valopi:
Kehamilan ektopik
Kondisi dimana berkembangnya zigot di luar rahim di saat telur dibuahi, dan biasanya pada tuba falopi
zigot ini melekat. Dan wanita yang mengalami kondisi ini dapat mengalami suatu kondisi nyeri perut
yang parah, dan harus dikonsultasikan ke dokter dengan segera karena biasanya operasi adalah jalan
yang harus ditempuh oleh pasien.
Endometriosis
Adalah jaringan halus pembentuk uterus yang ditemukan berkembang di luar uterus seperti di indung
telur, tuba falopi, atau bagian lain rongga panggul. Dan endometriosis dapat menyebabkan nyeri pada
panggul, kemudian mengalami suatu pendarahan abnormal, dan meraskan menstruasi yang
menyakitkan
Bisa saja hal ini terjadi,walaupun sebenarnya jarang. Wanita akan mengalami nyeri pada perut bagian
atas dan tekanan yang dirasakan dalam abdomen jika wanita tersebut memiliki tumor indung telur. Dan
kondisi ini harus diperlukan prosedur pengangkatan tumor dengan segera.
Dimana pada ovarium terjadi gangguan hormon yang menyebabkan peningkatan produksi androgen.
Dan kondisi ini akan menyebabkan indung telur membesar danmenumbuhkan kista. Pada saat remaja
sindrom ovarium polisistik ini akan timbul untuk pertama kalinya. Dan kondisi ini tergantung dari
keparahan kondisi dan tipenya, dan dapat ditangani dengan obat pengontrol keseimbangan hormone
dan menstruasi.
Pada perempuan muda seringkali mengeluhkan masalah menstruasi. Dan beberapa kondisi yang umum
dikeluhkan, termasuk:
Dysmenorrhea
Menorrhagia, adalah periode menstruasi di mana volume perdarahan yang terjadi sangat banyak dan
berat.
Oligomenorrhea
Aadalah kondisi di mana seorang perempuan memiliki periode menstruasi yang tidak teratur atau
melewati jadwal menstruasinya, walaupun ia sudah pernah menstruasi dengan teratur sebelumnya dan
tidak sedang hamil.
Amenorrhea
Terjadi saat seorang perempuan belum memulai periode menstruasinya setelah beranjak 16 tahun atau
3 tahun setelah masa pubertas, belum menunjukkan tanda-tanda pubertas saat berusia 14 tahun, atau
memiliki periode menstruasi yang normal tetapi berhenti menstruasi mendadak tanpa alasan yang
diketahui (selain kehamilan).
4).Masalah kelainan alat reproduksi wanita yang berhubungan dengan sistem reproduksi
Penyakit ini mematikan meskipun jarang terjadi,dan yang menjadi penyebabnya adalah racun yang
dilepaskan ke dalam tubuh.Selama infeksi bakteria yang akan berkembang jika tampon dibiarkan terlalu
lama di dalam vagina. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini seperti demam tinggi, diare, muntah, dan
syok
Jika anda memiliki tanda dan gejala tertentu dari suatu masalah atau kelainan pada sistem
reproduksi.Maka sebaiknya segera periksakan diri anda agar dapat diketahui secara pasti apakah terjadi
kelainan pada alat organ reproduksi wanita.
Baca juga : Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita usia subur yang benar & tepat.