Kerangka Tektonik Pulau Kalimantan
Kerangka Tektonik Pulau Kalimantan
Kerangka Tektonik Pulau Kalimantan
Disusun oleh :
Muhamad Rizki ilahi (1015106)
Gambar 1. Kerangka Tektonik Pulau Pulau Kalimantan ( Kusuma & Darin 1989 dimodifikasi oleh Irfan
Yuliandri Syukri 2011 )
a. Tatanan Tektonik
Basement pre-Eosen
Bagian baratdaya Kalimantan tersusun atas kerak yang stabil (Kapur Awal) sebagai
bagian dari Lempeng Asia Tenggara meliputi baratdaya Kalimantan, Laut Jawa bagian barat,
Sumatra, dan semenanjung Malaysia. Wilayah ini dikenal sebagai Sundaland. Ofiolit dan
sediment dari busur kepulauan dan fasies laut dalam ditemukan di Pegunungan Meratus, yang
diperkirakan berasal dari subduksi Mesozoikum. Di wilayah antara Sarawak dan Kalimantan
terdapat sediment laut dalam berumur Kapur-Oligosen (Kelompok Rajang), ofiolit di (Lupar
line, Gambar 4; Tatau-Mersing line, Gambar 5 dan 6; Boyan mlange antara Cekungan
Ketungai dan Melawi), dan unit lainnya yang menunjukkan adanya kompleks subduksi. Peter
dan Supriatna (1989) menyatakan bahwa terdapat intrusive besar bersifat granitik berumur Trias
diantara Cekungan Mandai dan Cekungan Kutai atas, memiliki kontak tektonik dengan formasi
berumur Jura-Kapur.
80 - 60 MA INDIAN -AUSTRALIA
L.CRET. - PALEOC. PLATE PATERNOSFER -
KANGEAN BLOCK
FIRST EPISODES PLATE
SCS SPREADING
MA
BA 2 NW
FA
LUPAR WEDGE
AUSTRALIA PLATE
60 - 40 MA
PALEOC. - M. EOCENE
EAST DIPPING SUBDUCTION COLLISION MICCRO CONTINEN - MERATUS
MA = MAGMATIC ARC
BA = BACK ARC BASIN
FA = FORE ARC BASIN
SCS = SOUTH CHINA SEA
RR
F
200 N
PA
SCS
LS
100 N
INDIA
MS
W. SUL.
?
00
TETHYS
I - AU
L
100 S
Plate motion
Gambar 4. Cross section reconstruction of North Kalimantan that show Lupar subduction in Eocene
(Hutchison, 1989, op cit., Bachtiar 2006))
Mulainya collision antara India dan Asia pada Eosen tengah (50 Ma) dan mempengaruhi
perkembangan dan penyesuaian lempeng Asia. Adanya subsidence pada Eosen dan sedimentasi
di Kalimantan dan wilayah sekitarnya merupakan fenomena regional dan kemungkinan
dihasilkan dari penyesuaian lempeng, sebagai akibat pembukaan bagian back-arc Laut Celebes.
Tektonisme Oligosen
Tektonisme pada pertengahan Oligosen di sebagian Asia tenggara, termasuk Kalimantan
dan bagian utara lempeng benua Australia, diperkirakan sebagai readjusement dari lempeng
pada Oligosen. Di pulau New Guinea, pertengahan Oligosen ditandai oleh ketidakselarasan
(Piagram et al., 1990 op cit., Van de Weerd dan Armin, 1992) yang dihubungkan dengan
collision bagian utara lempeng Australia (New Guinea) dengan sejumlah komplek busur. New
Guinea di ubah dari batas konvergen pasif menjadi oblique. Sistem sesar strike-slip berarah
barat-timur yang menyebabkan perpindahan fragmen benua Australia (Banggai Sula) ke bagian
timur Indonesia berpegaruh pada kondisi lempeng pada pertengahan Oligosen.
L. OLIGOC. - E. MIOC. ( 32 - 16.2 )
90 0 E 100 0 E 110 0 E 120 0 E 130 0 E
SCS
PHIL. PL
IND
NP
10 0 N RB
MS
KUTEI B
E. SUL
00
SU
NG
6 cm / yr DA
I - AU BAN
10 0 S
AU
Ketidakselarasan pada pertengahan Oligosen hadir di Laut China selatan (SCS) dan
wilayah sekitarnya (Adams dan Haak, 1961; Holloway, 1982; Hinz dan Schluter, 1985; Ru dan
Pigott, 1986; Letouzey dan Sage, 1988; op cit., Van de Weerd dan Armin, 1992). Ketidak
selarasan ini dihubungkan dengan pemekaran lantai samudera di SCS. Subduksi pada baratlaut
Kalimantan terhenti secara progresif dari baratdaya sampai timurlaut. Di bagian baratdaya,
berhenti pada pertengahan Oligosen; di bagian timurlaut, berhenti pada akhir Miosen awal
(Holloway, 1982, op cit., Van de Weerd dan Armin, 1992).
NW SE - DIPPING SUBDUCTION SE
INNER OUTER
SECOND EPISODE MA KUTEI B KUTEI B W. SULAWESI
SCS SPREADING
IAB BA MS BA
MERSING MA
FA
SUBDUCTION
KUCHING UPLIFT
32 - 16.2 Ma
OLIGOCENE - M. MIOCENE
- COLLISION BA - SU - W. SULA
- TERMINATION SUBDUCTION
PA - RB - TERMINATION SUBDUCTION
TRANSPRESSION / TRANSTENSION
16.2 - 0 Ma DEFORMATION
( M. MIOCENE - PRESENT )
PA - RB PALAWAN / MERATU'S
REED BANK BA - SU
UPLIFT BANGGAI /
COLLISION
W. SUL E. SUL SULA MICRO-
CONTINENT
BA - SU
Gambar 6. NW SE cross section schematic reconstruction (A) Oligocene Middle Miocene, and
(B) Middle Miocene - Recent (Pertamina BPPKA, 1997, op cit., Bachtiar, 2006).
M. MIOCENE - PRESENT ( 0 - 16 )
100 0 E 110 0 E 120 0 E 130 0 E
PHIL. PL
10 N
0
NP
KUTEI B
00
BA - SU
NG
10 0 S
I - AU
AU
Gambar 8. Elemen Tektonik Pulau Kalimantan pada Miosen tengah. Nuay, 1985, op cit., Oh, 1987.)
Tanjung Mangkalihat terletak di ujung timur pulau Kalimantan, secara fisiografi kawasan
Tanjung Mangkalihat merupakan tinggian yang membatasi Cekungan Kutai dan Tarakan di
bagian selatan dan utaranya. Meskipun pada kondisi geologi regional sekarang merupakan bagian
dari sundaland (Bemmelen, 1949) Tinggian Mangkalihat memiliki riwayat tektonik yang berbeda
dari bagian lain sundaland tersebut.
Sesar
Mangkalihat
Metcalfe pada 1996 menginterpretasi Mangkalihat merupakan suatu mikrokontinen yang
berasal dari gondwana bagian utara, yang mengalami rifting pada Jura Akhir dan mengalami
drifting menuju equator akibat dari pembukaan samudera cenotethys. Produk dari pembukaan
samudera cenotethys ini dapat dirunut berdasarkan tatanan tektonostratigrafi, yakni sejumlah
massa kerak akresi Daratan Sunda bagian tenggara: kerak samudra Meratus, kerak benua
Paternoster, batuan kompleks penunjaman Ciletuh-Luk Ulo-Bantimala- Barru-Biru, mikrobenua
Bayat, kepulauan di Laut Flores, dan kerak benua Sumba (Satyana, dkk., 1999).
Sementara pada kala Neogen, Mikroplate Paternosfer lebih banyak didominansi endapan-
endapan regresif, dan dari runtunan stratigrafi, nampak menunjukan lebih muda kearah tenggara,
hal ini menandakan fase regresi menerus kearah selatan selama Miosen Akhir Awal Pliosen.
Jika dikaitkan dengan periode tektonik yang terjadi, hal tersebut diakibatkan pengangkatan dari
meratus yang terjadi pada Neogen. Implikasi dari hal ini pada kawasan Mangkalihat adalah
Mangkalihat menjadi bagian dari wilayah yang cukup potensial, kembali terendapkannya endapan
karbonat, meski tidak keseluruhannya merupakan karbonat.
Daftar Pustaka
http://inibumi.blogspot.co.id
http://suarageologi.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-tektonik-pulau-kalimantan.html
https://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg27162.html
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-
Jhsyrx7B1d4%2FU2x7bZDRwvI%2FAAAAAAAAAVI%2FgbwftCo-7NA
%2Fs1600%2Ftektonik.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fsuarageologi.blogspot.com
%2F2014%2F05%2Fsejarah-tektonik-pulau-
kalimantan.html&docid=vGc9ZPqsWq4gAM&tbnid=a4iQcthpL2EN8M
%3A&vet=10ahUKEwjZ9PyGjeTWAhXMXLwKHVRsAiUQMwgrKAYwBg..i&w=648&h=8
97&bih=668&biw=1326&q=fisiografi
%20kalimantan&ved=0ahUKEwjZ9PyGjeTWAhXMXLwKHVRsAiUQMwgrKAYwBg&iact=
mrc&uact=8#h=897&imgdii=a4iQcthpL2EN8M:&vet=10ahUKEwjZ9PyGjeTWAhXMXLwK
HVRsAiUQMwgrKAYwBg..i&w=648
http://www.academia.edu/12265768/MAKALAH_SEJARAH_LEMPENG_TEKTONIK_DI_P
ULAU_KALIMANTAN_SEJARAH_LEMPENG_TEKTONIK_DI_PULAU_KALIMANTAN
_THE_HISTORY_OF_PLATE_TECTONICS_ON_THE_BORNEO_ISLAND