Bab Viperbaikan Faktor Daya
Bab Viperbaikan Faktor Daya
Bab Viperbaikan Faktor Daya
Capaian Pembelajaran:
Setelah membaca dan mengkaji bab ini, pembaca akan mampu :
Menjelaskan perbaikan faktor daya dengan pemasangan kapasitor.
Menjelaskan perbedaan pemasangan kapasitor secara individu, kelompok,
dan terpusat.
Menghitung daya reaktif yang diperlukan pada sistem yang dikompensasi.
Merencanakan sistem instalasi pemasangan kapasitor bank pada beban dan
transformator, pada jenis jaringan standar dan terpolusi oleh harmonik.
Menghitung kebutuhan filter yang diperlukan pada jenis jaringan terpolusi
harmonik.
6.1 Pendahuluan
Karena sistem adalah dengan frekuensi bolak-balik wujud dari energi yang
dilepas kembali adalah Im (arus mati) yang mengayun diantara sistem (trafo,
motor-motor) menimbulkan tambahan penurunan tegangan & kerugian panas
arus.
76
w
A
K
e
a
s
k
r
I
j
Keterangan: b).
Daya kerja : Pw = V.I. cos
Daya reaktif : Q = V.I.sin
77
Arus mati dapat dikompensasi dengan bantuan alat penggeser fasa. Sebuah
kondensator umumnya terdiri atas dua lapisan logam yang masing-masing
dipisahkan oleh beberapa lapisan bahan isolasi.
78
cos r = 1 dan ini disebut juga dengan cos r yang terbaik. Namun dalam
kenyataannya harga cos r yang ditentukan oleh PLN sebagai pihak yang
mensuplai daya adalah sebesar 0,8. Jadi untuk harga cos r < 0,8 berarti pf
dikatakan jelek. Jika pf pelanggan jelek (rendah) maka kapasitas daya aktif (kW)
yang dapat digunakan pelanggan akan berkurang. Kapasitas itu akan terus
menurun seiring dengan semakin menurunnya pf sistem kelistrikan pelanggan.
Akibat menurunnya pf itu maka akan muncul beberapa persoalan sbb:
a.Membesarnya penggunaan daya listrik kWH karena rugi-rugi.
b.Membesarnya penggunaan daya listrik kVAR.
c. Mutu listrik menjadi rendah karena jatuh tegangan.
Secara teoritis sistem dengan pf yang rendah tentunya akan menyebabkan arus
yang dibutuhkan dari pensuplai menjadi besar. Hal ini akan menyebabkan rugi-
rugi daya (daya reaktif) dan jatuh tegangan menjadi besar. Dengan demikian
denda harus dibayar sebabpemakaian daya reaktif meningkat menjadi besar.
Denda atau biaya kelebihan daya reaktif dikenakan apabila jumlah pemakaian
kVARH yang tercata dalam sebulan lebih tinggi dari 0,62 jumlah kWH pada
bulan yang bersangkutan sehingga pf rata-rata kurang dari 0,85.
[ B - 0,62 ( A1 + A2 ) ] Hk (6.2)
Dimana :
B = pemakaian k VARH
A1 = pemakaian kWH WPB
A2 = pemakaian kWH LWBP
Hk = harga kelebihan pemakaian kVARH
Untuk memperbesar harga cos r (pf) yang rendah hal yang mudah dilakukan
adalah memperkecil sudut r sehingga menjadi r1 berarti r>r1. Sedang untuk
memperkecil sudut r itu hal yang mungkin dilakukan adalah memperkecil
komponen daya reaktif (kVAR). Berarti komponen daya reaktif yang ada bersifat
79
induktif harus dikurangi dan pengurangan itu bisa dilakukan dengan menambah
suatu sumber daya reaktif yaitu berupa kapasitor.
Proses pengurangan itu bisa terjadi karena kedua beban (induktor dan kapasitor)
arahnya berlawanan akibatnya daya reaktif menjadi kecil. Bila daya reaktif
menjadi kecil sementara daya aktif tetap maka harga pf menjadi besar akibatnya
daya nyata (kVA) menjadi kecil sehingga rekening listrik menjadi berkurang.
Sedangkan keuntungan lain dengan mengecilnya daya reaktif adalah :
Mengurangi rugi-rugi daya pada sistem.
Adanya peningkatan tegangan karena daya meningkat.
80
Gambar 6.3 a). arus mati induktif b). Arus mati kapasitif c). Bentuk
gelombang setelah dipasang kapasitor
81
a. Feeder kecil
b. Pada rangkaian cabang
c. Langsung pada beban
Contoh : 2 Motor P1 = 100 kW, Cos = 0,74
P2 = 100 kW, Cos = 0,74
Dibebankan pada trafo, berapa daya trafo?
Bila Cos dinaikkan menjadi satu berapa besar beban yang dapat
ditambahkan ke sistem?
a. Pw = 200 kW , S= 200 / 0,74 = 270 kVA
Qc = Pw . Tg = 200 kW . 0,9 = 180 kVAR
b. Cos = 1, S = Pw = 270 kVA,
Kesimpulan Contoh :
Walaupun motor daya kerja 200 kW, namun tranformator dan pengantar
harus diukur untuk keperluan 270 kVA, karena ada penambahan beban oleh
daya mati.
82
Pada pemasangan kapasitor secara seri dengan beban yang impedansinya
Ro + jXo impedansi resultannya akan menjadi :
6.7
Pemasangan kapasitor secara seri akan memperbaiki regulasi dari l line.
Pada pemasangan secara parallel dengan beban untuk memperbaiki pf dengan
mengurangi beban reaktif.
(6.8)
Kesimpulan : Cb = 3 Cd
83
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pemakaian kapasitor untuk
perbaikan power faktor :
1) Selama periode puncak jika kapasitor diputuskan, tegangan pada
peralatan (misal trafo) bisa berlebih. Sehingga dengan itu
penyambungannya harus setelah beban dihubungkan semua.
2) Arus switching dari kapasitor dapat beberapa kali arus nominal.
3) Kapasitor setelah diputuskan ada muatan sisa.
Contoh :
b) Jika kita memasang kapasitor 500 kVAR pada sisi tegangan tinggi
84
Jawab :
a) P = 600 kW
= 1000 kVA
b) Q2 = S2 P2
= 10002 + 6002
85
Harmonisa adalah gelombang-gelombang sinus dengan frekwensi
kelipatan (integer) dari frekwensi sumber, dan apabila digabungkan dengan
gelombang sinus dengan frekuensi sumber akan menghasilkan gelombang yang
terdistorsi (non-sinus) (Dugan, 2002:167). Sedangkan frekwensi harmonisa pada
dasarnya adalah suatu frekwensi yang menyebabkan cacatnya gelombang
amplitudo dalam suatu sistem tenaga listrik . Untuk bilangan bulat pengali
frekuensi dasar disebut angka urutan harmonisa. Misalnya, frekuensi dasar suatu
sistem tenaga listrik adalah 50 Hz, maka harmonisa keduanya adalah gelombang
dengan frekwensi sebesar 100 Hz, harmonisa ketiga adalah gelombang dengan
frekwensi sebesar 150 Hz dan seterusnya sehingga dapat dituliskan dengan
persamaan :
fh = n x f1 (6.9)
dengan :
fh = frekuensi harmonisa
f1 = frekuensi fundamental
n = bilangan bulat positif
86
Maka untuk harmonisa justru sebaliknya, beban menjadi sumber harmonisa dan
beban harmonisa adalah peralatan listrik disekitarnya dan generator itu sendiri.
Harmonisa cenderung akan menuju ketempat yang memiliki impedansi yang
rendah dan dalam sistem penyaluran energi listrik terdapat impedansi yang sangat
rendah sehingga harmonisa dapat bergerak menuju generator sebagai pembangkit
tenaga listrik.
Berdasarkan gambar berikut harmonisa awalnya muncul dari beban non-
linier kemudian bergerak menuju sistem penyaluran energi listrik dan peralatan
lain akibatnya transformator dapat terkena dampak yang sangat berbahaya yakni
panas yang berlebih pada transformator yang disebabkan oleh naiknya losses pada
transformator setelah itu merambat menuju sistem penyaluran energi listrik dan
peralatan lainnya.
Kondensator, khususnya sangat sensitif terhadap harmonik. Sifat umum
kondensator yang memiliki impedansi yang berbanding terbalik dengan
frekwensi, membuat arus harmonik akan bergerak menuju kondensator. (lihat
gambar 3 dan 4).
87
Gambar 6.7 Arus harmonik mengalir menuju kondensator
(Arus selalu menuju pada sistim yang memiliki impedansi yang lebih rendah)
Jika frekwensi kondensator dan jaringan sangat dekat dengan salah satu klas
harmonik, maka akan terjadi fenomena resonansi yang berakibat pada
penguatan harmonik untuk rangkaian tersebut. Arus dan tegangan pun akan
mengalami kenaikan, sehingga kondensator akan bekerja pada kondisi yang
buruk (arus dan tegangan yang berlebihan).
Jika kondensator tidak disiapkan untuk itu, lapisan dielektriknya akan
mengalami kerusakan. Karenanya, kondensator akan cepat panas dan tidak
berfungsi dengan baik dan pada akhirnya, kondensator akan rusak. Berawal dari
inilah, pemilihan komponen yang tepat memiliki peranan penting.
Dalam kondisi diatas tipe kapasitor dengan range over current dan over voltage
yang maksimum, adalah tepat untuk kondisi tersebut.
Industri-industri yang banyak mengeluh tentang adanya getaran harmonik adalah
industri dengan banyak menggunakan peralatan kontrol, antara lain :
Industri baja
Industri kabel
Industri las
Industri kimia
88
Industri plastik dan karet
Industri percetakan, dll
89
Keterangan :
harmonisa genap dibatasi hingga 25% dari batas harmonisa ganjil di
atasnya
cacat arus yang menyebabkan terjadinya DC offset, tidak diperkenankan
Isc = arus maksimum hubung singkat pada Point of Common Coupling
(PCC)
IL = arus beban maksimum (komponen fundamental) pada PCC
semua peralatan pembangkitan ditetapkan pada nilai ini, untuk berapapun
nilai Isc/IL sebenarnya
Dimana :
IHDv = Individual Harmonic voltage Distortion
THDV = Total Harmonic Distortion
90
ISC = Maximum short circuit current at the bus
IL = Maximum demand load current of the fundamental frequency at
the bus
n = kelipatan harmonisa ke-n
6.7.2.1 Kontaktor
Saat switching (pembukaan bidang kontak) arus puncak (Ipeak) bisa
mencapai 200 kali dari arus nominal kapasitor. Dengan penambahan koil maka
dapat dibatasi sampai 100 kali.
Tabel berikut merupakan acuan dalam pemilihan kontaktor.
91
Gambar 6.9 Skema Kontaktor Khusus
92
70 101 137
80 115 157
100 144 196
120 173 236
140 202 275
Catatan : - Relai Termis untuk circuit breaker disetel 1,36 In
Rate untuk kabel 1,5 In
6.7.2.3 Kabel
Berikut adalah tabel penghantar yang digunakan untuk instalasi
kapasitor bank :
(6.4)
93
Dimana : - kondisi tanpa beban :
- Kondisi berbeban :
Tabel dibawah ini memberikan petunjuk terhadap daya reaktif yang diperlukan
menurut daya total dan kinerjanya.
Tabel 6.6 Daya trafo dan beban maksimum*
Daya trafo Beban Beban maksimum
(kVA) kosong (kVAR)
(kVAR)
100 2,5 6,1
160 3,7 9,6
200 4,4 11,8
250 5,3 14,7
315 6,3 18,4
400 7,6 22,9
500 9,5 28,7
Sumber : Katalog Schneider Ometraco, 1997
Jika polusi harmonik cukup tinggi (25% < Gh/Sn < 60%) maka digunakan filter
yang di seri dengan kapasitor H-RANGE.
Fungsi filter adalah menurunkan arus dan tegangan karena harmonik sehingga
yang masuk ke kapasitor adalah nilai nominal.
94
Gambar 6.10 Instalasi Kapasitor
95
6.8 Perawatan Kapasitor
Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki pf supaya tahan lama
tentunya harus dirawat secara teratur. Dalam perawatan itu perhatian harus
dilakukan pada tempat yang lembab yang tidak terlindungi dari debu dan kotoran.
Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan bahwa kapasitor tidak terhubung lagi
dengan sumber. Kemudian karena kapasitor ini masih mengandung muatan berarti
masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu harus dihubung singkatkan
supaya muatannya hilang. Adapun jenis pemeriksaan yang harus dilakukan
meliputi :
Pemeriksaan kebocoran
Pemeriksaan kabel dan penyangga kapasitor
Pemeriksaan isolator
96
Latihan soal :
1. Terangkan pengertian dari faktor daya.
2. Mengapa harga faktor daya ikut menentukan penghematan instalasi
listrik?
3. Jelaskan secara rinci tahap-tahap perencanaan pemasangan instalasi
kapasitor bank pada instalasi tegangan rendah.
97
BAB VII
GROUNDING SISTEM
98
penghantar proteksi (PEN). Ada tiga jenis sistem TN sesuai dengan susunan
penghantar netral (N) dan penghantar proteksi (PE). Sistem TN-S fungsi
penghantar proteksi PE terpisah diseluruh sistem.
Gambar 7.2 Titik netral sistem dibumukan dengan nilai tahanan RB.
99
7.4 Metode Pengukuran Tahanan Pentanahan
a. Metode 3 kutub
100
Prinsip kerja peralatan ini berdasarkan atas kerja keseimbangan arus yang
mengalir pada sebuah trafo arus.
Pada kondisi normal :
Pada saat tidak terjadi gangguan arus yang mengalir pada trafo arus sama (IL =
IN) dan seimbang. Akibatnya pada sisi sekunder trafo arus tidak diinduksikan
suatu tegangan, Karen fluksi magnetis yang timbul saling meniadakan.
Pada kondisi terjadi gangguan :
Pada rangkaian akan terjadi perbedaan arus yang mengalir, dengan perbedaan
ini maka pada sisi sekunder trafo akan dihasilkan suatu output yang besarnya
sebanding dengan arus differensial. Dengan keadaan ini maka alat pemutus
membuka switch.
Ditinjau dari sistem arus ada 2 type ELCB :
101
Cara kerja :
ELCB ini dirancang agar dapat langsung bekerja terhadap tegangan gangguan
yang timbul pada rangka alat, kumparan trip harus dipasang antara rangka alat
dengan elektroda pentanahan. Jika tegangan gangguan timbul pada rangka alat,
maka kumparan trip langsung bekerja sehingga switch membuka.
Kelemahan :
a. Sambungan pentanahan lain yang terpasang didekat elektroda pentanahan
ELCB, akan mempengaruhi kemampuan alat dalam memdeteksi tegangan
gangguan.
b. Alat ini tidak akan trip jika terjadi gangguan, seperti sambungan ke
elektroda pentanahan terlepas atau tahanan elektrodanya membesar.
Adalah besarnya tahanan pada kontak/hubung antara masa (body) dengan tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pentanahan :
1. Tahanan jenis tanah
2. Panjang jenis elektroda pentanahan
3. Luas penampang elektroda pentanahan
Harga pentanahan makin kecil makin baik. Untuk perlindungan personil dan
peralatan perlu diusahakan tahanan pentanahan lebih kecil dari 1 Ohm. Hal ini
tidak praktis untuk dilaksanakan dalam suatu sistem distribusi, saluran transmisi,
ataupun dalam substation distribusi. Beberapa peralatan/standar yang telah
102
disepakati adalah bahwa saluran transmisi, substation harus direncanakan
sedemikian rupa, sehingga tahanan pentanahan tidak melebihi harga satu ohm,
Dalam Gardu-gardu Induk distribusi, harga tahanan maksimum yang
diperbolehkan adalah 5 ohm. Demikian juga halnya pada menara transmisi, untuk
menghindarkan lompatan karena naiknya tegangan/potensial pada waktu terjadi
sambaran petir maka tahanan kaki menara perlu dibuat sekecil mungkin (di
Amerika kurang dari 10 Ohm). Untuk memahami mengapa tahanan pentanahan
harus rendah, dapat digunakan hukum Ohm yaitu :
E=IxR volt
dimana :
E = tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
R = Tahanan (ohm)
Sebagai contoh terdapat tegangan sumber 415 volt (240volt terhadap tanah)
dengan tahanan 4 ohm. Ada masalah/trouble atau gangguan, sehingga kabel dari
sumber yang mencatu motor listrik menyentuh badan motor. Hal ini berarti kabel
tersebut menghubungkan ke sistem pentanahan yang mempunyai tahanan 20 ohm
ke tanah (perhatikan gambar 18.2.2). Menurut hukum Ohm akan ada arus
mengalir sebesar 10 amper melewati badan motor.
Apabila seseorang menyentuh badan motor, maka dia akan menerima tegangan
sebesar 200 volt (20ohm x 10amper). Hal ini dapat berakibat fatal, tergantung
pada tahanan orang tersebut yang bervariasi dengan tegangan yang disentuhnya.
Tabel 7.2 Tegangan sentuh
TEGANGAN WAKTU PEMUTUSAN
SENTUH VOLT (RMS) MAKSIMUM (DETIK)
< 50
50
_ 5,0
-
75 1,0
90 1,5
110 0,2
150 0,1
220 ;
0,05
103
1. Perhitungan tahanan pembumian satu elektroda batang. Untuk
menghitung besarnya tahanan pembumian dengan memakai rumus :
c. KonfigurasiTriangle
104
d. Konfigurasi Square
e. Konfigurasi crosscicle
105
106