Sop Verifikasi ODF
Sop Verifikasi ODF
Sop Verifikasi ODF
DESA/PUSKESMAS/KECAMATAN
No. Dokumen : 445/ /5.1.2.3/PKM/2017
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/3
UPT
PUSKESMAS ARYUNI ASTUTI, SKM
.......................................
PERUMNAS NIP.196706231994032007
LAHAT
1. Pengertian - ODF (Open Defecation Free) disebut juga dengan SBS ( Stop Buang Air Besar
Sembarangan) adalah status bebas dari buang air besar sembarangan artinya
Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban yang sehat dan membuang
tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang sehat.
- Verifikasi ODF tingkat Desa/Puskesmas/Kecamatan adalah proses memastikan
status ODF Desa/Puskesmas/Kecamatan yang menyatakan bahwa secara kolektif
mereka telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
2. Tujuan Memastikan perubahan perilaku di Desa /Puskesmas/ Kecamatan benarbenar terjadi
dan berkelanjutan. Tidak sesaat pada deklarasi ODF saja, namun perubahan perilaku
terjadi secara permanen.
3. Kebijakan
4. Referensi Buku saku Verifikasi ODF Komunitas
5. Prosedur 1. Desa/Puskesmas/Kecamatan menyatakan dirinya telah mencapai status ODF.
2. Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF Desa/Puskesmas/ Kecamatan
ke Dinas terkait,
3. Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF tingkat Desa/ Puskesmas/
Kecamatan
4. Tim verifikasi melakukan penggandaan form verifikasi sebagai alat bantu.
5. Tim Verifikasi melakukan pemahaman bersama tentang isi format, yang secara
khusus dibahas 10 pertanyaan dalam form, satu per satu.
6. Tim Verifikasi melakukan Cek dan recek datadata yang ada
7. Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok kerja/ sub tim dan
masingmasing kelompok didampingi oleh pengantar dar iDesa/ Puskesmas/
Kecamatan setempat.
8. Tim Verifikasi membagi wilayah kerja untuk mempermudah mengidentifikasi
rumahrumah (nomor rumah yang benar atau nama kepala keluarga) yang akan
diamati dan diverifikasi
9. Tim Verifikasi melakukan kunjungan rumah
10. Tim Verifikasi membuat catatan dari setiap jamban yang diamati dan hasil
wawancara dengan Rumah Tangga pengguna jamban.
11. Tim Verifikasi membuat ringkasan hasil secara bersamasama menggunakan
Catatan Terakhir ODF dan Jamban Sehat.
12. Tim Verifikasi melaporkan kembali ke Desa/ Puskesmas/ Kecamatan setempat
Dalam pleno pelaporan hasil, sebaiknya diikuti oleh aparat
Desa/Puskesmas/Kecamatan, tokoh masyarakat setempat, dan anggota
masyarakat yang berkomitmen khususnya yang belum berubah perilakunya,
Bila memungkinkan mengajak komunitas lainuntuk mengikutinya.
13. Tim Verifikasi menjelaskan lima kriteria ODF satu per satu, hingga total skor.
14. Tim Verifikasi menjelaskan kriteria jambansehat dan jambanTIDAK sehat,
beri contoh jamban tidaksehat yang masih ditemukan di masyarakat.
15. Tim Verifikasi menegaskan tentang jamban yang mudah rusak dan tidak
bertahan lama, yang menyebabkan Desa/ Puskesmas/ Kecamatan bersangkutan
kehilangan status ODFnya,
16. Tim Verifikasi member masukan sebaiknya Desa/ Puskesmas/ Kecamatan dan
seluruh pihak berupaya untuk meningkatkannya menjadi jambansehat dengan
sesegera mungkin.
17. Tim Verifikasi menyampaikan kemungkinan Desa/Puskesmas/ Kecamatan
dapat mendeklarasikan status ODFnya, berdasarkan hasil penilaian atau
pengamatan (bila sudah ODF).
18. Tim Verifikasi menjelaskan perubahan apa yang perlu dilakukan di lingkungan,
bila belum ODF. (Dapat diutarakan temuantemuan lapangan yang masih belum
memenuhi kriteria.)
19. Tim Verifikasi menanyakan kepada Desa/ Puskesmas/ Kecamatan, Tokoh dan
masyarakat tentang Rencana Tindak Lanjut (RTL) antara lain upaya dan
strategi yang dilakukan sebagai langkah perbaikan sebelum deklarasi ODF
dapat dilakukan.
20. Tim Verifikasi menyampaikan kepada Desa/Puskesmas/Kecamatan bahwa tim
verifikasi akan kembali untuk mencek apakah telah ada perubahan atau
perbaikan yang dibuat berdasarkan RTL yang telah disusun, sehingga ODF
dapat dideklarasikan.
Tim Verifikasi menyampaikan hasil Verifikasi kepada Dinas Terkait.
6.Unit Terkait
3/3