Makalah Imunofarmakologi
Makalah Imunofarmakologi
Makalah Imunofarmakologi
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayahNya lah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
kami sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran dari pembaca sekalian
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang
peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; mal
fungsi sistem imun pada gangguan imunologi karakteristik fisik, kimiawi, dan
pada pasien dengan gangguan imunitas, antara lain pada kasus keganasan,
HIV/AIDS, malnutrisi, alergi, dan lain-lain. Saat ini kita mengenal berbagai
Maitake sejak dahulu dipercaya sebagai bahan makanan yang bernilai gizi
B. Rumusan Masalah
apa itu imunofarmakologi. Selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi Imunofarmakologi
penyakit.
B. Sistem Imun
Sistem imun dibagi atas dua jenis, yaitu sistem imun kongenital atau
tubuh oleh sistem imun kongenital bersifat spontan, tidak spesifik, dan tidak
selama 4-5 hari, yang merupakan waktu yang diperlukan untuk mengaktivasi
fase , yaitu:
1. Immediate phase, ditandai oleh terdapatnya komponen sistem imun
benda asing, akan diserang atau dihancurkan secara langsung. Bila m.o
dikenal sebagai benda asing oleh fagosit dan kemudian diserang atau
dihancurkan.
mengenal m.o melalui jalur diatas. M.o akan terpapar terhadap acute-
dihancurkan.
3. Late phase, merupakan respon imun didapat timbul 4 hari setelah infeksi
pertama, ditandai oleh clonal selection limfosit spesifik. Pada fase ini
1. Inflamasi (Radang)
2. Alergi (Hipersensitifitas)
macam yaitu tipe I, tipe II, tipe II dan tipe IV didasarkan pada mekanisme
3. Infeksi
atau bibit penyakit ke dalam tubuh. Salah satu contoh gangguan karena
a. Imunorestorasi
b. Imunostimulasi
c. Imunosupresi
a. Imunorestorasi
2. Plasma
3. Plasmapheresis
4. Leukopheresis
dilakukan dalam usaha terapi artritis reumatoid yang tidak baik dengan
b. Imunostimulasi
sebagai berikut:
1. Biologik
a. Hormon timus
sudah matang. Ada 4 jenis hormon timus, yaitu timosin alfa, timolin,
pada usia lanjut, kanker, autoimunitas dan pada defek sistem imun
b. Limfokin
Ada tiga jenis interferon yaitu alfa, beta dan gama. INF-α
dibentuk oleh leukosit, INF-β dibentuk oleh sel fibroblas yang bukan
interferon dapat menghambat replikasi virus DNA dan RNA, sel normal
d. Antibodi monoklonal
Diperoleh dari fusi dua sel yaitu sel yang dapat membentuk
antibodi dan sel yang dapat hidup terus menerus dalam biakan
gangrenosa.
terhadap keganasan.
BCG.
mengaktifkan makrofag.
2. Sintetik
NK.
c. Imunosupresi
inflamasi.
1. Steroid
5. Methotrexate (MTX)
kanker dan dalam dosis yang lebih kecil digunakan pada pengobatan
6. Imunosupresan lain
7. Antibodi monoklonal
steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-
obatan jenis narkotika. Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas
flufenamat
Ketoprofen.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem imun tubuh terdiri dari sistem imun alamiah (natural, innate)
atau dikenal sebagai sistem imun non spesifik, yaitu sel-sel di dalam tubuh
natural killer, dan sistem imun adaptif (acquired/didapat) atau disebut juga
yang telah banyak diteliti adalah berkaitan dengan vaksinasi (imunisasi) dan
dan lain-lain.
misalnya pemberian steroid. Hal ini sering diterapkan pada orang-orang yang
mengalami pencangkokan organ tubuh yang berasal dari orang lain untuk
http://www.stimuno.com/index.php/stimuno-dewasa/tips/34-dapatkah-
daya-tahan-lansia-ditingkatkan.
MATA KULIAH : IMUNOLOGI
MAKALAH
IMUNOFARMAKOLOGI
OLEH
15020130271
3.9
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2014