Anggeus
Anggeus
Anggeus
PENDAHULUAN
membuka wawasan berfikir siswa agar berorientasi ke dunia nyata. Maka SMK
Purwakarta berlandaskan pada misi dan kejadian keilmuan yang diajarkan di SMK
observasi aktivitas perusahaan yang berkegiatan dengan ilmu yang mendukung serta
Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada sekolah kejuruan adalah praktek kerja
lapangan yang dilakukan oleh siswa/siswi dalam tiga bulan, yang tentunya
masing dari siswa harus dapat membedakan antara pendidikan di sekolah dan praktek
kerja lapangan.
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja secara terarah untuk mencapai suatu
1
2
dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana
saja kita berada, serta dapat dikuasai melalui proses mengerjakan terjun langsung
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional. Peserta didik atau
Tanpa diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini kita tidak dapat
langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi
lingkungan kerja. Selain itu perusahaan tidak dapat mengetahui mana tenaga kerja
yang profesional dan mana tenaga kerja yang tidak profesional. Praktek Kerja
Lapangan memang harus dilaksanakan karena dapat bermanfaat bagi siswa ataupun
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional. Peserta didik atau
adalah :
kerja/industri.
kerja.
dengan :
Aditya Birla Group sebagai induk dari perusahaan PT. Elegant Textile
Visi : Menjadi penghasil dan peng- export utama benang dengan kualitas
Lokasi Perusahaan
Sesuai dengan Akte Notaris tanggal 22 Mei 1974 No. 34 dari Notaris
4
5
ibukota Jakarta.
Proses Produksi
Berkembangnya dunia usaha / industri terutama di bidang textile, merupakan
salah satu kebutuhan dibidang sandang, pangan, dan papan. Maka atas dasar
kesepakatan yang diberikan oleh pemerintah kepada negara asing untuk menanamkan
modalnya di Indonesia sehingga pada tahun 1970 diadakan studi untuk didirikan
disepakati penanaman modal oleh “ ADITYA BIRLA GROUP “ dari Negara India
dibidang textile.
Setelah diadakan peneletian dengan cermat dan teliti, didapatkanlokasi yang
tepat yaitu di wilayah Jawa Barat di Desa Kembang Kuning, Ubrug, Jatiluhur
tahun 1974 didirikan PT. ELEGANT TEXTILE INDUSTRI yang diresmikan oleh M.
Yusuf, maka pada saat itu pula dapat beroperasi danmemulai produksi, seiring
sekitar delalpan bulan, maka pada tanggal 04 Agustus 1974 perusahaan dapat
beroperasi secara maksimal, dan pada tahun 1975 perusahaan mampu memenuhi
kerja lapangan ( PKL ) pada dasarnya bergerak dalam bidang textile, khususnya
1. Bahan baku yang digunakan ada yang berasal dari alam ( tumbuhan &
Bahan baku yang diproses pada umumnya berupa serat syntetis (buatan).
Lap.
2. Lap diproses dimesin Carding sehingga menghasilkan silver Carding.
3. Dari mesin Carding diproses kembali menggunakan mesin Drawing
roving.
5. Benang Roving diproses kembali pada mesin Ring Frame, dan produk
Adapun struktur kepengurusan yang ada pada PT. Elegant Textile Industri adalah
sebagai berikut :
7
- Unsur Pemimpin
- Unsur Pelaksanaan / Operasional
- Unsur Penunjang
- Unsur Pelatihan
Setiap unsur mempunyai beberapa bagian, yaitu:
1. Unsur Pemimpin, terdiri dari:
- Presiden Direktur.
- Wakil Presiden Direktur bidang Produksi.
- Wakil Presiden Direktur bidang Engineering.
- Wakil Presiden Direktur bidang keuangan/financial.
- Wakil Presiden Direktur utama bidang Export import.
2. Unsur pelaksanaan / operasional, yang memegang departement.
- Departement Personalia.
- Departemen Acounting.
- Departemen Store & Purchase.
- Departemen Maintenance Mill1,2 & 3.
- Departemen Quality assurance.
- Departemen Pemasaran
- Departemen HRD & Training.
- Departemen Export Import.
3. Unsur penunjang
- Bagian Sipil.
- Bagian Satuan pengamanan
- Bagian Pengatur Kendaraan
4. Unsur pelatihan
- Pengembangan Sumber daya Manusia (HRD)
- Inducting training
8
BAB III
Departemen Maintenance PT. Elegant Textile Industri siswa PKL wajib memilih
sebagai berikut:
1. Mesin T.F.O
2. Mesin Winding
Bidang jenis kegiatan tersebut disusun kedalam form 5 atau jurnal harian
(terlampir), rencana program kegiatan siswa PKL atau form 4 (terlampir), dan
(perawatan mesin).
merupakan realisasi pelaksanaan kegiatan yang telah diuraikan dan disususn secara
rinci dan jelas kedalam format 5 Catatan Harian / Jurnal Kegiatan Praktek Kerja
Landasan Teori
yang digunakan pada proses pelaksanaan PKL yang telah direncanakan dengan
pembimbing lapangan.
1. Mesin T.F.O
Mesin TFO berfungsi memberikan puntiran/twist/gintiran pada benang
sesuai settingan yang ditentukan dengan dua kali proses twist dalam satu kali
putaran spindel. Hasil produksi PW (benang output PW berupa pirn) menjadi bahan
baku pada mesin TFO untuk diberikan twist agar benang menjadi kuat dan tidak
rapuh. Besarnya twist yang diberikan disebut twist per meter (TPM atau T/M), nilai
10
TPM tergantung dari setingan mesin sesuai standar dan jenis benang yang diproses
2. Mesin Winding
Mesin winding ini memproses material dari gulungan benang berbentuk
bobbin, menjadi gulungan berbentuk Cones, sehingga berat material pada bobbin
hanya kira- kira 250gram saja, setelah di gilung di mesin winding akan menjadi
pesanan/permintaan pelanggan.
Dari proses mesin winding ini ada yang langsung dikirim ke bagian
Packing, dan langsung di jual ke- Pasar, dan adapula yang di proses lagi menjadi
benang double, yaitu pada departemen TFO( Two For One), dari benang dua play
menjadi benang satu play. Proses pertama yaitu di mesin Double Winder, memproses
material benang dari bentuk cones kira-kira 1750gram, menjadi gulungan Chese
hingga menghasilkan gulungan benang berbentuk cones kembali, benang double, dan
di pak. Dan setelah dari de partemen packing ini kemudian di simpan untuk
11
penempatan sementara waktu di gudang. Dan setelah dari gudang ini kemudian di
1. Mesin T.F.O
A. Scouring Mesin T.F.O ( Two For One )
Scouring adalah kegiatan perawatan terhadap mesin produksi, sehingga
proses kegiatan produksi tidak terganggu dan lebih menekankan pada segabai
menggabungkan dua benang menjadi satu, adapun benang yang digabung merupakan
alas.
kering.
- Kemudian ganti oli spindle dengan oli spindle yang baru,
satu-persatu.
- Lepaskan bearing yang ada di dalam fulii.
- Bersihkan fulli dan bearing yang kotor degan menggunakan
caira tinner.
- Setelah dicek dan dibesihkan pasang kembali bearing kedalam
fulli.
- Pasang kembali fulli pada spindle.
C. Cleaning
a) Alat yang digunakan
- Wasted
- Lidi
- Sapu
b) Langkah kerja
- Bersihkan area mesin menggunakan sapu, kemudian
kumpulkan.
- Bersihkan mesin produksi dengan menggunakan Wasted / Lap.
- Bersihkan area yag sult dijangkau menggunakan lidi.
- Setelah selesai buang Wasted dan sampah kedalam tong
sampah.
2. Mesin Winding
A. Scouring Mesin Orion
a) Alat dan bahan
- Karpet
- Kunci pas ring
- Trolly
- Pisau / Cutter
- Wasted
- Lidi
b) Langkah kerja
- Matikan mesin yang akan di scouring.
- Buka karpet kemudian pindahkan ke lantai untuk alas.
- Bongkar bagian depan mesin.
- Cek seluruh fulli yang ada dibagian depan mesin.
- Bersihkan Fulli menggunakan pisau atau lidi.
- Setelah dicek semuanya bersih, pasangkan kembali semua
- Tang / Gegep
- Karpet
- Lidi
- Pisau / Cutter
b) Langkah kerja
- Matikan mesin yang akan di scouring.
- Buka cover bagian depan mesin dengan cara mengendurkan
fulli.
- cek kondisi bearing yang ada dibagian dalam fulli, jika
semula.
- Bersihkan bagian panel menggunakan lidi.
- Pasang kembali cover depan mesin sepeti semula setelah
b) Langkah Kerja
- Matikan mesin yang akan di scouring.
- Buka karpet lalu pindahkan ke lantai untuk alas.
- Buka cover depn mesin Schla Forst dengan cara
lidi.
- Pasang kembali cover mesin seperti semula setelah semuanya
benar-benar bersih.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan merawat mesin Winding dan TFO harus memiliki dan feeling yang kuat dalam
proses pembuatannya.
B. Saran-saran
16
17
lingkungan sekolah dan guru, sehingga murid dapat belajar dengan nyaman,
perusahaan-perusahaan besar
DAFTAR PUSTAKA
lengkap.html.
4. http://engineer-robi.blogspot.co.id/2011/11/membuat-ulir-dalam-dan-
ulir-luar.html.
5. Edward.1954.Modern Shop Procedures.Third Edition.The AVI
Publishing
6. Company,Inc.West Port Connecticut.
7. Hendropawoko.1983.Perbengkelan Pertanian.Fakultas Teknologi
Industri.
8. S.F.Krar.1985.Machine Tool Operation.McGraw-Hill Book
Company,New.