Rekonstruksi Jajanan Pasar Gatot Tiwul
Rekonstruksi Jajanan Pasar Gatot Tiwul
Rekonstruksi Jajanan Pasar Gatot Tiwul
Disusun Oleh :
Narasumber : Bu Rukhyati
Umur ; 65 tahun
Memperoleh cara membuat “Gatot” turun trmurun keluarga (ibu) dan dari kecil
1. Mengupas singkong.
2. Memotong singkong menjadi ukuran yang lebih kecil.
3. Mencuci singkong hingga bersih.
4. Menaruh singkong di tampir (tampah besar).
5. Menjemur singkong di luar ruangan sampai kehujanan atau terkena embun. proses penjemuran ini berlangsung selama 1
minggu hingga singkong benar-benar kering dan berwarna hitam.
6. Merendam singkong yang sudah dijemur menggunakan air biasa selama 5 hari hingga tekstur empuk. Air tersebut, setiap
harinya harus diganti supaya tidak asam.
7. Mengukus singkong sekitar 1-1,5 jam.
8. menambahkan garam dan kelapa.
1. Air perendaman
Air tersebut hanya dibuang.
2. Kulit singkong
Kulit singkong tersebut kadang ada yang mengmbil.
Integritas di
materi
No Pertanyaan Sains Masyarakat Sains Ilmiah pembelajaran
IPA
7 Kenapa kok sampai kalo tidak kehujanan nggak bisa item, Warna hitam pada gatot dihasilkan Bioteknologi
kehujanan ?kenapa tidak bisa menggunakan air biasa. kalau oleh berbagai macam fungi dan (fermentasi)
tidak pakai air biasa? musim kemarau karena ada embun bakteri yang tumbuh selama Klasifikasi
penjemuran (Badan Penelitian dan Makhluk Hidup
pengembangan pertanian). Fungi yang (fungi)
tumbuh berupa kapang, terutama dari
jenis Rhizopus sp dan Aspergillus sp
(Yulineri, Titin, dkk, 1997).
8 Bagaimana proses Merendam singkong yang sudah dijemur Perendaman berfungsi untuk membuat -
selanjutnya? menggunakan air biasa selama 5 hari gatot memiliki tekstur yang kenyal,
hingga tekstur empuk. Air tersebut, setiap karena dalam perendaman terdapat
harinya harus diganti aktivitas bakteri BAL (Kaka, 2007
dalam Astriani 2015).
9 Kenapa setiap hari Air tersebut, setiap harinya harus diganti Proses perendaman yang terlalu lama -
air rendaman harus supaya tidak asam akan menyebabkan terkontaminasi
diganti bu? oleh mikroorganisme yang tidak
diinginkan serta kotoran lainnya.
Proses perendaman yang terlalu lama
akan menyebabkan produk berbau
busuk, sehingga tidak disukai oleh
konsumen (Usmiati & Nanan, 2006).
10 Bagaimana proses Mengukus singkong sekitar 1-1,5 jam. - -
selanjutnya?
Astiani, 2015. karakterisasi gatot Terfermentasi Oleh Isolat Indigenus Gatot singkong (Rhizopus oligosporus dan Lactobacillus
manihotiforans). Skripsi. Jember: Universitas Jember.
Basuki, W. W, Windi, A., & Dimas, R.A.M. 2013. Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Gliserol terhadap Karakteristik
Sensoris, Kima, dan Aktivitas Antioksidan Getuk Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas). Jurnal Teknosains Pangan : 2(1), hlm 115-
123.
Oktaviana, R. S. 2014. Pengaruh Substitusi Puree Gatot Instan terhadap Sifat Organoleptik Roti Manis. E-Journal Boga: 3(3) hlm
141-150.
Usmiati, S & Nanan N. 2006. Pengupasan Kulit Buah Lada dengan Enzim Pektinase. Jurnal LITTRI : 12 (2), hlm 80-86.
Yulineri, T., Riani H., & Suciatmih. 1997. Keberadaan Kapang pada Gaplek: Pengaruh terhadap Kualitas dan Daya Simpan. Jurnal
Berita Biologi: 4(1), hlm 27-33.
DOKUMENTASI
Tidak ada foto proses pembuatan gatot karena narasumber saat bulan puasa tidak memproduksi gatot
REKONSTRUKSI SAINS
Pengertian
Tiwul adalah sejenis makanan tradisional yang terbuat dari singkong. Tiwul sangat dikenal khususnya oleh masyarakat Jawa
sejak dulu.Tiwul merupakan makanan tradisional yang menjadi makanan pokok alternatif pengganti nasi beras.Berbeda dengan nasi
putih atau beras yang berasal dari padi, tiwul memiliki ciri tersendiri, sedikit menggumpal dan berwarna kekuningan, kecoklatan,
kehitaman, bahkan ada yang berbentuk putihmenyerupai beras dengan aroma yang kuat. Tiwul yang biasa dijumpai yaitu berbentuk
seperti butiran-butiran beras berwarna coklat kehitaman.
Rekonstruksi Sains
12 Nek mpun dikukus Di tambahi gula jawa karo parutan Gula jawa atau gula merah
lajeng dipun apake krambil merupakan pemanis dengan
bu? warna coklat. Gula merah
merupakan pemanis kedua
yang banyak digunakan
setelah gula pasir.
Zat pemanis dibedakan
menjadi pemanis nutritive
dan non nutritive. Pemanis
nutritive (menghasilkan
kalori) berasal dari tanaman
(sukrosa/gula tebu, gula
jawa,xylitol dan fruktosa)
(padmaningrum, 2009)
13 Kelapane ngagem Nganggo sing tua mergane sing enom Kelapa muda umur delapan
sing tua nopo sing hasile sitik bulan umumnya hanya
enem? terbatas sebagai bahan baku
untuk minuman es kelapa
karena daging yang
dihasilkan sedikit ( Barlina,
2004)
14 Limbah saking tiwul Dibuang,tapi nate dipundut cah kuliah Kulit singkong dapat
niku kagem nopo? ge damel kripik kulit pohung dimanfaatkan menjaddi
Niku kulit pohung kripik karena mengandung
serat yang tinggi.
15 Tahan pinten dinten Ngantos 2 hari nak di kei gula. Kalo Penambahan gula dengan Zat additif (pengawet alami)
bu, tiwule? belum dikei gula satu minggu. tujuan untuk memperbaiki
flavor (rasa dan bau) dan
memperpanjang daya
simpan. Gula apabila
ditambahkan kedalam bahan
pangan dengan konsentrasi
30% padatan terlarut maka
Aw dari bahan pangan
tersebut akan berkurang
(Gianti,2011)
16 Modal dalam Tepung singkong 1 Kg harganya Rp
membuat tiwul? 8.000,-
Gula aren ½ Kg harganya Rp
10.000,-
Gula pasir ½ Kg harganya Rp
7.000,-
Kelapa ½ buah harganya Rp 5.000,-
Perhitungankeuntungan
Sekali produksi menghasilkan 20 bungkus
Modal dalam sekali produksi:
Bahan Jumlah Harga
Tepung singkong 1 Kg 8.000,00
Gula aren ½ Kg 10.000,00
Gula pasir ½ Kg 7.000,00
Kelapa ½ buah 5.000,00
Total 30.000,00
Penghasilan dalamsekali produksi (20 bungkus):
Harga 1 bungkus tiwul = Rp 2.000,-
Total pendapatan dari 20 bungkus tiwul= 20 × 2.000 = 40.000
Keuntungan = pendapatan – modal = 40.000 – 30.000 = 10.000
Daftar Pustaka
Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia. Jakarta : Pradnya Pramita
Hadi, D.K. 2012. Pengayakan. Online. Diakses pada tanggal 16 juni 2017 melalui http://danang-kurang-
kerjaan.blogspot.co.id/2012/10/pengayakan.html.
Padmaningrum,R.T.2009.Bahan Aditif dalam Makanan.Makalah Pendidikan dan Pelatihan Kesalahan Konsep dalam Materi IPA
Terpadu bagi Guru IPA SMP di Kabupaten Bantul.
Gianti, I., H. Evanuarini. 2011. Pengaruh Penambahan Gula dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi.Jurnal
Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 6(1), 28-33
Barlina, R. 2004. Potensi Buah Kelapa Muda untuk Kesehatan dan Pengolahannya. Jurnal Perspektif, 3(2), 46-60
Kapantow, A.N., Farmawati, A. Yudistira. 2013. Identifikasi dan Penetapan Kalium Iodat dalam Garam Dapur yang Beredar di Pasar
Kota Bitung dengan Metoe Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(1) 90-95
Perhitungan ekonomis
A. Perhitunganekonomi gatot
Harga bahan :
Singkong (Rp.10.000,-)
Kelapa (Rp.5.000,-)
Penjual gatot apabila hanya menjual dengan kemasan Rp.2000,00 maka keuntungan yang di peroleh Rp.9000,00, tetapi penjual
gatot tersebut menjual dengan harga Rp.2000,00-Rp.4.000,00 sehingga pendapatan yang diperoleh kurang lebih Rp.30.000,00/hari
dan keuntungan yang diperoleh mencapai Rp.15.000/hari
B. Perhitunganekonomi tiwul
Harga bahan :
Singkong (Rp.8.000,-)
Kelapa (Rp.5.000,-)
Garram (Rp.500)
Penjual tiwul apabila hanya menjual dengan kemasan Rp.2000,00 maka keuntungan yang di peroleh Rp.13.500,00, tetapi penjual
tiwul tersebut menjual dengan harga Rp.2000,00-Rp.5.000,00 sehingga pendapatan yang diperoleh kurang lebih Rp.38.000,00/hari
dan keuntungan yang diperoleh mencapai Rp.25.500/hari