SAP 2 Akuntansi Hotel
SAP 2 Akuntansi Hotel
SAP 2 Akuntansi Hotel
SAP 2
“Ruang Lingkup Dan Struktur Organisasi Usaha Perhotelan”
Dosen Pengampu: Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana, S.E., M.Si.
Oleh:
Kelompok
1
2.1 Pengertian Hotel
2
jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
5. Pengertian hotel menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65
Tahun 2001 tanggal 31 September 2001, yaitu:“Hotel adalah bangunan
yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap atau istirahat,
memperoleh pelayanan dan atau fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran,
termasuk bangunan lainnya yang menyatu dikelola dan dimiliki oleh pihak
yang sama kecuali untuk pertokoan dan perkantoran”.
6. “Hotel merupakan bangunan yang menyediakan jasa kamar untuk jangka
pendek, makanan, minuman, dan jasa lain yang diperlukan dengan imbalan
pembayaran dari para tamu.” (Wikipedia 2018)
Jadi, berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa
hotel merupakan suatu usaha jasa yang merupakan sarana pendukung kegiatan
pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara professional dan didukung
oleh tenaga kerja yang memiliki keterampilan baik dalam bidang perhotelan, yang
mencakup pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman, dan jasa
penunjang lainnya serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
3
1. Sebagai pedoman teknis calon investor untuk memilih investasinya
dibidang usaha perhotelan apakah pada hotel berbintang atau melati.
2. Memberikan informasi kepada tamu yang akan menginap di hotel mengenai
standar fasilitas yang dimiliki oleh masing masing jenis dan tipe hotel.
3. Agar terciptanya suatu persaingan yang sehat antara pengusaha hotel.
4. Agar tercipta keseimbangan antara permintaan (supply) daa penawaran
(demand) dalam usaha perhotelan.
Seiring berkembangnya industri pariwisata di dunia, maka pesatlah
pembangunan hotel, maka dalam persaingan dan berdasarkan tolak ukur daerah
wisata ada banyak varian hotel. Jenis hotel itu sendiri terbagi atas beberapa jenis,
yaitu berdasarkan lokasi dan tempat hotel, unsur atau komponen harga kamar, tarif
hotel, jenis dan tipe tamu, lama tamu yang menginap, lama buka hotel dalam
setahun, desain dan struktur hotel, dan ukuran dan jumlah kamar.
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau
sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000):5) Berdasarkan hal
tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga
dikelompokkan menjadi:
a. City Hotel.
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi
masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka
waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena
biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas
dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari
keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha.
Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena
diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu
lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat
tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
4
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (mountain hotel) atau di tepi
pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel
seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat
pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang
menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran
jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini
diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang
melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau
mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi
untuk mobil.
2) Berdasarhan unsur dan komponen harga kamar (plan)
a. European Plan yaitu harga kamar hanya termasuk kamar, serta
konsumsi makan dan minuman dicharge(tagih) berpisah dengan
harga kamar ( tidak termasuk harga makan)
b. American Plan yaitu harga kamar yang sudah termasuk harga
makan dan minum, dalam perkembangan saat ini american plan
terbagi atas dua bagian, yaitu Full American Plan, adalah harga
kamar sudah termasuk breakfast, lunch, dan dinner, dan Modified
Amerikan Plan, adalah harga kamar yang termasuk harga untuk
breakfast, lunch atau dinner.
3) Berdasarkan tarif atau harga hotel
a. Economy Hotel, tarif yang paling murah dan terjangkau
b. First Class Hotel, adalah hotel dengan tarif sedang (medium)
c. Deluxe Hotel, adalah hotel dengan tarif yang mahal.
4) Berdasarkan jenis dan tipe tamu
a. Family Hotel (Hotel Keluarga), yaitu hotel yang sebagian besar
tamu yang menginap adalah tamu keluarga(family guest).
5
b. Tourist Hotel (Hotel Wisata), yaitu hotel yang tamu-tamunya
kebanyakan berasal dari parawisatawan yang bertujuan untuk
berlibur.
c. Transit Hotel, yaitu hotel yang kebanyakan tamu yang menginap
dari meraka yang sedang melakukan perjalanan.
d. Cure Hotel, yaitu hotel yang kebanyakan tamu yang menginap
untuk tujuan berobat.
e. Business Hotel, yaitu hotel yang tamunya bertujuan untuk
melakukan tujuan berbisnis.
5) Berdasarkan lama tamu yang menginap
a. Transient Hotel, tamu yang minginap biasanya satu hari atau
kurangdan tamu tidak perlu menandatangai perjanjian sewa
menyewa.
b. Resident Hotel, kebanyakan tamu yang menginap sekurangnya
selama 1 bulan, dan oleh sebab itu maka tamu diwajibkan untuk
menanda tangani surat perjajian sewa menyewa yang dibuat
secara detail yang mengatur hak kewajiban kedua belah pihak.
c. Semi-Residential Hotel, merupakan kombinasi dari transient
hotel dan residential hotel, hotel seperti ini umumnya memiliki
room yang dapat disewa permalam maupun perhari.
6) Berdasarkan lama buka dalam setahun
a. Seasonal Hotel, Hotel yang buka hanya dalam kurun waktu
tertentu dalam setahu misalnya 3 bulan, 6,bulan, dan 9 bulan.
b. Year Round Hotel, hotel yang dibuka sepajang tahun.
7) Berdasarkan desain atau struktur hotel
a. Conventional Hotel, hotel yang bentuknya tinggi bertingkat
menjulang ke langit dan sering juga disebut "skycraper"
b. Bungalows Hotel, yang bentuknya "low rise", karena setiap
bangunannya berlokasi menyebar dan satu dengan yang lainya
saling berhubungan.
6
8) Berdasarkan ukuran dan jumlah kamar
a. Small Size Hotel, hotel yang ukuranya kecil dan hanya
mempunyai jumalah kamar sampai dengan 25 kamar.
b. Median Size Hotel, Hotel yang berukuran sedang dan hanya
memiliki jumlah kamar 26 s/d 100 kamar.
c. Middle Size Hotel, Hotel yang berukuran menengah, dan hanya
memiliki jumlah kamar 101 s/d 300 kamar.
d. Large Size Hotel, hotel yang berukuran besar, dan memiliki
jumlah kamar lebih dari 300 unit kamar.
7
Pada tahun 3000 Sebelum Masehi telah ada penginapan pertama yang
berbentuk “inn”, yaitu rumah-rumah pribadi dengan beberapa kamar yang
disediakan bagi pejalan kaki untuk istirahat atau tidur. Kemudian pada tahun 961
Sesudah Masehi, di swiss-Alpine, Augustinian Monks membangun hotel le Grand
Saint Bernard Hospice yang diperuntukkan bagi orang yang berziarah dari dan ke
Roma.
City Hotel dibangun pertama kali di New York pada tahun 1794, Tahun 1800-
an, Amerika menjadi negara pengembang usaha hotel yang utama, tapi karena
harganya mahal hanya kaum hartawan yang bisa menginap di hotel mewah bergaya
Eropa. Kemudian pada tahun 1829, Hotel Trenont House di boston Amerika yang
pertama kali melengkapi hotelnya dengan lobby dan menyediakan kamar privat
dengan pintu kamar dipasang kunci pengaman.
Pada jaman penjajahan belanda sudah ada usaha akomodasi yang dikelola
secara komersial, tapi belum dikelola secara modern, seperti:
8
d) Grand Hotel de Djokya, hotel lama di Malioboro – Yogyakarta didirikan
tahun 1908 dan beroperasi tahun 1911, kemduain setelah direnovasi diganti
menjadi Hotel Garuda.
e) Hotel Indonesia yang diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 untuk
menyambut Asian Games IV merupakan hotel bintang lima pertama di
Jakarta. Hotel yang sekarang berganti nama menjadi Hotel Indonesia
Kempinski Jakarta ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemda DKI
Jakarta pada tahun 1993
Visi merupakan suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan
dimasa mendatang. Misi adalah suatu pernyataan tentang usaha hotel. Hotel
akan menyusun sasaran-sasaran yang akan dicapai berdasarkan visi misi
tersebut dalam bentuk kebijakan-kebijakan perusahaan, seperti :
9
1) Type dan jenis hotel
2) Size hotel (besar atau kecil)
3) Fisik bangunan hotel
4) Kemampuan tenaga kerja di dalamnya
5) Sistem manajemen dan pengelolaan yang diberlakukan
Struktur organisasi dirancang sesuai dengan kebutuhan hotel, semakin besar
dan lengkap fasilitasnya maka struktur organisasinya juga semakin kompleks.
Berdasarkan struktur organisasi dapat ditentukan perkiraan jumlah karyawan
yang dibutuhkan secara keseluruhan. Struktur organisasi pada hotel biasanya
disusun berdasarkan fungsionalnya. Struktur organisasi merupakan bagan
organisasi dari rantai perintah. Dari struktur organisasi karyawan dan organisasi
di dalamnya mendapatkan informasi:
10
Struktur jabatan yang ada di hotel, seperti:
Room Departement:
a) Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pada F &
B produksi.
b) Steward, berfungsi membantu cook dan membersihkan peralatan di
dapur.
c) Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pada tamu dan
bertugas pada F & B service.
11
Accounting Departement:
Minor Departement:
12
DAFTAR PUSTAKA
Ikhsan, Arfan dan Ida Bagus Teddy. 2008. Sistem Akuntansi Perhotelan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-hotel-menurut-para-
ahli.html
http://bloganakpariwisata.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-hotel-dan-jenis-jenis-
hotel.html
http://hariannetral.com/2015/03/pengertian-hotel-sejarah-dan-klasifikasi-
hotel.html
http://madebayu.blogspot.co.id/2009/10/penggolongan-kelas-hotel-dan-
kriteria.html
13