RMK Kelompok 8 RPS 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Ruang Lingkup Usaha Perhotelan dan Struktur Organisasi Hotel

3.1 Pengertian Hotel dan Karakteristiknya

Pengertian Hotel Hotel Propritors Act (1956) menjelaskan hotel adalah suatu perusahaan
yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan yang diterima tanpa
adanya perjanjian khusus. Grolier Electronic Publishing Inc. (1995) mengemukakan bahwa
hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat penginapan, makanan, dan pelayanan-
pelayanan lain untuk disewakan kepada tamu atau orang-orang yang tinggal untuk sementara
waktu. Berdasarkan Peraturan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
No.PM.53/MH.001/MPEK/2013, tentang Standart Usaha Hotel menyebutkan, hotel adalah usaha
penyediaan akomodasi berupa kamar kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat dilengkapi
dengan jasa pelayanan makanan dan minuman, kegiatan hiburan dan/atau fasilitas lainnya secara
harian dengan tujuan memperoleh keuntungan. Keputusan Menparpostel No.KM
37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan penggolongan hotel menyebutkan hotel
adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minumanserta jasa penunjang lainnya bagi umum
yang dikelola secara komersial. Berdasarkan peraturan menteri kebudayaan dan pariwisata
No.PM.86/HK.501/MKP/2010, Hotel adalah penyediaan akomodasi secara harian berupa kamar-
kamar di dalam satu bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan
minuman, kegiatan hiburan serta fasilitas lainnya. Menurut Lawson (1976) ,hotel adalah sarana
tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan dengan beberapa fasilitas
pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia makanan dan minuman, serta jasa akomodasi
lainnya, dengan syarat berupa imbalan ataupun pembayaran.

Hotel berasal dari kata hostel (bahasa Francis Kuno) yang artinya adalah tempat
penampungan sementara untuk pengunjung/pendatang. Bangunan ini biasanya menyediakan
fasilitas pondokan dan juga fasilitas penyediaan makanan dan minuman. Dari rumusan diatas,
maka yang dimaksud dengan hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa dan
didalamnya terdapat beberapa unsur pokok yang terkandung dalam pengertian , yaitu:
a. Suatu jenis akomodasi
b. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada
c. Menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan
d. Menyediakan makanan dan minuman serta jasa lainnya
e. Fasilitas dan pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu dan masyarakat umum
yang menginap
f. Berfungsi sebagai tempat sementara
g. Dikelola secara komersial

3.1.1 Karakteristik Hotel


Hotel memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dengan berbagai jenis usaha
lainnya.Beberapa karakteristik tersebut yaitu :
a. Hotel merupakan usaha padat modal sekaligus padat karya
Bisnis ataupun usaha hotel merupakan usaha yang membutuhkan modal yang tidak
sedikit. Selain itu, usaha ini juga membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit pula.
b. Fokus ada pada pelayanan pelanggan
Dalam usaha perhotelan, pelanggan ataupun pengunjung merupakan raja yang harus
dilayani. Hal ini dikarenakan, keberlangsungan usaha hotel sangat bergantung kepada
kunjungan dari pelanggan ataupun konsumen.
c. Hotel beroperasi 24 jam, 7 hari dalam seminggu
Berbeda dari kebanyakan usaha lainnya yang hanya beroperasi selama 8 hingga 12 jam
setiap harinya, hotel beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Kegunaan hotel sebagai
tempat penginapan membuatnya harus terus beroperasi demi memberikan pelayanan
terbaik untuk setiap pengunjung ataupun konsumennya.
d. Sangat bergantung terhadap perubahan lingkungan sekitarnya
Usaha/bisnis perhotelan sangat bergantung terhadap perubahan yang terjadi. Gejolak
ataupun ketidakstabilan di bidang ekonomi, politik, sosial, keamanan, ataupun budaya di
lingkungan sekitar hotel sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha ini.
3.2 Sejarah Perkembangan Hotel di Indonesia
Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi
jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan. Seiring dengan perkembangan
kedatangan wisatawan asing ke Indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata
yang memadai, maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di
Indonesia. Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di
Indonesia jauh berkembang pesat. Industri pariwisata Indonesia semakin menanjak saat
kepariwisataan di Bali mulai mendapatkan perhatian serius. Pada tahun 1963, dibangun Hotel
Bali Beach, kemudian dalam tiga tahun berikutnya menyusul diresmikannya Pelabuhan Udara
Ngurah rai sebagai pelabuhan internasional.
Pada jaman penjajahan Belanda sudah ada usaha akomodasi yang dikelola secara
komersial, tapi belum dikelola secara modern, seperti :
1) Hotel Savoy Homan di Bandung dibangun tahun 1888, kemudian direnovasi tahun
1937 dan selesai tahun 1939.
2) Hotel Preanger dibangun tahun 1897, kemudian baru pada tahun 1928 menjadi hotel
yang lebih terkonsep.
3) Hotel Mij De Boer, hotel yang paling megah di Medan, didirikan tahun 1898 oleh
Aeint Herman De Boer (Belanda), yang diperuntukkan bagi penguasa perkebunan dan
pejabat pemerintah Belanda. Dalam rangka nasionalisasi pada tanggal 14 Desember
1957 diambil alih Indonesia dan berganti nama menjadi Hotel Dharma Bhakti,
kemudian diubah menjadi Hotel Dharma Deli.
4) Grand Hotel de Djokya, hotel lama di Malioboro – Yogyakarta didirikan tahun 1908
dan beroperasi tahun 1911, kemudian setelah renovasi diganti menjadi Hotel Garuda.

3.3 klasifikasi atau penggolongan hotel secara umum adalah:


1) Menjamin kualitas produk, pelayanan dan pengelolaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan kepuasan tamu.
2) Memberikan perlindungan kepada tamu, pengusaha hotel, tenaga kerja, dan
masyarakat, baik untuk keselamatan, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan
kemudahan dan pelestarian lingkungan hidup
3) Sebagai pedoman teknis bagi calon investor untuk memilih investasinya dibidang
usaha perhotelan apakah pada hotel berbintang atau melati.
4) Agar tercipta suatu persaingan yang sehat antara pengusaha hotel.
5) Supaya tercipta keseimbangan antara permintaan (supply) dan penawaran (demand)
dalam usaha perhotelan.
Fasilitas usaha hotel sebagai bagian integral dari usaha pariwisata, yang merupakan usaha
akomodasi yang dikomersialkan, meliputi :
- kamar tidur (kamar tamu)
- makanan dan minuman
- pelayanan penunjang lain, seperti tempat rekreasi, fasilitas olah raga, fasilitas laundry.
Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh tamu yang menginap pada hotel tersebut selama
24 jam. Sedangkan penggolongan hotel berdasarkart SK di atas, ditetapkan sebagai berikut:
1) Penggolongan hotel ditandai dengan "bintang", dari bintang 1 sampai dengan 5.
2) Syarat penggolongan hotel berdasarkan kondisi fisik:
a. Besar/kecilnya hotel atau banyaknya kamar:
- Hotel kecil: 25 kamar atau kurang
- Hotel sedang: lebih dari 25-100 kamar
- Hotel rnenengah: lebih dari 100-300 kamar
- Hotel besar: lebih dari 300 kamar
b. Kualitas, lokasi dan lingkungan bangunan
c. Fasilitas yang dimiliki hotel untuk tamu
d. Kelengkapan peralatan yang tersedia
e. Kualitas bangunan
f. Tata letak ruang dan ukuran ruang
3) Operasional/manajemen meliputi:
a. Struktur organisasi, uraian tugas dan manual kerja secara tertulis
b. Tenaga kerja, spesialisasi dan tingkat pendidikan karyawan
4) Pelayanan meliputi:
a. Keramahan, sopan dan menggunakan seragam
b. Pelayanan mengacu pada kebutuhan dan keinginan tamu
c. Pelayanan dibuka selama 24 jam (hotel bintang 4 dan 5)
Peraturan tersebut kemudian diperbaiki dengan peraturan baru yaitu berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM37/PW.340/MPPT-86 tentang
Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel, mengatur jenis penginapan dengan fasilitas bawah
hotel berbintang (hotel melati), seperti wisma, home stay, losmen, diberikan penjelasan tentang:
- Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersal (Bab I, pasal 1, ayat b).
- Akomodasi adalah wahana untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan, yang dapat
dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya (Bab I, pasal 1, ayat
a). - Penginapan atau Losmen adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh atau
sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk
memperoleh pelayanan sewa kamar untuk menginap (Bab I, pasaI 2). United State Lodging
Industry membagi hotel menjadi beberapa jenis berdasarkan lamanya
tamu menginap, yaitu:
1. Transient hotel
Hotel ini biasanya berlokasi di tengah kota. Kepentingan tamu menginap sebagian
besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
2. Residential hotel
Hotel ini pada dasarnya merupakan rumah-rumah berbentuk apartemen dengan
kamar-kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Hotel ini menyediakan
kemudahan-kemudahan seperti restoran, layanan makanan diantar ke kamar, dan
pelayanan kebersihan kamar.
Dilihat dari lokasi hotel, maka hotel dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Resort hotel
Hotel ini pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan menyediakan
tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi untuk para tamunya.
a. Mountain hotel: hotel yang berada di pegunungan
b. Beach hotel: hotel yang berada di pinggir pantai
c. Lake hotel: hotel yang berada di tepi danau
d. Hill hotel: hotel yang berasa di puncak bukit
e. Forest hotel: hotel yang berada di kawasan hutan lindung
f. Airport hotel: hotel yang terletak di daerah pelabuhan udara.
2. City hotel
Hotel ini pada umumnya berlokasi ditengah kota, dan ruang serta fasilitas konferensi
untuk tamu-tamunya.
3. Urban hotel
Hotel yang terletak di pedesaan.
4. Suburb hotel
Hotel yang terletak di pinggiran kota dekat dengan pemukiman penduduk.
5. Motel atau Motor hotel
Hotel yang terletak di pinggir jalan raya dan biasanya tepat diperbatasan antara dua
atau lebih kota besar dibangun atau disewakan untuk orang yang ingin menginap atau
sekedar beristirahat sementara. Hotel ini menyediakan kamar yang dilengkapi parkir
yang luas untuk tempat memarkirkan kendaraan tamu.

3.3.1 Dilihat dari jaringan pemasarannya, hotel dapat dikelompokkkan menjadi


beberapa kelompok hotel:
a) Jaringan hotel internasional (international hotel chains)
Hotel ini pengelolaannya dibawah dibawah hotel jaringan internasional sehingga
pemasaran dan fasilitas antara jaringan hotel dalam satu group sama.
b) Hotel ini pengelolaannya dibawah hotel jaringan nasional sehingga pemasaran dan
fasilitas antara jaringan di satu group akan sama.
c) Hotel yang dikelola secara independen
Hotel yang dimiliki secara personal sehingga dari segi pemasaran dan pengelolaannya
tergantung dari pemiliknya.

Perbedaan utama dari ketiga kelompok tersebut yaitu dari produk yang dihasilkan, yang
memberikan kekuatan bagi konsumen dan pengelola secara sendiri-sendiri untuk
mempengaruhi permintaan dan penawaran.

3.4 Struktur Organisasi dan SOP (Standart Operasional Prosedur) pada Hotel
Struktur organisasi adalah susunan dari komponen-komponen dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi menjelaskan tentang adanya pembagian kerja dan menjelaskan tentang
bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut dikordinasikan. Selain itu
struktur organisasi juga menunjukan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Prinsip-prinsip pengelolaan manajemen hotel pada hakekatnya adalah sama dengan
prinsip-prinsip manajemen organisasi perusahaan pada umumnnya. Prinsip-prinsip pengelolaan
manajemen hotel didasarkan pada falsafah dan gaya manajemen yang dimiliki oleh pemilik dan
manajemen hotel. Falsafah dan gaya manajemen yang bersifat konservatif atau agresif akan
dijadikan sebagai suatu dasar untuk menetapkan visi dan misi perusahaan. Visi merupakan suatu
gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa mendatang. Sedangkan misi adalah
suatu pernyataan tentang usaha hotel. Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka hotel akan
menyusun sasaran-sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan perusahaan,
seperti:
a. Pangsa pasar yang dituju
b. Jenis produk yang dihasilkan
c. Standar produk yang dihasilkan
d. Keuntungan yang ingin dicapai
e. Pola hubungan antara perusahaan dengan karyawan, pemasok, komunitas, dan
masyarakat disekitarnya

Struktur organisasi menunjukan suatu tingkatan hirarkis, di mana dari struktur organisasi
tersebut dapat diketahui bagian-bagian yang ada di hotel, hubungan antara bagian yang dihotel
serta hubungan antara atasan dan bawahan. Dasar penyusunan organisasi antara hotel yang satu
dengan hotel yang lain mempunyai kesamaan, karena setiap hotel mempunyai produk layanan
yang sama, yaitu: sewa kamar, makanan dan minuman, sport, kasino, dan produk lainnya. Akan
tetapi bentuk dan luas organisasi hotel akan berbeda antara hotel yang satu dengan hotel yang
lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan-perbedaan:
a. Type dan jenis hotel
b. Size hotel (besar dan kecil)
c. Fisik bangunan hotel
d. Kemampuan tenaga kerja yang ada di dalamnya.
e. Sistem manajemen dan pengelolaan yang diberlakukan.

Standar Operasional Prosedur Hotel adalah patokan atau acuan yang menjadi standar
dalam menjalankan tugas sebagai seorang pegawai di sebuah departemen perhotelan itu sendiri,
dan kebanyakan dari pihak perhotelan memberikan standar yang tidak begitu jauh antara hotel
yang satu dengan hotel yang dan masih sangat bergantung terhadap tingkat atau level dari hotel
yang menjadi acuan. Standar Operasional Prosedur Hotel dibuat dalam rangka memberikan
batas-batas dari sebuah departemen dalam melakukan tugasnya sesuai dengan standar, sehingga
para karyawan hotel memiliki acuan yang menjadi titik berat dari sebuah pekerjaan, dan bila
suatu ketika sebuah pekerjaan melenceng jauh dari standar yang ada, maka kinerja karyawan
tersebut bisa dinilai dan ditelaah untuk dikoreksi dan ditanggulangi sehingga tidak berujung
menjadi pemutusan hubungan kerja yang disebabkan oleh kinerja yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan.

3.4.1 Departement dalam hotel


Room Departement:
- Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel.
- Room Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dengan kamar.
- Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar.
- Reservation, berfungsi menerima reservasi dari tamu atau agen.
- Roommaid/Roomboy, berfungsi menyiapkan dan membersihkan kamar.
- Bellboy, berfungsi memberikan pelayanan mengantar dan membantu tamu membawa barang.
- Operator, berfungsi memberikan pelayanan melalui telepon.
Food & Beverage Departement:
- Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pada F & B produksi.
- Steward, berfungsi membantu cook dan membersihkan peralatan dapur.
- Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pada tamu dan bertugas pada F & B service.
Accounting Departement:
- General Cashier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bertugas
pada back office.
- Income Auditor, berfungsi melaporkan pendapatan hotel dan bertanggung jawab atas
pengendaliannya.
- Credit, berfungsi melakukan analisa kredit dan kebutuhan modal kerja hotel
- Staff (Account Receivable, Account Payable), berfungsi membantu administrasi piutang dan
utang.
- Bookkeeper, berfungsi membuat penyesuaian dan memposting data akuntansi serta menyusun
laporan keuangan.
- Marketing/Sales, berfungsi dalam administrasi pemasaran hotel.
- Personnel, berfungsi dalam administrasi karyawan hotel.
Minor Departement:
- Operator, berfungsi memberikan pelayanan telepon.
- Laundry, berfungsi memberikan pelayanan laundry.
- Sport, berfungsi memberi pelayanan fasilitas olah raga
- Sauna dan lain-lain
Fungsi lain:
- Purchasing, berfungsi melakukan pembelian barang keperluan hotel.
- Security, berfungsi menjaga keamanan hotel.
- Houseman, berfungsi melakukan pembersihan area di luar kamar.
3.4.2 Struktur Hotel Kecil
1. General Manajer Hotel bertugas mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan dan
makanan, dekorasi dan interior serta pembentukan norma-norma yang harus diikuti oleh staf
sambil memberikan layanan mereka kepada para tamu.
2. Front Office Manager, tugas dan tanggung jawab dari seorang Manager Front Office adalah
mengawasi, mengatur dan mengontrol semua yang menyangkut operasional yang ada di Front
office departemen.
3. F & B manager merupakan penghasilan utama atau penghasilan lainnya sebagian besar hotel
yang menggantungkan dari penjualan makanan dan minuman.bagian ini memiliki tugas dan
tanggung jawab membuat, menyiapkan, dan menyajikan makan dan minuman yang ad didalam
hotel kepada tamu.
4. Executive housekeep, memiliki tugas dan tanggung jawab menyiapkan kamar bagi para tamu
yang akan menginap di dalam hotel serta membersihkannya selama tamu menginap di hotel
tersebut.
5. Front Desk Attendent merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan kamar
hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui reservasi hingga penyerahan kamar kepada tamu
hotel dan memberikan pelayanan informasi kepada para tamu hotel selama mereka berada dan
menginap dihotel.
6. Waiter bertugas untuk mengatur dan menyajikan makanan dan minuman sesuai dengan fungsi,
arahan dan cara untuk mendapatkan kepuasan tamu secara maksimal.
7. Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan
dan kelengkapan kamar-kamar tamu.
8. Trainee, calon karyawan akan di coba berbagai macam jenis kegiatan untuk melihat
kemampuan dan bakat dari masing-masing peserta pelatihan.
3.4.3 Struktur Hotel Sedang
1. Corporate Owner, komisaris/pemilik.

2. General Manager, direktur atau pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang mengatur semua
urusan yang berkaitan dengan berjalannya perusahaan baik didalam maupun diluar.

3. Executive Secretary, sekretaris direktur utama yang mengatur semua jadwal kegiatan/acara.

4. Sales& marketing, bagian yang bertugas memasarkan hotel tersebut agar dikenal banykan
orang sehingga akan banyak tamu yang akan menginap dihotel tesebut,dan dharapkan dengan
dilakukannya pemasaran yaitu agar tamu mau datang kembali ke hotel tersebut.

5. Duty manager, seseorang yang ditugaskan oleh perusahaan untuk menjadi manager dan
sebagai perwakilan pada perusahaan pada saat jam perkantoran sudah selesai serta sebagai
penganti manajemen atau manager yang tidak melakukan tugas pada jam kantor.

6. Hotel Account yang bertanggung jawab mengendalikan segala operasional keuangan yang ada
didalam hotel.

7. F & B manager merupakan penghasilan utama atau penghasilan lainnya sebagian besar hotel
yang menggantungkan dari penjualan makanan dan minuman.bagian ini memiliki tugas dan
tanggung jawab membuat, menyiapkan, dan menyajikan makan dan minuman yang ada didalam
hotel kepada tamu.
8. Chief engineer memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan perbaikan-perbaikan jika ada
suatu kerusakan serta perawatan baik itu interior maupun eksterior. Seperti contohnya, mengecat,
memperbaiki kerusakan listrik danlain-lain.

9. Room divition manager yang bertugas mempersiapkan kamar.

10. Personal manager yang memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan perencanaan,
pengawasan, dan berperan serta dalam perekrutan karyawan, serta membantu dalam pengarahan
program pelatihan bagi karyawan dalam suatu hotel. Demikianlah department-departemen yang
ada dalam hotel untuk menunjang pengoperasionalan hotel.

11. Front office manager, tempat yang paling depan yang ada di dalam suatu hotel yang bertugas
mengurusi regristrasi tamu sebelum menginap di dalam hotel, memesan kamar dan juga check
out.

12. Executive housekeep yang memiliki tugas dan tanggung jawabmenyiapkan kamar bagi para
tamu yang akan menginap di dalam hotel serta membersihkannya selama tamu menginap di hotel
tersebut.
3.4.4 Struktur Hotel Besar

1. General Manager. General Manager adalah puncak pimpinan dari sebuah struktur
organisasi hotel. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan hotel dan
kinerja seluruh karyawannya.

2. Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager. Yang ke dua dari struktur
organisasi hotel adalah : Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager adalah
wakil General Manager. Jabatan ini pada umumnya ada di hotel-hotel besar di mana General
Manager perlu dibantu dan didukung oleh Assistan General Manager. Penanganan tugas-tugas
manajemen yang telah dirumuskan dan diarahkan oleh General Manager dilaksanakan dan
dikomunikasikan kepada Assistant General Manager. Selanjutnya diteruskan ke Departmen
Head.
3. Controller. Controller adalah akuntan internal hotel. Controller bertanggung jawab atas
efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan yang disusun setiap
hari. Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya dalam hal keuangan hotel.

4. Plant Engineer. Plant Engineer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas
pemeliharaan, pengelolaan, dan perbaikan seluruh aset yang meliputi: gedung hotel,
perlengkapan mekanik dan elektronik, dan energi hotel. Pengelolaan listrik, gas, dan air
adalah tanggung jawab plant engineer.

5. Executive Housekeeper. Executive Housekeeper adalah pemimpin departemen yang memiliki


kemampuan merencanakan, mengorganisasi, Dan mengevaluasi pekerjaan dibidang
housekeeping. Ia bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area umum yang
dimiliki hotel.

6. Human Resources Development Manager. HRD Manager adalah pejabat yang bertugas
mengelola sumber daya manusia untuk keberhasilan hotel. HRD Manager harus menguasai
hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, baik lokal, nasional,
maupun internasional. Ia bertugas menerima dan mengangkat pegawai baru, menyelenggarakan
semua administrasi kepegawaian dan kegiatan karyawan, serta mengadakan pelatihan terhadap
karyawan.

7. Recreation Director. Recreation Director adalah pejabat yang bertugas mengelola kegiatan
hotel yang berkaitan dengan kegiatan rekreasi di area hotel. 8. Marketing and Sales Director.
Marketing and Sales Director adalah pejabat yang menentukan keberhasilan hotel dalam menjual
produk hotel kepada konsumen.

9. Food & Beverage Manager. F&B Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and
Beverage Department Untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang
disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap bawahanya dapat menyajikan
makanan dengan cepat dan ramah, dan mengendalikan biaya Food and Beverage Department.

10. Front Office Manager. FO Manager adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas
pengelolaan kantor depan.
11. Security Director. Security Director bertanggung jawab atas keamanan hotel secara
keseluruhan. Ruang lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para tamu, dan asset
hotel. Security perlu menciptakan kondisi yang aman sehingga tamu betah tinggal di hotel dan
para karyawan bekerja dengan nyaman
Daftar Pustaka

Adzikra Ibrahim. 2017. Pengertian Hotel dan Karakteristiknya.

Agung Gita Subakti. 2016. SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI INDONESIA.

Ahmad Subekhi. 2015. Contoh Struktur Organisasi Hotel.

Anda mungkin juga menyukai