Laporan Pendahuluan Alergi
Laporan Pendahuluan Alergi
Laporan Pendahuluan Alergi
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Penyakit Alergi
1. Definisi Alergi
Menurut KBBI3, alergi merupakan perubahan reaksi tubuh thd kuman-kuman
penyakit atau keadaan sangat peka terhadap penyebab tertentu (zat, makanan,
serbuk, keadaan udara, asap, dsb) yang dalam kadar tertentu tidak membahayakan
untuk sebagian besar orang
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap benda asing
tertentu yang disebut alergen. Alergen sebenarnya adalah zat yang tidak berbahaya
bagi tubuh. Alergen masuk ke tubuh bisa melalui saluran pernapasan, dari
makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit.
Alergi adalah respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Orang-orang yang
memiliki alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap suatu zat
biasanya tidak berbahaya di lingkungan.
Hipersensitifitas atau alergi dapat didefinisikan sebagai setiap reaksi imunologi yang
menghasilkan kerusakan jaringan dalam individu.
Menurut Van Pirquet ( 1906 ) Hipersensitifitas atau alergi adalah suatu keadaan
yang disebabkan oleh reaksi imunologik spesifik yang ditimbulkan oleh alergen
sehingga terjadi gejala – gejala patologis.
Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh
seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-
bahan yang umumnya nonimunogenik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi
berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing
atau berbahaya. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut
allergen.
Alergi merupakan reaksi seseorang yang menyimpang terhadap kontak atau
pajanan zat asing (allergen), dengan akibat timbulnya gejala-gejala klinis. Allergen
tersebut untuk kebanyakan orang dengan kontak atau pajanan yang sama tidak
menimbulkan reaksi dan tidak menimbulkan penyakit
Penyakit alergi adalah golongan penyakit dengan ciri peradangan yang timbul
akibat reaksi imunologis terhadap lingkungan. Walaupun factor lingkungan
merupakan factor penting, factor genetik dalam manifestasi alergi tidak dapat di
abaikan. Adanya alergi terhadap suatu allergen tertentu menunjukan bahwa
seseorang pernah terpajan dengan allergen tersebut sebelumnya.
Kesimpulannya suatu alergi merujuk pada suatu reaksi berlebihan oleh sistim imun
kita sebagai tanggapan pada kontak badan dengan bahan-bahan asing tertentu.
Berlebihan karena bahan-bahan asing ini umumnya dipandang oleh tubuh sebagai
sessuatu yang tidak membahayakan dan tidak terjadi tanggapan pada orang-orang
yang tidak alergi. Tubuh-tubuh dari orang-orang yang alergi mengenali bahan asing
itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi disebut "allergens".
2. Epidemiologi
Tidak, tidak semua orang memiliki alergi. Orang-orang mewarisi kecenderungan
untuk menjadi alergi, meskipun tidak ke alergen tertentu. Bila salah satu orangtua
alergi, anak mereka memiliki kesempatan 50% memiliki alergi. Risiko itu melompat
hingga 75% jika kedua orang tua memiliki alergi.
Epidemilogi penyakit alergi merupakan kumpulan penyakit yang sering di jumpai di
masyarakat. Diperkirakan 10-20% penduduk pernah atau sedang menderita
penyakit tersebut alergi dapat menyerang setiap organ tubuh tetapi organ yang
sering terkena adalah saluran nafas,kulit,saluran pencernaan (syamsuridjal,1994)