Laporan Kartografi Tematik
Laporan Kartografi Tematik
Laporan Kartografi Tematik
PENDAHULUAN
Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi antara pembuat peta dan
pengguna peta, sehingga peta dituntut untuk dapat menyajikan fungsi dan
informasi dari obyek yang digambarkan secara optimal. Ilmu yang mempelajari
tentang masalah perpetaan meliputi pembuatan sampai reproduksi, pembacaan,
penggunaan, penafsiran dan analisis peta adalah kartografi. Seorang yang ahli di
dalam bidang perpetaan, mulai dari membuat peta sampai reproduksi dan
analisis peta disebut sebagai kartografer.
1
Tujuan Kartografi pada umumnya adalah membuat peta dimulai dari
mengumpulkan data, memproses data, menggambarkan data ke dalam bentuk peta
dan mereproduksi atau mencetak peta ke dalam bentuk peta. Ada dua macam
penggolongan peta secara umum, yaitu peta umum dan peta khusus.
1.3 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara dan teknik dalam pembuatan
peta tematik terkhusus pada pengklasifikasian penggunaan lahan di Peana Kabupaten
Sigi sehingga menjadi peta penggunaan lahan Peana Kabupaten Sigi, dengan
menggunakan aplikasi ArcGis 10.4
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
diasosiasikan dengan pembuatan peta yang sebenarnya (Muehrcke, 1972). Secara
singkat pemetaan adalah sebuah proses dalam mendesain, menyusun dan
menghasilkan peta (Monmonier, 1977).
Fungsi Dan Manfaat Peta :
1. Peta berfungsi memberikan informasi kepada pembacanya mengenai:
1) Letak relatif suatu daerah terhadap daerah lainnya di permukaan bumi.
Letak dapat dibedakan seperti: letak astronomis, letak geografis, dan letak
administrasi.
2) Ukuran wilayah, misalnya: jarak (panjang), lebar dan luas wilayah, isi atau
volume waduk, volume tanah yang harus digali, dan arah atau sudut.
3) Kondisi fisik dan non-fisik suatu daerah, misalnya jumlah penduduk,
kepadatan bangunan, dan sebagainya.
4) Sebagai alat bantu penelitian lapangan, operasi militer, jelajah alam, dan
sebagainya.
4
2. Peta tematik adalah peta yang memuat tema–tema khusus untuk kepentingan
tertentu, yang bermanfaat dalam penelitian, ilmu pengetahuan, perencanaan,
pariwisata, dan sebagainya.
3. Peta Navigasi (chart) adalah peta yang dibuat secara khusus atau bertujuan
praktis untuk membantu para navigasi laut, penerbangan maupun perjalanan.
Berbeda dari penjelasan peta, menurut kamus besar bahasa Indonesia
pemetaan adalah proses, cara, perbuatan membuat peta (Juhadi dalam Nurfaida,
2016:30). Peta dapa tdigolongkan berdasarkan bentuknya yaitu:
1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk permukaan bumi yang
sebenarnya, misalnya peta relief.
2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada bidang datar, misalnya
kertas, kain atau kanvas.
3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada suatu pita
magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya
menggunakan komputer.
Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar dapat digolongkan
dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:
1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan
area yang dilengkapi teks dan simbol sebagai tambahan informasi.
2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto
yang merupakan informasi berasal dari sensor.
Data dan informasi yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan
tujuan pembuatannya, sehingga peta dapat dibedakan atas:
1. Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis informasi unsur-unsur
alam dan buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai
keperluan pekerjaan. Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:
a) Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan
bumi tanpa penyajian informasi ketinggian.
5
b) Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai
kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi
lainnya.
c) Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk
dasar laut.
2. Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi
sesuai dengan keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan
dapat dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.Contoh peta yang digolongkan
sebagai peta tematik:
a. Petadiagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam
bentuk diagram yang proporsional.
b. Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik untuk menyajikan
suatu informasi yang spesifik dan memiliki kuantitas yang pasti.
c. Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang
kontinu dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.
2.3 ArcGis
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi
dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS
berbasis web.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal
sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2
(terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software
tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu
berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu
6
berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1)
dan sekarang sudah ada ArcGIS 10. ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis
Windows sebagai berikut:
ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya;
ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,
membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan
pemetaan dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk
visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih (query),
editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan
akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan
oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig
(analyzing), presenting result, customizing data dan programming
ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan
tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab
geodatabase;
ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan
fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing),
membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial maupun
metadata dan menyimpan (documentation) data – data SIG. ArcCatalog
membantu dalam proses eksplorasi dan pengelolaan data spasial. Setelah
data terhubung, ArcCatalog dapat digunakan untuk melihat data. Bila ada
data yang akan digunakan, dapat langsung ditambahkan pada
peta. Seringkali, saat memperoleh data dari pihak lain, data tidak dapat
langsung digunakan. Data tersebut mungkin masih perlu diubah sistem
koordinat atau proyeksinya, dimodifikasi atributnya, atau dihubungkan
7
antara data geografis dengan atribut yang tersimpan pada tabel terpisah.
Pada saat data siap, isi dan struktur data sebagaimana halnya perubahan-
perubahan yang dilakukan, harus didokumentasikan. Berbagai aktivitas
pengelolaan data ini dapat dilakukan menggunakan fasilitas yang tersedia
pada ArcCatalog.
8
2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi
dan pengembangan
3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
mengumpulkan data lapangan.
Pengaturan pada data frame sangat penting untuk diketahui, pengaturan
tersebut
terutama adalah meliputi:
pengaturan unit peta yang kita buat (tab General)
penentuan skala tampilan (tab Data Frame)
penentuan sistem koordinat (tab Coordinate System)
Pengaturan grid koordinat pada layout (tab Grid)
9
2.3.3 Keunggulan ArcGIS
ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih
unggul daripada sistem informasi biasa. Misalnya :
Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta
ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu
wilayah yang mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu
penyakit, kematian bayi, dsb.
Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana cara untuk
meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada.
Dalam bidang marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/
mengoptimalisasikan pemasaran.
Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang
terjadi dari bencana alam.
GIS mempermudah user untuk menganalisis, mencari suatu informasi
sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan
data/ fakta yang terjadi. GIS juga dapat mengahsilkan data spasial yang susunan
geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam.
10
BAB III
METODOLOGI
Langkah - langkah atau cara kerja yang harus dilakukan dalam praktikum ini,
d. Menampilkan Peta Dasar kota palu beserta data batas kecamatan, pada
ArcGis 10.4
e. Mendigitasi setiap lahan pada peta agar dapat dibedakan antara lahan satu
11
Langkah 1
Mulai mengolah data dengan cara mengklik Star > all programs > ArcGis > ArcGis
Arcmap 10.4 Setelah dibuka akan muncul tampilan layar berupa kotak Arcmap
Langkah 2
12
Langkah 3
Langkah 4
13
Langkah 5
Langkah 6
14
Langkah 7
Langkah 8
15
Langkah 9
Setelah selesai diikat pada 4 bagian sudut, Langkah selanjutnya adalah digitasi. Buka
Catalog, pilih folder penyimpanan dan klik kanan pilih New, dan klik Shp file
Langkah 10
Beri nama, Feature type (contoh pada gambar dibawah adalah Polygon) dan edit jenis
Description nya lalu klik OK
16
Langkah 11
Langkah 12
17
Langkah 13
Langkah 14
Selesai di edit, langkah selanjutnya di Layout. Pilih View lalu klik Layout View
18
Langkah 15
Langkah 16
19
Langkah 17
Selanjutnya klik peta atau bagian yang ingin di perbaiki (Klik kanan)
Langkah 18
20
Langkah 19
Langkah 20
Ubah nama File, dan pilih jenis penyimpanan (Save As Type) kemudian Klik Save.
21
Langkah 21
Hasil
22
BAB IV
4.1 Hasil
Hasil yang praktikan peroleh adalah peta penggunaan lahan Pean Kabupaten
Sigi (terlampir).
4.2 Pembahasan
Saat pembuatan peta penggunaan lahan di aplikasi ArcGis 10.4, jika belum
terbiasa akan menghadapi kesulitan pada awalnya. Oleh karena itu diperlukan
keterampilan yang baik dalam menggunakan aplikasi ini. Pembuatan peta ini pun,
praktikan masih dibimbing oleh Dosen. Dosen memberikan arahan petunjuk, dan
kemudian praktikan mengerjakannya.
ArcGisArcmap 10.4 adalah salah satu Software pengolah Sistem Informasi
Geografi (SIG/GIS). Sistem Informasi Geografik merupakan suatu sistem yang
dirancang untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan informasi
geografi, dalam bentuk peta. GIS juga merupakan sebuah teknologi berbasis
komputer bidang pemetaan untuk mengolah peta baik unsur gambar (spasial) maupun
unsur teks (atribut), pada saat pembuatan peta perlu memperhatikan langkah-langkah
pembuatan agar memperoleh hasil yang maksimal, sebelum menggunakan ArcGis
10.4, perlu men-instal file ArcGis 10.4, dan perlu mempersiapkan hardware dan
Software pada komputer, dalam pembuatan peta penggunaan lahan, perlu
mempersiapkan peta RBI yang sesuai dengan peta yang dibutuhkan, salah satu objek
daerah yang dipetakan pada praktikum ini yaitu daerah Peana Kabupaten Sigi,
pengelolaan peta penggunaan lahan yaitu melakukan dijitasi seperti pemukiman,
tanah kosong, belukar, persawahan dan lain-lain.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi
dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS
berbasis web.
ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
ArcView
ArcMap
ArcEditor
ArcInfo
ArcCatalog
Menginstal ArcGIs 10.4 ada 3 Langkah Yaitu :
1. Menginstal ArcGIS Lisensi 10.4
2. Mengintal CRACK_ LM exe
3. Menginstal ArcGIS deskop 10.4
5.2 Saran
Sebelum melakukan praktek sebaiknya terlebih dahulu mendapatkan teori
lebih mendalam lagi, menambah pengetahuan dasar mengenai ArcGis dan melakukan
pra praktek.
24
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : Ombak.
25