Makalah Gernaha Bulan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Bulan atau Luna adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami
terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan
sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.Bulan berada dalam orbit sinkron dengan
Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi.
Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya. Di bulan tidak terdapat
udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman
komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan
yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara
kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer.
Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati
manusiailmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet
kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang
berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu mengumpul
menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali
lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar
3,8 cm per tahunnya.
Secara geologi, saat ini bulan dapat disebut mati karena hampir tidak adanya energi
internalnya (hanya ada pemanasan radioaktif di lapisan luarnya). Tidak ada aktivitas gunung
berapi, juga tidak ada pergeseran lempeng permukaannya seperti di bumi, karenanya tidak ada
gempa atau pegunungan hasil lipatan lempeng (pegunungan yang ada hanya bagian tepi kawah.

1.2. Rumusan Masalah


Penyusunan makalah yang kami susun dengan judul bulan sebagai satelit bumi, memuat
permasalahan dan inti pokok sebagai berikut:
1. Apa itu bulan ?
2. Bagaimanakah gerakan bulan ?
3. Apa saja bagian-bagian bulan ?
4. Bagaimanakah pengaruh rotasi dan revolusi bulan ?
5. Bagaimanakah kalender masehi dan hijriah ?
6. Bagaimana terjadinya gerhana bulan ?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah tentang Bulan Sebagai adalah sebagai berikut:
1. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui tentang bulan.
2. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengajarkan kepada peserta didik di sekolah dasar
tentang bagaimana kedudukan bulan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bulan
Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa
yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan
adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua
yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati
dengan mudah.
Bulan adalah bola batu raksasa yang mengitari bumi. Permukaannya gersang, dipenuhi
kawah yang berasal dari ledakan meteorit miliaran tahun yang lalu. Bulan mungkin terbentuk
saat planet lain bertubrukan dengan bumi muda. Pecahan batuan dari peristiwa itu muncul
bersama dan membentuk bulan.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali
diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter
Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2% volume Bumi dan tarikan gravitasi di
permukaannya sekitar 17% daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi
sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi – Bulan -
Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari
(periode sinodik).Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi
(5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

2.2. Gerakan Bulan


Bulan mempunyai dua gerakan yang penting yaitu rotasi bulan dan revolusi bulan.
a) Rotasi Bulan
Adalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. dalam satu kali rotasi
bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Saat ini bulan
berotasi setiap 27,3 hari sekali.
b) Revolusi Bulan
Adalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh
revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 27,3 hari.
1. Revolusi Terhadap Planet Bumi
Bulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu
27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama, maka permukaan bulan yang
terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu.
2. Revolusi Terhadap Matahari Bersama Bumi
Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita
ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah
365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap
empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun
kabisat.
Dalam sistem Matahari – Bumi – Bulan, revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan
mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut berputar pada sumbu-sumbunya mempunyai
arah yang sama. Revolusi Bulan mengelilingi Bumi dan keduanya bersama-sama mengelilingi
Matahari menyebabkan peristiwa gerhana dan pasang surut air laut.

2.3. Bagian – bagian Bulan


Menurut Dirdjosoemarto,S.,dkk. (1991: 405) permukaan Bulan terdiri dari bagian-bagian
yang disebut:
a) Terra, yaitu daerah terlihat terang, ditaburi kawah.
b) Marta, yaitu daerah gurun batuan gelap yang diselubungi lava basah, hanya sedikit terdapat
kawah.
c) Lembah, terdapat banyak lembah sempit (riil) ada yang memanjang hingga 100 km.
d) Gunung, ada yang mencapai ketinggian 8.000 m.

2
e) Kawah, diduga jumlahnya mencapai 40.000 dengan diameternya antara 2 – 200km. Kawah ini
kemungkinan berasal dari kegiatan vulkanis dan tumbukkan meteorit.

2.4. Fase dan Aspek Bulan


Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi karena bagian
bulan yang mendapat cahaya matahari berubah secara teratur. Pada suatu malam bulan tampak
seperti sabit kecil, pada keesokan harinya sabit itu tampak lebih tebal dan terus bertambah tebal,
sehingga sehingga setelah enam hari bentuknya menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam
berikutnya bulan tampak menjadi lebih besar dan pada akhirnya menjadi bulan penuh/bulan
purnama. Tetapi setelah tampak sebagai bulan penuh, akan tampak mengecil lagi sampai
berbentuk sabit.
Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu bulan sinodik atau 29.5
hari. Fase-fase bulan adalah:
a) Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak).
b) Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit).
c) Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh).
d) Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit).
e) Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)
Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan sinodik adalah:
Bulan baru → sabit → bulan paruh ( perbani awal ) → bulan cembung ( benjol ) → bulan
penuh ( purnama ) → benjol → perbani akhir → sabit → bulan baru lagi.
Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Beberapa
aspek bulan yang mudah dilihat:
a) Aspek konjungsi
Konjungsi bulan yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan
yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang gelap, sehingga tampak bulan tidak tampak
dari bumi. Peristiwa ini berlangsung siang hari di bumi, saat aspek konjungsi terjadi gerhana
matahari, karena cahaya matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.
b) Aspek oposisi
Oposisi bulan adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan kedudukan matahari dilihat
dari bumi. Saat itu bulan terlihat sebagai bulan purnama. Peristiwa ini terjadi saat bulan terbit
bersamaan dengan saat matahari terbenam. Pada aspek oposisi akan terjadi gerhana bulan, karena
cahaya matahari yang menuju bulan terhalang bumi.
c) Aspek Kuarter
Aspek kuarter yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis
penghubung bumi-matahari, pada fase ini bulan menujukan fase perbani yaitu bulan yang terang
hanya setengahnya. Dalam sebulan terjadi 2 kali kuartir bulan yaitu kuartir pertama (perbani
awal) ketika bulan tambah besar. Sedangkan kuartir kedua (perbani akhir) ketika bulan tambah
kecil dan terjadi 6 hari setelah purnama. Perbedaan kuartir pertama dan akhir adalah tempat yang
terang, kuartir pertama bagian yang terang adalah barat sedangkan kuartir akhir adalah bagian
bulan sebelah timur.

2.5. Kalender Bulan


Kalender Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali
berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu selama 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik.
Kala revolusi bulan terhadap bumi ini dimanfaatkan oleh umat Islam untuk menentukan tahun
Hijriah atau Komariah. Jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah berselang-seling 30 dan
29 hari. Dengan demikian, satu bulan dibulatkan menjadi 29,5 hari. Akibat pembulatan ini, maka
pada tahun Hijriah pun ada tahun kabisat yang jumlah harinya 355 hari. Dalam 30 tahun,
terdapat 11 tahun kabisat. Satu tahun Hijriah lamanya 354 hari. Sedangkan satu tahun Masehi
lamanya 365 hari. Oleh karena itu, tahun Hijriah lebih cepat 11 hari daripada tahun Masehi. Hal
ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat Islam selalu berubah-ubah lebih cepat 11 hari dari
pada tahun sebelumnya pada kalender Masehi.

3
2.6. Gerhana
Faktor Penyebab Terjadinya Gerhana adalah lintasan bulan saat revolusi mengelilingi
bumi. Lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk bidang yang tidak sebidang dengan
ekliptika (bidang lintasan bumi mengelilingi matahari). Ada kalanya bulan bumi dan matahari
terletak pada satu garis lurus, pada saat itulah terjadi gerhana.
a) Gerhana Bulan
Bulan berada di dalam bayangan Bumi, yaitu pada kedudukan Matahari → Bumi →
Bulan terletak pada garis lurus.
Gerhana bulan terjadi apabila bulan masuk ke dalam bayangan bumi inti (umbra)
sehingga bulan tidak menerima cahaya matahari. Dari bumi kenampakan bulan mula-mula
seluruhnya terang, kemudian pelan-pelan agak gelap, gelap semua. Pelan-pelan tampak kembali
sampai kelihatan seluruhnya.
b) Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi apabila posisi bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga
sebagian bumi tidak mendapatkan cahaya matahari (Matahari → Bulan → Bumi ).

Bumi yang terkena umbra mengalami gerhana matahari total, sedangkan yang terkena
penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari dibagi menjadi tiga jenis :
a) Gerhana matahari total Gerhana Matahari Total terjadi pada saat jarak Bulan – Matahari yang
paling jauh (563.319 km), sehingga bayangan inti Bulan dapat jatuh di Bumi.
b) Gerhana Matahari Partial terjadi pada saat Bulan berada pada daerah
bayanganpenumbra sehingga ada bagian Matahari yang terlihat normal.
c) Gerhana Matahari Cincin terjadi kalau jarak Bulan mencapai jarak terjauh
dari Bumi (405.530 km).

2.7. Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bulan


Rotasi bulan dan revolusi bulan mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut
air laut. Ketika pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika pasang surut,
permukaan air laut akan turun. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi
yang menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air
laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan pasang surut.
Pasang surut umumnya terjadi dua kali dalam sehari yang di tengah laut juga dapat
menyebabkan mengalirnya arus laut , yaitu dari daerah dimana sedang mengalami pasang (air
laut naik) dan akan mengalir ke segala jurusan, sehingga air laut di sepanjang pantai itu terdesak
dan naik maka terjadilah pasang. Kejadian pasang surut umumnya di pantai lepas (samudra),
sehingga semalam itu terjadi dua kali pasang surut. Pasang mulai kira-kira pukul 12.00 siang dan
pukul 24.00 malam, sedangkan surut mulai pukul 06.00 pagi dan pukul 18.00 sore.
Selain dari pasang surut yang biasa dan terjadi dua kali sehari, dapat terjadi pula pasang
surut yang istimewa tinggi dan rendahnya.
1. Pasang Purnama
Terjadi pada kedudukan bulan baru dan pada bulan purnama.
a) Bulan baru : Pada kedudukan ini Bulan dan Matahari berada pada kedudukan
konjungsi (searah), sehingga gaya tariknya saling membantu dan saling memperkuat.
b) Bulan Purnama : Pada kedudukan ini, Bulan dan Matahari berada pada kedudukan oposisi
(berlawanan/berhadap-hadapan).
2. Pasang Mati
Terjadi pada kedudukan bulan pada perempatan awal (PA) dan
perempatan akhir (PP),
Peristiwa pasang surut air laut bermanfaat untuk hal – hal sebagai berikut:
a) Pembuatan garam,
b) Persawahan Pasang Surut,
c) Berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal,
d) Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPs)
e) Penggerak Generator Listrik, dsb
4
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa
yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan
adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua
yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati
dengan mudah.

3.2. Saran
Sebagai calon guru kita hendaknya mengetahui dan memahami benar tentang manfaat
atau peran bulan sebagai satelit bumi.Karena dengan mempelajari materi ini kita dapat
mengetahui tentang berbagai manfaat atau peran bulan sebagai satelit bumi yang tentunya sangat
bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.Contonya seperti:Penentuan kalender hijriah,kita
dapat mengetahui pasang surut air laut dan lain-lain.Selain itu dapat menambah wawasan kita
agar dikemudian hari dapat diterapkan dan dipraktekan langsung bersama di depan siswa dalam
suatu proses pembelajaran.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://soekamajoe.blogspot.com/2012/09/contoh-makalah-planet-bumi-dan-bulan.html
iwandahnial.wordpress.com

6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah Biologi ini dengan pembahasan mengenai “Gerhana Bulan”.
Kami berharap melalui makalah ini kami dapat termotivasi untuk memperoleh
pengetahuan dan meningkatkan prestasi dalam berbagai hal.
Bahwa menuntut ilmu bukan sekedar untuk memperoleh nilai tinggi, tetapi ilmu yang telah
diserap dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masukan yang konstruktif
selalu kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan
kritikan maupun saran yang bersifat membangun sehingga makalah ini menjadi lebih sempurna

Pematang Reba, Mei 2018

Penyusun

7
MAKALAH
GERNAHA BULAN

Disusun oleh :

AISYAH NURFAJRIANI

BAGAS DESRIANGGA

ADITYA NOPRIADI

PERI TAUFIQ

SMAN 1 RENGAT BARAT


2017 - 2018

Anda mungkin juga menyukai