Dokumen ini memberikan pedoman kerja bagi petugas surveilans dalam mengumpulkan dan merekap data kasus penyakit menular dari berbagai fasilitas kesehatan. Petugas akan mengumpulkan data, mencatatnya ke format laporan, menganalisis hasil, melaporkannya ke dinas kesehatan, dan mengirimkan laporan yang ditandatangani. Tujuannya adalah mendukung upaya pemberantasan penyakit menular melalui analisis terus menerus dan
100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
794 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman kerja bagi petugas surveilans dalam mengumpulkan dan merekap data kasus penyakit menular dari berbagai fasilitas kesehatan. Petugas akan mengumpulkan data, mencatatnya ke format laporan, menganalisis hasil, melaporkannya ke dinas kesehatan, dan mengirimkan laporan yang ditandatangani. Tujuannya adalah mendukung upaya pemberantasan penyakit menular melalui analisis terus menerus dan
Dokumen ini memberikan pedoman kerja bagi petugas surveilans dalam mengumpulkan dan merekap data kasus penyakit menular dari berbagai fasilitas kesehatan. Petugas akan mengumpulkan data, mencatatnya ke format laporan, menganalisis hasil, melaporkannya ke dinas kesehatan, dan mengirimkan laporan yang ditandatangani. Tujuannya adalah mendukung upaya pemberantasan penyakit menular melalui analisis terus menerus dan
Dokumen ini memberikan pedoman kerja bagi petugas surveilans dalam mengumpulkan dan merekap data kasus penyakit menular dari berbagai fasilitas kesehatan. Petugas akan mengumpulkan data, mencatatnya ke format laporan, menganalisis hasil, melaporkannya ke dinas kesehatan, dan mengirimkan laporan yang ditandatangani. Tujuannya adalah mendukung upaya pemberantasan penyakit menular melalui analisis terus menerus dan
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2
SURVEILANS
No. Dokumen : SOP/UKP-VIII/CPT/00..
No. Revisi : 00 TanggalTerbit : SOP Halaman :
H. HeriNopiana S., SKM., MM
PUSKESMAS CIPATAT NIP. 196911121991031006 1. Pengertian Merupakan analisis terus menerus dan sisitematis terhadap penyakit menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit menular. 2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas surveilans dalam pengambilan data 3. Kebijakan Semua tindakan yang dilakukan harus berdasarkan SOP 4. Referensi 1. (Kepmenkes) N0.1479 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggraan Surveilans Epidemiologi Penyhakit Menular Terpadu 2. Depkes RI Direktorat Jenderal TPM-PLP Jakarta 1998 tentang Surveilans Epidemiologi penyakit menular 3. Peranan Surveilans dalam upaya penanggulangan KLB Penyakit menular 5. Prosedur 1. Petugas mengumpulkan data dari poli umum, kebidanan, pustu, dan poskesdes. 2. Petugas meregistrasi semua kasus penyakit 3. Petugas merekap dan mencatat kedalam format W2, maupun STP (Laporan bulanan. 4. Pertugas menganalisis hasil pencatatan untuk mengambil suatu tindakan jika ada desa yang bermasalah. 5. Petugas melaporkan hasil w2 ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. 6. Petugas melapor dan meminta tanda tangan pemimpin. 7. Selain ditandatangani laporan dikirm ke Dinas Kesehatan Bandung Barat. 6. Bagan Alir Petugas mengumpulkan data dari ruang pemeriksaan umum, ruang KIA, ruang MTBS, ruang lansia, pustu dan poskesdes
Petugas meregistrasi semuia kasus penyakit
Petugas merekap dan mencatat kedalam format W2 maupun STP ( laporan
Bulanan)
Petugas menganalisis hasil pencatatan untuk mengambil suatu tindakasn jika ada desa yang bermasalah
Petugas melaporkan hasil W2 ke Dinas Kesehatan Kaputann Bandung Barat
Petugas melapor dan meminta tanda tangan ke pemimpin
Setelah ditandatangani laporan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Barat
7. Hal-hal yang 1. Diagnosa yang tepat
perludiperhatikan 2. Tempat dan waktu harus jelas 8. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas 2. Unit Pemeriksaan anak 3. Unit Pemeriksaan KIA-KB 4. Sanitasi 5. Gizi 6. Pustu 7. Poskesdes 9. DokumenTerkait 1. Blanko W2 2. Blanko STP 3. Buku Registrasi
10. RekamanHistorisPer ubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
