4901 - Narasi Profile 2017
4901 - Narasi Profile 2017
4901 - Narasi Profile 2017
TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP BEBER
Jalan Jendral Sudirman Desa Beber Cirebon,Telp.(087713313312)
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rakhmat dan
karunia-nya sehingga kami dapat menyusun Profile Tahunan UPT Puskesmas DTP
Beber tahun 2017. Penyusunan Profile Tahunan ini kami buat berdasarkan hasil
kegiatan di UPT Puskesmas DTP Beber yang telah dilaksanakan selama tahun 2017.
kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyajikan profile Tahunan ini agar
setiap orang memperoleh informasi maksimal dan mendapatkan gambaran serta situasi
yang jelas tentang data – data dan kegiatan yang berjalan di lingkup puskesmas
Beber.namun dalam kenyataannya kami tetap open mind untuk menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak-pihak yang terkait untuk dijadikan
bahan perbaikan di masa-masa yang akan datang. Dan kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Profile Tahunan ini dan
Akhirul kata semoga Profile ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan kinerja
kami untuk bekerja lebih baik lagi dalam rangka mewujudkan Puskesmas Beber sebagai
mandiri
Drs.Haeria SKM.,MKM
NIP.196412131988031006
BAB I
PENDAHULUAN
d. Janji Pelayanan
Memberikan pelayanan tepat waktu pukul 07.00 WIB s/d 14.15 WIB
Pelayanan sesuai Protap (Prosedur Tetap)
Memberikan pelayanan sesuai Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) masing-
masing petugas
e. Pedoman Internal
1) Petugas wajib melakukan 4 S. 1P
Senyum
Salam
Sapa
Sabar
Profesional
2) Melaksanakan pelayanan sesuai S.O.P
f. Strategi
1) Optimalisasi
sumber daya tenaga kesehatan dengan meningkatkan
kemampuan, kualitas dan profesionalisme tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
2) Meningkatkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau
oleh masyarakat.
3) Optimalisasi standar operasional prosedur (SOP) menuju pelayanan
bermutu.
4) Meningkatkan infrastruktur dan manajemen Puskesmas
b. Landasan Konstitusional
c. Landasan Operasional
Pendataan sasaran
Penyusunan target yang ditentukan
Pembuatan RTK
Pemantauan dan supervisi program
Pengumpulan dan penyajian data cakupan tiap bulan
Pembinaan peran petugas/ programmer secara rutin
Pembinaan PSM bidang kesehatan
Kerjasama Lintas Sektoral, tokoh masyarakat, tokoh agama
BAB I PENDAHULUAN
Memaparkan mengenai latar belakang penyusunan Laporan Tahunan UPT
Puskesmas Beber yang memberikan detail dasar pemikiran dan dasar hukum
penyusunannya. Di Bagian ini juga dijelaskan mengenai maksud dan tujuan dari Laporan
Tahunan serta sistimatika penulisannya.
BAB VI KESIMPULAN
Berisi tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari
laporan tahunan puskesmas di tahun yang bersangkutan selain keberhasilan-
keberhasilan yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN UMUM
Puskesmas Beber mempunyai wilayah kerja terdiri dari 10 Desa dengan luas
wilayah 247,73 Km2. Puskesmas beber dapat dengan mudah dijangkau dengan
kendaraan umum karena terletak dijalur jalan raya kuningan – cirebon. Wilayah kerja 10
desa 2 puskesmas pembantu yaitu puskesmas pembantu sindangkasih dan puskesmas
pembantu patapan.
Tabel 2.1
Jumlah Kepadatan
Laki- Jumlah Angka Beban
No. Nama Desa Penduduk Perempuan Penduduk/
Laki KK Tanggungan
Km2
1 Wanayasa 2070 1041 1029 617 1990 0,66
2 Sindangkasih 3464 1724 1740 1119 1935 0,50
3 Sindanghayu 1793 910 883 512 1811 0,47
4 Ciawigajah 7182 3738 3444 1948 2272 0,31
5 Cikancas 3831 2001 1830 1009 1334 0,53
6 Halimpu 3287 1601 1686 810 1867 0,86
7 Cipinang 3224 1627 1597 888 2040 0,65
8 Beber 8006 4101 3905 2159 2274 0,54
9 Patapan 3061 1625 1436 823 1150 0,49
10 Kondangsari 8096 4144 3952 2779 2086 0,76
TOTAL 44.014 22.512 21.502 12.664 1,88 0,55
Tabel 2.4
Sasaran Program
Di wilayah UPT Puskesmas DTP beber tahun 2017
SASARAN PROGRAM
BALITA
KELURAHAN 12 - 59 PUS ANAK SEKOLAH USIA PRODUKTIF USILA
NO BAYI BLN
/ DESA
0-11 BUMIL BULIN
SD/MI SMA/MA PEDAGA
BLN SMP/MTs NELA PERAJI PEG
KELAS KELAS PETANI NG/BUR PNS L P Jml
KELAS 1 YAN N SWASTA
1 1 UH
1 Wanaysa 48 103 426 25 6 31 39 72 0 16 82 24 258 60 78 138
2 Sd.Kasih 82 186 679 30 7 75 65 662 0 21 76 40 227 54 85 139
3 Sd.Hayu 28 127 318 14 4 31 26 112 0 29 158 18 364 20 33 53
4 Ciawi Gajah 123 262 1134 56 19 115 138 371 0 31 151 15 281 300 372 672
5 Cikancas 68 214 849 25 5 55 58 513 0 22 81 19 220 159 190 349
6 Halimpu 45 204 548 23 6 57 58 431 0 27 80 24 364 117 128 245
7 Cipinang 54 207 594 37 4 53 59 444 0 20 72 15 318 115 140 255
8 Beber 158 740 1512 70 28 126 137 629 0 34 621 27 251 345 366 711
9 Patapan 64 407 450 27 6 52 37 327 0 30 217 13 77 117 120 237
10 Kd.Sari 130 654 1444 53 22 122 120 672 0 37 460 19 245 247 288 535
JUMLAH 800 3104 7954 360 107 717 737 0 4233 0 267 1998 214 2605 1534 1800 3334
2.3 Sosial Ekonomi
Penduduk dengan golongan pekerjaan yang masuk kategori pekerja formal dan
Tabel 2.6
L P L P L P
1 Patapan 864 775 1,639 52 32 84 724 635 1,359
2 Kondang Sari 2,444 2,588 5,032 84 92 176 1,965 2,448 4,413
3 Beber 2,707 2,203 4,910 791 537 1,328 2,567 2,063 4,630
4 Cipinang 1,055 876 1,931 186 163 349 915 736 1,651
5 Halimpu 906 772 1,678 130 12 142 766 632 1,398
6 Wanayasa 506 589 1,095 179 145 324 366 449 815
7 Sindang Kasih 981 952 1,933 71 54 125 941 812 1,753
8 Sindang hayu 367 398 765 32 17 49 227 398 625
9 Cikancas 1,103 1,015 2,118 54 46 100 963 1,015 1,978
10 Ciawi gajah 2,752 2,283 5,035 64 58 122 2,612 2,143 4,755
Jumlah 13,685 12,451 26,136 1,643 1,156 2,799 12,046 11,331 23,377
informal yaitu mereka bekerja di tempat atau perusahaan yang tidak terorganisir atau
tidak dengan gaji yang tetap,kebanyakan mereka menjadi buruh dan petani atau kerja di
industri rumah tangga kecil yang pendapatannya diitung sesuai dengan jumlah banyaknya
yang mereka kerjakan.dari total jumlah penduduk usia kerja yaitu 26.136 orang yang
termasuk golongan pekerja formal sebanyak 2799 orang dan yang golongan pekerja
Tabel 2.7
Data jumlah pekerja berdasarkan jenis pekerjaan
Di wilayah UPT Puskesmas DTP Beber tahun 2017
Petani Nelayan Perajin Pedagang PNS Peg.Swasta
4211 0 264 1965 220 2622
Grafik 2.7.1
Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Pekerjaannya
4211
4500
4000
3500 Petani
3000 2622 Nelayan
2500 Perajin
1965
Pedagang
2000
PNS
1500
Peg.Swasta
1000
264 220
500 0
0
Jenis Pekerjaan
masyaraktnya menjadi petani dan pegawai swasta,petani yang ada sebanyak 4211
adalah PNS sebanyak 220 orang dan Perajin sebabyak 264 orang
2.4 Tingkat Pendidikan
Tabel 2.8
Jumlah Siswa berdasarkan tingkat pendidikan
di wilayah UPT Puskesmas Beber Tahun 2017
SEKOLAH
JUMLAH SISWA GURU
NO NAMA SEKOLAH UKS DOKCIL/KADER KET
UKS
L P YA TIDAK
1 TK Sari Asih 14 24 v 0 1
2 TK Beringin Bakti 16 15 v 0 1
3 TK Nusa Indah 19 14 v 0 1
4 SDN 1 beber 198 216 v 2 1
5 SDN 2 Beber 108 78 v 2 1
6 SDN 3 beber 108 102 v 2 1
7 SDN 1 Patapan 78 78 v 2 1
8 SDN 2 Patapan 144 60 v 2 1
9 SDN 1 Kd.Sari 234 180 v 2 1
10 SDN 2 Kd.sari 300 150 v 2 1
11 SDN Cipinang 162 210 v 2 1
12 SDN 1 Halimpu 96 72 v 2 1
13 SDN 2 Halimpu 186 78 v 2 1
14 SDN Wanayasa 144 132 v 2 1
15 SDN 1 Sd.Kasih 78 360 v 2 1
16 SDN 2 Sd.Kasih 144 132 v 2 1
17 SDN Sd.Hayu 90 114 v 2 1
18 SDN 1 Ciawi gajah 120 114 v 10 1
19 SDN 2 Ciawi gajah 108 108 v 20 1
20 SDN 3 Ciawi gajah 72 90 v 10 1
21 SDN 1 Cikancas 120 114 v 2 1
22 SDN 2 Cikancas 108 84 v 2 1
23 SMPN 1 Beber 429 453 v 20 1
24 MTS Nurul Huda 249 138 v 20 1
25 MTS Al-Hidayah 135 99 v 20 1
26 MTS Al-Makmur 180 162 v 1
27 SMP Al-Mutaqien 162 v 20 1
28 SMAN 1 Beber 333 618 v 20 1
29 SMU Nusantara 81 120 v 20 1
30 MA Al-Hidayah 45 63 v 20 1
31 SMP Al-Islam 204 136 v 0 1
JUMLAH 4465 4314 0 0 212 31 9022
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan yang ada dari
penduduk di wilayah UPT Puskesmas DTP Beber adalah pendidikan anak usia Dini atau
TK sebanyak 116 orang,pendidikan dasar SD sebanyak 4662 orang, SMP 1165 orang,
SLTA 1053 orang.Dan semuanya termasuk sekolah UKS dengan dokcil terlatih dan guru
puskesmas Beber tergolong cukup baik sesuai program pemerintah yaitu wajib belajar 9
Aspek lingkungan merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang paling besar
terhadap derajat kesehatan. Lingkungan fisik, kimia, dan biologi merupakan komponen
yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan manusia sehingga
kesehatan masyarakat.
Tabel 2.9
Persentase Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Menurut Desa di UPT Puskesmas DTP Beber Tahun 2017
NO KELURAHAN/DESA RUMAH
RUMAH YG Klrga
YG DIPERIKSA % %
SEHAT ADA pemakai
ADA
1 Patapan 577 475 418 72,4 654 690 83,8
2 Kondang Sari 1484 1275 1025 69,1 1315 2391 86,0
3 Beber 1789 1225 1037 58,0 1092 1757 81,4
4 Cipinang 630 400 315 50,0 274 720 81,1
5 Halimpu 658 580 550 83,6 394 710 87,6
6 Wanayasa 493 493 420 85,2 383 531 86,1
7 Sindang Kasih 905 905 796 87,8 829 985 88,0
8 Sindang Hayu 415 380 330 79,5 250 425 83,0
9 Cikancas 837 695 600 71,7 642 87 86,2
10 Ciawi gajah 1471 1471 1285 87,4 1064 1715 88,0
JUMLAH 9295 7899 6775 73,17 6897 10794 85,2
NO KELURAHAN/DESA KELUARGA
JAMBAN PEMAKAI % DARI RUMAH
%
YG ADA JAGA TARGET DG SPAL
SEHAT
1 Patapan 460 668 81,2 340 545
2 Kondang Sari 1250 2050 73,8 744 1750
3 Beber 1250 1695 78,5 795 1495
4 Cipinang 340 673 100 240 575
5 Halimpu 654 810 100 490 540
6 Wanayasa 493 617 100 405 475
7 Sindang Kasih 905 1119 100 784 895
8 Sindang Hayu 415 512 100 230 380
9 Cikancas 834 1009 100 504 605
10 Ciawi gajah 1471 1948 100 890 1425
JUMLAH 8072 11101 87,66 5422 86,85
Jumlah TTU Jumlah TPM
NO KELURAHAN/DESA
YG YG
DIPERIKSA MS % DIPERIKSA MS %
ADA ADA
Dari tabel diatas diperoleh data tentang kepemilikan Sarana Air bersih (SAB) dari
9295 rumah yang diperiksa diperoleh hasil 7899 rumah yang sudah memiliki Sarana Air
Bersih (SAB) atau 85.2 %, untuk kepemilikan Jamban Keluarga(JAGA) dari 9295 Rumah
yang sudah memiliki jamban 8072 rumah dan yang sudak menggunakan atau pemakai
Jamban Keluarga sebanyak 11.101 atau 87.6 %, untuk kepemilikan Saluran Pembuangan
Air Limbah (SPAL) dari 9295 Rumah yang memiliki SPAL 5422 rumah atau 86,8%.
Berdasarkan analisa diatas untuk 3 sarana sanitasi dasar untuk kuantitas sudah
memenuhi standar yang ada akan tetapi untuk kualitas belum memenuhi standar yang
ada.Keadaan tempat-tempat umum di wilayah Puskesmas beber dapat kita lihat bahwa
ada 285 tempat-tempat umum dan dari 220 TTU yang diperiksa hanya 160 TTU saja yang
Memenuhi syarat sedangkan untuk Tempat Pengolahan Makanan yang ada di wilayah
Puskesmas Beber sebanyak 165 TPM dan dari 165 TPM yang diperiksa hanya 111 TPM
Tabel 2.10
Jumlah Posyandu di Wilayah UPT Puskesmas DTP Beber
Tahun 2017
JUMLAH POSYANDU JUMLAH KADER DUKUN BAYI TOKOH MASYARAKAT
NO Desa
YANG YANG BER- YANG
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI DILATIH AKTIF AKTIF DILATIH AKTIF
ADA ADA MITRA ADA
1 Wanaysa 3 1 32 32 32 0 0 0 21 0 21
2 Sd.Kasih 3 2 28 28 28 1 1 0 8 0 8
3 Sd.Hayu 1 2 17 17 17 0 0 0 6 0 6
Ciawi
4 5 1 31 31 31 0 0 0 152 0 152
Gajah
5 Cikancas 5 0 25 25 25 0 0 0 48 0 48
6 Halimpu 1 2 24 24 24 1 1 0 5 0 5
7 Cipinang 1 4 0 24 24 24 2 2 0 5 0 5
8 Beber 6 4 0 42 42 42 2 2 0 10 0 10
9 Patapan 2 4 0 40 40 40 1 1 0 10 0 10
10 Kd.Sari 6 4 0 40 40 40 0 0 0 15 0 15
Umur Harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan
yang digunakan secara luas. Umur Harapan Hidup adalah jumlah kelahiran pada
kelompok tertentu dalam tahun tertentu dibagi jumlah penduduk dari kelompok umur
tersebut pada pertengahan tahun. Manfaat angka tersebut untuk mengetahui berapa
lama seorang bayi baru lahir diharapkan hidup sejak lahir sampai dengan usia tertentu.
Pada tabel di bawah ini dapat dilihat UHH di UPT Puskesmas DTP Beber:
Tabel 3.1
Umur Harapan Hidup di UPT Puskesmas DTP beber
Tahun 2017
TAHUN UHH
2017 75
Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah kematian
bayi di bawah usia satu tahun pada setiap 1000 kelahiran hidup. Angka ini merupakan
kesehatan terutama pelayanan perinatal. Pada pelaporan ini yang dipakai hanya jumlah
kematian bayi dibagi jumlah kelahiran hidup. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat Angka
JUMLAH KELAHIRAN
TAHUN JUMLAH KEMATIAN
HIDUP
2017 0 850
Sumber Data: Progam KIA UPT Puskesmas DTP Beber, Tahun 2017
Dari kelahiran hidup 850 bayi.Pada tahun 2017 menunjukan tidak ada kematian
bayi.
Angka Kematian Balita (1-4 tahun) adalah jumlah bayi yang meninggal
sebelum berumur 5 tahun dinyatakan per 1000 balita. Angka Kematian Balita ini
disamping menggambarkan keberhasilan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), juga
seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Dalam arti luas indikator ini
Tabel 3.3
Tahun 2017
2017 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa di puskesmas Beber tahun ini tidak ada
kematian balita.tapi tetap saja kita berupaya meningkatkan kegiatan sosialisasi tentang
tanda bahaya dan kegawat daruratan pada anak serta lebih dioptimalkan
menunjukkan banyaknya Ibu hamil atau Ibu bersalin yang meninggal pada tiap 100.000
kelahiran hidup. Angka ini berguna untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan Ibu,
kondisi Kesehatan lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk Ibu
Tabel 3.4
Tahun 2017
JUMLAH KELAHIRAN
TAHUN JUMLAH KEMATIAN
HIDUP
2017 0 850
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2017 di puskesmas Beber tidak
Dengan berubahnya perilaku gaya hidup dan pola makan maka akan
merubah pola penyakit yang ditimbulkannya. Dengan demikian dapat juga merubah
kematian yang ditimbulkan akibat penyakit tersebut. Perbedaan pola penyakit dan
kematian juga dapat dimungkinkan karena tempat tinggal, daerah pedesaan, pola
penyakit dominan karena penyakit menular infeksi sedangkan daerah perkotaan dapat
No Tahun 0-7 8-28 29-<1 1-5 6-14 15-44 45-54 55-64 >65 jml
hri hri hri thn thn thn thn thn thn
1 2017
Penyakit demam berdarah yang terjadi selam tiga tahun terakhir dapt kita lihat
pada tabel berikut
Tabel 3.6
Kasus
1 Patapan 0
2 Kondang Sari 0 0
3 Beber 1 0
4 Cipinang 1 0
5 Halimpu 0 0
6 Wanayasa 0 0
7 Sindang Kasih 0 0
8 Sindang hayu 0 0
9 Cikancas 1 0
10 Ciawi gajah 0 0
Jumlah 3 0
Tahun 2017 ini ada terdapat 3 kasus DBD dan tidak ada yang meninggal.
Penyakit TBC yang terjadi di wilayah puskesmas beber selama tiga tahun
Tabel 3.7
Jumlah kasus
No Desa
2017
Penderita Ditangani
1 Patapan 4 4
2 Kd. Sari 13 13
3 Beber 14 14
4 Cipinang 5 5
5 Halimpu 2 2
6 Wanayasa 2 2
7 Sd. Kasih 1 1
8 Sd. hayu 2 2
9 Cikancas 1 1
10 Ciawi gajah 4 4
Jumlah 48 48
tahun 2017 masih ada sebanyak 48 penderita TB yang di temukan dan yang
Penderita ISPA di wilayah Puskesmas Beber yang terjadi selama tiga tahun
terakhir ini dapat kita lihat pada tabel berikut
Tabel 3.9
Jumlah Kasus
No Desa
2017
1 Patapan 17
2 Kondang Sari 89
3 Beber 72
4 Cipinang 26
5 Halimpu 16
6 Wanayasa 8
7 Sindang Kasih 12
8 Sindang hayu 4
9 Cikancas 12
10 Ciawi gajah 3
Jumlah 259
Penemuan penderita diare selama tiga tahun terakhir dapat kita lihat pada tabel
berikut
Tabel 3.10
Jumlah Kasus
No Desa
2017
1 Patapan 138
3 Beber 185
4 Cipinang 54
5 Halimpu 103
6 Wanayasa 71
7 Sindang Kasih 50
8 Sindang hayu 36
9 Cikancas 47
10 Ciawi gajah 39
Jumlah 938
Dari tabel di atas dapat kita analisa bahwa penemuan penderita diare di wilayah
puskesmas beber tahun 2017 ditemukan sebanyak 938 orang,dan hal ini biasanya
langsung ditangani dengan kunjungan rumah dan pemantauan rehidrasi rumah tangga
diare
3.3.5 Penyakit Kelamin
Tabel .3.11
Jumlah Kasus
No Desa
HIV (+)
1 Patapan 0
2 Kd. Sari 2
3 Beber 2
4 Cipinang 0
5 Halimpu 0
6 Wanayasa 0
7 Sd. Kasih 0
8 Sd. hayu 0
9 Cikancas 0
10 Ciawi gajah 0
Jumlah 4
3.3.6 10 BESAR PENYAKIT
Sepuluh besra penyakit yang ada di wilayah puskesmas beber dapt kita lihat
Tabel 3.12
10 besar Penyakit yang terjadi
Jumlah
No Nama Penyakit
2017
2 Pulpitis 1947
4 Dispepsia 1546
7 Myalgia 888
Jumlah 16017
Dari tabel diatas dapt kita analisa bahwa dari 10 besar penyakit yang ada di
sebanyak 5621 orang dan Penyakit pulpitis sebanyak 1947 orang dan yang terendah
adalah penyakit Diarrhoea sebanyak 625 orang,namun tetap saja hal ini merupakan
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah gizi antara lain Program
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Program ini bertujuan meningkatkan mutu
konsumsi pangan sehingga berdampak pada keadaan atau status gizi masyarakat
Walaupun status gizi masyarakat membaik, masalah utama gizi masih diwarnai
dengan masalah Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang Yodium
(GAKY), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Kurang Vitamin A (KVA), utamanya pada kelompok
Pemberian vitamin A untuk bayi, anak balita 1-4 tahun dan ibu nifas, pemberian
tablet Fe pada ibu hamil, distribusi kapsul Yodium untuk penduduk sasaran (WUS) pada
daerah rawan GAKY dan upaya lain yang berhubungan dengan peningkatan produksi
Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2014 yang
b) Kurus : 32 balita
Bayi dan balita yang ada di seluruh wilayah kecamatan Beber sebanyak 3440.
Sedangkan yang hadir di posyandu selama bulan Agustus adalah sebanyak 3440. Hal ini
menunjukan indikator D/S 100 %. Adapun hasil dari kegiatan BPB tersebut dapat
disimpulkan bahwa pada tahun 2017 ditemukan 3 balita yang mengalami gizi sangat
Tabel 3.13
Dari data diatas dapat dilihat bahwa hasil BPB indikator BB/U mengalami
kenaikan pada tahun 2017.untuk katogeri gizi sangat kurang masih dengan jumlah yang
sama. Tahun 2017 berjumlah 23 ,sedangkan untuk gizi kurang mengalami penurunan
Dari data diatas dapat dilihat bahwa hasil BPB indikator BB/TB mengalami
kenaikan pada tahun 2017. Jumlah sangat kurus yaitu sebanyak 3 balita.
Tabel 3.15
membutuhkan perhatian yang serius. Program KVA yang telah dijalankan untuk
mempertahankan bebas buta karena KVA dengan suplemenatasi kapsul Vitamin A dosis
tinggi 2 kali per tahun kepada balita ternyata belum cukup. Masih ditemukannya kasus
Xeroftalmia di beberapa daerah mengingatkan kita bahwa perlu adanya upaya lain untuk
kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita, pemberian serentak pada Bulan
Pebruari dan Agustus di posyandu. Selain bayi dan balita, pemberian juga dilakukan
sebagai berikut :
Tabel 3.16
Catatan : Cakupan Vit. A Balita adalah rata-rata Bulan Pebruari dan Agustus
Pemberian kapsul vitamin A pada balita telah mencapai target, sedangkan bayi
dan ibu nifas berdasarkan data proyeksi belum mencapai target. Namun semua sasaran
riil telah mendapatkan kapsul vitamin A. Hal ini bisa dilihat dari dampak program yaitu
Tabel 3.17
Jml RT
CakupanGaram
No Tahun RT sampel (+) Target
Beryodium
Beryodium
langsung ke rumah warga. Dari hasil pemantauan di dapat Hasil cakupan garam
beriodium sebesar 100 % dari target 100 %. Hal ini menjadikan kecamatan Beber
4. Anemia Gizi
remaja putri perlu mendapat perhatian khusus, utamanya di dalam rangka penurunan
angka kematian ibu dan kematian bayi. Penanggulangan anemia gizi pada ibu hamil
Sasaran ini adalah ibu hamil dimana diharapkan minimal ibu hamil minum sebanyak 90
Tabel 3.18
Fe 1 Fe 3
No Tahun
Target Cakupan Target Cakupan
Tabel diatas memberikan gambaran bahwa hasil pemberian tablet Fe1 pada ibu
hamil dari tahun 2017 adalah sebanyak 996 ibu hamil dari target 957 bumil.Dalam hal ini
melalui kegiatan lintas sektoral yang didukung dengan pembiayaan dan tenaga
kesehatan, saran dan prasarana yang minimal. Adapun jenis-jenis pelayanan yang
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET (5/6 X
(4/3 X 100%)
100%)
1 2 3 4 5 6 7,0
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM
GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi
Interpersonal dan Konseling 34.093 2.696 7,91 5,00 158,16
(KIP/K)
2 Cakupan Penyuluhan kelompok
oleh petugas di dalam gedung 96 96 100,00 96,50 103,63
Puskesmas
3 Cakupan Institusi Kesehatan
7 7 100,00 100,00 100,00
ber-PHBS
PROMOSI KESEHATAN LUAR
GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan
Pembinaan PHBS di Tatanan 9.259 6.000 64,80 55,00 117,82
Rumah Tangga
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET (5/6 X
(4/3 X 100%)
100%)
C. UPAYA KIA & KB
KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 957 919 96,03 96,00 100,03
2 Cakupan Pertolongan Persalinan 913 850 93,10 91,00 102,31
oleh Tenaga Kesehatan
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan 232 232 100,00 80,00 125,00
yang ditangani
4 Cakupan Pelayanan Nifas 957 850 88,82 91,00 97,60
KESEHATAN ANAK
5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 891 847 95,06 91,00 104,46
(KN1)
6 Cakupan Kunjungan Neonatus 891 845 94,84 91,00 104,22
Lengkap (KN Lengkap)
7 Cakupan Neonatus dengan 15 15 100,00 81,00 123,46
Komplikasi yang ditangani
8 Cakupan Kunjungan Bayi 870 869 99,89 92,00 108,57
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 2.626 2.724 103,73 92,00 112,75
KELUARGA BERENCANA
10 Cakupan Peserta KB Aktif 6.992 6.043 86,43 75,00 115,24
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET (5/6 X
(4/3 X 100%)
100%)
1 2 3 4 5 6 7,0
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 200 196 98,00 100,00 98,00
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 3.055 3.374 110,44 85,00 129,93
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A
472 472 100,00 90,00 111,11
bagi Bayi (6-11 bulan)
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A
3.005 3.005 100,00 90,00 111,11
Bagi Anak Balita (12-59 bulan)
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A
913 910 99,67 97,40 102,33
bagi Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90
957 976 101,99 97,60 104,49
tablet pada ibu hamil
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta
98 98 100,00 100,00 100,00
Gakin
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat
3 3 100,00 100,00 100,00
perawatan
9 Cakupan ASI Eksklusif 2.090 1.058 50,62 90,00 56,25
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET (5/6 X
(4/3 X 100%)
100%)
1 2 3 4 5 6 7,0
E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG 870 918 105,52 98,00 107,67
2 Cakupan DPTHIB 1 870 1.008 115,86 98,00 118,23
3 Cakupan DPTHIB 3 870 958 110,11 93,00 118,40
4 Cakupan Polio 4 870 940 108,05 90,00 120,05
5 Cakupan Campak 870 899 103,33 90,00 114,81
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT 718 718 100,00 95,00 105,26
7 Cakupan BIAS TD 824 823 99,88 95,00 105,14
8 Cakupan BIAS Campak 718 718 100,00 95,00 105,26
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu
954 624 65,41 90,00 72,68
Hamil TT2+
10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal
10 9 90,00 85,00 105,88
Child Immunization (UCI)
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 52 52 100,00 90,00 111,11
12 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 12 12 100,00 90,00 111,11
13 Cakupan Pengendalian KLB 1 1 100,00 100,00 100,00
6. Upaya Pengobatan
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET (5/6 X
(4/3 X 100%)
100%)
F. UPAYA PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan 5.113 10.573 206,79 100,00 206,79
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 1.363 5.664 415,55 100,00 415,55
3 Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan
59.461 8.213 13,81 20,00 69,06
Laboratorium Puskesmas
4 Cakupan Jumlah Pemeriksaan
8.213 - 10,00 -
Laboratorium yang dirujuk
5 Cakupan Asuhan Keperawatan
747 747 100,00 100,00 100,00
Individu pada Pasien Rawat Inap
A. Dalam visi misinya Puskesmas Beber juga tidak luput dari berusaha untuk
memberikan pelayannan yang tidak saja yang sudah terbiasa dilakukan tiap
tahunnya tapi juga ada beberapa upaya kesehatan inovatif guna mewujudkan
1. Menurunkan Angka Kematian Anak
Upaya yang dilakukan salah satunya adalah :
pertemuan rutin bidan yang di sebut Pertemuan tim penanggulangan
Komplikasi kebidanan dan bayi yang diklakukan setiap bulan dengan dua
kali pertemuan
Gerakan 1000 hari SUN (scalling Up Nutrition)
Memberikan konseling kepada ibu sejak mulai positif hamil atau
kehamilan 0 bulan dengan memberikan tablet FE supaya tidak anemia
dan memberitahukan asupan gizi yang harus mereka makan supaya
tidak KEK dan setelah melahirkan diberikan konseling lagi supaya
mereka menjalankan program ASI Ekslusif dari mulai 0 sampai 6 bln
kelahiran
2. Meningkatkan Kesehatan Ibu hamil
Senam Hamil yang dilakukan seminggu sekali tiap bulannya diikuti
semua ibu-ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Beber
3. Memerangi HIV/AIDS,malaria & penyakit menular
Puskesmas Beber merupakan Center pemeriksaan HIV AIDS yang diberi
nama KLINIK LOTUS menaungi beberapa kecamatan yang dicakup
pemeriksaanya diantaranya kecamatan kamarang,Sindang
laut,Ciperna,Susukan lebak dengan sasran pemeriksaan adalah
masyarakat umum dan ibu-ibu hamil
4. Melestarikan kelestarian Lingkungan
Untuk kegiatan di bidang lingkungan Puskesmas beber sudah melakukan
beberapa upaya kegiatan Inofatif diantaranya adalah :
a. Kegiatan STBM atau Sanitasi Total berbasi Masyarakat dari kegiatan
ini di capailah Desa ODF atau Desa yang bebas buang air besar
sembarangan,dari 10 desa yang ada wilayah kecamatan beber sudah
mendeklarasikan 5 desa yang ODF yaitu desa Ciawi
gajah,Wanaysa,Sindang kasih,Sindang Hayu,Halimpu
b. Kegiatan PAMSIMAS yang bertujuan untuk penyediaan Air minum
bagi masyarakat dan 1 desa yaitu desa Ciawi gajah sudah
melaksanakan kegiatan ini
2017
INDIKATOR SPM
sasaran Hasil %
1
Cakupan kunjungan ibu hanil (K4) 957 919 96,03
1
0 0 0
Acute flaccid Paralysis
Penemuan penderita 423 399 94,33
Pneumonia balita
70 31 44
Penemuan pasien baru TB BTA +
3 3 100
Penderita DBD di tangani
1196 1360 113,71
Penemuan Penderita Diare
14 Cakupan Desa siaga aktif 10 10 100
HASIL Penilaian Kinerja Puskesmas 2017
Kelompok I (baik) : tingkat pencapaian hasil > 90%
Kelompok II (sedang) : tingkat pencapaian hasil = 81 - 90%
Kelompok III (kurang) : tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
NILAI
CAKUPAN PELAYANAN 98,07
MANAJEMEN 98,67
MUTU PELAYANAN 96,43
Tabel 5.1
Tenaga Kerja di UPT Puskesmas DTP Beber Tahun 2017
PUSKESMAS INDUK
Menurut Pendidikan
1 S2 2
1 DOKTER 2
2 DOKTER GIGI 1
3 SARJANA ( S1/D4 )
(S.Farm,SKM,S.St,S.Tr.Keb,S.Pd,ST) 18
SKep.Ners 11
3 SARJANA D3
ANALIS 1
AKPER 11
AKFAR 2
AKBID 20
AKZI 1
AKL 0
SMA/SMU/SLA 13
SMP 0
SD 2
DLL 3
87
Menurut Profesi
1 Ka.Puskesmas 1
2 Dokter 3
3 BIDAN 29
4 PERAWAT 23
5 PERAWAT GIGI 2
6 SANITARIAN 2
7 NUTRISIONIS 1
8 TENAGA LABORATORIUM 2
9 PENGELOLA OBAT 2
10 ADM 18
OB 3
Tk.Kebun 1
87
5.2 Struktur Organisasi Puskesmas Beber
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS DTP BEBER KECAMATAN BEBER CIREBON
PERATURAN DAERAH PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KAB. CIREBON NO.5 TH.2008
PELAKSANA ADMINISTRASI
PELAKSANA PERAWATAN/UGD PELAKSANA BPPL PELAKSANA YANKESFAR PELAKSANA KESGA PELAKSANA P2P
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
TEDY TRIYANDI, S.Kep., Ners. PENYEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN IBU PONED PENCEGAHAN PENYAKIT
Koordinator
Dokter : 1 RR, Adm, SDM
Dokter Gigi : 0
JAENDI, SH. MHKes. HJ. ETI MEDIAWATI, S.ST., TEDY TRIYANDI, S.Kep., Ners.
Perawat : 8 WIWIN RUWIYATI, SKM ELIS LISFAYANTI, AMd.Keb
PJ. BP Umum M.MKes . Koordinator Imunisasi
Bidan : 11 TITI SULASTRI, AMd.Kep. Bidan Koordinator/ PJ. PONED
Bendahara & Rumah Tangga Pengaw asan Kualitas Air & Adm., Keu., SDM
Sanitarian : 1 Lingkungan ENDIN ZAENAL A.A., AMKG. BIKOR SUPRIATNA, AMd.Kep.
Nutrisionist : 1 Peny ehatan Lingkungan YANS FARDIANSYAH, AMKG. PTM
BP Gigi, UKGS & UKGMD ADE LAELATUS S., S.ST., SKM. ARIF FIRMANSYAH, AMG
Perawat Gigi : 1 Permukiman PJ. KIA/KB
ARIF FIRMANSYAH, AMG Yan Gizi Pasien
Farmasi : 1 Yan Gizi Pasien EVA SUSILAWATI, AMd.Kep
Analis : 1 Kesehatan Tradisionil ELLA HERAWATY, AMd.Keb.
Bidan Puskesmas
Bidan Yan PONED : PEMBERANTASAN PENYAKIT
Pelaksana TU : 3 PJ. PUSLING
PENYEHATAN TTU & INDUSTRI PJ. Klinik Laktasi
EGAWATI PUTRANTO, AMd.Kep. 1. ERNA MARLIANI, S.ST.
Pengelolaan Obat/Farmasi, SUPRIYATNA, AMd.Kep. 2. LISTIANA W., AMd.Keb. TITIN SUHAETIN, AMd.Kep.
Alkes, BMHP PJ. BP USILA SUPRIATNA, AMd.Kep. 3. KRISTI K.P., AMd.Keb.
Program USILA P2 ISPA
HETY SRI WATI AMKL 4. MAULIDA N., AMd.Keb.
5. DEWI K. S., AMd.Keb.
Peny ehatan Mamin, POPI IRIYANTI, AMd.AK. 6. FATIMATUL F., AMd.Keb. RATNA KOMALA D., AMd.Kep.
Perawat Rawat Inap & UGD : Laboratorium P2 DIARE
TTU, Industri, 7. FUJI DWI Y., AMd.Keb.
Kes. Institusi KESEHATAN ANAK
1. TEDY TRIYANDI, S.Kep. Ners. EROH ROHAENI, AMd.Kep.
2. TITI SULASTRI, AMd. Kep. JAENDI, SH. MHKes.
PERKESMAS P2 TB Paru
3. SONI MUHSON, AMd.kep. KESORGA dr. ELI TOYIBAH
4. GUMILANG, AMd.Kep. P2PMS & HIV-AIDS
Dokter PONED
5. AGUS SUDENI, S.Kep. Ners. BINA PERILAKU RINI MAIRIDA P., S.Kep. Kesehatan Haji
TITIN SUHAETIN, AMd.Kep. MTBS/M
6. NURUL FARIDA, AMd.Kep.
Kesehatan Jiwa
7. NUR MAFTUHAH, AMd.Kep. YUDI DERMAWAN, S.Kep.
8. EGAWATI P, AMd.Kep.
BIDAN DESA
HETY SRIWATI, AMKL. P2 Kusta
9. ADI HIDAYAT, AMd.Kep. EVA SUSILAWATI, AMd,Kep
Upay a Kesehatan Kerja YUDI DERMAWAN, S.Kep. Ners.
10. YUDI DERMAWAN, S.Kep. UKS RIA ARIYANTI, S.Kep., Ners.
Koordinator PromKes Hj. LINA MARLINA, AMd.Keb.
Ners. Kesehatan Khusus Remaja P2 DBD
Peny ebar Luasan Informasi, PSM, RATNA KOMALA D., AMd.Kep. Ds. Patapan
Kesehatan Indera P2 Malaria
Batra, Desa Siaga, FENTI WIJAYANTI A., AMd.Keb..
UKBM, PHBS, Posyandu P2 Kecacingan
ISMIATUN SHOLIHAH., AMd.Keb P2 Flu Burung
Ds. Kondangsari P2 Rabies
ADI HIDAYAT , AMd.Kep GIZI MASYARAKAT
Pengobatan Rasional/Peresepan SRI PURWANINGSIH, AMd.Keb.
KLINIK SANITASI Ds. Sindanghay u
DEDE MUTIARA, AMd.Keb. KLINIK LOTUS
dr. ELY TOYIBAH ARIF FIRMANSYAH, AMG Ds. Sindangkasih Ketua : dr. Eli Toy ibah
WIWIN RUWIYATI, SKM Koordinator Gizi Masyarakat Adm/SIHA : Agus Sudeni, S.Kep.
PJ. Yan Medik Perawatan/UGD
HETY SRI WATI AMKL Pj. Klinik Center Gizi Hj. NUNUNG N., S.ST. Ners
Konselor Klinik Sanitasi Ds. Cikancas Lab. : Popi Iriy anti. AMd.AK.
FARMASI & ALKES Team VCT/Konselor :
UUN UNAINAH, AMd.Keb. Jaendi, SH., MHKes
Ds. Wanay asa Tedy Triyandi, S.Kep., Ners.
Keterangan : IIS AMALIA, AMF. Elis Lisfay anti, AMd.Keb.
Koordinator Farmasi ELIS GANDAWATI, AMd.Keb.
Garis Koordinasi Ds. Halimpu
NINA ROSIANA SYARIAH, AMd.Keb.
Pelaksana Obat Ds. Cipinang PENGAWASAN PENYAKIT
Garis Staffing
FITRIANI R.E., AMd.Keb.
YANKES RUJUKAN & SWASTA Ds. Ciaw igajah
PERAWAT PEMBINA KESEHATAN WIWIN RUWIYATI, SKM.
DESA ROKHIMMAELASARI, AMd.Keb. Koordinator Waskit
dr. ELY TOYIBAH NIA AMALIAH, AMd.Keb. Surv eilans
YUDI DERMAWAN, S.Kep. Ners. Koordinator Ds. Beber KLB
PATAPAN
AGUS SUDENI., S.Kep. Ners.
KONDANGSARI
RINI MAIRIDA P., S.Kep. PUSTU SINDANGKASIH PUSTU PATAPAN PUSTU CIKANCAS
SINDANGHAYU Kepala : TEDY TRIYANDI, S.Kep.,Ners Kepala : YUDI DERMAWAN, S.Kep. Kepala : EROH ROHAENI, AMd.Kep.
TEDY TRIYANDI, S.Kep., Ners.
Perawat : RIA ARIYANTI, S.Kep. Ners. Perawat : USWATUN HIDAYAH, AMd.Kep. Perawat : NANA SUDIANA, S.Kep
SINDANGKASIH Bidan : DEDE MUTIARA, AMd.Keb. Bidan : Hj. LINA MARLINA, AMd.Keb. Bidan : Hj. NUNUNG NURHAYATI, S.ST.
Pel. Adm. Umum : EVA PUSPARTINI Pel. Adm. Umum : ............. Pel. Adm. Umum : .............
EROH ROHAENI., AMd. Kep.
CIKANCAS
RATNA KOMALA D., AMd.Kep.
WANAYASA
TITIN SUHAETIN, AMd.Kep.
HALIMPU Beber, Nopember 2014
RIA ARIYANTI, AMd.Kep. KEPALA UPT PUSKESMAS DTP BEBER
CIPINANG
EVA SUSILAWATI, AMd.Kep.
CIAWI GAJAH
GUMILANG, AMd.Kep.
BEBER Drs. HAERIA, SKM., MKM
NIP. 19641213 198803 1 006
5.3 Sarana dan Prasarana Puskesmas Beber
Tabel 5.2
Keadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Di Puskesmas Beber Tahun 2017
Kondisi
NO Jenis Sarana/Prasarana Jumlah Rusak Rusak Rusak
Ringan sedang berat
Sarana Kesehatan
1 Puskesmas Pembantu 2 V
2 Polindes 1
6 Pusling Roda 4 1 V
7 Ambulance 1
8 Sepeda Motor 2
10
11
12
Sarana Penunjang
1 Laptop 20
2 Komputer 20
3 Printer 25
4 Mesin Tik 0
5 Telepon 8
6
5.4 Keadaan Alat-alat Kesehatan Puskesmas Beber
Tabel 5.3
Alat-alat kesehatan Puskesmas Beber Tahun 2017
Kondisi Keterangan
NO Jenis Alat Jumlah
Berfungsi Tdk Berfungsi
I KIA SET
bak spuit 3 3
stetoskop 3 3
sarung tangan 3 3
bengkok 3 3
spuit 3 3
tensi meter0kom 3 3
hb skala 3 3
timbangan bayi 3 3
timer 3 3
meteran 3 3
II Poliklinik SET 1 1
bak instrumen 2 2
gunting bedah 2 2
kateter 6 4
klem ateri 2 2
korentang 2 2
pinset anatomis 1 1
manset anak 1 1
refleks hammer 1 1
sarung tangan 4 2
termometer 4 3 1
bengkok 2 2
tensi meter 4 3 1
stetoskop 4 3 1
IV UKS KIT 1 1
Kondisi Keterangan
NO Jenis Alat Jumlah
Berfungsi Tdk Berfungsi
V Lainnya
Meteran 1
Stetoskop duplek
Sulip lidah 2 2
Termometer 2 2
Timbangan dewasa
Hemoglobin meter
alat suntik
sempir gliserin
sikat tangan 1 1
handuk kecil 1 1
sarung tangan 1 1
masker 1 1
bak instrumen
lampu spirtus
mangkok
5.5 PEMBIAYAAN di UPT PUSKESMAS DTP BEBER
Pembiayaan operasional Puskesmas di dapat dari bebeapa sumber diantaranya :
1. Pengembalian Retribusi
1. Pengembalian Retribusi
Tabel 5.4
Pengembalian Retribusi Puskesmas
Di UPT Puskesmas DTP Beber tahun 2017
Bulan Jumlah Pembiayaan
2017
Desember 2016 22.235.700
Januari 26.804.435
Pebruari 25.667.670
Maret 28.311.235
April 25.720.585
Mei 28.762.675
Juni 17.612.620
Juli 29.625.895
Agustus 19.298.965
September 21.625.895
Oktober 19.298.965
Nopember 25.644.110
Desember 25.713.175
JUMLAH 297.390.565
a. Rawat Jalan
1. Manajemen Puskesmas
2. Operasional Puskesmas
3. Rumah tangga Puskesmas
2. Jasa Medis
4. Catatan Medis
d. VISITE
e. Laboratorium
1. Bahan/alat
2. Sarana Kesehatan
3. Jasa Medis
1. Bahan/alat
2. Sarana Kesehatan
3. Jasa Tindakan
1. Catatan Medis
2. Bahan/alat
3. Sarana Kesehatan
i. Tindakan gigi
1. Bahan/alat
2. Sarana Kesehatan
1. Jasa Sarana
2. Jasa Pelayanan
3. BBM
k. Pelayanan Keuring
1. Bahan
2. Sarana Kesehatan
1. Jasa Pelayanana
2. Pembinaan Kesehatan
3. Jasa Sarana
Tabel 5.5
Penerimaan Biaya Operasional Kesehatan (BOK)
Di UPT Puskesmas DTP Beber
Tahun 2017
Bulan Jumlah Pembiayaan
2017
Januari 0
Pebruari 0
Maret 0
April 0
Mei 60.218.400
Juni 87.280.500
Juli 0
Agustus 87.348.500
September 60.548.500
Oktober 66.542.100
Nopember 40.324.500
Desember 24.412.500
JUMLAH 427.425.000
Penggunaan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) ini lebih di manfaatkan untuk kegiatan
Operasional Program yaitu :
a. Kesehatan Wajib
Promkes
KIA & KB
Kesling
Gizi
Imunisasi
P3M
UKS
Kes.Jiwa
Kes.Kerja
Kes.Perawat Komunitas
Kes.Indera
Kes.Usila
Kes.Tradisional
3. Management Puskesmas
Lokakarya bulanan
Lokakarya Triwulan
4. Dana Kapitasi & Non Kapitasi BPJS Kesehatan
Berikut adalah rincian biaya yang bersumber dari dana Kapitasi dan Non kapitasi BPJS
Kesehatan selama periode tahun 2014 karena sebelumnya belum ada BPJS
Tabel 5.6
Penerimaan Dana Kapitasi dan Non Kapitasi JKN Kesehatan
Di UPT Puskesmas DTP Beber tahun 2017
Jumlah Pembiayaan
Bulan 2017
Perawatan Poned 40% Kapitasi
Agustus 2016 10.800.000 20.925.000 0
September 2016 9.600.000 17.125.000 0
Oktober 2016 8.300.000 16.225.000 0
Nopember 2016 13.200.000 20.025.000 0
Desember 2016 17.600.000 17.600.000 0
Januari 37.500.000 37.500.000 78.477.600
Pebruari 32.200.000 22.050.000 79.225.200
Maret 41.200.000 26.410.000 80.985.600
April 41.600.000 31.735.000 74.627.640
Mei 28.800.000 37.415.000 74.725.200
Juni 23.000.000 30.445.000 74.667.480
Juli 32.200.000 23.475.000 76.586.580
Agustus 32.800.000 22.205.000 82.565.400
September 0 0 82.492.680
Oktober 0 0 82.390.080
Nopember 0 0 70.651.880
Desember 0 0 84.866.540
JUMLAH 328.800.000 309.900.000 942.292.120
Dari rincian di atas dapt kita analisa bahwa dana yang bersumber dari kapitasi dan Non
kapitasi JKN,jumlah pembiayaan total yang sudah di serap pada tahun 2017 dari Non kapitasi
perawatan sebesar Rp.328.800.000 dari Non kapitasi poned sebesar Rp.309.900.000 dan dari
alokasi dana 40% kapitasi sudah di serap sebesar Rp.942.292.120.pemanfaatan dana tersebut
1. Belanja perjalanan dinas dalam daerah berupa Kegiatan program Upaya kesehatan
Perorangan
7.1 Kesimpulan
Keadaan umum wilayah puskesmas Beber pada saat ini kondisinya dengan luas wilayah
pemukiman yang tetap, sementara laju pertambahan penduduk yang semakin meningkat dan
pertambahan pemukiman yang terus bertambah ditambah dengan perilaku masyarakat yang belum
sehat menyebabkan kondisi kesehatan lingkungan yang kurang baik, sehingga berpeluang menjadi
penyebab munculnya atau meningkatnya angka kesakitan yang tidak menutup kemungkinan bisa
menyebabkan kasus Kejadian Luar Biasa pada daerah tertentu sepeti yang disebabkan oleh
Untuk menangulangi masalah tersebut diatas puskesmas Beber telah melakukan upaya-
upaya kesehatan baik yang berhubungan dengan masalah perilaku, lingkungan fisik dan
pencegahan penyakit yang dapat menyebabkan KLB. Upaya-upaya tersebut dilakukan melalui
program kesehatan wajib maupun program kesehatan pengembangan. Dalam pelaksanaannya hasil
kegiatan tahun 2017 baik program wajib maupun program pengembangan masih terdapat banyak
kekurangan.
Kondisi derajat kesehatan masyarakat di wilyah puskesmas Beber jika melihat data program
yang berkaitan dengan indikator derajat kesehatan masyarakat, maka faktor lingkungan dan perilaku
masih menjadi pengaruh terbesar terhadap pencapaian derajat kesehatan.jika dilihat dari angka
kesakitan masih terjadi kasus penyakit menular terutama yang berpotensi terjadinya KLB. Penyakit
lain yang memungkinkan terjadinya KLB yaitu masih tingginya angka kesakitan diare dan DBD .
Secara umum cakupan pemeriksan ibu hamil ada yang mencapai target dari semua
indikator. Hal ini ditunjang oleh tingginya angka pertolongan persalinan yang dilakukan oleh Tenaga
disebabkan pemahaman kontrasepsi efektif dan terpilih oleh masyarakat masih kurang sesuai
dengan harapan program pemerintah yang lebih cenderung memilih metoda Non MJP
Adanya penurunan cakupan KB aktif, namun demikian kalau dilihat dari secara keseluruh
cakupan KB aktif sudah mencapai target, walaupun kualitas program kontrasepsi yang digunakan
c. Imunisasi
Cakupan imunisasi di puskesmas Beber pada tahun 2017 masih dibawah target dari
semua antigen pelayanan imunisasi bayi. Namun demikian tidak terjadi penyakit yang disebabkan
Pencapaian imunisasi lanjutan pada anak sekolah secara umum sudah mencapai target
95 %.Cakupan imunisasi TT2 ibu hamil pada tahun 2017 sudah mencapai target. Meskipun tidak
ditemukan kasus Tetanus Neonatorum pada periode tahun 2017 namun perlu peningkatan cakupan
imunisasi TT bumil.
d. Peranserta Masyarakat
Jumlah dan sebaran kader sudah sesuai dengan jumlah posyandu yang ada, hal ini dapat
dibuktikan dengan tingginya pencapaian tingkat kemandirian posyandu dari 57 posyandu yang ada,
posyandu masih strata pratama, 15 posyandu strata madya, 34 posyandu strata purnama dan ada 8
posyandu mandiri.
kebelakang terjadi penurunan, hal ini terjadi bukan karena pelayanan di UPT Puskesmas DTP Beber
ini semua dapat dibuktikan melalui survey kepuasan pelanggan yang menujukan apresiasi
dan pemanfaatan sarana kesehatan oleh masyarakat terutama sarana puskesmas dan jaringannya
baik. Namun demikian masih banyak perlunya peningkatan mutu dan kualitas pelayanan puskesmas
pengunjung posyandu hanya keluarga yang mempunyai balita sehinga perlu adanya upaya untuk
Program kesehatan olah raga di puskesmas Beber masih sangat kurang, hal ini
disebabkan kurangnya koordinasi dan sosialisasi dengan kelompok / klub olah raga yang ada di
wilayah kerja, kurangnya sarana dan prasaran serta kemampuan teknis pengelolaan program
kesehatan olah raga. Sehingga perlu meningkatkan komitmen dari semua pihak untuk menggerakan
dan mengembangkan program kesehatan olah raga ini pada tahun 2017.
Kegiatan dan cakupan program kesehatan jiwa di puskesmas Beber tahun 2017 masih belum
optimal. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya sosialisasi dan koordinasi serta komitmen
terhadap program kesehatan jiwa khususnya di puskesmas Beber, sehingga perlu upaya pelayanan
baik lintas program maupun lintas sektoral untuk meningkatkan program kesehatan jiwa pada tahun
2018.
Kegiatan program kesehatan mata di puskesmas Beber baru mencakup kasus mata
katarak, sedangkan penyakit mata yang lainnya belum tercakup dalam kegiatan, sehingga perlunya
mengembangkan kegiatan kesehatan mata secara komprehensif agar semua kasus penyakit mata di
Kegiatan Program kesehatan kerja sampai saat ini belum menunjukan adanya
perubahan,dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini belum bisa mewujudkan adanya Pos UKK yang
bisa mencakup pelayanan kesehatan bagi pekerja,hal ini disebabkan karena belum adanya
Program Perkesmas di puskesmas Beber sudah berjalan baik berkat adanya koordinasi
LP/LS dan pengelolaan program serta kemampuan teknis petugas sehingga program ini bisa
Kegiatan program kesehatan tradisional di Puskesmas Beber belum berjalan dengan baik
sehubungan masih kurangnya pembinaan dan koordinasi dengan pengelola praktek pengobatan
traisional yang ada di wilayah kerja, sehingga perlunya peningkatan koordinasi dan pembinaan pada
7.2 Saran
Disarankan semua bidan desa pemegang program agar mempunyai dan mengisi semua
administrasi yang diperlukan dari semua kegiatan dan program puskesmas, agar setiap data dan
laporan dapat dipertanggungjawabkan dan melaksanakan semua tugas sesuai tupoksi dan mengacu
pada kebijakan-kebijakan serta standar operasional dari Dinas Kesehatan atau Departemen
Kesehatan
secara terencana dan mendapat dukungan pendanaan yang tercantum dalam RAPB Desa atau
penganggaran pada tiap intansi terkait yang berkaitan dengan kegiatan kesehatan.
b. Adanya bantuan pemecahan masalah yang dihadapi oleh puskesmas terkait dengan
PENUTUP
Demikian Profile UPT Puskesmas DTP Beber tahun 2017 yang telah kami susun. Pada
akhirnya adalah harapan bersama dengan terselesaikannya Profile ini, semoga dapat menjadikan
tolak ukur dan pemicu untuk perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kecamatan Beber
guna terwujudnya kesehatan masyarakat yang optimal yang pada akhirnya berpengaruh terhadap
Drs.Haeria SKM.,MKM
Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilaksanakan pada Bulan
Mei 2017, oleh tim idependen Dinkes Kabupaten Cirebon dengan mengambil sampel
konsumen dari Puskesmas dan jaringannya sejumlah 150 orang. Hasil IKM adalah 73,76
dengan Kategori Baik. Namun demikian ada beberapa pelayanan yang perlu dibenahi
dengan melakukan pembinaan petugas dan melengkapi sarana agar bisa memberikan
pelayanan lebih baik lagi