Jurnal 1 Tsls 5e
Jurnal 1 Tsls 5e
Jurnal 1 Tsls 5e
I. Nama Sediaan
Nama Generik : Injeksi Dexamethason
Nama Dagang : Injeksi Dexatin
Struktur Kimia
Formula Alasan
a. Dipilih bentuk garam dari Deksametason praktis tidak larut
Deksametason, yaitu Deksametason dalam air, tetapi untuk sediaan injeksi
Natrium Fosfat (DEPKES RI, disarankan zat aktif yang mudah larut
1979: 195-196) air. Maka diganti menjadi bentuk
garamnya, untuk meningkatkan
kelarutannya dalam air (DEPKES RI,
1995: 289 )
b. Digunakan sterilisasi metode akhir, Deksametason merupakan zat yang
dengan teknik sterilisasi pengion labih terhadap panas, maka itu
(sinar gamma) dan sterilisasi filtrasi digunakan sterilisasi pengion dengan
bantuan sinar gamma agar zat tersebut
bebas dari bakteri dan mikroba
pengganggu. Dilanjut dengan
sterilisasi filtrasi pada metode
akhirnya untuk menghilangkan
bakteri dan mikroba pengganggu pada
saat pembuatan injeksi, dan
deksametason telah menjadi larutan.
c. Untuk mencegah kontaminan perlu Terdapat air sebagai pelarut dalam
penambahan pengawet yaitu larutan injeksi tersebut, dan air
Benzalkonium Chloride dengan merupakan media terbaik untuk
konsentrasi 0.01 %. (Rowe,et all, pertumbuhan mikroba. Serta
2006:56-57) digunakan sterilisasi filtrasi pada
injeksi Deksametason Na Fosfat
d. Penyimpanan ampul dijauhkan dari Deksametason labil terhadap paparan
paparan cahaya, maka harus cahaya terlalu lama(DIRJEN POM,
digunakan ampul berwarna coklat 1995).
V. Perhitungan Tonisitas
1. Perhitungan Konsentrasi
0,004𝑔
𝑥 2 𝑚𝐿
Deksametason : 𝑚𝐿
× 100% = 0,4 % 𝑏/𝑣
2𝑚𝐿
2. Perhitungan Tonisitas
No Nama Bahan Jumlah % zat E T= ExW
1 Deksametason 0,4 % b/v 0,18 0,4 % × 0,18 =
0,072 %
NaCl
2 Benzalkonium 0,01 %b/v 0,18 0,01% × 0,18 =
Klorida 0,0018 %
NaCl
Jumlah 0,0738% NaCl
(Hipotonis)
2. Natrium Klorida
Pemerian Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur putih;
rasa asin.
(DEPKES RI,1995:584)
Kelarutan Mudah larut dalam air; sedikit lebih mudah larut dalam air
mendidih; larut dalam gliserin; sukar larut dalam etanol.
(DEPKES RI, 1995:584)
Stabilitas Tahan Pemanasan Stabil dalam air
Harus disimpan dalam wadah tertutup baik ditempat yang sejuk
dan kering. Memiliki pH 4,5 dan 7
(Rowe, 2009:639)
Kegunaan Pengencer tablet dan kapsul, agen tonisitas.
(Rowe, 2009:639)
Inkompatibilitas Larutan natrium klorida berair bersifat korosif untuk besi.
mereka juga bereaksi membentuk endapan dengan garam
perak, timbal, dan merkuri. Oksidator kuat membebaskan
klorin dari larutan diasamkan natrium klorida. Kelarutan
pengawet antimikroba Methylparaben menurun dalam larutan
natrium klorida berair dan viskositas gel karbomer dan larutan
dari hidroksietil selulosa atau hidroksipropil selulosa berkurang
dengan penambahan natrium klorida
(Rowe, 2009:639)
b. Penimbangan Bahan
No Nama Bahan Berat/Ampul Berat/12 Ampul
1. Deksametason 8 mg 96 mg
2. Benzalkonium Klorida 0,2 mg 2,4 mg
5. Natrium Klorida 43,407 mg 520,884 mg
6. Aqua p.i ad 2 ml ad 24 ml
IX. Penentuan Metode Sterilisasi
Metode sterilisasi yang digunakan pada pembuatan injeksi
deksametason adalah metode sterilisasi radiasi pengion (sinar gamma) dan
steriliasi filtrasi. Pemilihan metode ini karena deksametason tidak stabil
terhadap panas.
X. Prosedur Pembuatan
Disiapkan ditimbang semua bahan yang akan digunakan
↓
Dilakukan sterilisasi Deksametason dengan teknik sterilisasi pengion
dengan sinar gamma, dan Natrium Klorida secara panas kering
↓
Dilarutkan Dexametason dalam gelas kimia dengan pelarut aqua pro
injection secukupnya, diaduk hingga zat larut
↓
Dalam wadah terpisah, dilarutkan Benzalkonium klorida dengan aqua pro
injection
↓
Dilarutkan Natrium Klorida dalam kaca arloji dengan aqua pro injection
secukupnya
↓
Dicampurkan Dexametason, Benzalkonium Klorida dan Natrium Kloria
dalam gelas ukur, kemudian ditambahkan aqua pro injection ad 53 mL
↓
Dimasukkan larutan tersebut ke dalam suntikan suting ptfe 0,45 µm
↓
Disaring larutan menggunakan suntikan suting ptfe 0,45 µm ke dalam
wadah steril (gelas kimia)
↓
Dimasukkan larutan yang sudah disterilisasi ke dalam ampul coklat
dengan menggunakan pipet volume steril
↓
Dilas bagian mulut ampul agar tertutup
↓
Dilakukan evaluasi sediaan injeksi (larutan) meliputi : penetapan pH,
penetapan volume injeksi dalam wadah, uji kejernihan larutan, uji
kebocoran
I. Nama Sediaan
Nama Generik : Cefotaxime
Nama Dagang : BELUM
II. Kekuatan Sediaan
Cefotaxime = 1 gram/vial
R/ Cefatoxime Natrium
Zat tambahan
Aquadest Pro Injeksi
𝐾𝑎 𝑥 [𝐻 𝑂]
β = 2,303 . C . (𝐾𝑎+ [𝐻 3𝑂])2
3
2,45 𝑥 10−15
0,01 = 2,303 . C . 1,028 𝑥 10−14
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
pH = pKa + Log [𝑎𝑠𝑎𝑚]
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
7,4 = 7,21 + Log [𝑎𝑠𝑎𝑚]
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
7,4 – 7,21 = Log [𝑎𝑠𝑎𝑚]
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
0,19 = Log [𝑎𝑠𝑎𝑚]
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
1,54 = [𝑎𝑠𝑎𝑚]
C = Garam + asam
C = garam + asam
0,018 = garam + 0,00786
Garam = 0,001014
Massa Asam
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
Mol = 𝑥
𝑚𝑟 𝑣
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,00786 = 𝑥
120 10
0,00786 x 120 x 10
Massa = 1000
Massa Garam
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
Mol = 𝑥
𝑚𝑟 𝑣
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,001014 = 𝑥
142 10
0,001014 x 142 x 10
Massa = 1000
RM/BM : NaH2PO4/119,98
pH : 4,5
𝐵𝑀 𝑐𝑒𝑓𝑜𝑡𝑎𝑥𝑖𝑚𝑒 𝑛𝑎𝑡𝑟𝑖𝑢𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠: 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑐𝑒𝑓𝑜𝑡𝑎𝑥𝑖𝑚𝑒
𝐵𝑀 𝑐𝑒𝑓𝑜𝑡𝑎𝑥𝑖𝑚𝑒
477,45
Konversi dosis : 455,47 𝑥 1 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,05 gram
Penimbangan bahan
Bahan @ 1 vial @ 10 vial
Cefotaxime Natrium 1,05 g + (10% x 1,05 g) =1,155 g 11, 55 gram
Aqua p.i 10 ml + ( 10% x 10 ml) = 11 ml 110 ml
NaH2PO 0,0084 gram 0,084 gram
Na2HPO 0,0156 gram 0,156 gram
X. Prosedur Pembuatan
Metode aseptis :
A. Quality Control
1. Uji kejernihan (Lachman hal 1355)
Produk dalam wadah diperiksa dibawah penerangan cahaya yang baik,
terhalang terhadap refleksi mata. Berlatar belakang hitam dan putih
dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar.
Syarat : semua wadah diperiksa secara visual dan bahwa tiap partikel
yang terlihat secara langsung.
Daftar Pustaka