Analisis Akuntansi PT Indofood CBP
Analisis Akuntansi PT Indofood CBP
Analisis Akuntansi PT Indofood CBP
T E K N I
K
L I L
O P
P P
OLEH
ANDI RAMADHAN
NIM: 05.03.2931
Program Studi Akuntansi
T E K NI
L I K
L
O P
P P
Y
O A
G YAK
R
T
A
LEMBAR PENGESAHAN
PANITIA UJIAN
Dosen Pembimbing/Penguji
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Surat Keterangan Selesai PKL
Kata Pengantar ………………………………………………………….. i
Lembar Persembahan …………………………………………………… iii
Daftar Isi ………………………………………………………….. iv
Daftar Tabel ………………………………………………………….. vi
Daftar Gambar ………………………………………………………….. viii
Ringkasan ………………………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………... 1
1.2 Tujuan Penulisan …………………………………………....... 1
1.3 Metode Penulisan …………………………………………….. 2
1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………… 2
BAB II IKHTISAR PUSTAKA
2.1 Pengertian Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP)..........................................................................................4
2.2 Fungsi Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP)..........................................................................................5
2.3 Penyusunan Rencana Kerja dan Aggaran
Perusahaan (RKAP)..........................................................................................5
2.4 Anggaran dan Pengendalian …………………………………... 5
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan.......................................................................8
3.2 Gambaran Umum Lokasi PKL......................................................................8
3.3 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II
ARdhan National Library
T E K N I
K
L I L
O P
P P
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
V-1 Rencana Areal Konsesi (2006) PT. Perkebunan
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
II-1 Siklus Perencanaan, Hasil dan Pengendalian ………………… 7
RINGKASAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
IKHTISAR PUSTAKA
tahun”.1
Selain itu, rencana kerja dan anggaran perusahaan merupakan:
• Plan for future (rencana untuk mendatang).
• Work plan (rencana kerja).
• In amounts (dalam angka).
Pengertian diatas menjelaskan bahwa suatu rencana kerja dan anggaran
wajib dibuat untuk mencapai rencana (tujuan) suatu perusahaan untuk masa
mendatang (plan for future). Guna mencapai rencana tersebut, maka
perusahaan harus menetapkan langkah atau tindakan apa saja yang harus
diambil guna mencapai rencananya. Disinilah perusahaan akan membuat
rencana kerja (work plan). Rencana kerja ini memuat angka-angka (in
amounts) yang dianggarkan guna mencapai tujuan perusahaan kedepan.
Biasanya, rencana kerja dan angka ini berpedoman (melihat kebelakang) pada
data aktual tahun-tahun sebelumnya.
GAMBAR II-1
Siklus Perencanaan, Hasil dan Pengendalian
Perencanaan Pengendalian
Tindakan korektif
ARdhan National Library
T E K N I
K
L I L
O P
P P
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4 Barry E Cushing. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, “tr. by Ruchyat
Kosasih”, Ed. 3, Erlangga, Jakarta, 1983, h. 34.
5 Abdul Halim, dkk, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Revisi, Yogyakarta, 2000, h. 61.
ARdhan National Library
P E KN P
TE K NI
T I
K L I
K
L
L I L
GAMBAR III-1
Struktur Organisasi
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS – Pagar Marbau
Manajer
BAB IV
PEDOMAN PENYUSUNAN RKAP
• Penyusunan standar fisik dan tarif biaya oleh bagian atau unit terkait.
Pembuatan standar fisik dan tarif biaya ini dilaksanakan pada
pertengahan Mei sampai pertengahan Juni. Pembuatan standar fisik dan
tarif biaya dilakukan oleh:
- Bagian teknik atau pengolahan. - Bagian tanaman.
- Bagian pemasaran. - Bagian SDM
- Bagian umum. - Bagian sekretariat.
- Kebun atau unit. - Rumah sakit.
- Balai penelitian tebu dan tembakau.
Pembuatan RKAP
Sesuai rencana jadwal penyusunan RKAP 2007, pembuatan RKAP
2007 dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Penyusunan standar fisik dan tarif biaya oleh bagian atau unit terkait.
Penyusunan ini dilaksanakan pada bulan Mei minggu kedua sampai
bulan Juni minggu kedua.
- Rapat Direksi dengan kepala bagian dan administratur/manajer/kepala
unit mengenai penyamaan persepsi penyusunan RKAP yang
dilaksanakan pada bulan Juni minggu kedua.
- Penyerahan standar fisik dan tarif biaya oleh kebun/unit terkait kepada
bagian keuangan untuk dihimpun dalam bentuk SE sebagai buku
pedoman.
- Penyampaian buku pedoman ke masing-masing bagian terkait.
Penyampaian buku pedoman ini dilaksanakan pada bulan Juni minggu
ketiga sampai minggu keempat.
- Penyusunan RKAP kebun/unit dan kantor Direksi, dilaksanakan pada
awal bulan Juli.
- Pembahasan RKAP kebun/unit dan kantor Direksi, dilaksanakan pada
awal Juli. Pembahasan ini di review oleh semua kepala bagian dan
pimpinan kebun/unit.
ARdhan National Library, 2007
T E K N I
K
L I L
O P
P P
BAB V
PENYUSUNAN RKAP PERUSAHAAN
GAMBAR V-1
Skema Kegiatan Operasional
PT. Perkebunan Nusantara II PKS Pagar Marbau
Oil Purifier
Dust Sparator Oil Drier
TABEL V-1
Rencana Areal Konsesi
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Kebun Tanjung Garbus
TABEL V-2
RKAP dan Realisasi Produksi
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau
Sampai Dengan Oktober 2004, 2005 dan 2006
TABEL V-3
RKAP dan Realisasi Rendemen Minyak dan Inti Sawit PT
Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau
2006
M I M+I M I M+I
Januari 21,15 4,51 25,66 Juli 21,47 4,52 25,99
Februari 21,40 5,13 26,52 Agustus 21,31 4,44 25,75
Maret 21,28 4,77 26,07 September 21,13 3,65 24,78
April 21,33 4,62 25,90 Oktober 21,43 3,83 25,26
Mei 21,81 4,48 25,81 November 22,07 3,48 25.55
Juni 21,47 4,58 26,38 Desember 22,01 4,02 26,03
RKAP 22,00 5,00 26,99 RKAP 22,00 5,00 26,99
TABEL V-4
Alokasi Biaya Pengolahan RKAP 2007
6
jumlah biaya pengolahan excl penyusutan. Dan hasilnya ditambah lagi
dengan rekening 490 - Biaya penyusutan, maka didapatlah jumlah biaya
pengolahan incl7 penyusutan.
Sedangkan RKAP dan realisasi biaya pengolahan di PT. Perkebunan
Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL V-5
RKAP dan Realisasi Biaya Pengolahan
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau
Sampai Dengan Oktober 2004, 2005 dan 2006
Harga pokok pengolahan dapat dicari dengan cara membagi total biaya
pengolahan dengan total produksi.
Rp5.400.000
× 7 orang = Rp4.725.000.- dialokasikan kepada 8
karyawan tetap.
Sisanya sebesar Rp675.000.- dialokasikan kepada karyawan honorer.
Rp1.116.000.- + 20 % = Rp1.339.200.-
c. Premi jamsostek
Premi jamsostek merupakan beban perusahaan yang
dibayarkan sebesar 4,24 % dari gaji pokok masing-masing karyawan
per bulan. Selain itu, ada juga premi jamsostek yang dibebankan
kepada karyawan, yaitu sebesar 2 % dari gaji pokok. Namun
jamsostek yang dibebankan kepada karyawan tersebut tidak
dimasukkan kedalam RKAP perusahaan karena bukan beban bagi
perusahaan.
b. Tunjangan beras
c. Sewa rumah
Sewa rumah diberikan bagi karyawan yang tidak mendapatkan
rumah dinas perusahaan. Besaran jumlah biaya sewa ini adalah 25 %
dari gaji pokok karyawan.
e. Lembur
Pemberian lembur diberlakukan sesuai dengan surat instruksi
No.II.0/SI/62/2000 tanggal 23 November 2000. Lembur diberikan bagi
karyawan yang bekerja diluar jam dinas perusahaan. Cara
perhitungannya adalah:
f. Iuran jamsostek
Iuran jamsostek merupakan beban perusahaan yang
dibayarkan sebesar 4,24 % dari gaji pokok masing-masing karyawan
per bulan. Selain itu, ada juga iuran jamsostek yang dibebankan
kepada karyawan, yaitu sebesar 2 % dari gaji pokok. Namun
jamsostek yang dibebankan kepada karyawan tersebut tidak
dimasukkan kedalam RKAP perusahaan karena bukan beban bagi
perusahaan. Hal ini sama dengan yang ada pada karyawan pimpinan.
g. Tunjangan cuti -
Cuti tahunan
Tunjangan cuti tahunan diberikan sebesar 40 % dari gaji
pokok sebulan berdasar golongan masing-masing karyawan.
- Cuti panjang tahunan
Bagi karyawan dengan masa kerja lima tahun akan
diberikan satu bulan gaji (dari gaji pokok) berdasar golongan dan
cuti badan satu bulan.
h. Biaya sosial
Biaya sosial dianggarkan menurut ketentuan yang berlaku di
perusahaan dengan dasar perhitungan dari tahun-tahun sebelumnya.
ARdhan National Library, 2007
T E K N I
K
L I L
O P
P P
BAB VI
PEMBAHASAN DAN PENDAPAT
TABEL VI-1
Rencana Areal Konsesi Tahun 2006 PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)
Kebun Tanjung Garbus-Pagar Marbau
TABEL VI-2
Pencapaian Produksi, Biaya dan Harga Pokok Pengolahan
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau
Sampai Dengan Oktober 2004, 2005 dan 2006
pengolahan juga ikut tinggi, yang berarti laba akan berkurang. Namun, tinggi
rendahnya biaya pengolahan juga tidak terlepas dari sedikit atau banyaknya
jumlah produksi.
TABEL VI-3
Realisasi Rendemen Minyak dan Inti Sawit
PT Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau
2006
M I M+I M I M+I
Januari 21,15 4,51 25,66 Juli 21,47 4,52 25,99
Februari 21,40 5,13 26,52 Agustus 21,31 4,44 25,75
Maret 21,28 4,77 26,07 September 21,13 3,65 24,78
April 21,33 4,62 25,90 Oktober 21,43 3,83 25,26
Mei 21,81 4,48 25,81 November 22,07 3,48 25.55
Juni 21,47 4,58 26,38 Desember 22,01 4,02 26,03
RKAP 22,00 5,00 26,99 RKAP 22,00 5,00 26,99
ARdhan National Library, 2007
T E K N I
K
L I L
O P
P P
Realisasi rendemen minyak dan inti sawit selama tahun 2006 rata-rata
masih belum mencapai target yang diharapkan dalam anggaran, kecuali pada
bulan November dan Desember. Pada kedua bulan tersebut rendemen berhasil
dicapai melebihi anggaran, yakni 22, 07% dan 22,01%.
Agar pencapaian rendemen tinggi, dapat dilakukan dengan cara tidak
menerima buah yang masih mentah. Untuk ini diperlukan suatu kontrol ketat
dibagian sortasi.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai standar didalam
memanen buah sawit, antara lain:
- Buah harus benar-benar sudah matang ketika di panen.
- Buah yang dapat dipanen adalah buah yang brondolannya sudah lepas
minimal 5 butir dari janjangannya.
Dengan adanya standar pemanenan ini, diharapkan kandungan minyak
bisa tinggi. Selain itu, untuk menjaga kandungan minyak agar tetap tinggi juga
perlu diperhatikan free fatty acid (FFA) atau tingkat keasaman. Tingkat
keasaman harus kurang dari 5 %. Mengendalikan tingkat keasamaan ini dapat
dilakukan dengan cara tidak membiarkan TBS yang sudah dipanen ‘bermalam’
di lapangan.
ARdhan National Library, 2007
T E K N I
K
L I L
O P
P P
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Dari bab-bab yang telah disajikan sebelumnya, dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu:
a. Fungsi rencana kerja dan anggaran sebagai alat pengendalian, perbaikan
dan pengawasan di pahami betul oleh manajemen perusahaan, hal ini
tercermin pada membaiknya kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
b. Adanya rencana kerja dan anggaran sedikit banyak telah membantu
manajemen perusahaan didalam mengambil keputusan, evaluasi kinerja,
komunikasi serta koordinasi masing-masing bagian.
c. PT. Perkebuanan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau masih harus
menekan harga pokok pengolahannya seminimal mungkin dengan
didukung adanya upaya peningkatan pasokan TBS dari kebun ke PKS
Pagar Marbau.
d. Dalam mencapai rendemen yang tinggi, belum ditemukan adanya
persamaan misi antara bagian pengolahan dengan bagian tanaman. Bila di
pengolahan menghitung target berdasar jumlah minyak per hektar,
sedangkan bagian tanaman menghitung berdasar jumlah TBS per hektar.
Hal ini mengakibatkan bagian tanaman berusaha mendapatkan TBS
(produksi) sebanyaknya tanpa memperhatikan kualitas buah. Sedangkan
bagian pengolahan membutuhkan buah berkualitas baik guna mencapai
rendemen yang tinggi.
ARdhan National Library, 2007
T E K N I
K
L I L
O P
P P
7.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah:
a. Bahwa rencana kerja dan anggaran sangat penting bagi sebuah perusahaan
besar, oleh karenanya, rencana kerja dan anggaran harus dapat diselesaikan
tepat waktu.
b. Harga pokok yang tinggi menyebabkan laba perusahaan akan berkurang,
oleh karenanya harga pokok produksi ini harus ditekan. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan masing-masing kebun agar
meningkatkan jumlah produksinya. Namun hal ini sebenarnya cukup sulit
dilakukan mengingat banyak pengaruh yang menyebabkan rendahnya
jumlah produksi. Jalan satu-satunya adalah dengan menekan biaya,
walaupun sebenarnya pencapaian biaya produksi telah dibawah anggaran.
c. Manajemen harus memiliki kemauan keras untuk meningkatkan
rendemen, sebab rendemen yang dicapai selama ini masih jauh dibawah
anggaran. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak menerima buah mentah
dan bagi manajemen di bagian tanaman harus memetik buah yang sudah
benar-benar matang sesuai kriteria matang panen serta mematuhi standar
pemanenan yang telah ditetapkan.
d. Diperlukan adanya persamaan misi antara bagian pengolahan dengan
bagian tanaman. Bagian tanaman tidak perlu memanen buah yang masih
mentah karena jumlah buah tidak akan berkurang sampai buah tersebut
matang.
e. RKAP atau anggaran merupakan suatu pembelajaran yang cukup sulit dan
kompleks. Banyak hal yang harus di estimasikan dan di pertimbangkan.
Jangka waktu PKL yang hanya sekitar dua bulan masih dirasa belum
cukup untuk mempelajari anggaran dan laporan manajemen secara total.
Terlebih, pembelajaran anggaran di bangku kuliah dengan yang ada di
perusahaan perkebunan sangat berbeda, sehingga menyulitkan mahasiswa
ketika di lapangan. Karenanya, melalui tulisan ini saya menyarankan untuk
kedepannya Politeknik LPP Yogyakarta dapat memperpanjang waktu
ARdhan National Library, 2007
T E K N I
K
L I L
O P
P P
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Petunjuk Teknis Kerja Lapang Program Studi Akuntansi, Politeknik LPP
Yogyakarta: 2006.
Hansen, Mowen. Akuntansi Manajemen. Tr.by: Dewi Fitria Sari & Deny Arnos
Kwary. Salemba Empat, Jakarta: 2004.
Nafarin, M. Penganggaran Perusahaan. Edisi revisi. Salemba Empat, Jakarta:
2004.
Nasehatun, Apandi. Budget & Control - Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Terpadu - Konsep Penerapannya. Grasindo, Jakarta: 1999.
Niswonger, dkk. Prinsip-prinsip Akuntansi. Jilid 2. Edisi 19, tr. by: Alfonsus
Sirait, M.Bsc dan Helda Gunawan, SE, MBA. Erlangga, Jakarta: 2000.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) 2006.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) 2005.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) 2004.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau, Laporan Manajemen
(LM) Oktober 2006.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau, Laporan Manajemen
(LM) Oktober 2005.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Marbau, Laporan Manajemen
(LM) Oktober 2004.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero), Pedoman Penyusunan RKAP 2007.