100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
717 tayangan5 halaman

Cddsa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 5

SOAL KELOMPOK PENGKAJIAN

1. Seprang perempuan berusia 18 tahun dirawat dengan diare. Pasien nebgatakan


BAB dialami hingga 8 kali sehari sejak 2 hari lalu. Observasi TTV TD: 90/60
MmHg nadi: 104 kali/menit pernapasan: 26x/menit suhu: 38,2oC. Perawat akan
melakukan pengkajian untuk mengedentifikasi gejala dehidrasi.
Pengkajian apakah yang dimaksud.............................
a. Pitting
b. Tekanan intra okuler
c. Finger print
d. Clubbing finger
e. Capillary refill

2. Seorang perempuan berusia 22tahun sementara dirawat diintera dengan nyeri


kepala hebat skala 8 menurut keluarga, semalam sempat kejang 2x disertai
muntah-muntah, nyeri kepala sebenarnya sudah dirasakan sejak 1 bulan lalu dan
memberat sejak 5hari lalu, beberapa jam perawatan : abses cerebliobus
frontoparientalis kanan disertai edema perifokal luas dan midilines shift kekiri 1,8
cm.
Apakah pengkajian yang harus dilakukan perawat ?
a. pasang oksigen
b. pengkajin nervus cranial
c. Pantau peningkatan TIK
d. Observasi kesadaran

3. Seorang laki laki berusia 52 tahun dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran,
nampak bibir mencong ke kanan. Perawat mengkaji kesadaran pasien, hasilnya
pasien masih dapat dibangunkan dengan rangsang yang kuat namun kesadarannya
segera menurun lagi dan pasien masih dapat mengikuti suruhan yang singkat,
mudah tertidur saat diajak berbiara. Apakah kesadaran pasien saat ini?
a. Apatis
b. Somnolen
c. Sopor
d. Semi koma
e. Koma

4. Seorang laki laki berusia 65 tahun datang ke poloklinik dengan keluhan kedua
kaki bengkak terasa nyeri bila digerakkan sejak 2 minggu yang lalu dan sering di
pagi hari. Pasien mengatakan senang menkonsumsi jeroan, cumi dan kacang
kacangan. Saat pengkajian nampak ekspresi wajah tampak meringis saat kaki
digerakkan, skala nyeri 7, kedua sendi lutut dan ibu jari kaki tampak kemerahan.
TD = 140/90 mmHg, N = 84x/ menit, P = 20x /menit, S= 36C
Apakah pengkajian look pada kasus diatas?
a. Kepitus dan spasme otot
b. Keterbatasan rentang gerak
c. Depormitas sendi
d. Kekuatan otot
e. Infeksi
Pengkajian Keperawatan

Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan

merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari

berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status

kesehatan klien. Pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai dengan

kenyataan, kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu

diagnosa keperawatan dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai

dengan respon individu sebagaimana yang telah ditentukan dalam

standa praktik keperawatan dari ANA (American Nurses Association)

(Handayaningsih, 2007).

Tujuan pengkajian adalah mengumpulkan, mengorganisasikan,

dan mencatat data-data yang menjelaskan respon tubuh manusia yang

diakibatkan oleh masalah kesehatan. Pencatatan pengkajian

keperawatan bertujuan mengidentifikasi kebutuhan unik klien dan

respon klien terhadap masalah/diagnosis keperawatan yang akan

mempengaruhi layanan keperawatan yang akan diberikan,


mengonsolidasikan dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh

dari berbagai sumber ke dalam sumber yang bersifat umum sehingga

pola kesehatan klien dapat dievaluasi dan masalahnya dapat

teridentifikasi, menjamin adanya iformasi dasar yang berguna yang

memberikan referensi untuk mengukur perubahan kondisi klien,

mengidentifikasi karakteristik unik dari kondisi klien dan responnya

yang mempengaruhi perencanaan keperawatan dan tindakan

keperawatan, menyajikan data yang cukup bagi kebutuhan klien untuk

tindakan keperawatan; menjadi dasar bagi pencatatan rencana

keperawatan yang efektif (Ali, 2009).

Kegiatan utama dalam tahap pengkajian ini adalah pengumpulan

data, pengelompokan data, dan analisis data guna perumusan diagnosis

keperawatan. Pengumpulan data merupakan aktivitas perawat dalam

mengumpulkan informasi yang sistemik tentang klien. Pengumpulan

data ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan data yang

penting dan akurat tentang klien (Asmadi, 2008).

Menurut Asmadi, metode utama yang dapat digunakan dalam

pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan pemeriksaan

fisik serta diagnostik.

4) Wawancara

Wawancara atau interview merupakan metode

pengumpulan data secara langsung antara perawat dan klien. Data

wawancara adalah semua ungkapan klien, tenaga kesehatan,

atau orang lain


yang berkepentingan termasuk keluarga, teman, dan orang terdekat

klien.

5) Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui

pengamatan visual dengan menggunakan panca-indra.

Kemampuan melakukan observasi merupakan keterampilan tingkat

tinggi yang memerlukan banyak latihan. Unsur terpenting dalam

observasi adalah mempertahankan objektivitas penilaian. Mencatat

hasil observasi secara khusus tentang apa yang dilihat, dirasa,

didengar, dicium, dan dikecap akan lebih akurat dibandingkan

mencatat interpretasi seseorang tentang hal tersebut.

6) Pemeriksaan

Pemeriksaan adalah proses inspeksi tubuh dan sistem tubuh

guna menentukan ada/tidaknya penyakit yang didasarkan pada

hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Cara pendekatan

sistematis yang dapat digunakan perawat dalam melakukan

pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan dari ujung rambut sampai

ujung kaki (head to toe) dan pendekatan sistem tubuh (review of

system).

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan menggunakan empat

metode, yakni inspeksi, auskultasi, perkusi, dan palpasi.

a) Inspeksi.
Secara sederhana, inspeksi didefinisikan sebagai kegiatan

melihat atau memperhatikan secara seksama status kesehatan

klien.

b) Auskultasi.

Auskultasi adalah langkah pemeriksaan fisik dengan

menggunakan stetoskop yang memungkinkan pemeriksa

mendengar bunyi keluar dari rongga tubuh pasien. Auskultasi

dilakukan untuk mendapatkan data tentang kondisi jantung,

paru, dan saluran pencernaan.

c) Perkusi.

Perkusi atau periksa ketuk adalah jenis pemeriksaan

fisik dengan cara mengetuk secara pelan jari tengah

menggunakan jari yang lain untuk menentukan posisi, ukuran,

dan konsistensi struktur suatu organ tubuh.

d) Palpasi.

Palpasi atau periksa raba adalah jenis pemeriksaan fisik

dengan cara meraba atau merasakan kulit klien untuk

mengetahui struktur yang ada dibawah kulit.

Anda mungkin juga menyukai