Laporan Kia Bides

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK


BIDAN DESA PRINGKASAP
UPT PUSKESMAS PRINGKASAP
TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PRINGKASAP
Jl. Sukawera Rt.08 / Rw.03 Ds.Pringkasap Kec. Pabuaran
Kabupaten Subang

i
LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM IMUNISASI DASAR
UPT PUSKESMAS PRINGKASAP
TAHUN 2018

Mengetahui, Subang, Januari 2019


Kepala UPT Puskesmas Pringkasap Bidan Desa Pringkasap

dr. E L A N Hj. NURHAYATI, S.Tr. Keb


NIP. 19720412 200212 1 004 NIP : 19790510 200801 2 011

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan
Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Program Kesehatan Ibu
dan Anak UPTD Puskesmas Pringkasap Tahun 2018.
Penulis menyadari laporan ini masih belum tahap sempurna karena
keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini saya ucapkan
terima kasih.

Pringkasap, Januari 2019

Bidan Desa Pringkasap

Hj. NURHAYATI, S.Tr. Keb


NIP : 19790510 200801 2 011

i
DAFTAR ISI

Halaman

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan

oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Angka Kematian Ibu sudah mengalami penurunan, namun masih jauh dari

target SDGs, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

mengalami peningkatan. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi ibu

hamil tidak sehat antara lain adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang

menderita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda <20 tahun,

terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya > 4).

Kematian Ibu di Kabupaten Subang mengalami peningkatan yang signifikan dari 8

AKI pada tahun 2015 menjadi 18 AKI pada tahun 2016 dengan penyebab kematian

mayoritas perdarahan dan hipertensi dalam kehamilan.

Kematian Bayi dan Balita dalam 5 tahun terakhir, Angka Kematian Neonatal

(AKN) tetap sama yakni 19/1000 kelahiran, sementara untuk Angka Kematian Pasca

Neonatal (AKPN) terjadi penurunan dari 15/1000 menjadi 13/1000 kelahiran hidup,

angka kematian anak balita juga turun dari 44/1000 menjadi 40/1000 kelahiran

hidup. Penyebab kematian pada kelompok perinatal disebabkan oleh Intra Uterine

Fetal Death (IUFD) sebanyak 29,5% dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak

11,2%. Hal ini berkaitan dengan faktor kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan

amat menentukan kondisi bayinya. Tantangan ke depan adalah mempersiapkan

calon ibu agar benar-benar siap untuk hamil dan melahirkan dan menjaga agar

terjamin kesehatan lingkungan yang mampu melindungi bayi dari infeksi.

Program Indonesia Sehat dilaksanakan sesuai dengan 3 pilar paradigma sehat,

penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional, salah satu

pilarnya yaitu penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi

i
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan

peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of

care dan intervensi berbasis risiko.

Program kesehatan ibu dan anak yang telah dilaksanakan selama ini bertujuan

untuk meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan AKI

dan AKB, untuk itu diperlukan upaya pengelolaan program kesehatan ibu dan anak

yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu

pelayanan kesehatan ibu dan anak secara efektif dan efisien.

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Desa merupakan salah satu bagian

dari unit pelayanan kesehatan terkecil Puskesmas yang bearada di desa bertujuan

untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil, ibu bersalin dan

ibu nifas serta meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(bidan) di desa. Untuk melihat kemajuan mutu pelayanan KIA yang diberikan oleh

Bidan, maka disusunlah Laporan Tahunan Program KIA Bidan Desa Pringkasap

sebagai sarana informasi dan kajian pelayanan kesehatan ibu dan anak di Desa

Pringkasap selama tahun 2016.

i
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat keberhasilan program KIA dalam akses dan

mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terintegrasi di

Bidan Desa Pringkasap UPTD PKM Pringkasap tahun 2018.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Terpantaunya pelayanan KIA secara individu melalui kohort.

b. Dapat menganalisa kesenjangan pencapaian cakupan

indikator KIA terhadap target yang ditetapkan, merumuskan

masalah dan merencanakan tindak lanjut pelayanan KIA

secara teratur (bulanan) dan berkelanjutan.

c. Dapat menentukan sasaran individu dan wilayah proritas

yang akan ditangani secara intensif berdasarkan besarnya

kesenjangan.

d. Meningkatnya peran lintas program dan lintas sektoral dalam

penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya.

e. Meningkatnya peran serta dan kesadaran masyarakat untuk

memanfaatkan pelayanan KIA.

1.3 SASARAN
1.3.1 SASARAN IBU

Sasaran kegiatan Pembinaan Pelayanan Kesehatan

Ibu di Desa Pringkasap tahun 2018 adalah :

7
a. Peningkatan kesehatan ibu hamil melalui pelayanan

antenatal sekurang-kurangnya empat kali bagi 95,5% dari

sasaran 62 ibu hamil di Wilayah Desa Pringkasap.

b. Pengukuran penyelenggaraan pelayanan kesehatan

secara profesional kepada ibu hamil, bersalin dan nifas

dengan komplikasi Obstetri di Desa Pringkasap dengan

target sasaran 77% dari 13 ibu hamil, bersalin dan nifas.

c. Meningkatnya kesehatan ibu bersalin oleh tenaga

kesehatan di Desa melalui pelayanan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan bagi 95,5% dari

sasaran 59 ibu bersalin.

d. Meningkatnya kesehatan ibu nifas melalui pelayanan

nifas secara lengkap bagi 91% dari sasaran 57 ibu nifas

di Desa Pringkasap.

1.3.2 SASARAN BAYI

Sasaran Bayi meliputi 4 indikator yaitu sasaran

neonatus (KN3), Penanganan komplikasi neonatus (PKN),

pelayanan bayi (B12) dan Pelayanan Balita.

a. Mengetahui efektifitas dan kualitas pelayanan kesehatan

neonatal neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai

standar paling sedikit tiga kali bagi 88% dari sasaran

neonatal 57 neonatal di Desa Pringkasap.

8
b. Meningkatkan kemampuan pelayanan Desa Pringkasap

dalam menangani seluruh kasus kegawatdaruratan

neonatal tanpa melihat hasilnya hidup atau mati tahun

2016 dengan target 100% dari 8 neonatus / sasaran

39%.

c. Meningkatkan efektifitas kunjungan bayi yang

mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali sesuai

standar di Desa Pringkasap tahun 2016 dengan target

91% dari 55 bayi.

d. Meningkatkan pemantauan tumbuh kembang anak balita

sehingga mendapatkan pelayanan sesuai standar kpsp.

Standar yang sudah ditetapkan dan digunakan di Desa

83% dari 218 balita.

9
1.4 KEBIJAKAN
1.4.1 Permenkes RI No 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imuninasi.

1.5 STRATEGI
1.5.1 Memberikan akses (pelayanan) kepada masyarakat dan swasta.
1.5.2 Membangun kemitraan dan jejaring kerja.
1.5.3 Menjamin ketersediaan dan kecukupan vaksin, peralatan rantai vaksin dan
alat
suntik.
1.5.4 Pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh tenaga professional terlatih.
1.5.5 Pelayanan sesuai standar.
1.5.6 Memanfaatkan perkembangan metoda dan teknologi yang lebih efektif,
berkualitas dan efisien.
1.5.7 Meningkatkan advokasi, fasilitas dan pembinaan.

1.6 VISI MISI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN


1.6.1 Visi Organisasi
UPTD Puskesmas Pringkasap mempunyai rencana Strategis
Puskesmas, maka ditetapkan VISI sebagai berikut :

”Pelayanan Prima menuju masyarakat Pringkasap JAWARA Sehat


Mandiri Gotong Royong Tahun 2023

1.6.2 Misi Organisasi


Untuk mencapai visi organisasi tersebut disusun misi UPTD Puskesmas
Pringkasap sebagai berikut:
1) Memberikan pelayanan primer yang responsif, efektif, efisien dan
terakreditasi.
2) Meningkatkan cakupan upaya pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
3) Meningkatkan gerakan masyarakat mewujudkanperilaku hidup bersih dan
sehat.

10
4) Melibatkan masyarakat dan pihak terkait dalam upaya kesehatan berbasis
masyarakat dan upaya perbaikan kinerja dan mutu pelayanan.
5) Mendorong pembangunan berwawasan kesehatan dengan pendekatan
keluarga.

Berkaitan dengan mengemban misi Puskesmas, maka dilakukan langkah-


angkah strategi untuk mencapainya, antara lain :
1) Penyelenggaraan berdasarkan prinsip Indonesia Sehat,
pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan
teknologi tepat guna serta keterpaduan dan kesinambungan pelayanan.
2) Melaksanakan pelayanan efektif dan efisien sesuai Standar Pelayanan
Minimal dan Standar Operasional Prosedur.
3) Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pelaksana pelayanan.
4) Meningkatkan advokasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektoral.
5) Melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan
kegiatan dan upaya perbaikan mutu pelayanan.

1.7 TATA NILAI


Adapun Tata nilai Puskesmas Pringkasap adalah :
1.7.1 Semangat, yaitu perasaan bahagia yang mempunyai energy kuat untuk
mencapai suatu tujuan.
1.7.2 Inovatif, yaitu selalu mencari cara-cara baru untuk mengatasi permasalahan
dan upaya perbaikan pelayanan.
1.7.3 Akuntable, yaitu dapat dipertanggung jawabkan menurut peraturan dan
perundangan yan g berlaku.
1.7.4 Profesional, yaitu kompeten dengan keahlian, keterampilan dan
pendidikannya.
1.7.5 Sepenuh hati, yaitu perasaan ikhlas dari hati yang terdalam dalm memberikan
pelayanan.

11
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 KONDISI GEOGRAFI


Jarak
Rata-rata
Terjauh Ke Kondisi
NO JML Waktu
DESA KATEGORI Fasilitas Keterjangkau
. RT/RW Tempuh Ke
Kesehatan an Desa
Puskesmas
(PKM)

1. Pringkasap Swakarya 37 /15 0-4 KM 1-45 menit 50% Sirtu


50% Beton

2. Karang Swakarya 35 /10 0-4 KM 10-45 menit 50% Sirtu


Hegar 50% Beton

* sumber (profil desa tahun 2018)

12
2.2 KONDISI DEMOGRAFI
PETA DEMOGRAFI
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PRINGKASAP

Puskesmas Pringkasap terletak di Desa Pringkasap Kecamatan Pabuaran


Kabupaten Subang dengan luas 2.093,58 Ha2, termasuk daerah dataran rendah
dengan pemukiman penduduk tersebar rata di setiap desa dan sebagian besar
penghasilan penduduk mengandalkan dari hasil pertanian.

Adapun batas wilayah kerja adalah sebagai berikut :


- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ranca Mulya (Patok Beusi)
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kosar (Cipeundeuy)
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Salam Jaya (Pabuaran)
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Panyingkiran (Purwadadi)

Jumlah Penduduk
No. Jumlah Penduduk Jumlah
Nama Desa Jumlah KK
Laki-laki Perempuan WUS
1 Pringkasap 4.793 4.929 2.887 3.048
2 Karang Hegar 4.421 4.400 2.205 2.700
JUMLAH 9.214 9.329 5.092 5.748

Jumlah Posyandu
No Nama Desa Jumlah RW Jumlah Posyandu
(1) (2) (3) (4)

1 Pringkasap 15 10
2 Karang Hegar 10 10
3 JUMLAH 25 20

Jumlah Sekolah Dasar / MI


JUMLAH MURID
No Nama Desa Jumlah SD/MI
KELAS 1 KELAS 2

(1) (2) (3) (4) (5)

13
1 Pringkasap 7 180 169

2 Karang Hegar 6 147 140

3 JUMLAH 13 327 309

2.3 SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT.


Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pringkasap beragama Islam.perbedaan
suku, agama dan budaya, aktifitas sosial dan peribadatan penduduk berjalan dengan
baik.
Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, mulai dari bertani, buruh,
pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri, ABRI dan lain-lain.
Pekerjaan sebagai buruh umumnya
Adalah buruh pabrik dan industri rumah tangga yang terdapat di beberapa
kelurahan. Aktifitas perekonomian dalam lingkungan menengah ke bawah, juga
berjalan sangat dinamis.
Dengan banyaknya sarana pendidikan diwilayah kerja Puskesmas Pringkasap
juga berpengaruh terhadap perilaku masyarakat terutama remaja seperti masalah
kesehatan reproduksi dan kenakalan remaja.

2.4 SUMBER DAYA, SARANA DAN DANA

SUMBER DAYA KESEHATAN


UPTD PUSKESMAS PRINGKASAP
TAHUN 2018

NO. JENIS TENAGA ADA STANDAR KURANG KET.

1. Kepala Puskesmas 1 1 -
2. Ka Subag TU 1 1 -
3. Dokter Umum 0 1 1
4. Dokter Gigi 0 1 1
5. Bidan Puskesmas 2 2 -
6. Bidan Desa 4 4 -
7. Bidan Sukwan 2 2 -

14
8. Perawat Fungsional 10 10 -
9. Perawat Sukwan 4 4 -
10. Perawat Gigi 1 1 -
11. Petugas Gizi 0 1 1
12. Petugas Sanitasi 0 1 1

* data : kepeg. pkm 2018

2.5.1 SARANA

NO. JENIS SARANA JUMLAH KET.

1. Puskesmas 1
2. Polindes 1
3. Pustu -
4. Praktek Dokter Umum 1
5. Praktek Dokter Gigi -
6. Praktek Bidan Swasta 1
7. Klinik Umum 1

2.5.2 DANA
Sumber dana untuk pelayanan program imunisasi bersumber dari BOK Tahun
2018

15
BAB III
ANALISA SITUASI UPAYA KESEHATAN

3.1 HASIL KEGIATAN

Tabel 3.1.1
HASIL KEGIATAN
PELAYANAN PROGRAM IMUNISASI
TAHUN 2018

HASIL
ESTIMASI KESENJANGAN
KEGIATAN
NO KEGIATAN
SASARAN TARGET ANGKA % ANGKA %

1 BCG 366 98% 314 85,79 -44 12,29

2 DPT-HB-Hib 1 366 98% 327 89,34 -31 8,65

3 DPT-HB-Hib 3 366 90% 334 91,26 +4 +1,21

4 POLIO 4 366 90% 334 91,26 +4 +1,21

5 CAMPAK 366 90% 284 77,60 -45 -13,67

Cakupan
6 329 95% 323 98,18 +6 +1,82
BIAS DT
Cakupan
7 309 95% 305 98,71 +4 +1,29
BIAS Td
Cakupan
8 329 95% 325 98,78 +4 +1,21
BIAS Campak
Cakupan
pelayanan
9 403 90% 275 68,24 -87 -24,03
Imunisasi Ibu
Hamil TT2+
Cakupan
Desa UCI
10 (Universal 2 100% 0 0,00 -2 -100
Child
Imunization)

16
3.2 CAKUPAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

NO KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 BCG 366 314 85,79 98% 87,54%

2 DPTHIB 1 366 327 89,34 98% 91,17%

3 DPTHIB 3 366 334 91,26 90% 101,40%

4 POLIO 4 366 334 91,26 90% 101,40%

5 CAMPAK 366 284 77,60 90% 86,22%

6 Cakupan BIAS 329 323 98,18 95% 103,34%


DT

7 Cakupan BIAS 309 305 98,71 95% 103,90%


Td

8 Cakupan BIAS 329 325 98,78 95% 103,98%


Campak
Cakupan
pelayanan
9 403 275 68,24 90% 75,82%
Imunisasi Ibu
Hamil TT2

Cakupan Desa
10 Universal Child 2 0 0,00 100% 0,00%
Imunization

17
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
4.1 Identifikasi Masalah

PENCAPAIAN
NO. UPAYA TARGET (%) MASALAH
(%)
Cakupan BCG Puskesmas belum mencapai target, Masih terdapat kesenjangan
1 Cakupan BCG 98 95,8% pada cakupan imunisasi BCG sebanyak 45 orang, Desa Pringkasap 33 orang,
Desa Karanghegar 12 orang
Cakupan DPT-HB-Hib 1 Puskesmas belum mencapai target, Masih terdapat
2 Cakupan DPT-HB-Hib 1 98 89,3% kesenjangan pada cakupan imunisasi DPT-HB-Hib 1 sebanyak 32 orang, Desa
Pringkasap 23 orang, Desa Karanghegar 12 orang
Cakupan DPT-HB-Hib 3 Puskesmas sudah mencapai target,tetapi Masih ada
3 Cakupan DPT-HB-Hib 3 90 91,3% desa yang belum mencapai target yaitu Desa Pringkasap terdapat kesenjangan
sebanyak 11 orang
Cakupan POLIO 4 Puskesmas sudah mencapai target,tetapi Masih ada desa
4 Cakupan POLIO 4 90 91,3% yang belum mencapai target yaitu Desa Pringkasap terdapat kesenjangan
sebanyak 11 orang
Cakupan CAMPAK Puskesmas belum mencapai target, Masih terdapat
5 Cakupan CAMPAK 90 77,6% kesenjangan pada cakupan imunisasi CAMPAK sebanyak 45 orang, Desa
Pringkasap 33 orang, Desa Karanghegar 12 orang
6 Cakupan BIAS DT 95 98,1% Cakupan BIAS DT Puskesmas sudah mencapai target
7 Cakupan BIAS Td 95 98,7% Cakupan BIAS Td Puskesmas sudah mencapai target

8 Cakupan BIAS CAMPAK 95 98,7% Cakupan BIAS CAMPAK Puskesmas sudah mencapai target

Cakupan pelayanan Imunisasi Ibu Hamil Cakupan TT 2+ Puskesmas belum mencapai target, terdapat kesenjangan
9 90 68,2%
TT2+ sebanyak 87 orang, Desa Pringkasap 45 orang, Desa Karanghegar 42 orang
Cakupan desa UCI Puskesmas belum mencapai Target, karena semua desa di
10 Cakupan Desa Universal Child Imunization 100
Puskesmas Pringkasap belum mencapai target

4.2 Matrik pemecahan masalah dengan metode USG

18
MASALAH U S G TOTAL RANGKING
NO
1 Cakupan CAMPAK Puskesmas belum mencapai target, Masih terdapat kesenjangan pada cakupan 5 5 5 15 1
imunisasi CAMPAK sebanyak 45 orang, Desa Pringkasap 33 orang, Desa Karanghegar 12 orang
Cakupan BCG Puskesmas belum mencapai target, Masih terdapat kesenjangan pada cakupan
2 5 5 4 14 2
imunisasi BCG sebanyak 45 orang, Desa Pringkasap 33 orang, Desa Karanghegar 12 orang
Cakupan DPT-HB-Hib 1 Puskesmas belum mencapai target, Masih terdapat kesenjangan pada
3 cakupan imunisasi DPT-HB-Hib 1 sebanyak 32 orang, Desa Pringkasap 23 orang, Desa 5 4 4 13 3
Karanghegar 12 orang
Cakupan desa UCI Puskesmas belum mencapai Target, karena semua desa di Puskesmas
4 4 4 4 12 4
Pringkasap belum mencapai target
Cakupan TT 2+ Puskesmas belum mencapai target, terdapat kesenjangan sebanyak 87 orang,
5 4 4 3 11 5
Desa Pringkasap 45 orang, Desa Karanghegar 42 orang
Cakupan DPT-HB-Hib 3 Puskesmas sudah mencapai target,tetapi Masih ada desa yang belum
6 4 3 3 10 6
mencapai target yaitu Desa Pringkasap terdapat kesenjangan sebanyak 11 orang
Cakupan POLIO 4 Puskesmas sudah mencapai target,tetapi Masih ada desa yang belum mencapai
7 3 3 3 9 7
target yaitu Desa Pringkasap terdapat kesenjangan sebanyak 11 orang

8 Cakupan BIAS DT Puskesmas sudah mencapai target 3 3 2 8 8

9 Cakupan BIAS Td Puskesmas sudah mencapai target 3 2 2 7 9


10 Cakupan BIAS CAMPAK Puskesmas sudah mencapai target 2 2 2 6 10

4.3

19
4.3 Mencari Akar Penyebab Masalah

Manusia Metode

Kinerja dan pengetahuan korim yg Kurangnya


belum optimal penyuluhn imun.
Kerj. Sm dg kader <
Kurangnya Duk. Dr Aprt
Desa / lintas sektor
Cakupan
pelayanan
Imunisasi Masih
• Pmikirn Msyrkt yg meng A/n agama dan di bawah target
Alat Peraga adat istiadat.
penyuluhan < Transport petgs < • Jarak tempat posyandu ke pemukiman
pend. Jauh

Sarana Dana Lingkungan

20
4.4 PERUMUSAN MASALAH DAN AKAR PENYEBAB MASALAH
NO MASALAH MANUSIA METODE LINGKUNGAN DANA SARANA
1 Cakupan Imunisasi Campak  Masih ada sebagian masyarakat  Sistem pelaporan imunisasi dari  Masih ada keluarga yang  Tidak adanya
belum mencapai target, yang belum mengerti tentang mitra pelayanan lain belum lancar takut KIPI poster, leaflet /
Masih Terdapat kesenjangan pentingnya imunisasi Campak  Kurangnya penyuluhan waktu  Kurangnya kapasitas kader brosur tentang
pada cakupan imunisasi  Kurangnya koordinasi petugas Posyandu  Bayi sakit / keluar kota imunisasi di
CAMPAK sebanyak : 45 dengan mitra pelayanan kesehatan  Evaluasi periodik yang tidak  Lupa jadwal Posyandu Posyandu
orang, Ds.Pringkasap : 33 lainnya lancar
Orang dan Ds.Karanghegar :  Kurangnya penyuluhan dari petugas
12 Orang tentang imunisasi campak

2 Cakupan Imunisasi BCG  Masih ada sebagian masyarakat  Sistem pelaporan imunisasi dari  Masih ada keluarga yang  Tidak adanya
belum mencapai target , yang belum mengerti tentang mitra pelayanan lain belum lancar takut KIPI poster, leaflet /
masih Terdapat kesenjangan pentingnya imunisasi BCG  Kurangnya penyuluhan waktu  Kurangnya kapasitas kader brosur tentang
pada cakupan imunisasi BCG  Kurangnya koordinasi petugas Posyandu  Bayi sakit / keluar kota imunisasi di
sebanyak : 45 orang, dengan mitra pelayanan kesehatan  Evaluasi periodik yang tidak  Lupa jadwal Posyandu Posyandu
Ds.Pringkasap : 33 Orang lainnya lancar
dan Ds.Karanghegar : 12  Petugas kurang memberikan
Orang penyuluhan di Posyandu

3 Cakupan Imunisasi DPT-HB-  Masih ada sebagian masyarakat  Sistem pelaporan imunisasi dari  Masih ada keluarga yang  Tidak adanya
Hib 1 belum mencapai yang belum mengerti tentang mitra pelayanan lain belum lancar takut KIPI poster, leaflet /
target masih Terdapat pentingnya imunisasi DPT-HB-Hib  Kurangnya penyuluhan waktu  Kurangnya kapasitas kader brosur tentang
kesenjangan pada cakupan  Kurangnya koordinasi petugas Posyandu  Bayi sakit / keluar kota imunisasi di
imunisasi DPT-HB-Hib 1 dengan mitra pelayanan kesehatan  Evaluasi periodik yang tidak  Lupa jadwal Posyandu Posyandu
sebanyak : 32 orang, lainnya lancar
Ds.Pringkasap : 23 Orang  Petugas kurang memberikan
dan Ds.Karanghegar : 9 penyuluhan di Posyandu
Orang

21
4 Cakupan Desa UCI belum  Masih ada bayi yang diimunisasi  Target sasran imunisasi yang  Masih ada keluar
mencapai target karena tidak sesuai jadwal terlalu tinggi di salah satu desa takut KIPI
semua desa belum  Masih ada bayi yang D.O Imunisasi  Sistem pelaporan imunisasi dari  Bayi sakit / kelua
mencapai target  Kurangnya pengetahuan Masyarakat mitra pelayanan lain belum lancar  Lupa jadwal Posy
tentang pentingnya Imunisasi  Kurangnya penyuluhan waktu
 Petugas belum konsisten dengan Posyandu
jadwal posyandu  Evaluasi periodik yang tidak
lancar
5 Cakupan Imunisasi TT2+  Petugas belum memahami tentang  Sistem pelaporan imunisasi dari  Lupa jadwal Posy
belum mencapai target, penentuan status TT pada BUMIL mitra pelayanan lain belum lancar
masih Terdapat kesenjangan Masih ada BUMIL yang diimunisasi  Kurangnya penyuluhan waktu
pada cakupan imunisasi diluar wilayah Posyandu
TT2+ sebanyak : 87 orang,  Evaluasi periodik yang tidak
Ds.Tringkasap : 45 Orang lancar
dan Ds.Karanghegar : 42
Orang
6 Cakupan Imunisasi DPT-HB-  Masih ada sebagian masyarakat  Sistem pelaporan imunisasi dari  Masih ada keluar
Hib 3 belum mencapai yang belum mengerti tentang mitra pelayanan lain belum lancar takut KIPI
target dikarenakan pentingnya imunisasi DPT-HB-Hib  Kurangnya penyuluhan waktu  Bayi sakit / kelua
masihTerdapat kesenjangan  Kurangnya koordinasi petugas Posyandu  Lupa jadwal Posy
pada cakupan imunisasi dengan mitra pelayanan kesehatan  Evaluasi periodik yang tidak
DPT-HB-Hib 3 di Ds. lainnya lancar
Pringkasap sebanyak : 11  Petugas kurang memberikan
Orang penyuluhan tentang pentingnya
imunisasi
7 Cakupan Imunisasi POLIO 4  Masih ada sebagian masyarakat  Sistem pelaporan imunisasi dari  Masih ada keluar
belum mencapai target yang belum mengerti tentang mitra pelayanan lain belum lancar takut KIPI
dikarenakan masihTerdapat pentingnya imunisasi POLIO 4  Kurangnya penyuluhan waktu  Bayi sakit / kelua
kesenjangan pada cakupan  Kurangnya koordinasi petugas Posyandu  Lupa jadwal Posy
imunisasi POLIO 4 di Ds. dengan mitra pelayanan kesehatan  Evaluasi periodik yang tidak
Pringkasap sebanyak : 11 lainnya lancar
Orang  Petugas kurang memberikan
penyuluhan tentang pentingnya
imunisasi

22
4.5 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO MASALAH MANUSIA METODE LINGKUNGAN


1 Cakupan Imunisasi Campak belum  Petugas memberikan penyuluhan Jemput bola kepetugas  Memberikan
mencapai target, Masih Terdapat kepada masyarakat secara periodic kesehayan lain yang memberikan penyuluhan tentang KIPI
kesenjangan pada cakupan imunisasi tentang pentingnya imunisasi pelayanan imunisasi  Menambah kapasitas
CAMPAK sebanyak : 45 orang, CAMPAK  Meningkatkan penyuluhan di kader
Ds.Pringkasap : 33 Orang dan  Petugas melakukan koordinasi posyandu  Melakukan sweeping
Ds.Karanghegar : 12 Orang dengan tenaga kesehatan lain yang  Melakukan evaluasi secara  Wawar H-1
memberikan pelayanan imunisasi periodic
 Melengkapi pencatatan &
pelaporan imunisasi
2 Cakupan Imunisasi BCG belum  Petugas memberikan penyuluhan Jemput bola kepetugas  Memberikan
mencapai target , masih Terdapat kepada masyarakat secara periodic kesehayan lain yang memberikan penyuluhan tentang KIPI
kesenjangan pada cakupan imunisasi tentang pentingnya imunisasi BCG pelayanan imunisasi  Menambah kapasitas
BCG sebanyak : 45 orang,  Petugas melakukan koordinasi  Meningkatkan penyuluhan di kader
Ds.Pringkasap : 33 Orang dan dengan tenaga kesehatan lain yang posyandu  Melakukan sweeping
Ds.Karanghegar : 12 Orang memberikan pelayanan imunisasi  Melakukan evaluasi secara  Wawar H-1
periodic
 Melengkapi pencatatan &
pelaporan imunisasi

3 Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 1  Petugas memberikan penyuluhan Jemput bola kepetugas  Memberikan
belum mencapai target masih kepada masyarakat secara periodic kesehayan lain yang memberikan penyuluhan tentang KIPI
Terdapat kesenjangan pada cakupan tentang pentingnya imunisasi DPT- pelayanan imunisasi  Menambah kapasitas
imunisasi DPT-HB-Hib 1 sebanyak : HB-Hib 1  Meningkatkan penyuluhan di kader
32 orang, Ds.Pringkasap : 23 Orang  Petugas melakukan koordinasi posyandu  Melakukan sweeping
dan Ds.Karanghegar : 9 Orang dengan tenaga kesehatan lain yang  Melakukan evaluasi secara  Wawar H-1
memberikan pelayanan imunisasi periodic
 Melengkapi pencatatan &
pelaporan imunisasi

Pendataan Sasaran BIAS 100 % sasaran terdata/tercatat Penentuan jadw


Campak & BIAS DT/Td pada anak Pelaksanaan
15 sekolah SD & MI Kelas 1, 2 & 3 100% 40
pendataan
Format pendata
Pelayanan Imunisasi 100 % Pencapaian Cakupan Pelaksanaan
(Pelaksanaan Pemberian Imunisasi lanjutan BIAS DT / Td ) Pelayanan
Imunisasi lanjutan BIAS DT / Td ) di sekolah SD/MI dengansasaran Data hasil pelay
16 di sekolah SD/MI dengansasaran anak sekolah SD & MI kelas 1 100% 40
anak sekolah SD & MI kelas 1 dengan Vaksin DT, kelas 2 & 3
dengan Vaksin DT, kelas 2 & 3 dengan vaksin Td
dengan vaksin Td

23
4 Cakupan Desa UCI belum  Petugas memberikan penyuluhan  Koordinasi dengan Dinakes mengenai  Memberikan penyul
mencapai target karena semua tentang pentingnya imunisasi, dan sasaran estimasi program imunisasi tentang KIPI
desa belum mencapai target jadwal yang tepat untuk pemberian yang terlalu tinggi  Menambah kapasita
imunisasi Jemput bola kepetugas kesehayan  Melakukan sweepin
 Petugas melaksanakan Posyandu lain yang memberikan pelayanan  Wawar H-1
sesuai jadwal yang telah di tetapkan imunisasi
 Meningkatkan penyuluhan di
posyandu
 Melakukan evaluasi secara periodic
 Melengkapi pencatatan & pelaporan
imunisasi
5 Cakupan Imunisasi TT2+ belum  Petugas koordinasi dengan Dinkes Jemput bola kepetugas kesehayan  Wawar / Pemberitah
mencapai target, masih Terdapat tentang penentuan status TT yang lain yang memberikan pelayanan jadwal posyandu dilak
kesenjangan pada cakupan tepat bagi BUMIL imunisasi
imunisasi TT2+ sebanyak : 87  Petugas melakukan sweeping pada  Meningkatkan penyuluhan di
orang, Ds.Tringkasap : 45 Orang Bumil yang belum diimunisasi/ posyandu
dan Ds.Karanghegar : 42 Orang datang ke Posyandu  Melakukan evaluasi secara periodic
 Melengkapi pencatatan & pelaporan
imunisasi
6 Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 3  Petugas memberikan penyuluhan Jemput bola kepetugas kesehayan  Memberikan penyul
belum mencapai target kepada masyarakat secara periodic lain yang memberikan pelayanan tentang KIPI
dikarenakan masihTerdapat tentang pentingnya imunisasi DPT- imunisasi  Menambah kapasita
kesenjangan pada cakupan HB-Hib 3  Meningkatkan penyuluhan di  Melakukan sweepin
imunisasi DPT-HB-Hib 3 di Ds.  Petugas melakukan koordinasi posyandu  Wawar H-1
Pringkasap sebanyak : 11 Orang dengan tenaga kesehatan lain yang  Melakukan evaluasi secara periodic
memberikan pelayanan imunisasi  Melengkapi pencatatan & pelaporan
imunisasi

7 Cakupan Imunisasi POLIO 4 belum  Petugas memberikan penyuluhan Jemput bola kepetugas kesehayan  Memberikan penyul
mencapai target dikarenakan kepada masyarakat secara periodic lain yang memberikan pelayanan tentang KIPI
masihTerdapat kesenjangan pada tentang pentingnya imunisasi POLIO imunisasi  Menambah kapasita
cakupan imunisasi DPT-HB-Hib 3 di 4  Petugas  Meningkatkan penyuluhan di  Melakukan sweepin
Ds. Pringkasap sebanyak : 11 melakukan koordinasi dengan tenaga posyandu  Wawar H-1
Orang kesehatan lain yang memberikan  Melakukan evaluasi secara periodic
pelayanan imunisasi  Melengkapi pencatatan & pelaporan
imunisasi

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,
melaksanakan kegiatan / program secara tepat, efektif dan efisien dengan
memberdayakan peran serta masyarakat Bidan dituntut untuk menguasai ilmu dan
keterampilan yang berhubungan dengan ruang lingkup kerja bidan di masyarakat yang
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pencapaian cakupan program tahun 2017 Program Imunisasi Dasar terdiri dari :
Imunisasi BCG sebanyak 95,5%, DPT HB-Hib 1 sebanyak 93,6%, DPT HB-Hib 3
sebanyak 95,3%, Polio 4 sebanyak 94,5% dan Campak sebanyak 94,5%.Hasil kegiatan
selama tahun 2017 sudah mencapai target dengan hasil baik.

B. Saran

24
1. Sebaiknya pembinaan dari Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator terus
ditingkatkan di tahun berikutnya.
2. Kerja sama antara sesama Bidan di Wilayah Puskesmas Kalijati khususnya maupun
Kabupaten Subang pada umumnya terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk
memperluas pengetahuan dan wawasan.
3. Perlu adanya pembenahan sarana pelayanan KIA supaya lebih meningkatkan motivasi
bidan dalam bekerja dan meningkatkan minat sasaran memanfaatkan sarana tersebut.
4. Penetapan target sebaiknya mengacu / memperhatikan sasaran ditiap desa sehingga
ada kesesuaian antara target dengan sasaran yang ada.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas DTP Kalijati

Asep Supriatna, S.Sos, M. Kes


NIP. 19761126 20050 1 002

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Anda mungkin juga menyukai