IPIKU

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Hakikat dan Tujuan Pendidikan Islam: Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Taufikin, M.S.I.

Disusun Oleh :

1. Jauharotul Munawaroh (1710110121)


2. Muhammad Mihtarul Qawim (1710110131)
3. Muhammad Masyaril Haram (1710110142)
4. Mohamad Yahya (1710110152)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama islam adalah agama universal yang mengajarkan pada umat


manusia mengenai berbagai aspek kehidupan baik duniawi maupun
ukhrawi. Salah satu ajaran islam adalah mewajibkan kepada umat islam
untuk melaksanakan pendidikan karena pendidikan manusia memperoleh
bekal kehidupan baik dan terarah.
Islam sebagai petunjuk Ilahi mengandung implikasi pendidikan
yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia sebagai seorang
mukmin, muslim, muhsin dan muttaqin melalui tahap demi tahap. Islam
mengandung sistem nilai dimana proses pendidikan islam berlangsung dan
dikembangkan secara konsisten untuk mencapai tujuan.
Pendidikan Islam seperti pendidikan pada umumnya yang
bertujuan membentuk kepribadian manusia yang berguna dimasyarakat
nantinya, maka kami ulas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Hakikat Pendidikan Islam?
2. Apa Pengertian Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib dalam Hakikat Pendidikan
Islam?
3. Apa Tujuan Pendidikan Islam?

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Hakikat Pendidikan Islam

Hakekat pendidikan Islam yaitu usaha-usaha orang dewasa


muslim secara sadar dan sengaja mengarahkan dan membimbing
pertumbuhan serta perkembangan fitrah atau kemampuan dasar anak
didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan
perkembangannya supaya nantinya berahlakul karimah. 1
Pendidikan bukan hanya bersifat formal tetapi juga nonformal,
secara substansi pendidikan tidak hanya sebatas intektualitas manusia,
artinya tidak hanya meningkatkan kecerdasan, melainkan mengembangkan
seluruh aspek kepribadian manusia, pendidikan merupakan sarana utama
untuk mengembangkan setiap kepribadian manusia.2
Istilah pendidikan dalam konteks islam pada umumnya mengacu
pada term al-tarbiyah, al-ta’lim, al-ta’dib. Dari ketiga istilah term tersebut
yang populer digunakan dalam pendidikan adalah term al-tarbiyah
sedangkan term al-ta’lim dan al-ta’dib jarang digunakan. 3 Berikut ini
penjelasannya:
1. Al-Tarbiyah
Kata Al-Tarbiyah dalam bahasa arab, Rabba, yarbu, tarbiyah.
Memiliki makna “tumbuh” “berkembang” tumbuh (nasya’a) dan
menjadi besar atau dewasa (tara’ra’a). Artinya pendidikan tarbiyah
merupakan usaha untuk menumbuhkan dan mendewasakan peserta
didik, baik secara fisik, psikis, sosial maupun spiritual.
Kata al-tarbiyah merupakan masdar dari kata rubba yang berarti
mengasuh, mendidik dan memelihara. “Rabb” merupakan suatu
gambaran yang diberikan kepada suatu perbandingan kepada Allah
sebagai pendidik dan manusia sebagai peserta didik. Allah mengetahui
dengan baik kebutuhan-kebutuhan mereka yang dididik, sebab Allah
adalah pencipta mereka. Disamping itu pemeliharaan Allah tidak

1
Muhammad Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner (Jakarta: Bumi Aksara), 1991, hlm. 32
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia), 2002, hlm. 33
3
Abdul Halim, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers), 2002, hlm. 25
terbatas pada kelompok tertentu, Ia memperhatikan segala ciptaan-Nya,
karena itulah Ia disebut Rabb al-‘Alamin.4
Tarbiyah yaitu proses transformasi ilmu pengetahuan dari pendidik
kepada peserta didik agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi
dalam memahami dan menyadari kehidupannya, sehingga terbentuk
ketakwaan budi pekerti dan kepribadian yang luhur. 5 Sebagaimana
terdapat di Alqur’an ayat:

‫ب ٱمَرصحمَمههصماَ صكصماَ صرببَصيِاَغنيِ ص‬


‫صغغيِررا‬ َ‫صوٱمَخفغ م‬
‫ض لصههصماَ صجصناَصح ٱلذذبل غمصن ٱلبَرمَحصمغة صوهقلُ بَر ب‬
٢٤

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan


penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil". (Al-Isra’, Ayat 24)

Lafad “Tarbiyah” dalam Alqur’an dimaksudkan dalam proses


pendidikan, namun makna pendidikan “tabiyah” dalam Alqur’an tidak
terbatas pada aspek kognitif berupa pengetahuan untuk berbuat baik
kepada orang tua akan tetapi pendidikan juga meliputi merealisasikan
sebagai sikap respek terhadap keduanya dengan cara menghormati
mereka.
Konsep tarbiyah yaitu sebagai tindakan untuk berbakti sampai
kepedulian untuk mendoakannya supaya mereka mendapatkan rahmat
dari Allah yang maha kuasa. Pada ayat diatas dikatakan bahwa
pendidikan itu ialah mengasuh, selain mendidik mengasuh juga hendak
memberikan perlindungan dan rasa aman. Jadi kata “tarbiyah” dalam
Alqur’an tidak sekedar merupakan upaya pendidikan pada umumnya
melainkan semua aspek kebaikan di agama Islam.

2. Al-Ta’lim
4
Samsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta, Gaya Media
Pratama), 2001, hlm. 87
5
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: kencana), 2006, hlm. 13
Al-Ta’lim merupakan kata benda buatan atau mashdar yang berasal
dari kata ‘allama. Istilah tarbiyah diterjemahkan dengan kata
pendidikan, sedangkan ta’lim diterjemahkan dengan kata pengajaran.6
Kata Al-Ta’lim merupakan masdar dari kata ‘allama yang berarti
pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengertian,
pengetahuan dan ketrampilan.7 Dalam Alqur’an dikatakan bahwa Allah
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya, sebagaimana firman
Allah dalam ayat berikut:

٤ ‫ٱلبَغذيِ صعلبَصم غبٱِمَلقصلصغم‬


Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (Al-‘Alaq,
ayat 4)

‫ه‬
ِ‫ضهه مَم صعصلىَ ٱمَلصمهلصئغصكغة فصصقاَصل أصننبغ‍هؤُغنيِ بغأ صمَسصماَغء هههصهؤصلغء غإن‬
‫صوصعلبَصم صءاَصدصم ٱمَلصمَسصماَصء هكلبَصهاَ ثهبَم صعصر ص‬
٣١ ‫صغدغقيِصن‬ ‫هكنته مَم ه ص‬
Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-
benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika
kamu mamang benar orang-orang yang benar!. (Al-Baqarah, Ayat 31)

Kata Ta’lim dan ‘Allama dalam Alqur’an ditujukan sebagai proses


pembelajaran, pemberian informasi dan pengetahuan kepada peserta
didik.

3. Al-Ta’dib
Istilah ta’dib berasal dari akar kata addaba, yuaddibu, ta’diiban
yang mempunyai arti antara lain: melatih akhlak yang baik, sopan
santun, dan tata cara pelaksanaan sesuatu yang baik. Kata addaba yang
merupakan asal kata dari ta’dib disebut juga muallim, yang merupakan

6
Musthafa Rahman, Pendidikan Islam dalam Prespektif Alqur’an,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar),
2001, hlm.60
7
Ahmad Tantowi, Pendidikan Islam di Era Transformasi Global, ( Semarang: PT Pustaka Rizki
Putra), 2008, hlm. 89
sebutan orang yang mendidik dan mengajar anak yang sedang tumbuh
dan berkembang. 8
Ta’dib yaitu pendidikan sopan santun, ta’dib yang seakar
dengan kata adab memiliki arti pendidikan, peradaban atau
kebudayaan yaitu orang yang berpendidikan adalah orang
yang berperadaban.
Mengenai pengertian pendidikan Islam secara umum, para ahli
pendidikan Islam memberikan pengertian sebagai berikut:
1. Ahmad Tafsir: pendidikan islam sebagai bimbingan yang
diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal
sesuai dengan ajaran Islam9
2. Hery Noer Aly: pengertian pendidikan Islam yaitu proses yang
dilakukan untuk menciptakan manusia yang seutuhnya, beriman
dan bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan ekstensinya
sebagai khalifah Allah dimuka bumi, yang berdasarkan ajaran
Alquran dan sunnah, maka tujuan dalam konteks ini berarti
terciptanya insan-insan kamil setelah proses pendidikan berakhir.10

Berdasarkan pendapat di atas kami menyimpulkan bahwa

pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan peserta

didik dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam

dan pendidikan Islam itu lebih banyak ditujukan kepada

perbaikan sikap mental positif yang akan terwujud dalam amal

perbuatan yang nantinya akan bermanfaat untuk dirinya sendiri dan

banyak orang.

B. Tujuan Pendidikan Islam

8
Munardji, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Bina Ilmu), 2004, hlm. 4
9
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya), 1992, hlm.
32
10
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Logos Wacana Ilmu), 1999, hlm.5
Setiap proses yang dilakukan dalam pendidikan harus dilakukan
secara sadar dan memiliki tujuan. Tujuan pendidikan secara umum adalah
mewujudkan perubahan positif yang diharapkan ada pada peserta didik
setelah menjalani prsoes pendidikan, baik perubahan pada tingkah laku
individu, kehidupan pribadinya maupun pada kehidupan masyarakat dan
alam sekitarnya dimana subyek didik menjalani kehidupan.

Ilmu pendidikan Islam baik secara teori maupun praktik, berusaha


merealisasikan misi ajaran islam, yang menyebarkan dan menanamkan
ajaran islam ke dalam jiwa umat manusia, mendorong penganutnya untuk
mewujudkan nilai-nilai ajaran Alqur’an dan al-sunnah sebagaimana
tersebut diatas mendorong pemeluknya untuk menciptakan pola kemajuan
hidup yang dapat menyejahterakan pribadi masyarakat, meningkatkan
derajat dan martabat manusia.11

Berikut ini akan kami kemukakan beberapa definisi pendidikan


Islam yang dikemukakan oleh beberapa ahli:

1. Naquib al-Attas menyatakan bahwa tujuan pendidikan yang penting


harus diambil dari pandangan hidup jika pandangan hidup itu islam
maka tujuannya adalah membentuk manusia sempurna (insan kamil).

2. Abd ar-Rahman Saleh Abdullah, menyatakan bahwa tujuan pokok


pendidikan Islam mencakup tujuan jasmaniyah, tujuan rohaniah, dan
tujuan mental.

3. Muhammad arthiyah al-Abrasyi, menyatakan bahwa tujuan pendidikan


Islam adalah untuk membentuk akhlak mulia, persiapan menghadapi
kehidupan dunia-akhirat, persiapan untuk mencari rizki, menumbuhkan
semangat dan menyiapkan profesionalisme subjek didik.

4. Abd. ar-Rahman an-Nahlawi menyatakan bahwa tujuan pendidikan


Islam adalah mengembangkan pikiran manusia dan mengatur tingkah

11
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada), 2009, hlm 20.
laku serta perasaan mereka berdasarkan Islam. Dalam proses akhirnya
bertujuan untuk merealisasikan ketaatan dan penghambaan kepada
Allah. Dalam kehidupan manusia baik individu maupun masyarakat.

5. Umar Muhammad at-Taumi asy-Syibani menyatakan bahwa tujuan


tertinggi dari pendidikan Islam adalah persiapan untuk kehidupan dunia
dan akhirat. Bagi asy-Syaibani, tujuan pendidikan islam adalah untuk
memproses manusia yang siap untuk berbuat dan memakai fasilitas
dunia ini guna beribadah kepada Allah, bukan manusia yang siap pakai
dalam arti siap dipakai oleh lembaga, pabrik ataupun lainnya.

Semua definisi tentang tujuan pendidikan tersebut secara praktis


bisa dikembangkan dan diaplikasikan dalam sebuah lembaga yang mampu
mengintegrasikan, menyeimbangkan dan mengembangkan kesemuanya
dalam sebuah institusi pendidikan. Indikator-indikator yang dibuat
hanyalah untuk mempermudah capaian-capaian tujuan pendidikan, bukan
untuk membelah dan memisahkan antara tujuan yang satu dengan yang
lain. 12

Pada dasarnya pendidikan dalam perspektif Islam berupaya


mengembangkan seluruh potensi peserta didik semaksimal mungkin baik
aspek rohaniah, jasmaniah, akal dan ahlak. Dengan mengerahkan seluruh
potensi yang dimilikinya, pendidikan Islam berupaya mengantarkan
peserta didik ke kedewasaan yang beriman dan berilmu pengetahuan.

Tujuan akhir pendidikan Islam yaitu terwujudnya kepribadian


muslim yaitu kepribadian yang seluruh aspek-aspek mencerminkan ajaran
Islam, Aspek kepribadian dikelompokkan menjadi tiga:

1. Aspek kejasmanian meliputi tingkah laku luar atau yang nampak dari
luar.

12
Moh Rokib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. LkiS), 2009, hlm. 25-29
2. Aspek kejiwaan meliputi aspek-aspek yang tidak dapat segera dilihat
dari luar. Misalnya, cara berfikir, sikap yang berupa pendirian atau
pandangan seseorang dalam menghadapi suatu hal dan minatnya.

3. Aspek-aspek kerohanian yang luhur meliputi aspek kejiwaan yang


abstrack yaitu filsafat hidup dan kepercayaan yang meliputi system
nilai-nilai yang telah meresap didalam kepribadian yang mengarahkan
dan memberi corak seluruh kepribadian seseorang.13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan adalah suatu aktivitas untuk mengembangkan seluruh


aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata
lain, pendidikan tidak hanya berlangsung didalam kelas, tetapi juga
diluar kelas.

13
Abidin Ibn Rush, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar),
1998, hlm. 60
Pendidikan bukan hanya bersifat formal tetapi juga nonformal,
secara substansi pendidikan tidak hanya sebatas intektualitas manusia,
artinya tidak hanya meningkatkan kecerdasan, melainkan
mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia, pendidikan
merupakan sarana utama untuk mengembangkan setiap kepribadian
manusia.
Istilah pendidikan dalam konteks islam pada umumnya mengacu
pada term al-tarbiyah, al-ta’lim, al-ta’dib. Dari ketiga istilah term
tersebut yang populer digunakan dalam pendidikan adalah term al-
tarbiyah sedangkan term al-ta’lim dan al-ta’dib jarang digunakan
Tujuan pendidikan islam adalah untuk membentuk akhlak mulia,
persiapan menghadapi kehidupan dunia-akhirat, persiapan untuk
mencari rizki, menumbuhkan semangat ilmiah,dan menyiapkan
profesionalisme subjek didik. Dari lima rincian tujuan pendidkan
tersebut, semuanya harus menuju pada titik kesempurnan yang salah
satu indikatornya adalah adanya nilai tambah secara kuantitatif dan
kualitatif.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muhammad. 1991. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan
Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.

Halim, Abdul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers.


Ibn Rush, Abidin. 1998. Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mujib, Abdul. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: kencana.


Munardji. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bina Ilmu.
Nata, Abuddin. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nizar, Samsul. 2001. Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam.
Jakarta: Gaya Media Pratama.
Noer Aly, Hery. 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Rahman, Musthafa. 2001. Pendidikan Islam dalam Prespektif Alqur’an.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rokib, Moh. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. LkiS.
Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Tantowi, Ahmad. 2008. Pendidikan Islam di Era Transformasi Global. Semarang:


PT Pustaka Rizki Putra.

Anda mungkin juga menyukai