IPIKU
IPIKU
IPIKU
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Hakikat Pendidikan Islam?
2. Apa Pengertian Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib dalam Hakikat Pendidikan
Islam?
3. Apa Tujuan Pendidikan Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hakikat Pendidikan Islam
1
Muhammad Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner (Jakarta: Bumi Aksara), 1991, hlm. 32
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia), 2002, hlm. 33
3
Abdul Halim, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers), 2002, hlm. 25
terbatas pada kelompok tertentu, Ia memperhatikan segala ciptaan-Nya,
karena itulah Ia disebut Rabb al-‘Alamin.4
Tarbiyah yaitu proses transformasi ilmu pengetahuan dari pendidik
kepada peserta didik agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi
dalam memahami dan menyadari kehidupannya, sehingga terbentuk
ketakwaan budi pekerti dan kepribadian yang luhur. 5 Sebagaimana
terdapat di Alqur’an ayat:
2. Al-Ta’lim
4
Samsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta, Gaya Media
Pratama), 2001, hlm. 87
5
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: kencana), 2006, hlm. 13
Al-Ta’lim merupakan kata benda buatan atau mashdar yang berasal
dari kata ‘allama. Istilah tarbiyah diterjemahkan dengan kata
pendidikan, sedangkan ta’lim diterjemahkan dengan kata pengajaran.6
Kata Al-Ta’lim merupakan masdar dari kata ‘allama yang berarti
pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengertian,
pengetahuan dan ketrampilan.7 Dalam Alqur’an dikatakan bahwa Allah
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya, sebagaimana firman
Allah dalam ayat berikut:
ه
ِضهه مَم صعصلىَ ٱمَلصمهلصئغصكغة فصصقاَصل أصننبغهؤُغنيِ بغأ صمَسصماَغء هههصهؤصلغء غإن
صوصعلبَصم صءاَصدصم ٱمَلصمَسصماَصء هكلبَصهاَ ثهبَم صعصر ص
٣١ صغدغقيِصن هكنته مَم ه ص
Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-
benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika
kamu mamang benar orang-orang yang benar!. (Al-Baqarah, Ayat 31)
3. Al-Ta’dib
Istilah ta’dib berasal dari akar kata addaba, yuaddibu, ta’diiban
yang mempunyai arti antara lain: melatih akhlak yang baik, sopan
santun, dan tata cara pelaksanaan sesuatu yang baik. Kata addaba yang
merupakan asal kata dari ta’dib disebut juga muallim, yang merupakan
6
Musthafa Rahman, Pendidikan Islam dalam Prespektif Alqur’an,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar),
2001, hlm.60
7
Ahmad Tantowi, Pendidikan Islam di Era Transformasi Global, ( Semarang: PT Pustaka Rizki
Putra), 2008, hlm. 89
sebutan orang yang mendidik dan mengajar anak yang sedang tumbuh
dan berkembang. 8
Ta’dib yaitu pendidikan sopan santun, ta’dib yang seakar
dengan kata adab memiliki arti pendidikan, peradaban atau
kebudayaan yaitu orang yang berpendidikan adalah orang
yang berperadaban.
Mengenai pengertian pendidikan Islam secara umum, para ahli
pendidikan Islam memberikan pengertian sebagai berikut:
1. Ahmad Tafsir: pendidikan islam sebagai bimbingan yang
diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal
sesuai dengan ajaran Islam9
2. Hery Noer Aly: pengertian pendidikan Islam yaitu proses yang
dilakukan untuk menciptakan manusia yang seutuhnya, beriman
dan bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan ekstensinya
sebagai khalifah Allah dimuka bumi, yang berdasarkan ajaran
Alquran dan sunnah, maka tujuan dalam konteks ini berarti
terciptanya insan-insan kamil setelah proses pendidikan berakhir.10
banyak orang.
8
Munardji, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: PT Bina Ilmu), 2004, hlm. 4
9
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya), 1992, hlm.
32
10
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Logos Wacana Ilmu), 1999, hlm.5
Setiap proses yang dilakukan dalam pendidikan harus dilakukan
secara sadar dan memiliki tujuan. Tujuan pendidikan secara umum adalah
mewujudkan perubahan positif yang diharapkan ada pada peserta didik
setelah menjalani prsoes pendidikan, baik perubahan pada tingkah laku
individu, kehidupan pribadinya maupun pada kehidupan masyarakat dan
alam sekitarnya dimana subyek didik menjalani kehidupan.
11
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada), 2009, hlm 20.
laku serta perasaan mereka berdasarkan Islam. Dalam proses akhirnya
bertujuan untuk merealisasikan ketaatan dan penghambaan kepada
Allah. Dalam kehidupan manusia baik individu maupun masyarakat.
1. Aspek kejasmanian meliputi tingkah laku luar atau yang nampak dari
luar.
12
Moh Rokib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. LkiS), 2009, hlm. 25-29
2. Aspek kejiwaan meliputi aspek-aspek yang tidak dapat segera dilihat
dari luar. Misalnya, cara berfikir, sikap yang berupa pendirian atau
pandangan seseorang dalam menghadapi suatu hal dan minatnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
Abidin Ibn Rush, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar),
1998, hlm. 60
Pendidikan bukan hanya bersifat formal tetapi juga nonformal,
secara substansi pendidikan tidak hanya sebatas intektualitas manusia,
artinya tidak hanya meningkatkan kecerdasan, melainkan
mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia, pendidikan
merupakan sarana utama untuk mengembangkan setiap kepribadian
manusia.
Istilah pendidikan dalam konteks islam pada umumnya mengacu
pada term al-tarbiyah, al-ta’lim, al-ta’dib. Dari ketiga istilah term
tersebut yang populer digunakan dalam pendidikan adalah term al-
tarbiyah sedangkan term al-ta’lim dan al-ta’dib jarang digunakan
Tujuan pendidikan islam adalah untuk membentuk akhlak mulia,
persiapan menghadapi kehidupan dunia-akhirat, persiapan untuk
mencari rizki, menumbuhkan semangat ilmiah,dan menyiapkan
profesionalisme subjek didik. Dari lima rincian tujuan pendidkan
tersebut, semuanya harus menuju pada titik kesempurnan yang salah
satu indikatornya adalah adanya nilai tambah secara kuantitatif dan
kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Muhammad. 1991. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan
Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.