Ashiap
Ashiap
Ashiap
DISUSUN OLEH :
Firhand El Schumy
Khanza Nitami Pramesti
M. Axel Adrian
Rara Rizqa Maretha
Zidan Anugrah
Kelas : XI IPA 2
Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam
atas segala karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Menguji Indikator Asam-Basa Alami dengan
Menggunakan Metode Penetesan Larutan Kapur Sirih dan Cuka” disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata pelajaran kimia dan bahasa Indonesia yang ditugaskan oleh Ibu Dra.
Hasanah dan Ibu Nur Widayati.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari materi asam basa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya nantinya dapat
menjadi yang lebih baik lagi
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
BAB 1: PENDAHULUAN……………………………………………. i
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………….
B. Rumusan Masalah…….......................................................................2
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………2
D. Metode Penelitian...............................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran kimia, dikenal adanya istilah asam-basa dan indikator. Indikator
tersebut dapat kita temukan di toko-toko kimia, namun beberapa dari indikator sintesis
tersebut memiliki harga yang cukup mahal, dan indikator sintesis juga dapat menyebabkan
polusi lingkungan meski tidak semuanya. Indikator alami atau indikator yang mengandalkan
semua bahan dari alam dapat diperoleh dengan harga yang murah atau bahkan semua orang
memilikinya di tempat tinggal masing-masing, nilai lebihnya adalah indikator alam tidak
akan menyebabkan polusi lingkungan.
Oleh karena itu, kami ingin membahas mengenai indikator alami dan uji coba
terhadap jeruk nipis untuk mentukan apakah jeruk nipis termasuk indikator alam atau tidak.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai
jeruk nipis yang mungkin saja termasuk dalam indikator alam.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud dengan larutan asam-basa?
2) Apa yang dimaksud dengan indikator alam?
3) Apa hubungan indikator alam dengan larutan asam-basa?
4) Apakah jeruk nipis tergolong kedalam indikator alam?
5) Bagaimana cara membuktikan jeruk nipis sebagai indikator alam?
C. TUJUAN PENELITIAN
1) Agar pembaca mengetahui pengertian larutan asam-basa.
2) Agar pembaca mengetahui pengertian indikator alami.
3) Agar pembaca mengetahui keterkaitan antara indikator alam dengan larutan asam-
basa.
4) Agar pembaca mengetahui bagaimana cara membuktikan apakah jeruk nipis termasuk
indikator alam atau tidak.
5) Agar pembaca dapat mempraktikan secara langsung uji coba jeruk nipis sebagai
indikator alam.
D. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan melakukan
penetesan larutan asam-basa, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara
meneteskan larutan asam dan basa yang berasal dari larutan air kapur dan cuka pada ekstrak
jeruk nipis pada wadah yang berbeda.
2
BAB II
PEMBAHASAN
MENGUJI JERUK NIPIS SEBAGAI BAHAN ALAMI YANG DAPAT
DIJADIKAN INDIKATOR ALAM
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PENETESAN LARUTAN KAPUR
SIRIH DAN CUKA
3
B. Pengertian Indikator alam
Menurut KBBI, Indikator adalah sebuah hal untuk menentukan suatu alasan,
sedangkan alam adalah sesuatu yang mengacu pada fenomena dunia secara fisik. Dapat
diartikan bahwa Indikator alam adalah indikator untuk menentukan PH dari bahan alam
dengan menentukan warna yang dihasilkan.apakah asam,basa atau netral.
C. Hubungan Larutan Asam-Basa dengan Indikator Alam
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral diperlukan suatu
indikator. Larutan asam maupun basa tidak dapat ditentukan tanpa adanya uji coba. Indikator
alami adalah alternatif lain jika anda tidak dapat menemukan indikator sintesis. Indikator
alam juga berguna sebagai penentu keasaman sebuah larutan karena dapat berubah warna
saat ditetesi larutan asam ataupun basa.
4
Kami menuangkan cairan jeruk nipis pada sebuah piring lalu meneteskan satu persatu
larutan tersebut. Yang pertama kami teteskan air kapur sirih, lalu pada percobaan kedua kami
meneteskan larutan cuka hingga bercampur dengan cairan jeruk nipis
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jeruk nipis ternyata mampu memberi
warna yang berbeda jika dimasukan ke dalam larutan asam dan basa. Berikut adalah hasil
percobaannya.
Tabel perubahan warna pada indikator alam.
Perubahan Warna saat ditetesi Larutan
No. Indikator Alam
Air Kapur Sirih Cuka
Tidak terjadi
1. Jeruk nipis Kuning muda
perubahan
Berdasarkan tabel tersebut, ekstrak jeruk nipis menghasilkan perbedaan warna. Pada
awalnya ekstrak jeruk nipis berwarna kehijauan sebelum ditetesi kedua jenis larutan. Hal ini
membuktikan bahwa jeruk nipis dapat dijadikan sebagai indikator alam.
5
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan karya ilmiah yang telah ditulis, dapat disimpulkan bahwa indikator alam
dapat mempermudah kita dalam menentukan zat tertentu, dengan menggunakan bahan-bahan
yang terdapat di sekitar kita, serta jeruk nipis menjadi salah satunya.
B. Saran
Dengan begitupula diharapkan para pembaca dapat lebih memahami apa yang
dimaksud dengan indikator alam dan cara menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Kami berharap agar para guru pembimbing dapat menerima makalah ini dengan baik
tanpa ada pengulangan kembali.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://bisakimia.com/2018/03/21/materi-asam-basa-sma-ringkas/
https://tanya-tanya.com/belajar-kimia-asam-basa/
https://bisakimia.com/2018/03/21/Pengertian-asam-basa-singkat/
https://bisakimia.com/2018/03/21/Cara-MENULIS-LAPORAN-PENELITIAN/
7
DAFTAR LAMPIRAN
8
9