Obat Oral Pelepasan Termodifikasi
Obat Oral Pelepasan Termodifikasi
Obat Oral Pelepasan Termodifikasi
penyerapan obat pada pelepasan termodifikasi, keuntungan/alasan dibuat sediaan termodifikasi, kerugian
sediaan termodifikasi -RICKY-
1. Terdapat kemungkinan terjadinya kegagalan system lepas lambat sehingga bahan aktif yang
relative tinggi dilepas sekaligus (dose dumping)
2. Sulit untuk penanganan penderita kasus keracunanan atqau alergi obat, karena kandungan bahan
aktif yang relative tinggi
3. Harga obat biasanya lebih mahal karena biaya pengembangan dan produksi relative lebih tinggi
4. Tidak dapat untuk zat aktif yang mengalami ketidakstabilan pada suasana basa seperti di usus
A. Faktor-faktor biologis
1. Waktu paruh biologis
Waktu paruh biologis bertujuan menetapkan tingkatan terapi jangka waktu lama.
Waktu paruh pendek akan mengurangi frekuensi dosis. Obat-obat dengan waktu paruh
panjang yang lebih dari 8 jam tidak dipakai dalam bentuk sediaan yang diperpanjang
karena efeknya sendiri sudah berkelanjutan, seperti digoksin, warfarin, dan fenitoin.
2. Absorbsi
3. Metabolisme
Obat – obat yang dimetabolisme sebelum absrobsi baik pada lumen atau jaringan usu
dapat menunjukkan ketersediaan hayati yang menurun
B. factor-faktor kimia
1. ukuran dosis
2. kelarutan
Senyawa dengan kelarutan yang sangat rendah (< 0,01 𝑚𝑔⁄𝑚𝐿) sudah bersifat lepas lamabat,
pelepasan obat dari bentuk sediaan dalam cairan gastroinsterstinal dibatasi oleh kecepatan
disolusinya.
3. koefisien partisi
senyawa dengan koefisien partisi yang rendah akan mengalami kesulitan menembus
membrane sehingga bioavaibilitasnya rendah
4. stabilitas
obat yang tidak stabil dalam usus halus akan menunjukkan penurunan bioavaibilitas jika
diberikan dalam bentuk sediaan lepas lambat
Ada beberapa mekanisme pelepasan obat dari bentuk sediaan lepas terkendali antara lain: