0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
113 tayangan5 halaman

RPL MERAIH SUKSES DENGAN KONSEP ABCD (Ganjil)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 5

PEMERINTAH ACEH

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SINGKOHOR
Jalan Tongkol No. 558 Singkohor Kab. Aceh Singkil Kode Pos 23784
E-mail : smansatu.singkohor@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Meraih sukses dengan konsep “ABCD”
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memahami pentingnya cara untuk meraiah
kesuksesan serta mampu memahami konsep ABCD untuk
menumbuhkan semangat meraih sukses masa depan
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian konsep
“ABCD”
2. Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan cita-cita dan
karir
3. Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan cita-cita dan
bakat/minat
4. Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan cita-cita dan
strategi atau cara
5. Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan cita-cita dan
do’a – dzikir
G Sasaran Layanan Kelas 12
H Materi Layanan 1. Konsep “ABCD”
2. Hubungan cita-cita dan karir
3. Hubungan cita-cita dan bakat/minat
4. Hubungan cita-cita dan strategi/cara
5. Hubungan cita-cita dan do’a-dzikir
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMA-MA kelas 12, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam
Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab


L Media / Alat LCD, Power Point , Meraih sukses dengan konsep “ABCD”
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
langkah-langkah jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang
(konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian

Singkohor,01 Agustus 2018


Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

SYAFRI Rahmadi, S.Pd.I


NIP. 19630413 198512 1 001 NIP. 19890313 201505 1001
a. Pengertian Konsep “ABCD”

Merencanakan sukses masa depan dengan konsep “ABCD”, adalah bagaimana anda mewujudkan
sebuah keinginan dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan antara AMBISI, BAKAT DAN
MINAT, CARA, DO’A

A (Ambisi Positif) : Ambisi, keinginan, cita-cita, impian, sesuatu yang ingin dicapai dengan emosional
yang kuat untuk meraihnya

B (Bakat - Minat) : Bakat dan minat yang dimiliki sebagai potensi diri yang harus dioptimalkan untuk
mendukung Ambisi

C (Cara - Strategi) : Cara, Strategi atau Alat yang harus digunakan untuk meraih impian, cita-cita yang
akan dicapai

D (Doa - Dzikir) : Do’a, meminta , memohon kepada Tuhan agar diberi kelancaran dan keberhasilan
untuk meraihnya (Selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitas)

b. Hubungan Cita-cita dan Karir

Cita-cita secara umum adalah harapan atau keinginan dalam hati yang akan berusaha untuk
diwujudkan. Dengan semangat bercita-cita maka kita akan termotivasi untuk menggapai cita-cita kita
tersebut, dan dengan motivasi itulah yang akan menjadi cambuk bagi kita untuk terus giat dan lebih giat
menuju kesuksesan cita-citanya. Ada yang ingin jadi Pengusaha? ada yang ingin jadi Perwira POLRI? ada
yang ingin jadi Musisi ? ada yang ingin jadi olahragawan? Atau ada pula yang ingin menjadi dokter? dan
masih banyak cita-cita lainnya yang bisa kita pilih, namun untuk menggapai itu kita memerlukan kerja keras,
kita memerlukan pengorbanan, kita memerlukan semangat yang tinggi, jika sudah begitu, Insya Allah cita-
cita kita akan tercapai. Amiin.

Banyak sekali jenis karir yang bisa kita ambil contoh, misalnya saja, karir seorang Perwira di
Kesatuannya, ataupun karir seorang perwira TNI di kesatuannya, ataupun karir seorang karyawan bank
pada bank tempat dia bekerja, ataupun karir seorang musisi pada dunia musiknya, ataupun karir seorang
olahragawan pada kejuaraan-kejuaraan yang dimenanginya, ataupun karir seorang dokter pa pada
lembaga kesehatan tempat dia mengabdi, dan lain sebagainya.

Jika kita melihat pengertian karir dan cita-cita di atas tentunya kita akan bertanya-tanya, apakah ada
kaitannya antara cita-cita seseorang dengan karirnya kelak?? Jawabannya “ada”, karena dengan memiliki
cita-cita yang jelas maka tentunya akan memiliki gambaran tentang karirnya, misalnya ada yang bercita-
cita ingin menjadi dokter hewan, misalnya karena hobi anda merawat hewan dan sebagainya tentunya
ketika anda benar-benar telah menjadi dokter hewan pekerjaan yang anda jalani tersebut terasa sangat
nyaman dan menyenangkan bagi anda, karena anda bekerja / berkarir pada bidang yang anda sukai dan
anda cita-citakan

Tips membuat cita-cita atau impian yang baik :

1. Cita-cita, impian atau tujuan harus spesifik


2. Memiliki tolak ukur dan indikator yang jelas
3. Tujuan dapat diuraikan menjadi langkah - langkah yang jelas bentuk aktivitasnya.
4. Pastikan hal itu sesuatu hal yang realistis.
5. Target waktu yang jelas
c. Hubungan Cita-cita dan Bakat/Minat

Dan jika anda telah menemukan cita-cita anda, maka sebaiknya anda menggali informsi lebih banyak
tentang hal-hal terkait cita-cita anda tersebut, misalnya saja terkait masalah keahlian-keahlian tertentu
yang harus anda miliki ketika anda ingin mewujudkn cita-cita anda tersebut, dan lain sebagainya. anda
pahami semua potensi yang ada baik dalam secara fisik maupun psikis, kelebihan dan kekurangan yang
anda miliki.

Bakat dan minat yang Anda miliki akan sangat mendukung terhadap cita-cita yang akan diraih. Bakat
adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini dapat berkembang dan
tampak menonjol bilamana dilakukan latihan secara terus menerus Bakat yang berkembang selain
mendukung cita-cita / karier, juga dapat menjadikan sebuat profesi atau jabatan baginya, bila
berkesempatan untuk dikembangkan. Orang yang memiliki bakat tersebut seyogyanya menyadari dalam
mengambil keputusan merencanakan masa depan secara serius sehubungan dengan bakat yang
dimilikinya.

Minat Adalah salah satu tanda kemantapan dan kesiapan seseorang untuk memilih cita-cita /
kariernya dengan adanya dorongan yang kuat dalam belajar, pekerjaan atau tugas-tugas yang
dibebankannya. Minat sangat erat sekali hubungannya dengan perasaan suka atau tidak suka, tertarik atau
tidak tertarik, senang atau tidak senang. Minat seseorang dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan
dalam merencanakan masa depan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengambangkan bakat dan minat adalah :

1. Cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki kemudian yakinilah.
2. Tingkatkan konsep diri positif
3. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat dan bakat dengan terus menekuni dan melatih
kelebihan yang dimilikinya.
4. Jalin hubungan baik dengan siapapun dan selalu bersikap dan berpikir positif

d. Hubungan Cita-cita dan Strategi atau Cara

Berani bermimpi dan bercita-cita setinggi langit tentu baik. Tapi keberanian untuk bermimpi itu juga
harus diiringi dengan strategi atau cara yang mantap. Untuk sekedar punya mimpi dan cita-cita itu mudah,
tapi berapa banyak orang yang bener-bener berpikir bagaimana cara membangun cita-cita itu supaya
punya arah yang jelas, punya tujuan yang konkrit, paham akan setiap konsekuensinya, dan juga
dipikirkan secara serius tahap demi tahapnya

Strategi adalah sebuah rencana serangan atau tindakan yang dirancang sedimikian ruma untuk
mencapai tujuan. Strategi yang bagus dan menjamin sukses bergantung pada seberapa realistis, seberapa
detail, dan seberapa rapi langkah-langkah dalam strategi tersebut. Buatlah strategi baik sendiri maupun
bersama sebuah tim, buat langkah-langkah yang perlu, tentukan batas waktu eksekusinya, lalu tinjau ulang
rencananya jika sudah dilakukan

Strategi adalah terdiri dari dua komponen besar, yaitu cara - rencana - metodologi - pendekatan dan
komponen ketidakpastian - masa depan - ketidaktahuan - risiko - keterbatasan. Untuk itu membutuhkan
kerja keras dan cerdas untuk menemukan cara yang efektif dan efisien untuk meriah cita-cita terbut. Cara
atau strategi tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk kesiapan fisik dan psikisnya (mental), sarana dan
prasarananya, serta kesiapan sumber daya yang lainnya yang mendukung terhadap tercapainya cita-cita

e. Hubungan Cita-cita dan Do’a – Dzikir

Dalam usaha meraih apa yang kita cita-citakan, selain berusaha hendaklah kita mengiringi usaha
tersebut dengan banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab dialah yang mengatur hidup dan
kehidupan ini. Setiap orang pasti menginginkan doanya terkabul, agar doa yang kita panjatkan didengar
dan dikabulkan oleh Tuhan, hendaknya kita melaksanakan segala apa yang diperintahkanNya. Kita harus
beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Seseorang yang rajin dan tekun
beribadah akan dekat dengan Tuhannya, jika hubungan dengan tuhannya telah dekat, maka apa yang
diminta biasanya akan diperhatikan dan dikabulkan. Tetapi apabila permintaannya tidak dikabulkan,
yakinlah bahwa apa yang Tuhan berikan itulah yang terbaik, Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta,
tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, itu merupakan gambaran betapa maha pengasih dan
penyayangnya Tuhan pada kita.

Dengan berdoa hati kita menjadi tentram dan tenang. Bagaimana tata krama berdoa itu sendiri?
Segala sesuatu ada aturan dan tata caranya, demikian juga dalam berdoa. Agar doa yang kita panjatkan
diterima oleh Tuhan hendaknya kita memperhatikan tatakrama berdoa yaitu;

1. Memulai doa dengan memuji syukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan kebaikan yang diberikannya
kepada kita.
2. Memohon atau berdoa dengan merendahkan diri. Ketika berdoa kepada Tuhan hendaknya kita bersikap
merendahkan diri penuh harap dan yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan permintaan kita.
3. Memohon sesuatu yang baik dan masuk akal misalnya berdoa agar diberi ilmu yang bermanfaat,
kesehatan lahir dan bathin, kemudahan dalam belajar, bekerja dan sebagainya.
4. Tidak memohon sesuatu yang tidak baik dan tidak masuk akal. Memohon sesuatu yang tidak baik
misalnya berdoa agar orang lain mendapatkan celaka, sedangkan berdoa yang tidak masuk akal
misalnya berdoa agar bisa terbang seperti burung.
Yang terakhir adalah mengakhiri doa dengan memuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana kita
memulai doa

Anda mungkin juga menyukai