01 RPP
01 RPP
01 RPP
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Materi Remedial
1. Contoh teks laporan hasil observasi (fakta)
2. Isi teks laporan hasil observasi (fakta)
3. Ciri teks laporan hasil observasi (konsep)
4. Kalimat utama tiap paragraph (konsep)
5. Ide pokok atau gagasan utama tiap paragraph (konsep)
6. Ringkasan isi teks (fakta)
Materi Pengayaan
Materi pengayaan berupa materi pembelajaran di atas materi regular dan remedial.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, dan CLIL
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, mind map
F. Media Pembelajaran
1. Laptop
2. Media Elektronik (internet)
G. Sumber Belajar
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi
3.1.2 Menyimpulkan ciri teks laporan hasil observasi
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
PENDAHULUAN Membangun Konteks 15’
1. Peserta didik merespon salam tanda
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan (Religiusitas)
2. Berdoa menurut kepercayaan masing-
masing (Religiusitas)
3. Peserta didik membaca Alquran
(Religiusitas, literasi)
4. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru sebagai tahapan pengantar
pembelajaran/apersepsi (tanya jawab).
a. “Apakah ananda pernah melakukan
pengamatan atau observasi?”
b. “Pernahkah ananda membuat laporan
hasil pengamatan atau observasi?”
c. “Hal apa sajakah yang dicantumkan
dalam laporan hasil observasi?”
5. Mendiskusikan manfaat dan aplikasi
kompetensi tentang teks lapran hasil
observasi dalam kehidupan sehari
berdasarkan pertanyaan:
Apakah manfaat memahami teks laporan
hasil observasi dalam implementasi
kehidupan?
6. Peserta didik mengamati tayangan tentang
QS Surat Ar-Rum ayat 41
“Telah tampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar sebagian
mereka merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar)”
7. Peserta didik diajak merefleksikan isi
kandungan ayat tersebut dengan
kehidupan sehari-hari terkait dengan
masalah yang sering diamati dalam
kehidupan
8. Peserta didik menerima informasi tentang
hal-hal yang akan dipelajari melalui langkah
pembelajaran dengan model pembelajaran
sintesis pedagogi genre, saintifik, dan CLIL
dan penilaian baik sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
9. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa
kelompok, dengan jumlah anggota setiap
kelompok 4 orang
Menelaah Model 60’
KEGIATAN INTI 1. Peserta didik membaca teks laporan hasil
observasi yang berjudul “Wayang” pada
buku siswa hal. 9 s.d. 11
2. Peserta didik berdiskusi mengidentifikasi isi
teks laporan hasil observasi dengan
menjawab pertanyaan teks “Wayang” yang
dibaca sebagai hasil kegiatan dalam
kelompok
3. Peserta didik berdiskusi mengidentifikasi
masalah yang dibahas dalam teks wayang
4. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengumpulkan data/informasi sebanyak
mungkin dari teks laporan hasil observasi
tentang isi dan ciri teks laporan hasil
observasi (disiplin, tanggungjawab)
5. Peserta didik dalam kelompok
mendiskusikan data/informasi yang didapat
dari teks laporan hasil observasi berupa:
menelaah isi teks dan ciri teks (Berpikir
Kritis, tanggungjawab, disiplin, kerjasama)
Mengonstruksi Mandiri
6. Peserta didik memeriksa ketepatan hasil
diskusi sebelumnya dalam bentuk diskusi hasil
pengumpulan dan pegolahan informasi tentang:
a. isi teks laporan hasil observasi
b. ciri teks laporan hasil observasi
7. Peserta didik berdiskusi menyimpulkan
materi pembelajaran
a. isi teks negosiasi dibaca
b. ciri teks laporan hasil observasi
c. hasil diskusi disajikan dalam kertas charta
8. Peserta didik memprsentasikan hasil diskusi
dalam bentuk gallery walk
9. peserta didik kelompok lain menanggapi
kelompok yang presentasi
PERTEMUAN KE-2
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1.1 Menemukan kalimat utama tiap paragraf teks laporan hasil observasi
4.1.2 Menentukan ide pokok atau gagasan utama tiap paragraf teks laporan
hasil observasi
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Nilai Karakter
waktu
PENDAHU- MEMBANGUN KONTEKS 10’
LUAN 1. Peserta didik merespon salam Religius
tanda mensyukuri anugerah
Tuhan dan saling mendoakan.
2. Berdoa menurut kepercayaan
masing-masing
3. Peserta didik membaca
Alquran
4. Peserta didik merespon Literasi, Rasa
pertanyaan dari guru ingin tahu,
berhubungan dengan disiplin
pembelajaran sebelumnya
tentang isi dan ciri teks
laporan hasil observasi (tanya
jawab)
5. Peserta didik mendiskusikan
informasi dengan proaktif
tentang keterkaitan Kolaboratif
pembelajaran sebelumnya Kreatif
berupa isi dan ciri teks laporan Tanggungja-
hasil observasi dengan wab
pembelajaran yang akan disiplin
dilaksanakan dalam bentuk
penyusunan ringkasan teks
laporan hasil observasi.
6. Peserta didik menerima
informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang langkah- disiplin
langkah pembelajaran dan
penilaian menyusun teks
laporan hasil observasi
7. Peserta didik dibagi ke dalam
beberapa kelompok
MENGONSTRUKSI MANDIRI
7. Peserta didik membaca teks Literasi
yang berjudul D’Topeng Kolaboratif
halaman 17. Kemandirian
8. Peserta didik berlatih Tanggungja-
menentukan gagasan utama wab
tiap paragraf teks tersebut.
9. Beberapa orang peserta didik
membacakan latihannya di
depan kelas dan peserta didik
lain menanggapinya
PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta 15’
didik yaitu:
1. melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
PERTEMUAN KE-3
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.1.3 Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi
Nilai Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
Karakter waktu
PENDA- MENGBANGUN KONTEKS 10’
HULUAN 1. Peserta didik merespon salam Religius
tanda mensyukuri anugerah Tu-
han dan saling mendoakan.
2. Berdoa menurut kepercayaan
masing-masing
3. Peserta didik membaca Alquran
4. Peserta didik merespon Literasi
pertanyaan dari guru Rasa ingin
berhubungan dengan tahu
pembelajaran sebelumnya Disiplin
5. Peserta didik mendiskusikan
informasi dengan proaktif
tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya beda Kolaboratif
kalimat utama dengan gagasan Kreatif
utama. Tanggungjaw
ab
Disiplin
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : jurnal dan observasi
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : lembar pengamatan dan jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tulis dan penugasan
b. Bentuk Penilaian : uraian dan pilihan ganda
c. Instrumen Penilaian : soal uraian dan soal pilihan ganda (terlampir)
3. Keterampilan
Teknik Penilaian : praktik
Bentuk Penilaian : uraian
Instrumen Penilaian : soal uraian(terlampir)
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan berupa materi yang masih dalam cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Mengetahui Bukittinggi, Juli 2018
Kepala SMA Negeri 3 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran,
Lampiran
Materi Pembelajaran
1. Contoh teks laporan hasil observasi
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November
2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari
Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni
bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi
tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan
wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan
dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak,
misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing.
Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang.
Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman
mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan
wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling
tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang
ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan
wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan
wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku
Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang
topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang
tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang
orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga
digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan
boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang
yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek
menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali
dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang
klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti
wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan.
Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong,
wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang
suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari
rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari
berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang
suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan
kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayangbayang atau serupa wayang
kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang
motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan
warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem
pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media
informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena
isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini,
wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat
pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti
keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski
semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
(Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
PERTANYAAN:
1. Jawablah pertanyaan berikut terkait isi laporan tersebut dengan singkat dan
jelas!
a. Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut?
b. Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?
c. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?
d. Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?
PERTANYAAN:
2. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?
KUNCI JAWABAN
Teks tersebut dimasukkan dalam teks laporan hasil observasi karena ditulis
berdasarkan hasil pengamatan atau observasi. Karena ditulis berdasarkan hasil observasi
maka isinya obyektif berdasar pada kenyataan dan obyek yang dilaporkan yaitu wayang
dituliskan secara detail.
KUNCI JAWABAN
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi:
a. Bersifat obyektif;
b. Ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan.
c. Tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang
tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu.
d. Ditulis secara lengkap
PERTANYAAN:
1. Temukan kalimat utama tiap paragraf teks tersebut!
2. Tentukan gagasan utama tiap paragraF teks tersebut
3. Susunlah ringkasan isi teks LHO tersebut!
KUNCI JAWABAN
Kalimat Utama Gagasan Utama Paragraf
Kalimat pertama Wayang kulit Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya
memiliki berbagai pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
macam jenis jika bermacam jenis. Jenis yang paling
dilihat dari umur terkenal, karena diperkirakan memiliki
dan gaya umur paling tua adalah wayang purwa.
pertunjukkan Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang
berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit
kerbau yang ditatah, dan diberi warna
sesuai kaidah pulasan wayang
pendalangan, diberi tangkai dari bahan
tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit
yang terdiri dari: tuding dan gapit. Cerita
yang biasanya digunakan adalah
Ramayana dan Mahabharata. Wayang
purwa terdiri atas beberapa gaya atau
gagrak seperti, gagrak Kasunanan,
Mangkunegaraan; Ngayogyakarta,
Banyumasan, Jawatimuran, Kedu,
Cirebon dan sebagainya. Selain wayang
purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu:
wayang madya wayang gedog wayang
dupara, wayang wahyu, wayang suluh,
wayang kancil, wayang calonarang,
wayang krucil; wayang ajen; wayang
sasak, wayang sadat, wayang parwa
wayang arja, wayang gambuh, wayang
cupak dan wayang beber yang saat ini
masih berkembang di Pacitan
Tersirat pada Pada setiap Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti
keseluruhan daerah, wayang ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan
paragraf wong memiliki wayang yang diperankan langsung oleh
sebutan yang orang. Wayang orang yang dikenal di
berbeda. suku Banjar adalah wayang gung,
sedangkan yang dikenal di suku Jawa
adalah wayang topeng. Wayang topeng
dimainkan oleh orang yang menggunakan
topeng. Wayang tersebut dimainkan
dengan iringan gamelan dan tari-tarian.
Perkembangan wayang orang pun saat ini
beragam, tidak hanya digunakan dalam
acara ritual, tetapi juga digunakan dalam
acara yang bersifat menghibur.
Kalimat pertama Wayang golek Selanjutnya, jenis wayang yang lain
adalah salah satu adalah wayang golek yang
jenis wayang yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang
berasal dari golek berasal dari Sunda. Wayang ini
Sunda memiliki disebut juga sebagai wayang thengul.
bahan dasar Selain wayang golek Sunda, wayang yang
sebuah kayu. terbuat dari kayu adalah wayang menak
atau sering juga disebut wayang golek
menak karena cirinya mirip dengan
wayang golek. Wayang tersebut pertama
kali dikenalkan di Kudus. Selain golek,
wayang yang berbahan dasar kayu adalah
wayang klithik. Wayang klithik berbeda
dengan golek. Wayang tersebut
berbentuk pipih seperti wayang kulit.
Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah
cerita Panji dan Damarwulan. Wayang
lain yang terbuat dari kayu adalah
wayang papak atau cepak, wayang
timplong, wayang potehi, wayang golek
techno, dan wayang ajen.
Kalimat pertama Perkembangan Perkembangan terbaru dunia
terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa
pewayangan wayang suket. Disebut wayang suket
menghasilkan karena wayang yang digunakan terbuat
kreasi berupa dari rumput yang dibentuk menyerupai
wayang suket. wayang kulit. Wayang suket merupakan
tiruan dari berbagai figur wayang kulit
yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa:
suket). Wayang suket biasanya dibuat
sebagai alat permainan atau
penyampaian cerita pewayangan kepada
anak-anak di desa-desa Jawa.
Kalimat pertama Dalam versi Dalam versi lebih modern, terdapat
modern terdapat wayang motekar atau wayang plastik
wayang yang berwarna. Wayang motekar adalah
disebut dengan sejenis pertunjukan teater bayang-
wayang motekar bayang atau serupa wayang kulit. Akan
atau wayang tetapi, jika wayang kulit memiliki
plastik yang bayangan yang berwarna hitam saja,
berwarna. wayang motekar menggunakan teknik
terbaru hingga bayang-bayangnya bisa
tampil dengan warna-warni penuh.
Wayang motekar ditemukan dan
dikembangkan oleh Herry Dim setelah
melewati eksperimen lebih dari delapan
tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut
menggunakan bahan plastik berwarna,
sistem pencahayaan teater modern, dan
layar khusus.
Kalimat pertama Wayang memiliki Semua jenis wayang di atas merupakan
berbagai manfaat wujud ekspresi kebudayaan. yang dapat
bagi kehidupan, dimanfaatkan dalam Dewasa ini wayang
antara lain dimanfaatkan untuk kepentingan
sebagai media pendidikan karena dapat dijadikan sarana
pendidikan, untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang
media informasi, baik dengan cara yang menarik.
dan media Pemerintah juga seering menggunakan
hiburan. wayang sebagai media informasi misalnya
dengan menggelar wayang yang disisipi
informasi tentang program pembangunan
seperti keluarga berencana (KB),
pemilihan umum, dan sebagainya.
Terakhir, meski semakin jarang, wayang
masih tetap menjadi media hiburan.
Dengan kata lain, wayang mempunyai
banyak manfaat bagi kehidupan antara
lain sebagai media pendidikan, media
informasi, dan media hiburan.
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
a. 1 Peserta didik menentukan kalimat utama dengan tepat keseluruh 3
teks
b. Ada 1-2 kesalahan dalam menentukan kalimat utama 2
c. Lebih dari dua kesalahan dalam menentukan kalimat utama 1
No Aspek yang Dinilai Skor
d. 2 Peserta didik menentukan gagasan utama dengan tepat 3
keseluruh teks
e. Ada 1-2 kesalahan dalam menentukan gagasan utama 2
f. Lebih dari dua kesalahan dalam menentukan gagasan utama 1
3. Berdasarkan kalimat utama dan gagasan utama di atas, susunlah ringkasan teks
“Wayang” tersebut!
KUNCI JAWABAN (Jawaban peserta didik bervariasi)
Alternatif jawaban:
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis . Wayang wong adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan
langsung oleh orang. Wayang golek adalah jenis wayang yang mempertunjukkan boneka
kayu. Ada juga wayang suket yaitu wayang yang terbuat dari rumput dan wayang
motekar atau wayang plastik berwarna. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud
ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain
sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
g. 3 Peserta didik dapat menyusun ringkasan teks lebih dari lima 4
kalimat
h. Peserta didik dapat menyusun ringkasan teks lima kalimat 3
i. Peserta didik dapat menyusun ringkasan teks empat kalimat 2
j. Peserta didik dapat menyusun ringkasan teks kurang dari empat 1
kalimat