Pedoman Pemilihan Indikator Mutu
Pedoman Pemilihan Indikator Mutu
Pedoman Pemilihan Indikator Mutu
2. Farmasi ........................................................................................ 57
a. Angka kesalahan penyerahan obat rawat inap di farmasi....... 57
b. Angka kepatuhan penulisan resep sesuai dengan formularium58
c. Angka ketepatan waktu laporan Psikotropik Narkotik ........... 58
d. Angka kepuasan terhadap pelayanan farmasi ......................... 59
e. Angka kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat .................... 59
f. Waktu pelayanan obat jadi ..................................................... 60
e. Waktu pelayanan obat racikan................................................ 61
3. Laboratorium ............................................................................... 63
a. Angka kegagalan pengambilan sampel darah ........................ 63
b. Angka kerusakan bahan pemeriksaan..................................... 64
c. Waktu tunggu pemeriksaan tidak lebih dari yang ditetapkan65
d. Angka kepuasan pelanggan terhadap layanan laboratorium..66
e. Audit /alatsensus ..................................................................... 67
4. Gizi .............................................................................................. 68
5. Rawat Inap................................................................................... 72
a. Angka kesalahanpemberianobat ............................................. 72
b. Angkakejadianplebitis ............................................................ 73
c. Angka kejadian ILO ............................................................... 73
d. Angka kejadian Dekubitus ..................................................... 74
e. Angka kelengkapan inform consent ....................................... 75
f. Angka kejadian reaksi transfusi .............................................. 76
g. Angka Kejadian tertusukjarumsuntik ..................................... 77
h. Angka kepuasan pelanggan terhadap pelayanan .................... 78
i. Angka ketepatan mengidentifikasi pasien .............................. 79
k. Angka kepatuhan melakukan CABAK saat menerima instruksi
verbal melalui telepon ............................................................ 80
l. Angka tidak adanya kejadianpasien jatuh .............................. 81
m. Alat audit /sensusharian .......................................................... 82
6. Ponek ........................................................................................... 83
a. Angka kematian ibukarena eklampsi ...................................... 83
b. Angka kematian ibuakrena perdarahan .................................. 83
c. Angka kematian ibukarena sepsis........................................... 84
d. Angka ibu melahirkan dengan SC .......................................... 84
e. Angka kematian BBLR ≤2000 gr ........................................... 85
v
8. RekamMedik .............................................................................. 87
a. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat
jalan ........................................................................................ 87
b. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat
Inap ......................................................................................... 88
c. Angka kelengkapanInformedConsent.................................... 89
d. Angka ketepatan waktu laporankedinkes .............................. 89
e. Angka kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rekammedik90
vi
12. Radiologi .................................................................................. 106
a. Angka kerusakan film .......................................................... 106
b. Angka kejadian pengulangan Pemeriksaan FotoX Ray....... 107
c. Waktu tunggu hasil foto Thorax. ......................................... 108
d. Alat audit /sensusharian ....................................................... 109
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Panduan Indikator Mutu
Sakit Umum Fikri Medika Tahun 2015 dapat disusun dengan baik. Indikator ini disusun
secara sederhana, mengingat keterbatasan yang ada. Kepada semua fihak yang telah
membantu menyusun pedoman ini kami sampaikan banyak terima kasih.
Kami menyadari bahwa buku indikator mutu ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu hendaknya pedoman ini dijadikan dasar penatalaksanaan peningkatan mutu
pelayanan pasien dan indikator keselamatan pasien yang akan dilaksanakan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Fikri Medika dalam tatalaksana
kompetensi mutu layanan berbasis peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.
Lebih dari itu yang terpenting adalah bagaimana melaksanakan buku indikator mutu
ini secara nyata dilapangan, tidak hanya sekedar buku yang tiada ujung pangkalnya. Atas
dasar itu maka peran serta seluruh Staf Rumah Sakit Umum fikri Medika sangat diharapkan.
Insya Allah apa yang menjadi harapan dapat terwujud bila kita secara sungguh dan niat yang
ikhlas melaksanakannya.
dr. H.Saepudin,MPH
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan rumah
sakituntukmemenuhikebutuhanmasyarakat/konsumenakanpelayanankesehatanyang
sesuaidenganstandarprofesidenganmenggunakanpotensisumberdayayangtersediadi
rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta di berikan secara aman dan
memuaskan sesuai norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan
keterbatasandankemampuanpemerintahdanmasyarakatsebagaikonsumen .
Menurut Donabedian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan
menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu:
1. Input (struktur) ialah segala sumber daya yamg diperlukan untuk melakukan
pelayanankesehatan,sepertitenaga,dana,obat,fasilitas,peralatan,bahanteknologi,
organisasi,informasi,danlain-lain.Pelayanankesehatanyangbermutumemerlukan
dukungan input yang bermutu pula. Hubungan struktur dengan mutu pelayanan
kesehatan adalah dalam perencanaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan
kesehatan
2. Proses ialah interaksi profesional antara pemberi pelayanan dengan konsumen
(pasien/masyarakat).Prosesinimerupakanvariabelpeningkatanmutuyangpenting.
3. Output/outcomeialahhasilpelayanankesehatan,merupakanperubahanyangterjadi
padakonsumen(pasien/masyarakat),termasukkepuasandarikonsumentersebut.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan penilaian
akreditasirumahsakityangmengukurdanmemecahkanmasalahpadatingkatinputdan
proses. Pada kegiatan ini rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur
yang telah ditetapkan. Rumah sakit dipacu untuk dapat menilai diri sendiri (self
assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu adanya latar ukur yang lain,
yaituintrumenmutupelayananrumahsakityangmenilaidanmemecahkanmasalahpada
hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit, tidak dapat diketahui apakah
input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah
sakityangdisusundenganbantuanWHObertujuanmengukurkinerjarumahsakitsecara
nyata.
Berdasarkan Standar akreditasi Rumah Sakit sesui Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS)tahun2011danstandarakreditasiRSJointCommitionInternasional(JCI)edisi
B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Memberikan panduan dalam pelaksanaan indikator mutu pada tiap unit RS terkait
untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RSI Nashrul Ummh
Lamongan
T. Laporan ke Direktur
Pelaporan hasil pelaksanaan indikator mutu di unit terkait yang telah di rekapitulasi
oleh kepala ruang kepada komite mutu dilaksanakan
setiap1(satu)bulansekali.Darilaporan tiap unit, hasil pelaksanaan indikator mutu
dilakukan validasi oleh Panitia mutu untuk
kemudiandilaporkankepadadirektursetiap3(tiga)bulansekali.Setiaptahundilakukan
pelaporanhasilakhirpencapaianpeningkatanmutuRSkepadayayasan.
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kegagalan ambil sample
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kejadian Film rusak
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kepatuhan melakukan Surgical Check List
Operasi Bersih tanpa Antibioti Profilaksis
Ketepatan pemberian dosis obat anestesi
Efek samping obat anestesi
Kelengkapan Laporan Operasi
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kepatuhan melakukan Surgical Check List
Operasi Bersih tanpa Antibioti Profilaksis
Ketepatan pemberian dosis obat anestesi
Efek samping obat anestesi
Kelengkapan Laporan Operasi
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kepatuhan melakukan Surgical Check List
Operasi Bersih tanpa Antibioti Profilaksis
Ketepatan pemberian dosis obat anestesi
Efek samping obat anestesi
Kelengkapan Laporan Operasi
6 Sumber Data Inklusi : Lembar Monitoring Pasca Bedah, pasien dengan tindakan SC
dan berada di ruang pulih sadar (RR) yang sakit kepala (spinal
headache) atau hipotensi
7 Penanggung Jawab Dokter Anesthesi
8 Alasan pemilihan Untuk mengetahui reaksi obat anestesi
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Sensus Harian
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring Recovery Room (Pulih Sadar)
15 Nilai Standar 0%
16 Pengumpulan data dan Sensus Harian dilaporkan setiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Sensus Harian
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kepatuhan melakukan Surgical Check List
Operasi Bersih tanpa Antibioti Profilaksis
Ketepatan pemberian dosis obat anestesi
Efek samping obat anestesi
Kelengkapan Laporan Operasi
No Keterangan Tangg al
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kejadian Reaksi Tranfusi
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kepatuhan melakukan Surgical Check List
Operasi Bersih tanpa Antibioti Profilaksis
Ketepatan pemberian dosis obat anestesi
Efek samping obat anestesi
Kelengkapan Laporan Operasi
Ketepatan Tanda Lokasi Operasi
BronchoPneumoni
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka Ketepatan pemakaian Antibiotik Cefotaxim injeksi Pada
Bronchopneumonia
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya tingkat kepatuhan pemakaian antibiotik pada pasien dengan
Mutu diagnosa Bronchopneumonia
3 Numerator Jumlah pasien bronchopneumonia dengan pemakaian antibiotik
cefotaxim injeksi
4 Denumerator Jumlah seluruh pasien dengan diagnosa Bronchopneumonia
5 Rumus jumlah pasien dengan diagnosa Bronchopneumonia
dengan pemakaian antibiotikcefotaximijeksi
x100%
jumlahseluruhpasienyangdirawatdengandiagnosa
branchopeumonia dalam bulan yang sama
6 Sumber Data Berkas RM
7 Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Medis
8 Alasan pemilihan Untuk mendisplinkan dokter dalam pemakaian antibiotik cefotaxim pada
indikator pasien dengan diagnosa Bronchopneumonia
9 Type Indikator Outcome
Proses dan outcome
10 Jangka waktu Setiap bulan
laporan
11 Frekuensi penilaian Setiap Bulan
data
12 Metodologi Telaah dokumen rekam medis
Pengumpulan Data
13 Target sample Jika ukuran populasinya diatas > 100, maka sample20%,
Jika ukuran populasinya ≥ 51 - ≤ 100, maka sampel50%
Acute MyocartInfark
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Pemakaian obat Aspirin pada pasien dengan diagnosa Acut Myocard
Infark
2 Tujuan Peningkatan Mencegah kerusakan organ tubuh berkaitan dengan fungsi aspilet sebagai
Mutu anti platelet.
3 Numerator jumlah pasien yang memakai obat oral aspirin pada pasien dengan
diagnosa Acut Myocard Infark
4 Denumerator jumlah pasien yang memakai obat oral aspirin pada pasien dengan
diagnosa Acut Myocard Infark
5 Rumus jumlah pasien diagnosa Acut Myocard Infark
denganpemakaianaspirin
x100%
jumlahseluruhJumlahpasiendengan
diagnosa Acut Myocard Infark
6 Sumber Data Berkas RM
7 Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Medis
8 Alasan pemilihan Untuk mengetahui kepatuhan dokter dalam pemakaian aspirin pada pasien
indikator Acut Myocard Infark
9 Type Indikator Outcome
Proses dan outcome
10 Jangka waktu Setiap bulan
laporan
11 Frekuensi penilaian Setiap Bulan
data
12 Metodologi Telaah dokumen rekam medis
Pengumpulan Data
13 Target sample Jika ukuran populasinya diatas > 100, maka sample20%,
Jika ukuran populasinya ≥ 51 - ≤ 100, maka sampel50%
Jika ukuran populasinya ≤ 50, maka sampel100%
14 Area Monitoring Berkas RM
15 Nilai Standar 100 %
16 Pengumpulan data Telaah dokumen rekam medis dilaporkan setiap 1bulan
dan analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Sosialisasi pada rapat
Evaluasi Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Telaah dokumen rekam medis
II. AREAMANAJEMEN
1. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhikebutuhan
pasien
Ketersediaan obat Emergency di Ruang ResusitasiIGD
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka Ketersediaan obat Emergency di Ruang Resusitasi
2 Tujuan Peningkatan Meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien dan meningkatkan
Mutu keselamatan pasien
3 Numerator ∑ Obat emergency yang tersedia
4 Denumerator ∑ Seluruh Obat emergency
5 Rumus Obat emergency yang tersedia
x100 %
Seluruh Obat emergency
6 Sumber Data IGD, Farmasi
7 Penanggung Jawab Karu IGD
8 Alasan pemilihan Untuk mengukur kelengkapan obat emergency dalam melkaukan
indikator tindakan darurat dengan cepat dan tepat.
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Laporan
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring IGD
15 Nilai Standar 100 %
16 Pengumpulan data dan Dilaporkan dan Dianalisa setiap 3 bulansekali
analisa
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Sensus Harian
No Keterangan Tangg al
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kejadian Tertusuk jarum
………………
……………
8. Manajemenkeuangan
Cost RecoveryRate
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Coste Recovery
2 Tujuan Peningkatan Tergambar mutu kinerja bagian keuangan dan akuntansi dalam
Mutu mengelola aspek keuangan rumah sakit, sehingga rumah sakit bisa
dikatakan sehat
3 Numerator ∑ Pendapatan Fungsional
4 Denumerator ∑ Pembelanjaan operasional
5 Rumus PendapatanFungsional
x100%
Pembelanjaan operasional
6 Sumber Data Laporan Keuangan
7 Penanggung Jawab Kepala Bagian Keuangan
8 Alasan pemilihan Untuk lebih meningkatkan mutu keuangan rumah sakit
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Tiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Tiap 3 bulan
12 Metodologi Hasil dari Laporan kegiatan Bagian Keuangan
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring Bagian Keuangan
15 Nilai Standar ≥ 60%
16 Pengumpulan data dan Laporan BagKeuangan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
18 Alat Audit Laporan Bag Keuangan
6 Sumber Data Inklusi : Penyerahan obat pasien rawat inap yang dilakukan di farmasi.
7 Penanggung Jawab Karu Farmasi
8 Alasan pemilihan Area SKP
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Tiap 1 bulan
11 Frekuensi penilaian data Tiap 1 bulan
12 Metodologi Sensus Harian dan KTD
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring Farmasi
15 Nilai Standar 0%
16 Pengumpulan data dan Sensus harian dan dilaporkan tiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
18 Alat Audit Sensus Harian
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kejadian salah obat rawat inap
………………………
………………………
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kepatuhan melakukan Surgical Check List
Operasi Bersih tanpa Antibioti Profilaksis
Ketepatan pemberian dosis obat anestesi
Efek samping obat anestesi
Kelengkapan Laporan Operasi
Ketepatan Tanda Lokasi Operasi
No Keterangan Tanggal
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst
Kejadian Pasien jatuh
………………….
C. Indikator MutuUnit
No Unit Kerja Indikator Mutu
1 IGD 1. Angkakelengkapanasesmenawalolehdokter<24jam
2. Angka kesalahan pemberianobat
3. Angka kelengkapan InformConsent
4. AngkaKetersediaanobatemergencydiruangresusitasiIGD
5. Angka Ketepatan waktu laporan insiden keselamatanpasien
IGD ≤ 24jam
6. Angka Kepuasan pelanggan terhadap pelayananIGD
7. Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melaluitelpon
8. AngkaKepatuhanmelakukanPenandaanlokasioperasi
9. Angka tidak adanya kejadian pasienjatuh
10. PelayananIGD
11. Kemampuanmenanganilifesavinganakdandewasa
12. Pemberian pelayanan gawat darurat yang bersertifikatyang
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Angka Ketepatan memasang gelang identitas pasien
Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melalui telpon
Angka Kepatuhan melakukan Penandaan lokasi operasi
Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Angka Ketepatan memasang gelang identitas pasien
Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melalui telpon
Angka Kepatuhan melakukan Penandaan lokasi operasi
Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
e. AngkaKetepatanwaktulaporaninsidenkeselamatanpasienIGD≤24jam
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien IGD ≤ 24 jam
2 Tujuan Peningkatan Menggambarkan kecepatan dan ketepatan dalam melaporkan kejadian
Mutu terkait IKP
3 Numerator ∑ Laporan IKP IGD yang dilaporkan dalam 24 jam
4 Denumerator ∑ Seluruh IKP yang terjadi
5 Rumus Laporan IKP IGD yang dilaporkan dalam 24 jam
x100%
SeluruhIKPyangterjadi
6 Sumber Data Survey / telaah Dokumen Laporan IKP
7 Penanggung Jawab Karu IGD dan petugas penanggung jawab tertunjuk
8 Alasan pemilihan Kewajiban semua karyawan utnuk semua kejadian (IKP) kurang dari 24
indikator jam
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan dan IKP
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan dan IKP
12 Metodologi Survey Dokumen Laporan
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring IGD
15 Nilai Standar 100 %
16 Pengumpulan data dan Survey / telaah Dokumen Laporan IKP dilaporkan setiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Survey / telaah Dokumen Laporan IKP
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Angka Ketepatan memasang gelang identitas pasien
Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melalui telpon
Angka Kepatuhan melakukan Penandaan lokasi operasi
Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Angka Ketepatan memasang gelang identitas pasien
Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melalui telpon
Angka Kepatuhan melakukan Penandaan lokasi operasi
Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Angka Ketepatan memasang gelang identitas pasien
Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melalui telpon
Angka Kepatuhan melakukan Penandaan lokasi operasi
Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Angka Ketepatan memasang gelang identitas pasien
Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melalui telpon
Angka Kepatuhan melakukan Penandaan lokasi operasi
Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka kelengkapan assesmen awal dalam 24 jam
Angka kesalahan pemberian obat
Angka kelengkapan inform consent
Angka Ketersediaan obat emergency di ruang resusitasi
IGD
Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
Angka Ketepatan memasang gelang identitas pasien
Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima
instruksi verbal melalui telpon
Angka Kepatuhan melakukan Penandaan lokasi operasi
Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
(………………………………..) (………………………………..)
PanduanIndikatorMutu Halaman 56
2. Farmasi
a. Angka Kesalahan penyerahan obat rawat inap difarmasi
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka Kesalahan penyerahan obat rawat inap di farmasi
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya tingkat ketelitian dan keakuratan petugas farmasi dalam
Mutu memberikan obat kepada pasien rawat inap
3 Numerator ∑Penyerahan obat rawat inap salah pasien
4 Denumerator ∑ Seluruh penyerahan obat pada pasien rawat inap
5 Rumus Penyerahanobatrawatinapsalahpasien
x100%
Seluruh penyerahan obat pada pasien rawat inap
6 Sumber Data Sensus harian dan Laporan KTD
7 Penanggung Jawab Karu Farmasi
8 Alasan pemilihan Salah satu dasri 6 SKP
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Tiap 1 bulan
11 Frekuensi penilaian data Tiap 1 bulan
12 Metodologi Sensus Harian dan Laporan KTD
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring Farmasi
15 Nilai Standar 0%
16 Pengumpulan data dan Sensus harian dan Laporan KTD dan dilaporkan tiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
18 Alat Audit Sensus Harian dan Laporan KTD
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Angka Kesalahan penyerahan obat rawat inap di farmasi
Angka ketepatan identifikasi pasien
…………………………………………………..
…………………………………………………
6 Sumber Data Eksklusi : persediaan obat di ruang peracikan habis, kesalahan hitung dosis
sehinngga harus diulang, ditemukan kesalahan membaca resep sehingga
harus memulai dari proses awal
Inklusi :
Dihitung dengan tenggang waktu dari resep dientrikan petugas dan
pasien menyetujui dari biaya yang harus dibayar sampai pasien
menerima obatjadi
Penyerahan obat jadi kepada pasien rawat inap < 30menit
7 Penanggung Jawab Kepala Unit Farmasi
8 Alasan pemilihan Monitoring pelayanan farmasi
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap 3 bulan
11 Frekuensi penilaian data 3 Bulan sekali
12 Metodologi Survey
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring Unit Farmasi
15 Nilai Standar < 30 menit
16 Pengumpulan data dan Survey dilaporkan setiap 3bulan
analisa Dianalisa setiap 6 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Survey
6 Sumber Data Eksklusi : persediaan obat di ruang peracikan habis, kesalahan hitung dosis
sehinngga harus diulang, ditemukan kesalahan membaca resep sehingga
harus memulai dari proses awal
Inklusi :
Dihitung dengan tenggang waktu dari resep dientrikan petugas dan
pasien menyetujui dari biaya yang harus dibayar sampai pasien
menerima obatracikan
Penyerahan obat racikan pasien rawat jalan < 60menit
7 Penanggung Jawab Kepala Unit Farmasi
8 Alasan pemilihan Monitoring pelayanan farmasi
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap 3 bulan
11 Frekuensi penilaian data 3 Bulan sekali
12 Metodologi Survey
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring Unit Farmasi
15 Nilai Standar < 60 menit
16 Pengumpulan data dan Survey dilaporkan setiap 3bulan
analisa Dianalisa setiap 6 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Survey
1
Angka Kesalahan penyerahan obat
rawat inap di farmasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
(………………………………..) (………………………………..)
PanduanIndikatorMutu Halaman 62
3. Laboratorium
a. Angka kegagalan pengambilan sampeldarah
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka kegagalan pengambilan sampel darah
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya mutu pelayanan petugas laboratorium dalam mengambil
Mutu sampling darah
3 Numerator ∑ Pengambilan sampel darah yang gagal dilakukan
4 Denumerator ∑ Seluruh sampling yang diambil
5 Rumus Pengambilan sampel darah yang gagal dsilakukan
x100%
Seluruh samplingyangdiambil
6 Sumber Data Inklusi : Pengambilan darah untuk pasien usia 0 – 3 tahun di ruang inap
7 Penanggung Jawab Karu Laboratorium
8 Alasan pemilihan Untuk meminimalkan kegagalan pengambilan sampling darah pasien usia 0
indikator – 3 tahun
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Sensus Harian
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring Laboratorium
15 Nilai Standar ≤ 2%
16 Pengumpulan data dan Sensus harian dilaporkan setiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Sensus Harian
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Kegagalan pengambilan sample
Tidak adanya bahan pemeriksaan yang rusak
Waktu tunggu pemeriksaan tidak lebih dari yang di tetapkan
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Kegagalan pengambilan sample
Angka kerusakan bahan pemeriksaan
Waktu tunggu pemeriksaan tidak lebih dari yang di tetapkan
Tanggal
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 dst
Kegagalan pengambilan sample
Tidak adanya bahan pemeriksaan yang rusak
Waktu tunggu pemeriksaan tidak lebih dari yang di tetapkan
Karu Laboratorium
Penanggungjawab Mutu Unit
(………………………………..)
(………………………………..)
PanduanIndikatorMutu Halaman 67
4. Gizi
a. Angka Konsultasi gizi rawatinap
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka Konsultasi gizi rawat inap
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya mutu pelayanan gizi pada pasien rawat inap
Mutu
3 Numerator ∑ Pasien yang menerima konsultasi gizi
4 Denumerator ∑ Seluruh pasien rawat inap
5 Rumus Pasien yang menerima konsultasi gizi
x100 %
Seluruh pasien rawat inap
6 Sumber Data Sensus harian
7 Penanggung Jawab Karu Gizi
8 Alasan pemilihan Memonitoring pelayanan gizi
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Tiap 1 bulan
11 Frekuensi penilaian data Tiap 1 bulan
12 Metodologi Sensus Harian
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring Gizi
15 Nilai Standar ≥ 80 %
16 Pengumpulan data dan Sensus harian dan dilaporkan tiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
18 Alat Audit Sensus Harian
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 dst
1 Konsultasi pasien rawat inap
2 Angka keterlambatan penyediaan makanan pada pasien baru dengan
waktu > 15 menit
3 Angka Kesalahan pemberian makanan
4 Penolakan makanan
b. Angkaketerlambatanpenyediaanmakananpadapasienbarudenganwaktu>15
menit
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka keterlambatan penyediaan makanan pada pasien baru dengan waktu
> 15 menit
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya mutu kecepatan dari pelayanan gizi pada pasien baru rawat
Mutu inap
3 Numerator ∑ Pasien rawat inap baru yang telat mendapatkan makanan > 15 menit
4 Denumerator ∑ Seluruh pasien rawat inap
5 Rumus Pasien rawat inap baru yang telat
mendapatkanmakanan>15
x100%
Seluruhpasienrawatinap
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 dst
1 Konsultasi pasien rawat inap
2 Angka keterlambatan penyediaan makanan pada pasien baru dengan
waktu > 15 menit
3 Angka Kesalahan pemberian makanan
4 Penolakan Makanan
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 dst
1 Konsultasi pasien rawat inap
2 Angka keterlambatan penyediaan makanan pada pasien baru dengan
waktu > 15 menit
3 Angka Kesalahan pemberian makanan
4 Penolakan Makanan
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 dst
1 Konsultasi pasien rawat inap
2 Angka keterlambatan penyediaan makanan pada pasien baru dengan
waktu > 15 menit
3 Angka Kesalahan pemberian makanan
4 Penolakan Makanan
Karu Gizi
Penanggungjawab Mutu Unit
(………………………………..)
(………………………………..)
PanduanIndikatorMutu Halaman 71
5. RawatInap
a. Angka Kesalahan pemberianobat
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka kesalahan pemberian obat
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien di ruang perawatan
Mutu
3 Numerator ∑ Pemberian salah obat yang akan diberikan kepada pasien
4 Denumerator ∑ Seluruh pasien yang mendapatkan obat
5 Rumus Pemberian salah obat yang akan diberikan kepada pasien
x100%
Seluruhpasienyangmendapatkanobat
6 Sumber Data Inklusi : kesalahan pemberian obat yang akan diberikan kepada pasien
7 Penanggung Jawab Semua Karu Inap
8 Alasan pemilihan Merupakan salah satu dari 6 SKP
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan dan KNC
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan dan KNC
12 Metodologi Laporan KNC
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring Semua Ruang Inap
15 Nilai Standar 0%
16 Pengumpulan data dan Sensus Harian dan Laporaan KNC dilaporkan setiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Sensus Harian dan Laporan KNC
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka kesalahan peresepan obat
2 Angka kelengkapan inform consent
3 Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
4 Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima instruksi
verbal melalui telpon
5 Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
6 ketepatan penyimpanan obat elektrolit pekat
7 Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama <72 jam
8 Pemberi pelayanan unit intensif
9
10
c. Angka kejadianILO
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka Kejadian ILO
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi yang
Mutu bersih sesuai standar
3 Numerator ∑ pasien yang mengalami infeksi pasca operasi bersih
4 Denumerator ∑ seluruh pasien yang menjalani operasi bersih
5 Rumus ∑pasienyangmengalamiinfeksipascaoperasibersih
x100%
∑ seluruh pasien yang menjalani operasi bersih
6 Sumber Data Semua pasien yang menjalani operasi bersih
7 Penanggung Jawab Anie Ismowati Mufidah ( IPCN )
8 Alasan pemilihan Karena merupakan indikator wajib dalam PPI
indikator
9 Type Indikator Proses
10 Jangka waktu laporan Setiap 3 bulan
11 Frekuensi penilaian data Harian
12 Metodologi Sensus Harian
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 orang pasien yang menjalani operasi bersih
14 Area Monitoring Semua ruang inap
15 Nilai Standar ≤ 1,5 %
16 Pengumpulan data dan Data dikumpulkan perhari, di rekap tiap bulan dan dianalisis tiap 3
analisa bulan
17 Hasil Laporan Evaluasi Rapat koordinasi
18 Alat Audit Formulir surveilans PPI
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka kesalahan peresepan obat
2 Angka kelengkapan inform consent
3 Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
4 Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima instruksi
verbal melalui telpon
5 Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
6 ketepatan penyimpanan obat elektrolit pekat
7 Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama <72 jam
8 Pemberi pelayanan unit intensif
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka kesalahan peresepan obat
2 Angka kelengkapan inform consent
3 Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
4 Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima instruksi
verbal melalui telpon
5 Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
6 ketepatan penyimpanan obat elektrolit pekat
7 Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama <72 jam
8 Pemberi pelayanan unit intensif
9
10
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka kesalahan peresepan obat
2 Angka kelengkapan inform consent
3 Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
4 Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima instruksi
verbal melalui telpon
5 Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
6 ketepatan penyimpanan obat elektrolit pekat
7 Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama <72 jam
8 Pemberi pelayanan unit intensif
9
10
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka kesalahan peresepan obat
2 Angka kelengkapan inform consent
3 Angka Kejadian tertusuk jarum suntik
4 Angka Kepatuhan melakukan CABAK saat menerima instruksi
verbal melalui telpon
5 Angka tidak adanya kejadian pasien jatuh
6 ketepatan penyimpanan obat elektrolit pekat
7 Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama <72 jam
8 Pemberi pelayanan unit intensif
9
10
(………………………………..) (………………………………..)
PanduanIndikatorMutu Halaman 82
6. Ponek
a. Angka kematian ibu karenaeklampsi
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka kematian ibu karena eklampsia
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya mutu pelayanan kandungan
Mutu
3 Numerator ∑ Ibu melahirkan yang meninggal karena eclampsia
4 Denumerator ∑ Seluruh ibu melahirkan dengan eclampsia
5 Rumus □Ibumelahirkanyangmeninggalkarenaeclampsia
x100%
□ Seluruh ibu melahirkan dengan eclampsia
6 Sumber Data Laporan Obgyn
7 Penanggung Jawab Karu Inap Obgyn
8 Alasan pemilihan Standar Pelayanan Minimal
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Laporan Obgyn
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring Obgyn
15 Nilai Standar ≤ 30 %
16 Pengumpulan data dan Laporan Obgyn dan dilaporkan setiap 1tahun
analisa Dianalisa setiap 6 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Laporan Obgyn
d. AngkaibumelahirkandenganSC
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka ibu melahirkan dengan SC
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya mutu pelayanan kandungan
Mutu
3 Numerator ∑ Ibu melahirkan dengan SC
4 Denumerator ∑ Seluruh Ibu melahirkan
5 Rumus Ibu melahirkan dengan SC
Seluruh Ibu melahirkan x100 %
6 Sumber Data Laporan Obgyn
7 Penanggung Jawab Karu Inap Obgyn
8 Alasan pemilihan Standar Pelayanan Minimal
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Laporan Obgyn
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring Obgyn
15 Nilai Standar ≤ 20 %
16 Pengumpulan data dan Laporan Obgyn dan dilaporkan setiap 1tahun
analisa Dianalisa setiap 6 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Laporan Obgyn
⎝ ⎠
6 Sumber Data Berkas rekam medik
7 Penanggung Jawab Karu ICU
8 Alasan pemilihan Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan ketepatan
indikator diagnosa dan pengobatan
9 Type Indikator Outcome
Proses dan outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Sensus Harian
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring ICU
15 Nilai Standar ≤3%
16 Pengumpulan data dan Laporan ICU dilaporkan setiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Laporan ICU
8. RekamMedik
a. Waktu penyediaan dokumen Rekam Medik pelayanan RawatJalan
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Waktu penyediaan dokumen Rekam Medik pelayanan Rawat Jalan
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya kecepatan petugas rekam medik dalam meyiapkan berkas
Mutu rekam medik rawat jalan
3 Numerator ∑ Berkas RM R Jalan yang tersedia ≤ 10 menit
4 Denumerator ∑ Seluruh berkas RM R Jalan yang disediakan
5 Rumus Berkas RM R Jalan yang tersedia ≤ 10 menit
x100 %
Seluruh berkas RM R Jalan yang disediakan
6 Sumber Data Sampling
Inklusi : penyediaan berkas RM R Jalan pada semua pasien baru rawat
jalan dilakukan setelah data pasien sudah di entrikan ke komputer sampai
berkas siap untuk dipakai di poli ≤ 15 menit
7 Penanggung Jawab Karu Rekam Medik
8 Alasan pemilihan Memonitoring pelayanan rekam medis
indikator
9 Type Indikator Outcome
Proses
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Sampling
Pengumpulan Data
13 Target sample dan a. Jika ukuran populasinya diatas ≥ 1000, maka sample =10%,
ukuran sampel b. Jika ukuran populasinya ≥ 100, sampelnya paling sedikit30%
c. Jika ukuran populasinya <100, maka sampelnya harus100%
14 Area Monitoring Rekam medik rawat jalan
15 Nilai Standar ≤ 10 menit
16 Pengumpulan data dan Telaah dokumen rekam medik dilaporkan setiap 1tahun
analisa Dianalisa setiap 6 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Sampling
Penyiapan berkas
NO No RM Nama Pasien Poli tujuan Keterangan
Mulai Selesai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Dst.
Penyiapan berkas
Ruang Inap
NO No RM Nama Pasien Keterangan
Tujuan
Mulai Selesai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Dst.
(………………………………..) (………………………………..)
PanduanIndikatorMutu Halaman 91
9. KamarOperasi
a. Angka Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2hari
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Angka Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya kesesuaian penulisan jadwal operasi elektif pada lembar
Mutu visite dokter dengan pelaksanaan operasi
3 Numerator ∑ Operasi elektif sesuai jadwal
4 Denumerator ∑ Seluruh pasien operasi elektif
5 Rumus ƩOperasielektifsesuaijadwal
x100%
Ʃ Seluruh seluruh pasien operasi elektif
6 Sumber Data Berkas rekam medik lembar CPPT visite dokter dan buku penjadwalan
operasi
7 Penanggung Jawab Karu kamar operasi
8 Alasan pemilihan SPM dan untuk memonitoring kecepatan dan ketepatan pelayanan kamar
indikator operasi
9 Type Indikator Outcome
Proses dan outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Sensus Harian
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100 %
ukuran sampel
14 Area Monitoring Kamar operasi
15 Nilai Standar < 2 hari
16 Pengumpulan data dan Sensus Harian dilaporkan setiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
Ditempelkan pada ruangan terkait
18 Alat Audit Sensus Harian
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Waktu tunggu oprasielektif ≤2
2 Angka kematian saat oprasi
3 Angka kelengkapan marking pada sisi bidang yg akan dilakukan oprasi
4 Angka kelengkapan inform consent pembedahan dan anastesi
5 Angka kelengkapan laporan oprasi
6 Angka kelengkapan laporan anastesi
7 Angka pengisian lembar timbang terima dari recovery room
8 Angka keberhasilan pembiusan general anastesi dengan ETT
(………………………………..) (………………………………..)
f. CostRecovery
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Cost Recovery
2 Tujuan Peningkatan Tergambar mutu kinerja bagian keuangan dan akuntansi dalam mengelola
Mutu aspek keuangan rumah sakit, sehingga rumah sakit bisa dikatakan sehat
3 Numerator ∑ Pendapatan Fungsional
4 Denumerator ∑ Pembelanjaan operasional
5 Rumus PendapatanFungsional
x100%
Pembelanjaan operasional
6 Sumber Data Laporan Keuangan
7 Penanggung Jawab Kepala Bagian Keuangan
8 Alasan pemilihan Standar pelayanan bagian keuangan
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Tiap 1 bulan
11 Frekuensi penilaian data Tiap 1 bulan
12 Metodologi Hasil dari Laporan kegiatan Bagian Keuangan
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring Bagian Keuangan
15 Nilai Standar ≥ 60%
16 Pengumpulan data dan Laporan Bag Keuangan dilaporkan setiapbulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
18 Alat Audit Laporan Bag Keuangan
h. Ketepatanwaktupemberianimbalan(insentif)sesuaikesepakatanwaktu
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Ketepatan waktu pemberian imbalan ( insetif ) sesuai kesepakatan waktu
2 Tujuan Peningkatan Tergambarnya kinerja manajemen dalam memperhatikan kesejahteraan
Mutu karyawan
3 Numerator ∑ kumulatif insentif yang diberikan dengan tepat waktu
4 Denumerator ∑ kumulatif insentif yagn harus diberikan
5 Rumus ∑kumulatifinsentifyangdiberikandengantepatwaktu
x100%
∑ kumulatif insentif yagn harus diberikan
6 Sumber Data Laporan Bagian Keuangan
7 Penanggung Jawab Kabag Keuangan
8 Alasan pemilihan Kepuasa karyawan dan standar pelayanan minimal manajemen
indikator
9 Type Indikator
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap bulan
12 Metodologi Laporan Bagian Keuangan
Pengumpulan Data
13 Target sample dan 100%
ukuran sampel
14 Area Monitoring Seluruh karyawan RSI Nashrul Ummah Lamongan
15 Nilai Standar 100 %
16 Pengumpulan data dan Laporan BagianKeuangan
analisa Dianalisa setiap 3 Bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
18 Alat Audit Laporan Bagian Keuangan
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka Kerusakan Film
2 Angka Kejadian Pengulangan Pemeriksaan Foto X Ray
3 Waktu Tunggu hasil foto Thorax
4
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka Kerusakan Film
2 Angka Kejadian Pengulangan Pemeriksaan Foto X Ray
3 Waktu Tunggu hasil foto Thorax
Tanggal
No Indikator
1 2 3 4 5 dst
1 Angka Kerusakan Film
2 Angka Kejadian Pengulangan Pemeriksaan Foto X Ray
3 Waktu Tunggu hasil foto Thorax
4
(………………………………..) (………………………………..)
14. Laundry
a. Tidak adanya kejadian linen yanghilang
No Indikator Keterangan
1 Judul Indikator Tidak adanya kejadian linen yang hilang
2 Tujuan Peningkatan Tergambar pengedalian mutu pelayanan laundry
Mutu
3 Numerator ∑ Linen yang hilang
4 Denumerator ∑ Seluruh linen yang terpasang dan stok di ruangan
5 Rumus Linenyanghilang
x100%
Seluruh linen yang terpasang dan stok di ruangan
6 Sumber Data Inklusi : linen yang terpasang di ruang pasien
Eksklusi : linen rusak, sobek
7 Penanggung Jawab Kepala unit Laundry
8 Alasan pemilihan Untuk memonitoring mutu pelayanan laundry dan sesuai dengan SPM
indikator
9 Type Indikator Outcome
10 Jangka waktu laporan Setiap bulan
11 Frekuensi penilaian data Setiap Bulan
12 Metodologi Laporan Laundry
Pengumpulan Data
13 Target sample 100 %
14 Area Monitoring Semua ruang inap
15 Nilai Standar 100 %
16 Pengumpulan data dan Laporan Laundry dilaporkan setiap 1bulan
analisa Dianalisa setiap 3 bulansekali
17 Hasil Laporan Evaluasi Sosialisasi pada rapat
18 Alat Audit Laporan Laundry
H. Petunjukpengisian
1. Sensus harian indikator rumah sakit (format sederhana unit kerja terkait) dibagikan
pada semua unit pelayanan, secara teknis pengisian sensus harian tersebut adalah
sebagai berikut:
Langkah 01. ADA KEJADIAN
Berilah tanda centang (√) pada masing-masing kasus pada lajur kolom yang
tersedia sesuai dengan sensus harian / tanggal padakolom.
Jika dalam 1 (satu) hari yang sama terjadi lebih dari 1 (satu) kasus yang sama
makaberilahpadakolom“Keterangan”berapakalikasustersebutdalam1(satu) hari
Isilah kolom “Keterangan Tindakan” jika pada saat kejadian yang beresiko pada
keselamatan pasien tersebut telah dilakukan tindak lanjut tindakan untuk
pertolongan atau preventifselanjutnya
Jika terjadi kejadian yang berhubungan langsung dengan keselamatan pasien,
makasegerakepadastaff/karyawanunitkerjayangmendapatilaporankejadian
segera mengisi lampiran “LAPORAN INSIDEN” sebagai lampiran sekaligus
laporan terhadap jenis dan kronologis kejadian yangterjadi
B. SISTEMPELAPORAN
Dalam mengevaluasi dan memonitoring kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan
pasien, maka diperlukan sebuah alur pelaporan yang nantinya mendukung dalam tata
kerja sistem pelaporan dari unit terkait sampai pada RSU Fikri Medika. Alur pelaporan
tersebut adalah sebagai berikut :
C Alcuta
1 Larutan Berbahan dasar Alkohol - Gliserin
2 Vol minimal 3 - 5 ml
D Penampilan
1 Tidak memakai aksesoris ditangan dan jari tangan
2 Kuku pendek dan bebas cat kuku
CATATAN :
1. Beri tanda centang ( √)
2. Lain-lain : boga, logistik, satpam, parkir, EDP,IPS, linen, ambulance, Direktur, Pengunjung, Keluarga pasiendsb