Bab Iii
Bab Iii
Bab Iii
I. PENGKAJIAN
A. IDENTTAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
1. Nama : Ny. S 1. Nama : Tn. W
2. Umur : 26 Tahun 2. Umur : 28 Tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Suku Bangsa : Minang/Indonesia 4. Suku Bangsa : Minang/Indonesia
5. Pendidkan : SD 5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : IRT 6. Pekerjaan : Buruh
7. Alamat : Jorong Jambu Nagari Saok Laweh
8) Epilepsi
Ibu mengatakan tidak pernah merasakan kejang sampai keluar busa
dari mulut.
9) Lain lain
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit lain seperti HIV/AIDS atau
PMS
c. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan keluarganya atau pun keluarga suaminya tidak ada riwayat
penyakit menurun (hipertensi, DM, hepatitis) dan menular (hepatitis, TBC)
d. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak ada riwayat
keturunan kembar.
e. Riwayat operasi
Ibu mengatakan belum pernah melakukan operasi apapun.
5. Riwayat perkawinan
a. Status pernikahan : Sah, Kawin : Satu kali
b. Kawin I : Umur 21 tahun dengan suami umur 24 tahun. Lamanya
1 tahun.
6. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
7. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Tidak ada karena pasien hamil pertama kali
8. Pola Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
1) Sebelum hamil :
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedang nasi, lauk tahu, tempe
dan sayur. Minum air putih 6-7 gelas sehari
2) Selama hamil :
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi kecil dikarenakan adanya rasa
mual dan muntah, menu nasi ½ piring, lauk tahu tempe, dan sayur.
Minum 7-8 gelas sehari
b. Pola eliminasi
1) Sebelum hamil :
Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari. BAK 3- 4 kali sehari konsistensi
faeses lembek, warna urine kuning jernih.
2) Selama hamil :
Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari. BAK 5- 6 kali sehari konsistensi
faeses lembek,warna urine kuning jernih.
c. Aktifitas
1) Sebelum hamil :
Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendirian.
2) Selama hamil :
Ibu mengatakan pekerjaan rumah dibantu dengan suami.
d. Istirahat/Tidur
1) Sebelum hamil :
Ibu mengatakan tidur siang ± 1 jam. Tidur malam ±8-9 jam
2) Selama hamil :
Ibu mengatakan kadang tidur siang ±1 jam. Tidur malam ±7-8 jam.
e. Pola seksualitas
1) Sebelum hamil :
Ibu mengatakan 2 kali dalam seminggu dan tidak ada keluhan.
2) Selama hamil :
Ibu mengatakan 1 kali dalam seminggu dan tidak ada keluhan
f. Personal Hygiene
1) Sebelum hamil :
Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti pakaian
dalam 2 kali sehari.
2) Selama hamil :
Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti pakaian
dalam 2 kali sehari.
g. Psikososial budaya
1) Perasaan tentang kehamilan ini :
Ibu mengatakan senang dan cemas dengan keadaan yang dialami.
2) Kehamilan ini direncanakan/tidak :
Ibu mengatakan direncanakan
3) Jenis kelamin yang diharapkan :
Ibu mengatakan laki-laki dan perempuan sama saja.
4) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini :
Ibu mengatakan sangat mendukung
5) Keluarga yang tinggal serumah :
Ibu mengatakan tinggal sendiri dengan suami.
6) Pantangan makanan :
Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun.
7) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan :
Ibu mengatakan mitoni pada kehamilan.
h. Penggunaan obat-obatan/rokok
Ibu mengatakan ibu dan suami tidak menggunakan obat-obatan dan tidak
merokok.
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 12 Oktober 2018 Pukul:10.15WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pemeriksaan
Lingkar Lengan Atas = 22 cm dan memberitahu ibu bahwa ibu mengalami
Kekurangan Energi Kronis.
2. Memberi pendidikan kesehatan tentang ibu hamil dengan kekurangan energi
kronis, yaitu keadaan dimana seorang wanita yang kekurangan energi kronis yang
sudah berlangsung lama ata menahun. Untuk dapat mengetahui KEK dpat
dilakukan pengukuran LILA, dan bila LILA kurang dari 23,5 berarti wanita itu
mengalami KEK.
3. Memberi pendidikan tentang gizi ibu hamil dimana wanita memerlukan berbagai
unsur gizi yang jauh lebih banyak daripada yangdiperlukan dalam kedaan yang
tidak hamil. Pemenuhan gizi pada ibu hamil dengan prinsip menu seimbang yaitu
meliputi karbohidrat (gandum, beras, kentang, singkong), Protein (daging sapi,
ayam, telur, susu, tempe), serat (sayur dan buah-buahan), vitamin (vitamin A, B,
C, dan D, mineral kalsium, Fosfor, Fe), Cairan ( 2,5 – 3 Liter sehari).
4. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup, yaitu : malam 8 jam dan siang 1-2 jam dan
mengurangi kerja yang berat seperti mencuci atau ngepel.
5. Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan pemeriksaan ke bidan.
6. Memberi tablet Fe 500 mg 1 x 1, vit C 250 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 1 x 1 sebanyak
10 tablet. Cara minumnya tablet Fe diminum bersamaan dengan Vit C agar
mempercepat penyerapan dan diminum terpisah dengan Kalk dan juga hindari
diminum bersamaan dengan kopi, teh atau susu.
7. Beri ibu makanan tambahan berupa susu hamil
8. Beritahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.
VII. EVALUASI
Tanggal: 15 Oktober 2018 Pukul:10.25 WIB
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Ibu telah mengerti dan paham tentang pendidikan kesehatan ibu hamil dengan
kekurangan energi kronis.
3. Ibu telah mengerti dan paham tentang pendidikan kesehatan gizi ibu hamil.
4. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup dan tidak bekerja terlalu berat.
5. Ibu bersedia untuk rutin melakukan pemeriksaan ke bidan.
6. Ibu bersedia minum obat yang telah diberikan dengan teratur.
7. Ibu telah diberikan makanan tambahan berupa susu hamil.
9. Ibu sudah mengetahui bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu
lagi.
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal: 20 Oktober 2018 Pukul:14.30WIB
S:
1. Ibu mengatakan rasa pusingnya sudah berkurang
2. Ibu mengatakan sudah minum obat yang diberikan bidan.
3. Ibu mengatakan lemas sudah berkurang
4. Ibu mengatakan sudah meminum susu yang diberikan.
5. Ibu mengatakan sudah makan sesuai menu gizi seimbang 4 x sehari dengan porsi
sedang menu nasi ½ piring, lauk tahu, tempe dan ikan, minum ±7 gelas air putih
dan 1 gelas susu.
6. Ibu mengatakan cemas dengan keadaan kehamilanya.
O:
KU : Sedang
Kesadaran : Compos mentir
TTV
TD :100/70 mmHg R : 20x/menit
N : 80 x/menit S : 360C
LILA : 22,5 cm
BB : 44 kg
Hb : 11 gr%
Inspeksi
Rambut : Kusam, tidak mudah rontok.
Muka : Tidak pucat.
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih.
Palpasi
Kontraksi : Tidak ada kontraksi
Leopold I : TFU setinggi pusat, bagian fundus
teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II
Kanan :Teraba bagian keras memanjang seperti
papan (punggung).
Kiri : Teraba bagian kecil-kecil janin (ekstermitas)
Leopold III :Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan
melenting (kepala).
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul.
TFU Mc Donald : 25 cm.
TBJ : TFU-12x155 (25-12)x155=2015 gram.
A:
Ny. D umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 26-27 minggu, janin tunggal, hidup, intra
uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah janin
belum masuk panggul dengan Kekurangan Energi Kronis.
P:
Tanggal: 20 Oktober 2018 Pukul:15.00 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemerikaan
2. LILA : 22,5 cm dan memberitahu ibu bahwa ibu masih menderita KEK LILA
ibu masih kurang dari 23,5 cm.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil
dengan nutrisi gizi seimbang.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap tidak bekerja yang terlalu berat.
5. Memberi obat Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 1 x 1, Vit C 250 mg 1 x 1 10
tablet (masih sisa 3 tablet) dan menganjurkan ibu untuk meminumnya teratur.
6. Memberi nutrisi susu hamil pada ibu dan ibu bersedia untuk meminum
susu teratur.
7. Memberiahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.
Evaluasi
Tanggal: 20 Oktober 2018 Pukul:15.15 WIB
1. Ibu dan keluarga telah diberitahu kondisi dan keadaan ibu saat ini
KU : Sedang
TTV
TD : 100/70 mmHg R : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 360C
LILA : 22,5 cm
2. Ibu bersedia untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan nutrisi
gizi seimbang.
3. Ibu bersedia untuk tetap tidak bekerja yang terlalu berat.
4. Ibu bersedia umtuk minum obat secara teratur Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 1 x
1, Vit C 250 mg 1 x 1 10 tablet dan menganjurkan ibu untuk meminumnya
teratur.
5. Ibu bersedia untuk memenuhi nutrisinya dengan minum susu hamil dan ibu
bersedia untuk meminum susu teratur.
6. Ibu telah mengetahui bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.
CATATAN PERKEMBANGAN II
Tanggal: 23 Oktober 2018 Pukul:14.00WIB
S:
1. Ibu mengatakan rasa pusingnya sudah berkurang
2. Ibu mengatakan selalu minum obat yang diberikan bidan dengan teratur.
3. Ibu mengatakan lemas sudah berkurang
4. Ibu mengatakan sudah meminum susu yang diberikan.
5. Ibu mengatakan nafsu makanya sudah bertanbah makan 3 kali sehari dengan porsi
sedang
6. Ibu mengatakan sudah tidak terlalu cemas dengan kehamilanya.
O:
KU : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
TTV
TD : 100/80 mmHg R : 20x/menit
N : 90 x/menit S : 36,50C
LILA : 23 cm
BB : 45 kg
Inspeksi
Rambut : Bersih, tidak mudah rontok.
Muka : Tidak pucat.
Mata : Conjungtiva merah muda sklera putih.
Palpasi
Kontraksi : Tidak ada kontraksi
Leopold I : TFU setinggi pusat, bagian fundus teraba
bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II
Kanan : Teraba bagian keras memanjang seperti
papan (punggung).
Kiri : Teraba bagian kecil-kecil janin (ekstermitas)
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat,
keras, dan melenting (kepala).
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul.
TFU Mc Donald : 26 cm.
TBJ : TFU-12x155 (26-12)x155=2170 gram.
A:
Ny.D umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 27+28 minggu, janin tunggal, hidup, intra
uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah janin
belum masuk panggul dengan Kekurangan Energi Kronis.
P:
Tanggal: 23 Oktober 2018 Pukul:14.30 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemerikaan
2. LILA : 23 cm dan memberitahu ibu bahwa ibu masih menderita KEK LILA ibu
masih kurang dari 23,5 cm.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan
nutrisi gizi seimbang.
4. Menganjurkan ibu untuk selalu memakan makanan tambahan seperti roti, bubur
kacang ijo, dan susu
5. Mengajarkan ibu cara mengolah masakan yang benar, yaitu memilih sayuran yang
masih segar, kemudian mencuci dengan bersih dan memasaknya jangan terlalu
lama karena vitaminya larut dalam air. Dan memasak daging harus benar-benar
matang.
6. Memberi obat Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 1 x 1, Vit C 250 mg 1 x 1 10 tablet
(masih sisa 6) dan menganjurkan ibu untuk meminumnya teratur.
7. Memberi nutrisi susu hamil pada ibu dan ibu bersedia untuk meminum susu teratur.
8. Memberiahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.
Evaluasi
Tanggal: 23 Oktober 2018 Pukul:15.15 WIB
1. Ibu dan keluarga telah diberitahu kondisi dan keadaan ibu saat ini
KU : Sedang
TTV
TD : 100/80 mmHg R:20x/menit
N : 90x/menit S:36,50C
LILA : 23 cm
2. Ibu bersedia untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan nutrisi
gizi seimbang.
3. Ibu bersedia untuk tetap tidak bekerja yang terlalu berat.
4. Ibu telah mengetahui cara mengolah masakan yang benar dan mau melakukan
sendiri.
5. Ibu bersedia umtuk minum obat secara teratur Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 1 x
1, Vit C 250 mg 1 x 1 10 tablet dan menganjurkan ibu untuk meminumnya
teratur.
6. Ibu bersedia untuk memenuhi nutrisinya dengan minum susu hamil dan ibu
bersedia untuk meminum susu teratur.
7. Ibu telah mengetahui bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.
CATATAN PERKEMBANGAN III
Tanggal: 26 Oktober 2018 Pukul:14.30WIB
S:
1. Ibu mengatakan makan 4 kali sehari dengan porsi sedang.
2. Ibu mengatakan selalu minum obat teratur.
3. Ibu mengatakan sudah tidak merasa cemas lagi.
O:
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 100/70 mmHg R : 20x/menit
N : 80 x/menit S : 36,50C
LILA : 23,5 cm
BB : 46 kg
Inspeksi
Rambut : Bercahaya, bersih, tidak rontok.
Muka : Bersih
Mata : Conjungtiva merah muda.
Palpasi
Kontraksi : Tidak ada kontraksi
Leopold I : TFU setinggi pusat, bagian fundus teraba
bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II
Kanan : Teraba bagian keras memanjang seperti
papan (punggung).
Kiri : Teraba bagian kecil-kecil janin (ekstermitas)
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras,
Dan Melenting (kepala).
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul.
TFU Mc Donald : 27 cm.
TBJ : TFU-12x155 (27-12)x155=2325 gram.
A:
Ny.D umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 28-29 minggu, janin tunggal, hidup, intra
uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah janin
belum masuk panggul, normal
.
P:
Tanggal: 26 Oktober 2018 Pukul:15.00 WIB
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu sudah baik dan sudah tidak
mengalami kekurangan energi kronis.
2. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya agar berat
bayi dan ibu terus bertambah.
3. Memberikan tambahan obat pada ibu Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 1 x 1,
Vit C 250 mg 1 x 1 10 tablet (masih sisa 9), dan memberitahu ibu untuk
menghabiskan obatnya.
4. Menganjurkan ibu untuk kontrol lagi atau bila ada keluhan.
Evaluasi
Tanggal: 26 Oktober 2018 Pukul:15.15 WIB
1. Ibu sudah mengetahui dengan keadaanya saat ini.
2. Ibu bersedia untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisinya.
3. Ibu bersedia meminum obat teratur.
4. Ibu bersedia untuk kontrol lagi atau bila ada keluhan.
B. PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan bagian dari laporan kasus yang membahas kendala atau
hambatan selama melakukan Asuhan Keperawatan pada klien. Kendala tersebut
menyangkut kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Dengan adanya
kesenjangan tersebut dapat dilakukan pemecahan masalah untuk perbaikan atau
masukan demi meningkatkan asuhan keperawatan. Setelah dilakukan asuhan
keperawatan pada Ny. D umur 22 tahun G1P0A0 dengan Kekurangan Energi Kronis
untuk membahas tentang kesenjangan yang terdapat dalam tinjauan teori dengan
kenyataan yang penulis temukan sejak melakukan pengkajian, interpretasi data,
diagnosa potensial, antisipasi, rencana tindakan, implementasi data, evaluasi, penulis
uraikan sebagai berikut :
1. Pengkajian Pada Ny. D
Pengkajin penulis memperoleh data dari data subjektif dan data objektif. Data
subjektif diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, sedangkan data objektif
diperoleh dari hasil pemeriksaan pasien secara menyeluruh. Berdasarkan data
subjektif yang diperoleh dari Ny. D yaitu Ibu mengatakan datang ke Bidan desa
untuk memeriksa kehamilan yang pertama, dengan keluhan sering pusing, badan
lemas, nafsu makan berkurang dan cepat lelah saat beraktifitas dan dari hasil
pemeriksaan fisik didapat LILA 22 cm, rambut kusam, conjungtiva merah muda,
TD 100/70 mmHg, berat badan 43 kg. Kurang energi kronis (KEK) adalah keadaan
dimana remaja putri mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang
berlangsung lama atau menahun. Istilah kurang energi kronis (KEK) merupakan
istilah lain dari kurang energi protein (KEP) yang diperuntukkan pada wanita yang
kurus dan lemah akibat kurang energi yang kronis (WHO). Pada langkah ini
penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik yang ada di
lahan.
2. Interpretasi Data
Dalam interpretasi data diperoleh diagnosa keperawatan Ny. D umur 22 tahun
G1P0A0 hamil 25-26 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri, letak memanjang,
punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah janin belum masuk panggul
dengan Kekurangan Energi Kronis. Masalah yang muncul pada kasus ini adalah
ibu merasa cemas, panik dan takut dengan keadaan kehamilanya disebabkan ibu
cepat lelah saat beraktifitas, pusing, dan nafsu makan yang berkurang. Kebutuhan
yang diberikan pada ibu hamil Ny. D adalah memberikan informasi tentang
keadaan kehamilannya yaitu informasi tentang KEK ( Kekurangan Energi Kronis).
Masalah yang muncul pada ibu hamil dengan kekurangan energy kronis yaitu ibu
merasa cemas dengan keadaan kehamilanya dan ibu merasa kurang
pengetahuannya tentang gizi ibu hamil (Kristiyanasari, 2010). Pada langkah ini
penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik yang ada di
lahan.
3. Diagnosa Potensial
Pada kasus Ny. D dengan kekurangan energi kronis dapat terjadi diagnosa
potensial yaitu resiko dan komplikasi pada ibu : anemia, perdarahan, persalinan
sulit dan terkena infeksi dan pada bayi : abortus, bayi lahir mati, cacat bawaan,
lahir dengan berat badan lahir rendah. Setelah dilakukan penanganan tidak terjadi
diagnosa potensial karena adanya kerja sama yng baik antara petugas kesehatan
dengan pasien. Diagnosa potensial yang dapat ditimbulkan oleh ibu yang
kekurangan gizi dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain
terhadap Ibu : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal
dan mudah terkena infeksi. Terhadap Persalinan : persalinan sulit dan lama,
persalinan belum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat. Terhadap Janin : keguguran,
abortus pada bayi, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada
bayi, afiksia intra partum, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
(Kristiyanasari, 2010). Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya
kesenjangan antara teori dan praktik yang ada di lahan.
4. Penanganan Segera
Tindakan antisipasi pada ibu hamil Ny. D dengan kekurangan energi kronis
adalah kolaborasi dengan dokter dalam pemberian makanan tambahan supaya
kebutuhan ibu dan janin terpenuhi, pemberian tablet besi dan pemberian terapi.
Penanganan segera yang dapat dilakukan pengukuran LILA, meningkatkan
makanan yang yang bergizi, makanan cukup dengan pedoman gizi seimbang,
hidup sehat, periksa kehamilan kepada petugas kesehatan (ANC) teratur
(Supariasa,dkk, 2012). Pada langkah ini penulis menemukan kesenjangan antara
teori dengan lahan praktik yaitu pemberian tablet besi dikarenakan pasien
mengalami anemia ringan.
5. Rencana Tindakan
Dalam langkah perencanaan pada kasus Ny. D dengan kekurangan energi kronis
yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, beri pendidikan kesehatan tentang ibu
hamil dengan kekurangan energy kronis, beri pendidikan tentang gizi ibu hamil,
anjurkan ibu untuk istirahat cukup, beri terapi obat (Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg
1 x 1, Vit C 250 mg 1 x 1), beri ibu makanan tambahan berupa susu ibu hamil,
beritahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi. Perencanaanya
meliputi : beri ibu informasi tentang makanan yang cocok dengan ibu hamil, beri
pengetahuan pada ibu tentang zat gizi dalam makanan, pemberian makanan
tambahan (Kristiyanasari, 2010), anjurkan ibu untuk ANC teratur, pengukuran
LILA, anjurkan ibu makan makanan yang bergizi (Supriasa, dkk, 2012). Pada
langkah ini penulis menemukan kesenjangan antara teori dengan lahan praktik
yaitu pemberian tablet besi dikarenakan pasien mengalami anemia ringan.
6. Pelaksanaan
Pada langkah ini pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat, pada langkah ini penulis menemukan kesenjangan antara teori dengan lahan
praktik yaitu pemberian tablet besi dikarenakan pasien mengalami anemia ringan.
7. Evaluasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 minggu didapatkan : keadaan
umum ibu baik, ibu mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu hamil, ibu bersedia
mebgonsumsi tablet besi, ibu mengerti tentang makanan tambahan pada ibu hamil,
berat badan ibu mengalami kenaikan dari 43 kg menjadi 46 kg, LILA bertambah
dari 22 cm menjadi 23,5 cm, dan ibu bersedia ANC teratur.