Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
NERACA LAJUR
Disusun Oleh :
Neraca lajur sering disebut dengan kertas kerja (worksheet) dan berupa lembaran kertas
berkolom-kolom yang berisi semua unsur-unsur akun, baik akun rill maupun akun nominal, yang
akan dijadikan dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Akun nominal adalah akun yang
dimasukka dalam laba rugi, sedangkan akun rill adalah akun yang dimasukkan dalam laporan
neraca. Neraca lajur bersifat opsional (pilihan), bagi perusahaan kecil dimana daftar akun (chart
of account) yang dimiliki relatif sedikit, demikian juga pada perusahaan yang telah
menggunakan komputer dalam memproses data-data akuntansi, neraca lajur tidak diperlukan lagi
karena proses penyusunan laporan keuangan secara otomatis dilakukan melalui sistem komputer.
Untuk perusahaan yang masih menggunakan akuntasi manual, neraca lajur sangat membantu
dalam rangka menyiapkan laporan keuangan secara cepat,cermat dan teliti. Neraca Lajur terdiri
dari 12 kolom, yaitu kolom kode/no akun, kolom nama akun, kolom neraca saldo ( kolom neraca
saldo disesuaikan (terdiri dari sisi debet dan kredit), kolom jurnal penyesuaian (tediri dari sisi
debit dan kredit), kolom neraca saldo setelah disesuaikan (debet dan kerdit), neraca/laporan
posisi keuangan (terdiri dari sisi debet dan kredit)
3. Membantu pelaksanaan audit atas laporan keuangan dalam hal kegiatan perencanaan dan
pengoraganisasian audit.
C. Pedoman Menyusun Neraca Lajur
Perlu diketahui dalam pembuatan neraca lajur bahwa data awalnya bersumber dari neraca saldo
dan jurnal penyesuian. Ada beberapa pedoman dalam mengisi kolom-kolom di neraca lajur,
yakni :
Kolom ini diisi menurut nomor akun yang disesuaikan perusahaan. Urutan no akun haruslah
dimulai dari asset dan sejenisnya, lalu selanjutnya diikuti dengan kewajiban dan sejenisnya,
ekuitas, pendapatan dan sejenisnya, sampai yang terakhir yakni beban dan sejenisnya.
Kolom ini berisi nama-nama jenis akun yang ada dalam perusahaan. Nama-nama ini tentunya
bersumber dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya
Kolom neraca saldo merupakan pindahan dari neraca saldo yang telah disiapkan sebelumnya.
Semua saldo akun harus ditempatkan pada posisi debet dan kredit yang benar.
Kolom ini khusus menampung ayat jurnal penyesuian yang dibuat pada akhir periode akuntasi.
Akun-akun penyesuaian ini dimasukkan ke debet dan kredit, sesuai dengan akun yang sudah ada
sebelumnya. Namun, jika muncul akun baru sebagai akibat dari penyesuaian, maka akun baru
tesebut dicatat di bawah akun yang sudah ada (di urutan selanjutnya).
Kolom ini khusus menampung akun-akun nominal dari kolom Neraca Saldo Disesuaikan. Semua
akun nominal (akun pendapatan dan beban) langsung dipindahkan ke kolom Laba Rugi ini.
Kolom ini khusus menampung akun rill (asset, kewajiban, dan ekuitas) dari kolom Neraca Saldo
Disesuaikan. Semua akun rill langsung dipindahkan ke Neraca ini. Pemindahan ini sesuai dengan
posisi akun tersebut, apakah sisi Debet atau sisi Kredit
8. Semua kolom dalam neraca lajur diisi, selanjutnya dilakukan penjumlahan pada setiap kolom
tersebut.
9. Khusus pada kolom laba Rugi, setelah dilakukan penjumlahan dari sisi Debet dan sisi Kredit,
selanjutnya dihitung selisih antara kedua sisi tersebut untuk menentukan laba atau rugi. Jika
selisihnya laba (pendapatan lebih kecil dari beban), maka selisih tesebut dicantumkan pada sisi
Debet kolom Laba Rugi dan selanjutnya dipindahkan kekolom neraca serta laba rugi.
10. Langkah terakhir adalah melakukan penjumlahan dari sisi Debit dan sisi Kredit pada kolom
Neraca serta laba rugi.
Berikut ini adalah data dari Perusahaan Ibnu yang Nampak pada Neraca Saldo per 30 Juli 2007:
PERUSAHAAN IBNU
NERACA SALDO
Per 30 Juli 2007
(dalam satuan rupiah)
B. Perusahaan memperhitungkan taksiran kerugian piutang sebesar 2% dari total piutang usaha
C. Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp.400.000 merupakan biaya asuransi untuk empat bulan,
terhitung mulai Mei 2007
D. Penyusutan peralatan sebesar Rp.100.000 dan penyusutan atas kendaraan sebesar 1,5% dari
harga perolehan kendaraan
E. Gaji karyawan untuk bulan juli 2007 yang belum terbayar Rp.1.500.000
PERUSAHAAN IBNU
NERACA LAJUR
Per 30 Juli 2007
(dalam ribu rupiah)