Pap 3.1 Panduan Ews
Pap 3.1 Panduan Ews
Pap 3.1 Panduan Ews
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG PANDUAN
EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DI RUMAH SAKIT UMUM
1
DAERAH KOTA MADIUN.
Kesatu : Pemberlakuan Panduan Pelaksanaan Early Warning System
(EWS) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun.
Kedua : Panduan Pelaksanaan Early Warning System (EWS)
sebagaimana terinci dalam Lampiran Keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini berlaku selama tiga tahun dan dievaluasi setiap
tahun.
Keempat : Apabila dikemudian hari ditemukan kelemahan dalam
penerbitan Peraturan Direktur ini maka akan disempurnakan
lebih lanjut.
Ditetapkan di MADIUN
pada tanggal
2
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA MADIUN
NOMOR :
TANGGAL :
BAB I
DEFINISI
1. Early Warning System (EWS) adalah system peringatan dini yang dapat
diartikan sebagai rangkaiansistem komunikasi informasi yang dimulai dari
deteksi awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini
merupakan gambaran dan isyarat terjadinya gangguan fungsi tubuh yang
buruk atau ketidakstabilan fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan atau
mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian
untuk mengukur peringatan dini ini menggunakan Early Warning score.
2. National Early Warning Score (NEWS) adalah sebuah pendekatan sistematis
yang menggunakan scoring untuk mengidentifikasi perubahan kondisi
seseorang sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus dikerjakan.
Penilaian ini dilakukan pada orang dewasa (berusia lebih dari 16 tahun) ,
tidak untuk anak-anak dan ibu hamil. Sistem ini dikembangkan oleh Royal
College of Physicians, the Royal College of Nursing, the National Outreach
Forum and NHS Training for Innovation, London tahun 2012.
3. Sistem scoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan
7 (tujuh) parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu,
saturasi oksigen, kebutuhan alat bantu O2 dan status kesadaran untuk
mendeteksi terjadinya perburukan/kegawatan kondisi pasien yang tujuannya
adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang
lebih parah dari sebelumnya.
4. Pediatric Early Warning System (PEWS) adalah penggunaan skor peringatan
dini dan penerapan perubahan kompleks yang diperlukan untuk pengenalan
dini terhadap pasien anak di rumah sakit.
5. Sistem scoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 10
(sepuluh) parameter fisiologis yaitu warna kulit, upaya respirasi , penggunaan
alat bantu O2, denyut jantung, waktu pengisian capillary refill, tekanan darah
sistolik, tingkat kesadaran, dan suhu, kesadaran untuk mendeteksi terjadinya
perburukan/ kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah
3
hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih parah dari
sebelumnya.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
5
BAB III
TATA LAKSANA
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan <8 9-11 12-20 21-24 >25
Saturasi <91 92-93 94-95 96
oksigen
Penggunaan Ya Tidak
Alat bantu
Suhu <35 35,1-36,0 36,1-38,0 38,1-39,0 >39,1
O2
Tekanan 91-100 101-110 111-219 >220
Darah <90
Sistolik
Denyut <40 41-50 51-90 91-110 111-130 >131
Jantung
Tingkat A
Kesadaran
TOTAL
6
1-4 Rendah Harus segera di Perawat pasien/ Min 4-6 Jam
evaluasi oleh monitoring
perawat terdaftar
yang kompeten
harus
memutuskan
apakah
perubahan
frekuensi
pemantauan klinis
atau wajib
eskalasi
perawatan klinis
5-6 Sedang Harus segera perawat berkolaborasi Min 1 Jam
melakukan dengan tim/pemberian
tinjauan assesmen
mendesak oleh kegawatan/meningkatka
klinisi yang n perawatan dengan
terampil dengan fasilitas monitor yang
kompetensi lengkap
dalam penilaian
penyakit akut di
bangsal biasanya
oleh dokter atau
perawat dengan
mempertimbangk
an apakah
eskalasiperawata
n ke tim
perawatan kritis
diperlukan (yaitu
tim
penjangkauan
perawatan kritis)
>7 Tinggi harus segera berkolaborasi dengan Bed set
memberikan tim medis/pemberian monitor/every
assesmen time
penilaian darurat kegawatan/pindah ruang
secara klinis oleh HCU
tim
penjangkauan/criti
cal care out reach
dengan
kompetensi
penanganan
pasien kritis dan
biasanya terjadi
transfer pasien ke
area perawatan
dengan alat bantu
7
2. PEWS dapat digunakan untuk mengasesmen penyakit akut ,
mendeteksipenurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat
waktu dan sesuai.
3. PEWS tidak digunakan pada :
a. Pasien dewasa lebih dari 16 tahun
b. Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL
4. PEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada
kondisi akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan
kesehatan primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi
pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan.
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan <10 11-15 16-29 30-39 40-49 >50
Retraksi Normal ringan sedang berat
dinding
dada
Alat No <2 L >2 L
bantu
O2
Saturasi <85 86-89 90-93 >9
Oksigen 4
Denyut <50 50-69 70-110 110- 130- >150
jantung 129 149
Kapilla reffil < >
Tekanan <80 80-89 2
90-119 120- 130- 2
>140
sistolik 129 139
Tingkat A V P/U
kesadaran
Suhu <35 36-37 >38,5
Total
Keterangan :
8
3 : Skor rendah (hijau), penilaian setiap 1-2 jam.
4 : Skor menengah (orange) penilaian setiap 1 jam.
>5 : Skor tinggi (merah) penilaian setiap 30 menit.
Para meter
1. Saturasi Oksigen Tambahan
Parameter tambahan dapat digunakan
2. Kapilla reffil (waktu) sebagai penilaian tambahan dan tindak
3. Tekanan sistolik lanjut dari tindak klinik yang
4. Warna kulit disesuaikan pada tiap individu anak.
5. Suhu
Ditetapkan di MADIUN
pada tanggal