Preparat Hormon GH
Preparat Hormon GH
Preparat Hormon GH
NPM : 1726030026
KELAS : IIA D3 KEBIDANAN
MK : FARMAKOLOGI
Preparat Hormon Gh
Peringatan:
Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini bagi penderita gangguan ginjal,
gangguan jantung, tekanan darah tinggi, gangguan hati, diabetes, epilepsi, migrain, dan
kanker.
Jika Anda terlalu sering mengalami ereksi, beri tahu dokter. Hentikanlah pengobatan
untuk menghindari cedera.
Informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk
suplemen atau obat herbal.
Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani pemeriksaan medis tertentu karena
penggunaan obat ini dapat mempengaruhi hasil tes (misalnya dalam tes antidoping).
Dosis Testosterone
Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, tingkat keparahan
defisiensi testosterone dan respons tubuh seiring dengan berjalannya pengobatan.
Dosis awal untuk mengatasi hipogonadisme pada pria dewasa biasanya adalah 120-160 mg per
hari, sedangkan dosis pemeliharaan adalah sebesar 40-120 mg per hari.
Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam
menggunakan testosterone. Tablet dan kapsul testosterone sebaiknya dikonsumsi bersamaan
dengan makanan. Sedangkan suntikan testosteron akan diberikan dokter secara teratur.
Pemakaian dalam bentuk gel dapat membuat orang lain terkena testosteron jika terjadi kontak
kulit. Sebaiknya tutupi atau lindungi bagian yang diolesi gel untuk menghindari efek samping
yang tidak diinginkan pada orang lain ketika terjadi kontak kulit.
Sangat penting, terutama bagi wanita, hamil untuk terhindari paparan gel testosterone.
Selama pemakaian obat testosterone, periksakan diri ke dokter secara berkala agar kadar hormon
tubuh dan perkembangan kondisi bisa dipantau.
Jika lupa menggunakan testosterone, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.
Interaksi Obat
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi
saat menggunakan testosterone adalah:
Mual.
Diare.
Payudara membesar.
Dosis obat
Obat oral monoterapi pada penyakit Parkinson
Dewasa: Awalnya, 1 mg setiap hari, secara bertahap meningkat 0,5-1 mg pada interval 1 atau
2 minggu sampai respon optimal. Dosis yang dianjurkan: 2-3 mg setiap hari.
Peringatan:
Hati-hati mengonsumsi levothyroxine jika sedang atau pernah menderita gangguan pada
kelenjar adrenal dan pituitari atau hipofisis.
Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita gangguan jantung, gangguan fungsi
ginjal dan hati, osteoporosis, hipertensi, dan diabetes.
Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi levothyroxine sebelum menjalani operasi,
termasuk operasi gigi.
Levothyroxine sebaiknya digunakan secara hati-hati pada lansia (di atas 50 tahun), karena
dapat meningkatkan risiko efek samping.
Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan
produk herba.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Levothyroxine
Dosis obat levothyroxine yang diperlukan itu berbeda-beda tergantung pada kondisi penyakit
yang ditanganinya. Berikut ini adalah rincian dosisnya:
Bentuk obat: tablet
Kondisi Hipotiroidisme
Dewasa: Dosis awal 50-100 mcg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dengan interval
3-4 minggu, hingga kadar hormon tiroid normal. Dosis perawatan: 100-200 mcg, 1 kali
sehari.
Bayi dan anak-anak:
Bayi baru lahir (neonatus): Dosis awal adalah 10-15 mcg/kgBB per hari. Dosis dapat
ditingkatkan tiap 4-6 minggu.
Bayi baru lahir dengan kadar hormon tiroid <5 mcg/dl: Dosis awal adalah 50 mcg/kgBB
per hari.
Anak (0-3 bulan): 10-15 mcg/kgBB per hari.
Anak (3-6 bulan): 8-10 mcg/kgBB per hari.
Anak (6-12 bulan): 6-8 mcg/kgBB per hari.
Anak (1-5 tahun): 5-6 mcg/kgBB per hari.
Anak (6-12 tahun): 4-5 mcg/kgBB per hari.
Anak (>12 tahun): 2-3mcg/kgBB per hari.
Anak yang telah memasuki masa pubertas: Dosis awal: 1,7 mcg/kgBB per hari atau
gunakan dosis dewasa.
Lansia (>50 tahun): Dosis awal: 25-50 mcg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 12,5-
25 mcg, dengan jeda 6-8 minggu.
Koma miksedema
Dewasa: Dosis awal: 200-500 mcg. Dosis dapat ditingkatkan 100-300 mcg pada hari
kedua jika diperlukan. Penurunan dosis dilakukan ketika kadar hormon tiroid telah
mencapai batas normal.
Lansia: Dosisnya lebih rendah daripada dosis dewasa.
Ikutilah anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat.
Levothyroxine tersedia dalam bentuk tablet dan cairan infus. Tablet levothyroxine sebaiknya
dikonsumsi 30-60 menit sebelum sarapan. Gunakan segelas air putih untuk membantu
menelannya.
Bagi anak-anak yang sulit menelan tablet levothyroxine, tablet dapat dihancurkan dan dicampur
dengan 1-2 sendok teh air putih. Jangan mencampur tablet levothyroxine dengan makanan atau
susu formula.
Konsumsilah levothyroxine sesuai dosis yang ditentukan dokter dan pastikan ada jarak waktu
yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Dosis biasanya disesuaikan dengan
kondisi medis dan respons tubuh penderita.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi levothyroxine, disarankan untuk segera melakukannya
begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat,
abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Levothyroxine dalam bentuk infus harus diberikan oleh petugas medis atau dokter. Dokter juga
akan memantau pernapasan, tekanan darah, dan fungsi ginjal pasien selama levothyroxine
diberikan.selama mengonsumsi levothyroxine, dokter akan melakukan tes darah secara rutin
untuk memeriksa kadar hormon tiroid dalam darah. Tes darah mungkin dilakukan setiap 1 bulan
dan jika kadar hormon mulai stabil, tes darah dilakukan tiap 4-6 bulan sekali.
Levothyroxine tidak dapat menyembuhkan hipotiroidisme, melainkan hanya mampu
mengendalikannya. Jangan menambah dosis atau menghentikan konsumsi obat tanpa seizin
dokter, meskipun Anda sudah merasa sehat. Penderita hipotiroidisme mungkin harus
mengonsumsi obat hipotiroidisme lain sepanjang hidupnya.Simpanlah levothyroxine pada suhu
ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan
dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat terjadi apabila levothyroxine digunakan dengan
obat lain:
Meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti
warfarin.
Sakit kepala.
Demam.
Tremor.
Kram otot.
Diare.
Insomnia.
Keringat berlebih.
Tentang Carbimazole
Kategori Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
kehamilan dan besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya,
menyusui misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Peringatan:
Disarankan untuk tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat selama
mengonsumsi carbimazole, karena dapat menyebabkan sakit kepala.
Harap berhati-hati bagi penderita gangguan fungsi hati, gangguan sumsum tulang,
pembesaran kelenjar tiroid, atau kelainan darah.
Jika Anda mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan carbimazole,
segera temui dokter.
Dosis Carbimazole
Dosis carbimazole berbeda-beda pada tiap pasien. Pada pasien dewasa, umumnya dokter akan
meresepkan 20-30 mg/hari yang dibagi ke dalam 2-3 jadwal konsumsi. Setelah 4-8 minggu,
dokter biasanya akan menurunkan dosis carbimazole menjadi 5-15 mg/hari.
Sedangkan pada pasien anak-anak, dokter akan menentukan dosis carbimazole berdasarkan berat
badan dan respons tubuh mereka. Pasien anak-anak usia 3-17 tahun biasanya akan diberikan
dosis 15 mg/hari.
Konsumsi carbimazole sesuai dengan resep dokter. Baca informasi yang tertera pada kemasan
obat sebelum mulai menggunakan obat ini. Jika ragu, segera berkonsultasi dokter.
Carbimazole dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Usahakan untuk mengonsumsinya
pada waktu yang sama setiap harinya. Jika lupa, disarankan untuk segera mengonsumsi
carbimazole begitu teringat. Pasien boleh menggandakan dosis carbimazole dalam sekali minum.
Interaksi obat
Jika dikonsumsi secara bersamaan, beberapa obat dapat mempengaruhi kinerja carbimazole
dalam tubuh pasien. Beberapa obat tersebut adalah:
Teofilin.
Eritromycin.
Obat kortikosteroid.
Sakit kepala.
Mual.
Rambut rontok.
Sakit perut.
c. Dosis
5) Kontrsepsi hormonal
a. Pendahuluan
Oral
Preparat kombinasi ,berisi dervat estrogen da progestin,yang hanya berisi progestin (linestrenol
0,5 mg ), minipil .
Suntikan
DMPA (Depo- medroksiprogesteron asetat ) berisi MPA 150 mg diberikan 12 minggu sekali,
cyclofem ( MPA 50 mg & estradiol sipionat 10 mg ) disuntikkan setiap 30 hari
Implant subkutan
c. Efek samping
Gangguan haid ,mual mungkin timbul pada awal penggunaan ,peningkatan tekanan darah ,rasa
sakit di kelenjar mammae ,gangguan toleransi glukosa pada diabetes mellitus
,tromboemboli.Komponen progesterone dapat menyebabkan sakit kepala .Gangguan
kardiovaskular umumnya lebih sering terjadi pada wanita lebih 35 tahun ,perokok atau
mempunyai factor resiko kurang baik atau hipertensi.
d. Kontra Indikasi
Kehamilan, wanita usia > 40 tahun, thrombosis atau emboli ,penyakit kardiovaskular dan
serebrosvaskular,hipertensi ,gangguan fungsi hepar ,ikterus kolestatik, hyperplasia
endometrium ,porfiria,hiperpoprotenemia,perdarahan vagina yang tidak diketahui
sebabnya,varises, sering menderita migraine.
Estrogen mempunyai 2 jenis reseptor, ERα dan ERβ yang berasal dari gen berbeda. Dan berada
di inti sel. ERα terdapat banyak di saluran reproduksi wanita antara lain uterus, vagina, ovarium
dan juga di kelenjar mammae, hipotalamus, sel-sel endotel. Dan otot-otot polos vaskular, ERβ
letaknya menyebar, terbanyak di prostat dan ovarium dan dalam jumlah lebih sedikit di paru,
otak, dan pembuluh darah. Sekitar 40% sekuens asam amino kedua jenis reseptor ini identik serta
mempunyai struktur domain yang umum dimiliki oleh jenis reseptor steroid lain. Fungsi biologik
reseptor ini nampaknya berlainan dan dapat memberikan respon berlainan terhadap berbagai
senyawa estrogenic, misalnya ERα dan ERβ mengikat 17-β estradiol dengan kekuatan yang sama
sekitar 0,3 nM, sedangkan fitoestrogen genistein terikat ERβ dengan afinitas 5 kali lebih tinggi
dari ikatannya pada ERα.
Progesteron adalah hormon yang berperan penting bagi fungsi sistem reproduksi wanita. Hormon
ini diproduksi secara alami pada wanita saat mendekati menstruasi dan saat kehamilan.
Ketika menopause, jumlah hormon progesteron yang dihasilkan akan berkurang. Progesteron
diberikan sebagai suplemen atau tambahan ketika terjadi penurunan kadar hormon tersebut
dalam tubuh wanita, misalnya ketika menopause, gangguan menstruasi, dan keguguran berulang
akibat kekurangan progesteron. Progesteron juga terkandung dalam KB suntik yang dilakukan 3
bulan sekali.
Kategori kehamilan dan Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
menyusui adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol
pada wanita hamil.Pada ibu menyusui, progesteron dapat diserap
ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter mengenai
penggunaan progesteron tambahan saat menyusui.
Peringatan:
Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan jantung,
asma, migrain, hipertensi, epilepsi, diabetes melitus, dan depresi.
Harap berhati-hati juga bagi yang memiliki riwayat deep vein thrombosis dan emboli
paru.
Jika mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan progesteron buatan,
segera temui dokter.
Dosis Progesteron
Dosis obat ini berbeda bagi tiap pasien, tergantung pada kondisi yang diobati, tingkat
keparahannya, dan respons tubuh terhadap obat itu.
Amenorrhea
400 mg per hari, untuk 10
hari
Dysfunctional uterine bleeding
Oral (Minum)
Gunakan obat progesteron dengan mengikuti anjuran dokter atau sesuai petunjuk pemakaian
pada kemasan.
Khusus untuk penggunaan progesteron yang telah dijadwalkan oleh dokter, gunakanlah obat ini
pada jam yang sama tiap hari agar efektif. Jika lupa, segera gunakan begitu teringat apabila jeda
dengan jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.
Periksakan diri Anda ke dokter secara berkala selama menggunakan progesteron agar
perkembangan kondisi bisa tetap dikontrol.
Jerawat.
Kista ovarium
Di dalam gen progesteron hanya mempunyai reseptor tunggal (PR) yang memproduksi
dua isoform, PR-A dan PR-B. Kedua isoform PR ini mempunyai ligand-binding
domain yang identik, tidak berbeda seperti yang dimiliki isoform ER. Pada keadaan tanpa
ligand, PR berada di inti dalam bentuk monomerik terikat inaktif denganheat-shock
proteins (HSP-90, HSP-70 dan p59), apabila telah terikat progesteron HSP terlepas
(berdisosiasi) dan reseptor mengalami fosforilase dan kemudian membentuk dimer
(homo- dan heterodimer) yang terikat dengan selektivitas tinggi pada progesteron
response elements (PREs) pada gen target. Proses transkripsi oleh PR terjadi
melaluirecruitment beberapa ko-aktivator ini selanjutnya berinteraksi dengan beberapa
protein spesifik yang mempunyai aktivitas asetilasi histon. Asetilase histon menyebabkan
remodeling kromatin dan menambah protein transkripsi antara lain RNA polymerase ke
promotor target antagonis progesteron juga akan menyebabkan dimerisasi reseptor dan
pengikatan dengan DNA tetapi konformasi antagonis-bound PR lain dengan antagonis-
bound PR. Konformasi ini tidak akan menyebabkan transkripsi.
Peringatan:
Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini bagi penderita gangguan ginjal,
gangguan jantung, tekanan darah tinggi, gangguan hati, diabetes, epilepsi, migrain, dan
kanker.
Jika Anda terlalu sering mengalami ereksi, beri tahu dokter. Hentikanlah pengobatan
untuk menghindari cedera.
Informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk
suplemen atau obat herbal.
Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani pemeriksaan medis tertentu karena
penggunaan obat ini dapat mempengaruhi hasil tes (misalnya dalam tes antidoping).
Dosis Testosterone
Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, tingkat keparahan
defisiensi testosterone dan respons tubuh seiring dengan berjalannya pengobatan.Dosis awal
untuk mengatasi hipogonadisme pada pria dewasa biasanya adalah 120-160 mg per hari,
sedangkan dosis pemeliharaan adalah sebesar 40-120 mg per hari.
Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam
menggunakan testosterone. Tablet dan kapsul testosterone sebaiknya dikonsumsi bersamaan
dengan makanan. Sedangkan suntikan testosteron akan diberikan dokter secara teratur.
Pemakaian dalam bentuk gel dapat membuat orang lain terkena testosteron jika terjadi kontak
kulit. Sebaiknya tutupi atau lindungi bagian yang diolesi gel untuk menghindari efek samping
yang tidak diinginkan pada orang lain ketika terjadi kontak kulit.Sangat penting, terutama bagi
wanita, hamil untuk terhindari paparan gel testosterone.
Selama pemakaian obat testosterone, periksakan diri ke dokter secara berkala agar kadar hormon
tubuh dan perkembangan kondisi bisa dipantau.Jika lupa menggunakan testosterone, disarankan
untuk segera melakukannya jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat.
Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Obat
Mual.
Diare.
Payudara membesar.