Akupresur Hipertensi 2 PDF
Akupresur Hipertensi 2 PDF
Akupresur Hipertensi 2 PDF
Keywords Abstract
Akupressure, Hypertension is the most common health problem in many countries, including
Liv3 Point Indonesia. One of the symptoms that are often complained by people with
(Taichong), hypertension is pain. If is not treated properly, pain can aggravate
Hypertension hypertension conditions. The objective of the study was to identify the effect of
stimulation of point Liv3 (Taichong) on pain in hypertensive patients. The
benefit of research is to get alternative method (kompelementer) to overcome
complaint of patient pain of hypertension.. The research design was pre
experiment with pre and post test approach of one group without control
design. Samples were taken randomly with inclusion criteria: (a) systolic blood
pressure> 140 mmHg and diastolic blood pressure> 90 mmHg; and (b) ages
18-65 years. While the exclusion criteria: (a) get another complementary
treatment; (b) hypertension with complications; and (c) are taking
hypertension medications. The number of respondents in this study was as
many as 15 people. Respondents got stimulated Liv3 acupressure points for 15
minutes. While pain was measured before and after therapy was done. Pain
20
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 16; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
assessment was done by using numbering pain scale. Data were analyzed
using univariable analysis (distribution, frequency and average) and
bivariable (pair t test). Result: there was no significant difference of mean pain
before and after treatment with p value = 0,207.
21
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 16; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
sampel sebanyak 15 orang. Instrumen yang digu- risiko yang lebih rentan terhadap nyeri. Nyeri
nakan dalam penelitian ini adalah lembar obser- yang dialami oleh lansia dapat diikuti oleh
vasi nyeri berupa Numbering Pain Scale.Variabel penurunan mobilitas, aktivitas perawatan diri,
dalam penelitian ini yaitu nyeri dan akupresur. hingga toleransi aktivitas (Potter & Perry, 2005).
Nyeri merupakan sensasi rasa tidak nyaman Perubahan pada sistem kardiovaskuler lansia
dalam tubuh yang disebabkan oleh kondisi hiper- mengalami penurunan kemampuan memompa
tensinya (skala pengukuran: ratio). Akupresure darah 1% setiap tahun. Bertambahnya umur akan
merupakan aktivitas stimulasi Liv3 di titik perte- diikuti peningkatan tekanan darah sebagai akibat
muan antara tulang ibu jari dengan tulang beri- pengerasan pembuluh nadi (Divine, 2012 dalam
kutnya (skala pengukuran: nominal). Uji kolmo- Priyo, Margono dan Hidayah, 2018). Peningkatan
gorov smirnov ddapatkan hasil rerata nyeri sebe- tekanan darah yang terjadi lansia karena menu-
lum dan sesudah perlakuan terdistribusi normal. runnya elastisitas arteri pada proses menua
Data dianalis menggunakan uji t berpasangan. (Padila, 2013). Arteriosklerosis atau pengerasan
arteri inilah serigkali memicu peningkatan tekan-
3. HASIL DAN PEMBAHASAN an darah pada lanjut usia (Wade, 2016 dalam
3.1 Karakteristik Responden Priyo, Margono dan Hidayah, 2018). Tingginya
hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur
Tabel 1. Karakteristik Responden yang disebabkan oleh perubahaan struktur pada
Berdasarkan Usia pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi
Variabel Rerata Median Simpang Baku Min Maks
lebih sempit dan dinding pembuluh darah men-
jadi lebih kaku, sebagai akibatnya terjadi
Usia 70 72 12,9 53 97 peningkatan tekanan darah sistolik (Linda, 2017).
Menurut Potter & Perry (2005) jumlah pen-
Tabel 1. menunjukkan bahwa rerata usia respon- derita hipertensi antara laki-laki dan perempuan
den yaitu 70 tahun. relatif sama. Dominasi jenis kelamin perempuan
ini dalam penelitian ini dikarenakan oleh kecen-
derungan keterlibatan dalam aktivitas sosial yang
lebih pada lansia wanita. Hasil ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Awaludin, Upoyo,
& Purnawan (2013), dimana sebagian besar res-
ponden lansia hipertensi yang terlibat didominasi
oleh wanita (81,2%) dari total 15 responden. Hal
ini juga sesuai dengan penelitian Wahyuni dan
Susilowati, 2018 di Kelurahan Sambung Macan
Sragen menunjukkan sebagian besar responden
Gambar 1. Karakteristik Responden penderita hipertensi berjenis kelamin berjenis
Berdasarkan Jenis Kelamin kelamin perempuan sebanyak 31 responden
(62%). Menurut Widyanto dan Triwibowo, 2013
Gambar 1. menunjukkan bahwa sebagian dalam Wahyuni dan Susilowati, 2018, jenis kela-
besar responden berjenis kelamin perempuan min laki-laki memiliki gaya hidup yang cende-
yakni 86,3%. rung dapat menaikkan tekanan darah daripada
Lansia merupakan salah satu faktor penye- perempuan. Sedangkan perempuan akan semakin
bab hipertensi yang tidak dapat dimodifikasi. Hal tinggi resikonya mengalami hipertensi saat ma-
ini terkait dengan proses aterosklerosis dan suk usia menopause. Hal ini bisa dimungkinkan
penebalan dinding pembuluh darah yang terus karena kecenderungan perempuan lebih banyak
berlangsung seiring bertambahnya usia. Selain melakukan aktifitas di rumah pada saat pengam-
itu, usia juga berpengaruh terhadap intensitas bilan data.
nyeri (Potter & Perry, 2005). Lansia memiliki
22
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 16; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
3.2 Gambaran Rerata Nyeri Sebelum dan berada pada satu tingkat di atasnya, misalnya
Sesudah Perlakuan nyeri sedang, ketika nyeri post berada pada
rentang nyeri ringan, maka selisih skor nyeri-
Tabel 2. Gambaran Rerata Skor nya lebih besar (Suzanne & Bare, 2010).
Nyeri Responden Penurunan nyeri yang terjadi, meskipun
tidak signifikan, merupakan efek relaksasi dari
Simpang
Variabel Rerata Median Min Maks stimulasi titik Liv3. Efektivitas stimulasi titik
Baku
Nyeri 2,8 2 2,85 0 8 akupresur Liv3 ini telah terbukti secara efektif
Sebelum mampu menurunkan keparahan disminore,
Nyeri 1,8 1,8 0,48 1,8 1,9 sehingga direkomendasikan sebagai metode
Sesudah alternatif dalam mengatasi nyeri dimenore
(Bazarganipour, Lamyian, Heshmat, Abadi, &
Tabel 2. menunjukkan bahwa rerata nyeri Taghavi, 2010). Stimulasi pada titik akupresur
sebelum perlakuan sebesar 2,8 dan sesudah tersebut memicu munculnya pola aktivitas otak
perlakuan 1,8. Menurut Suzanne & Bare tertentu yang bisa dihubungkan dengan efek
(2010) rentang skala nyeri 1 sampai dengan terapeutik dari akupresur (Yan et al., 2005).
termasuk dalam nyeri ringan. Secara objektif, Akupresur dapat membantu meringankan gejala
orang dengan nyeri ringan masih bisa ber- atau mengurangi atau menghilangkan gejala sakit
komunikasi serta mengalami gejala yang tidak kepala dan ketegangan yang mam-pu
terdeteksi. Fakta inilah yang kemudian menye- menurunkan tekanan darah tinggi. Adapun titik
babkan banyak orang dengan hipertensi tidak titik penekanan yang dilakukan adalah meliputi
menyadari dan tidak merasakan keluhan apa- beberapa titik salah satunya yaitu titik Taichong
pun. Oleh karena itulah hipertensi sering dise- (H3) terletak 3 jari dari lipatan jari kaki I dan II.
but juga sebagai sillent killer (Setyawan, Titik ini membersihkan panas hati dan mengatasi
2016). sakit kepala. Masih ada beberapa titik yang bisa
dilakukan akupressure untuk mengurangi nyeri
3.3 Perbedaan Rerata Nyeri Sebelum dan pada posisi tertentu yang tidak dilakukan oleh
Sesudah Perlakuan peneliti sehingga kemungkinan memengaruhi
keluhan pasien dimana pasien tidak hanya
Tabel 3. Perbedaan Rerata Nyeri Sebelum mengeluh nyeri dibagian kepala. Peneliti juga
dan Sesudah Perlakuan menyadari karena adanya faktor yang sulit
dikendalikan antara lain: stres, pola diet, aktivitas
n Rerata + P dan faktor lingkungan responden.
s.b
Rerata nyeri Pre 15 2,8 + 0,3 0,207 6. SIMPULAN
Rarata nyeri Post 15 1,8 + 0,04 6.1 Kesimpulan
a. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 3. menunjukkan bahwa perbedaan dan jenis kelamin yaitu rerata usia res-
rerata nyeri sebelum dan sesudah intervensi ponden adalah 70 tahun dan sebagian be-sar
tidak signifikan. Hal ini ditunjukan dengan berjenis kelamin perempuan sebesar 13
nilai p = 0,207. Dengan demikian, penurunan orang (86.3%).
nyeri yang terjadi dianggap tidak signifikan b. Rerata nyeri sebelum intervensi sebesar 2.8
(Sopiyudin, 2012). dan sesudah intervensi sebesar 1.8.
Stimulasi titik akupresur Liv3 secara sta- c. Perbedaan rerata nyeri sebelum dan sesudah
tistik memang tidak memiliki pengaruh, namun perlakuan tidak signifikan dengan nilai p =
demikian secara rerata tetap saja ada penurun- 0.207.
an nyeri meskipun tidak signifikan. Perbedaan d. Tidak ada pengaruh pengaruh stimulasi titik
yang tidak signifikan itu bisa disebabkan kare- akupresur Liv3 terhadap nyeri penderita
na nyeri pre termasuk dalam kategori ringan hipertensi.
dengan rentang 1-3 sehingga perbedaan yang
terjadi sangat kecil. Lain halnya jika nyeri pre
23
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 16; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
24