0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan6 halaman

Kak Kia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

PUSKESMAS PONDOK RANJI

JANUARI – DESEMBER 2017

A. PENDAHULUAN

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health
Organisation (WHO) karena angka kematian ibu dan anak merupakan bagian dari negara
Asean yang mempunyai angka kematian Ibu dan Anak yang masih tinggi dibandingkan
dengan negara lain. Menurut SDKI (2003) angka kematian ibu (AKI) di Indonesia 307 per
100.000 kelahiran hidup yaitu 3-6 kali lebih tinggi dari negara ASEAN lainnya. AKB di
Indonesia yaitu 95 per 100.000 kelahiran hidup.

AKI di Indonesia sekitar 18.000 setiap tahun yang berhubungan dengan kehamilan dan
persalinan, hal ini berarti setiap setengah jam seorang perempuan meninggal yang
berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Kematian ibu tersebut erat kaitannya
dengan karakteristik ibu yang meliputi umur, pendidikan, paritas dan perilaku yang
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi
proses persalinan normal atau patologis.

Puskesmas Pondok Ranji sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan di


Tangerang Selatan yang menjadi pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas
Pondok Ranji berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh
derajat kesehatan yang optimal khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya.

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Puskesmas Pondok


Ranji senantiasa memperhatikan tatanilai yang dimiliki oleh puskesmas Pondok Ranji, yaitu
RAMAH, CEPAT dan NYAMAN. Agar masyarakat merasakan keramahan dan kecepatan
pelayanan dari seluruh petugas serta menikmati kenyamanan selama berada di lingkungan
puskesmas Pondok Ranji.
B. Latar Belakang

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita
serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kesehatan Ibu dan Anak
dalam upaya AKI dan AKB yaitu mengatasi situasi kegawat daruratan dari aspek non klinik
terkait kehamilan dan persalinan.

Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan
untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi dan komunikasi, pendanaan,
pendonor darah, pencacatan pemantauan dan informasi KB.

Hal ini sejalan dengan Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Budaya Kerja yang
dilaksanakan di Puskesmas Pondok ranji.

VISI :

Menjadi Pelayanan Kesehatan Dasar Yang Prima,Demi Terwujudnya tangsel Kota


Cerdas ,erkwalitas Dan Berdaya Saing Berbasis Technologi Dan Inovasi

MISI :

– Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia


– Menyiapkan Sarana Dan Prasarana Yang Memadai
– Membanguan Sistem Informasi dan Menejemen Puskesmas
– Meningkatkan Kemitraan Dengan Lintas Program,Lintas Sektor Dan
Masyarakat.

2. KEBIJAKAN MUTU

a. Kami Jajaran Pengelola Dan Seluruh Karyawan Puskesmas Pondok Ranji


Berkomitmen “Kami Bangga Melakukan Perubahan untuk meningkatkan
mutu pelayanan di puskesmas pondok ranji “

b. Menetapkan Kebijakan Mutu Puskesmas Pondok Ranji Sebagai Berikut:


1. Berorientasi Pada Kepuasan Pelanggan
2. Memberikan Pelayanan Yang berkualitas Dan Profesionalisme.
3. Mengadakan Perbaikan Dan Peningkatan Mutu Pelayanan Secara
Kontinu Dan Berkesinambungan
4. Mematuhi Peraturan Dan Standar Yang Berlaku
5. Menetapkan Sasaran Mutu dan Mengepaluasi Hasil Pencapaian.
3. BUDAYA KERJA

Budaya kerja yang dianut di puskesmas Pondok ranji dapat disingkat dengan
RANJIKU, yaitu :

 Ramah : Melayani Dengan Pelayanan Prima


 Adil : Tidak Membeda-Bedakan Status Sosial Pasien.
 Nyaman : Melayani Dengan Sepenuh Hati
 Inovasi : Menemukan Hal Yang Baru Untuk Meningkatkan Pelayanan
 Berkualitas : Profesional Dalam Melayani.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk atau
mempercepat pencapaian target Pembangunan Kesehatan Indonesia yaitu SDGs 2016,
serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

2. Tujuan Khusus

1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku) dalam


mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat
guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, Desa siaga,
penyelenggaraan Posyandu dan sebagainya.
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga, Desa Wisma, Posyandu dan BKB PAUD,
serta di sekolah TK.
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
ibu menyusui, bayi dan anak balita.
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO PROGRAM KEGIATAN RINCIAN PERAN PERAN
KEGIATAN LINTAS LINTAS
SEKTOR PROGRAM
1 Pertemuan kelas ibu hamil Melakukan 1 x Melakukan Bekerjasama
dalam sebulan kerjasama dengan
ke semua ibu dengan klinik program
hamil swasta promkes
2 Kunjungan ibu hamil Melakukan Melakukan Bekerjasama
kunjungan tiap koordinasi dengan
1 bulan sekali dengan kader program gizi
pada ibu hamil dan rt
resti
3 Sosialisasi P4K Melakukan Melakukan Bekerjasama
sosialisasi 1 kerjasama dengan kader
bulan sekali dengan dan rt setempat
program
promkes

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Kegiatan program KIA di dahului dengan mengadakan sosialisasi
b. Berkoordinasi dengan seluruh sektor yang terkait
c. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan program KIA
d. Pelaksanaan program KIA melalui sosialisai, media promosi, dan konseling
e. melakukan monitoring pelaksanaan program dengan mengadakan pertemuan
f. melakukan evaluasi pelaksanaan program KIA

F. SASARAN
Sasaran program KIA adalah seluruh ibu dan anak, keluarga serta masyarakat yang
tinggal di wilayah kelurahan Pondok Ranji.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

JADWAL

No Kegiatan Waktu Petugas Ket

1 Kelas ibu hamil Minggu ke-4 setiap Bidan


bulan
2 Kunjungan ibu hamil Minggu ke-4 setiap Bidan
bulan
3 Sosialisasi P4K Minggu ke-4 setiap Bidan
bulan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh koordinator program KIA

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan setiap kegiatan program yang dilaksanakan dalam bentuk SPJ kegiatan
program. SPJ kegiatan program dibuat oleh masing masing petugas
penanggungjawab program. SPJ kegiatan program kemudian diserahkan kepada
koordinator UKM untuk dilakukan verifikasi.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dilakukan oleh kepala puskesmas
bersama penanggung jawab UKM untuk mengetahui permasalahan yang timbul dan
mencari solusinya.

J. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini di buat agar dapat dipergunakan seperlunya
sebagai acuan di dalam pengambilan kebijakan dalam perbaikan program KIA di
masa datang
Pondok Ranji , 15 Juni 2017
Mengetahui Penanggung Jawab
Kepala UPT Program KIA
Puskesmas Pondok Ranji

FEBRINA, SKM, M.Si Siti Jariah Amd. Keb


I. PENUTUP
DemikianKerangka Acuan Kaji Banding Ini Di Buat Untuk Dapat
Dijadikan Sebagai Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kaji Banding
Puskesmas Pondok Ranji.

Mengetahui Penanggung Jawab


Kepala UPT Ketua Admen
Puskesmas Pondok Ranji

FEBRINA, SKM, M.Si Budi Raharjo,Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai