Rancangan Aktualisasi CPNS NATUNA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

1.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai bentuk implementasi reformasi kepegawaian untuk
mewujudkan aparatur sipil Negara yang akuntabel dan berorientasi
pada pelayanan publik serta selalu mengedepankan kepentingan
Negara dan masyarakat, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pada Pelatihan Dasar CPNS ini, kabupaten Natuna melalui
Badan Kepegawaian, Pendidikan, Pelatihan, Sumber Daya Manusia
(BKPPSDM) Kabupaten Natuna bekerjasama dengan Kementerian
Dalam Negeri sesuai dengan Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018, telah
melakukan inovasi dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
yang memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-
nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam
penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang,
sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan
demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam
dirinya.
Melalui pembaharuan ini diharapkan dapat menghasilkan PNS
yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola
segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada, sehingga
dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.
Oleh sebab itu sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS yang telah
terbentuk dalam diklat pola baru ini, maka perlulah membuat rancangan
aktualisasi yang sesuai dengan tempat tugas masing-masing peserta
diklat. Dalam hal ini penulis melakukan aktualisasi di pelayanan bidang
Pendidikan sebagai guru IPA yang dilaksanakan di SMP Negeri 1
Bunguran Utara.

1
Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada
tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam
tugas ini guru dituntut memiliki kompetensi yang dapat mendukung
tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Guru harus
berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah ada dan serta
melakukan inovasi-inovasi terhadap media pengajaran.
Inovasi media pengajaran diperlukan untuk meningkatkan keaktifan
serta gairah belajar siswa. Tapi fakta dilapangan, kebanyakan media
pembelajaran masih bersifat konvensional yang mengakibatkan
kurangnya keaktifan siswa di dalam kelas.
Salah satu ontoh media pembelajaran yang sering digunakan oleh
guru adalah media powerpoint. Penggunaannya mudah dan dinamis,
dengan beragam fitus yang ditawarkan seperti menyisipkan video, suara
dan gambar. Walaupun demikian, media pembelajaran powerpoint
belum maksimal digunakan dan masih terkesan monoton dan tidak
interaktif, padahal jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka
powerpoint dapat menjadi media interaktif yang mampu meningkatkan
keaktifan siswa di kelas.
Melalui hal tersebut diatas, maka penulis membuat rancangan
aktualisasi yang berjudul “Inovasi Pembelajaran Sistem Pencernaan
Manusia Melalui Penerapan Media Pembelajaran Powerpoint yang
Berkualitas untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada
Pokok Bahasan Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIIIB SMP
Negeri 1 Bunguran Utara Kabupaten Natuna”.
1.2. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Bagi peserta
1) Untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
2) Untuk dapat menerapkan sikap disiplin, jujur, berintegritas,
dan bertanggungjawab

2
3) Untuk dapat meningkatkan kualitas media pembelajaran
IPA
4) Untuk dapat menganalisis dampak jika nilai dasar ASN
tidak di terapkan
b. Bagi sekolah
1) Menjadikan Pendidik yang Akuntabel, Nasionalis,
Beretika, Berkualitas, dan Anti Korupsi
2) Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah

3
2. DESKRIPSI LOKUS

2.1. Gambaran Organisasi SMP Negeri 1 Bunguran Utara


SMP Negeri 1 Bunguran Utara berada di Kabupaten Natuna
yang berdiri pada tahun 1994 dengan status Negeri, terakreditasi A.
SMP Negeri 1 Bunguran Utara terletak di daerah yang dikelilingi laut.
Satu-satunya akses jalan darat dari pusat Kabupaten Natuna yang
dapat ditempuh menuju SMP Negeri 1 Bunguran Utara adalah jalan
yang melewati hutan. SMP Negeri 1 Bunguran Utara juga termasuk
dalam sekolah yang terletak pada daerah terpencil.
SMP Negeri 1 Bunguran Utara berjarak lebih kurang 38 km
dari pusat Kabupaten Natuna. Transportasi yang digunakan untuk
mencapai SMP Negeri 1 Bunguran Utara bisa menggunakan
kendaraan roda dua ataupun roda empat. Jumlah siswa pada tahun
ajaran 2019/2020 yaitu lebih kurang 170 orang yang terbagi menjadi
7 Rombongan Belajar (Rombel). Pendidik dan tenaga kependidikan
berjumlah 24 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 18 guru
mata pelajaran, 4 staff, 1 pegawai perpustakaan, dan 1 orang
penjaga sekolah.

a. Sumber Daya Manusia


SMP Negeri 1 Bunguran Utara memiliki sumber daya manusia
dengan beberapa orang tenaga pendidik dan kependidikan dengan
rincian berikut ini :

4
Tabel 2.1 Daftar Nama Guru dan Karyawan SMP Negeri 1
Bunguran Utara
Pangkat Jabatan
Mengajar
N L/ Golonga
NAMA / NIP Nama Di
o P n
Jabatan Kelas
Ruang
1 2 3 4 6 7
1 Fatmawati, S.Pd P III.c Kepala Sekolah
NIP. 19740715 200502 2 007
2 Wk. Kepala
Winarto, S.Pd L III.c Sekolah IX
Guru B.Inggris
NIP. 19760502 200803 1 001
3 Norhidayah, S.Pd P III.d Guru PAI VIIIb, IX
NIP. 19770729 200312 2 004
4 Rifchotul Nadifah, S.Tp P III.c Guru IPA Terpadu IX
NIP. 19800403 200604 2 017
5 Samsir Alam, S.Pd L III.b Guru B.Indonesia VIIIb, IX
NIP. 19850222 200903 1 004
6 Lidya Darlina,S.Pd P III.b Guru Matematika VIII, IX
NIP. 19921028 201902 2
001
7 Guru PAI VII
Ibnu Majah, S.Pd, I L III.b Guru IPS Terpadu VIIa
Guru BK VIIa
NIP. 19760710 201408 1 001
8 Guru PJOK VII, VIII, IX
Rosmawati Harahap, S.Pd P III.b
Guru SENBUD IXa
NIP. 19901109 201403 2 002
9 Guru IPA Terpadu VII, VIII
Muhammad Endi, S.Pd L III.a
Guru SENBUD IXa
NIP. 19881019 201903 1 003
10 Guru B.Inggris VII, VIII
Muhammad Novrianto, S.Pd L III.a
Guru Prakarya VII, VIII
NIP. 19901122 201903 1 006
11 Guru Matematika VII
Olvia Susanti, S.Pd P III.a
Guru SENBUD VII, VIII
NIP. 19931123 201903 2 010
12 Guru PKN VII, VIII, IX
Nisa Afifah, S.Pd P III.a
Guru SENBUD IXb
NIP. 19940317 201903 2 015
13 Novalia Sofianti Sinurat, VIIb, VIII,
P III.a
S.Pd Guru IPS Terpadu IX
NIP. 19941022 201903 2 010
14 Yeni Idha Oktavianny, A.Md P - Guru Prakarya IX
NRPTT. 154092047
15 Rosnita, S.Pd P - Guru B.Indonesia VIIc
16 Santri, S.Pd P - Guru B.Indonesia VIIa
17 Mira Susanti, S.Pd P - Guru B.Indonesia VIIb
VIIb, VIII,
18 Nurhuda, S.Pd.I P -
Guru BK IX

5
b. Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana SMP Negeri 1 Bunguran Utara terdiri dari
beberapa ruangan guna menunjang proses belajar mengajar dan
pelayanan administrasi.
Tabel 2.2 Sarana Prasarana Sekolah
No Uraian Jumlah
1 Ruangan Kepala Sekolah 1
2 Ruangan Kelas 7
3 Ruangan Labor 2
4 Ruangan Perpustakaan 1
5 Ruangan UKS 1
6 Mushalla 1
7 Majelis Guru 1
8 Ruang OSIS, Kepramukaan dan UKS 3
Jumlah 17

Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Penunjang


Status
No. Sarana & Prasarana
Kepemilikan
1 Komputer Milik Sekolah
2 Laptop Milik Sekolah
3 Printer Milik Sekolah
4 Rak Surat Kabar Milik Sekolah
5 Papan Pengumuman Milik Sekolah
6 Proyektor Milik Sekolah
7 Lonceng Penanda Waktu Milik Sekolah
8 Meja dan Kursi Guru Milik Sekolah
9 Meja dan Kursi Siswa Milik Sekolah
10 Meja dan Kursi Staff Milik Sekolah

6
c. Visi dan Misi Sekolah dan Nilai-nilai Organisasi
Adapun visi SMP Negeri 1 Bunguran Utara adalah “Beriman,
Berprestasi, Berbudaya dan Berwawasan Global”.
Visi tersebut bisa diimplementasikan dengan baik apabila
didukung dengan misi. Misi SMP Negeri 1 Bunguran Utara adalah
sebagai berikut:
a. Menciptakan sikap dan prilaku taat beragama;
b. Berprestasi Dalam kegiatan pengembangan diri;
c. Menciptakan kreasi budaya lokal menuju prestasi;
d. Meningkatkan perolehan nilai ujian sekolah dan ujian
nasional.

d. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi SMP Negeri 1 Bunguran Utara
sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
SMP NEGERI 1 BUNGURAN UTARA

Bagan 1. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Bunguran Utara

7
2.2 Tugas dan Fungsi Jabatan Guru
Dalam penerapan Kurikulum 2013 guru dituntut untuk lebih
kreatif dalam melaksanakan tugasnya. Kunandar (2017)
menyebutkan bahwa tugas pokok guru dalam pembelajaran
meliputi:
a. Menyusun program pembelajaran
b. Melaksanakan program pembelajaran
c. Melaksanakan penilaian hasil belajar
d. Melakukan analisis hasil belajar
e. Melakukan program tindak lanjut.
Tugas Pokok Guru Sesuai Permendikbud no. 15 Tahun
2018. Dalam melaksanakan tugasnya seorang guru memiliki 5
(lima) kegiatan pokok.
Kegiatan pokok pertama adalah merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan, yang dilakukan melalui kegiatan.
a) mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran,
pembimbingan, dan program kebutuhan khusus pada satuan
pendidikan.
b) manyusun program tahunan dan semester sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing.
c) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau rencana
pelaksanaan pembimbingan sesuai standar proses.
Kegiatan pokok kedua adalah melaksanakan pembelajaran
atau pembimbingan yang dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan kedua ini merupakan
pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau
Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB).
Pelaksanaan pembelajaran terpenuhi apabila guru mata
pelajaran paling sedikit mengajar 24 jam dan paling banyak 40 jam
Tatap Muka/minggu. Sedangkan pelaksanaan pembimbingan oleh

8
Guru BK atau TIK dengan membimbing paling sedikit 5 (lima)
rombongan belajar per tahun.
Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil pembelajaran
atau pembimbingan. Menilai merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi hasil pembelajaran atau pembimbingan.
Kegiatan penilaian ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik pada tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Kegiatan pokok keempat adalah membimbing dan melatih
peserta didik. Membimbing dan melatih peserta didik dapat
dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan kokurikuler dan/atau
kegiatan ekstrakurikuler.
kegiatan pokok kelima adalah melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai
dengan Beban Kerja Guru. Tugas tambahan yang diemban oleh
guru memiliki ekuivalensi dengan beban mengajar. Artinya tugas
tambahan dari guru disetarakan dengan jam mengajar tatap
muka/minggu.

9
3. IDENTIFIKASI ISU

3.1. Identifikasi Isu


Identifikasi isu pada mata pelajaran IPA terpadu di SMP Negeri
1 Bunguran Utara adalah:
a) Perlunya pengayaan bahan ajar sistem pencernaan
manusia
b) Kurangnya alat peraga pembelajaran sistem pencernaan
manusia
c) Perlunya praktik pembelajaran sistem pencernaan
manusia di Laboratorium IPA
d) Perlunya Inovasi metode pembelajaran sistem
pencernaan manusia
e) Kurangnya minat siswa dalam membaca materi sistem
pencernaan manusia

3.2. Metode Pemilihan Isu Terpilih


Berdasarkan identifikasi isu yang telah dijabarkan di atas,
maka perlu adanya analisis isu. Analisis isu digunakan untuk
penetapan isu yang akan diberi gagasan pemecahan masalah.
Isu mendapat nilai tertinggi yang akan ditetapkan sebagai isu
utama. Analisis isu dapat dilakukan dengan cara USG.
USG merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya adalah dengan
menentukan tingkat Urgency (urgensi), seriousness
(keseriusan), dan growth (perkembangan isu apabila tidak
segera diselesaikan) dengan menentukan skala 1 (satu) – 5
(lima) skala likert. Isu yang memiliki skor tertinggi adalah Core
Issue (Isu Prioritas).

10
1. Urgency atau urgensi yaitu dilihat dari tersedianya
waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah
yaitu dengan melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu
dengan melihat apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Table 3.1 Penetapan Isu dengan Teknik USG
No Isu Aktual/Masalah Pokok U S G Skor Prioritas
Perlunya pengayaan bahan ajar
1. 1 1 1 3 V
sistem pencernaan manusia
Kurangnya alat peraga
2. pembelajaran sistem penernaan 4 2 3 9 III
manusia
Perlunya praktik pembelajaran
3. sistem pencernaan manusia di 3 3 2 8 IV
Laboratorium IPA
Perlunya Inovasi metode
4. pembelajaran sistem 5 4 5 14 I
pencernaan manusia
Kurangnya minat siswa dalam
5. membaca materi sistem 2 5 4 11 II
pencernaan manusia
Keterangan:
5 = Sangat Penting
4 = Penting
3 = Cukup Penting
2 = Kurang Penting
1 = Tidak Penting

Berdasarkan analisis USG, isu yang terpilih adalah Perlunya


Inovasi metode pembelajaran sistem pencernaan manusia.

11
3.3. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output yang Diharapkan

Unit Kerja : SMP Negeri 1 Bunguran Utara


Identifikasi Isu : a) Perlunya pengayaan bahan ajar sistem pencernaan manusia
b) Kurangnya alat peraga pembelajaran sistem pencernaan manusia
c) Perlunya praktik pembelajaran sistem pencernaan manusia di
Laboratorium IPA
d) Perlunya Inovasi metode pembelajaran sistem pencernaan manusia
e) Kurangnya minat siswa dalam membaca materi sistem pencernaan
manusia
Isu Yang Diangkat : Perlunya Inovasi metode pembelajaran sistem pencernaan manusia

Gagasan : Inovasi Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia Melalui Penerapan


Pemecahan Isu Media Pembelajaran Powerpoint yang Berkualitas untuk Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Sistem Pencernaan
Manusia Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Bunguran Utara Kabupaten Natuna

12
Tabel 3.2 Rencana kegiatan aktualisasi
Keterkaitan Konstribusi terhadap Penguatan
Hasil /
No Kegiatan Tahapan Kegiatan substansi mata visi dan misi Nilai
Output
pelatihan organisasi Organisasi
1 Konsultasi 1. Menyiapkan Draft 1. Akuntabilitas: Mewujudkan visi yang Beriman,
dengan mentor rencana draft Bertanggungjawab menjadikan SMP Berprestasi,
mengenai kegiatan menepati janji Negeri 1 Bunguran Berbudaya,
rencana 2. Nasionalisme: Utara Berprestasi dan
pelaksanaan 2. Membuat janji Janji Berbicara kepada Berwawasan
kegiatan bertemu mentor (sreenshot mentor dengan Dan mewujudkan Misi
Global
aktualisasi WA/SMS) bahasa Indonesia Berprestasi dalam
yang baik dan kegiatan
3. Diskusi pertemuan Kegiatan benar pengembangan diri
dengan mentor diskusi 3. Etika Publik:
(photo) berbicara dengan
sopan dan santun,
menghargai saran
dan masukan
mentor
4. Komitmen Mutu:
berbicara dengan
tidak bertele-tele
5. Anti Korupsi:
berani menyatakan
pendapat kepada
mentor.

13
Konstribusi terhadap Penguatan
Hasil / Keterkaitan substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan visi dan misi Nilai
Output mata pelatihan
organisasi Organisasi
2 Menyusun 1. Mengumpulkan Softcopy 1. Akuntabilitas: Mewujudkan visi yang Beriman,
bahan ajar dan bahan yang Menggunakannya menjadikan SMP Berprestasi,
bahan dibutuhkan hanya untuk Negeri 1 Bunguran Berbudaya
pembuatan kepentingan Utara Berprestasi dan
media 2. Seleksi bahan pendidikan Berwawasan
2. Nasionalisme: Kerja Dan mewujudkan Misi
Global
3. Menyusun bahan keras, ulet, dan gigih Berprestasi dalam
ajar dan bahan 3. Etika Publik: kegiatan
pembuatan media meminta ijin kepada pengembangan diri
pemilik untuk di
download
4. Komitmen Mutu:
Menari dan
menghasilkan bahan
yang bermutu
5. Anti Korupsi:
Mendownload bahan
yang diperbolehkan
saja oleh pemiliknya

14
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Hasil /
No Kegiatan Tahapan Kegiatan substansi mata terhadap visi dan Nilai
Output
pelatihan misi organisasi Organisasi
3 Mendesain 1. Membuat desain Softcopy 1. Akuntabilitas: Mewujudkan visi Beriman,
media background slide Desain dapat yang menjadikan Berprestasi,
pembelajaran melalui CorelDraw dipertanggungja SMP Negeri 1 Berbudaya
powerpoint wabkan Bunguran Utara dan
2. Nasionalisme:
2. Melaporkan kepada Diskusi dan Berprestasi Berwawasan
Membuat desain
mentor mengenai revisi Global
dengan ulet dan
desain media (Softcopy) gigih Dan mewujudkan
powerpoint 3. Etika Publik: Misi Berprestasi
Tidak meniru dalam kegiatan
3. Perbaikan desain Softcopy desain atau pengembangan diri
karya orang lain
4. Menyimpan hasil Softopy 4. Komitmen
desain kedalam CD dalam CD Mutu: Berinovasi
dalam membuat
desain dan
media
5. Anti Korupsi:
Mendesain
dengan kerja
keras, sederhana
dan secara
mandiri

15
Konstribusi terhadap Penguatan
Tahapan Hasil / Keterkaitan substansi
No Kegiatan visi dan misi Nilai
Kegiatan Output mata pelatihan
organisasi Organisasi
4 Membuat 1. Membaca 1. Akuntabilitas: RPP Mewujudkan visi yang Beriman,
Rencana silabus dapat menjadikan SMP Berprestasi,
Pelaksanaan dipertanggungjawab Negeri 1 Bunguran Berbudaya
Pembelajaran 2. Analisis KI-KD kan Utara Berprestasi dan
(RPP) 2. Nasionalisme: Berwawasan
3. Menyusun RPP Menggunakan Dan mewujudkan Misi
Berprestasi dalam
Global
bahasa Indonesia
4. Mencetak RPP dan yang baik dan kegiatan
Silabus, KI-KD Softcopy benar pada RPP pengembangan diri
dan RPP sistem 3. Etika Publik:
Pencernaan Membuat RPP
Manusia dengan jelas dan
sistematis
4. Komitmen Mutu:
Membuat RPP
sesuai dengan
panduan
penyusunan RPP
SMP
5. Anti Korupsi:
Membuat RPP
secara mandiri

16
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Tahapan Hasil /
No Kegiatan substansi mata terhadap visi dan Nilai
Kegiatan Output
pelatihan misi organisasi Organisasi
5 Pretest 1. Membuat soal Soal (photo 1. Akuntabilitas: Mewujudkan visi Beriman,
dan kunci soal) Membuat soal yang menjadikan Berprestasi,
pretest sesuai SMP Negeri 1 Berbudaya
2. Melakukan Kegiatan aturan Bunguran Utara dan
pretest pada Pretest 2. Nasionalisme: Adil, Berprestasi Berwawasan
tanpa
siswa (Photo) Global
mendiskriminasikan
siswa Dan mewujudkan
3. Mengumpulkan Hasil 3. Etika Publik: soal Misi Berprestasi
dan merekap pretest bersifat jelas dan dalam kegiatan
hasil prestest (rekap nilai) tidak memaksa pengembangan diri
4. Komitmen Mutu:
pelaksanaan
prestest dilakukan
dengan tepat waktu
5. Anti Korupsi:
penilaian diberikan
secara adil sesuai
kemampuan

17
Konstribusi terhadap Penguatan
Tahapan Keterkaitan substansi
No Kegiatan Hasil / Output visi dan misi Nilai
Kegiatan mata pelatihan
organisasi Organisasi
6 Uji Praktikal 1. Menyiapkan Kegiatan 1. Akuntabilitas: Mewujudkan visi yang Beriman,
Penggunaan media pembelajaran Adanya kejelasan menjadikan SMP Berprestasi,
Media (Video dan dalam pembelajaran Negeri 1 Bunguran Berbudaya
Pembelajaran 2. Menayangkan photo) 2. Nasionalisme: Utara Berprestasi dan
Powerpoint media menyampaikan Berwawasan
Sistem materi seara adil Dan mewujudkan Misi
Berprestasi dalam
Global
Pencernaan 3. Meminta
3. Etika Publik:
Manusia masukan kegiatan
Menyampaikan pengembangan diri
siswa setelah
pembelajaran materi dengan jelas
dan mudah
dipahami
4. Komitmen Mutu:
Inovasi media
pembelajaran
5. Anti Korupsi:
menyampaikan
materi dengan
memperhatikan tiap
tahapan tepat waktu

18
Konstribusi terhadap Penguatan
Keterkaitan substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output visi dan misi Nilai
mata pelatihan
organisasi Organisasi
7 Postest 1. Membuat soal Soal (photo 1. Akuntabilitas: Mewujudkan visi yang Beriman,
dan kunci soal) Membuat soal menjadikan SMP Berprestasi,
postest sesuai Negeri 1 Bunguran Berbudaya
aturan Utara Berprestasi dan
2. Nasionalisme: Adil,
2. Melakukan Kegiatan Berwawasan
tanpa Dan mewujudkan Misi
pretest pada postest Global
mendiskriminasikan Berprestasi dalam
siswa (Photo) siswa kegiatan
3. Etika Publik: soal pengembangan diri
Hasil postest bersifat jelas dan
3. Mengumpulkan (rekap nilai) tidak memaksa
dan merekap 4. Komitmen Mutu:
hasil postest pelaksanaan
postest dilakukan
dengan tepat waktu
5. Anti Korupsi:
penilaian diberikan
secara adil sesuai
kemampuan

19
DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. 2017. Guru Profesional. Depok: Raja Grafindo Persada (Rajawali Press)
Pemerintah Indonesia. 2018. Permendikbud no. 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Lembaran
Negara Republik Indonesia no. 15 tahun 2018. Permendikbud. Jakarta

20

Anda mungkin juga menyukai