Kak Kelas Ibu Hamil Trimester 3 Dan Bumil Resti

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

PUSKESMAS LAMBITU
Jalan Lintas Lambitu, Desa Kuta, Kec. Lambitu, Kab. Bima, 84181
Email: puskesmaslambitu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL TRIMESTER III DAN BUMUL RESTI

I. Pendahuluan
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar
dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan berkaitan dengan kehidupan ibu dan janin.
Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena itu ibu yang pada mulanya normal, secara
tiba-tiba dapat menjadi beresiko tinggi. Untuk itu dalam masa ini perlu untuk memperdalam
pengetahuan tentang kehamilan dan selalu melakukan pemantauan atau pemeriksaan
kehamilan. Kelas ibu hamil merupakan tempat bagi ibu hamil untuk mendapatkan
pengetahuan, baik tentang kehamilan itu sendiri maupun tentang kebutuhan gizi ibu hamil,
serta mendapatkan konseling seputar masalah yang dihadapi ibu hamil.

Upaya penurunan kematian ibu dan bayi, dapat dilakukan dengan peningkatan cakupan
dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
melalui kelas ibu hamil, dimana ibu hamil dapat menambah ilmu seputar kehamilannya
secara berdiskusi dan sharing sesama serta memecahkan masalah bersama pula.

Kematian ibu adalah kematian yang berhubungan dengan kehamilan,merupakan


kejadian yang jarang bila dibandingkan dengan kematian bayi. WHO memperkirakan setiap
tahunnya 500.000 ibu meninggal sebagai akibat langsung dari kehamilan.Sebagian kematian
itu sebenarnya dapat dicegah.Lima penyebabkematian ibu saat ini adalah perdarahan, sepsis,
hipertensi dalam kehamilan,partus lama, dan abortus terinfeksi.

Kegiatan kelas ibu hamil trimester III dan bumul resti dalam pelaksanaannya sesuai
dengan visi Puskesmas yaitu menjadi Puskesmas dengan kualitas pelayanan yang bermutu
dan berstandar nasional untuk mewujudkan Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia
sehat, dengan tata nilai senyum, empati, ramah, sopan, inovatif (SERASI).

II. Latar belakang


Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan milenium atau Millenium
Development Goals (MDGs), Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu
dan anak. Anak-anak terutama neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang berujung pada
kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan
indikator status kesehatan masyarakat.

Disamping itu, diupayakan adanya penerapan tata nilai di puskesmas yaitu


kekeluargaan, profesional, berintegritas, disiplin, adil, gak pantang menyerah, mandiri,
amanah dan inovatif. Dengan penerapan tata nilai yang ada diharapkan dapat meningkatkan
kinerja kita untuk menjalankan kegiatan.

Berdasarkan data di atas maka diperlukan suatu kegiatan pada ibu hamil resiko tinggi,
melalui kegiatan “Pemantauan Ibu hamil Resiko Tinggi”.
III. Tujuan umum dan tujuan khusus

1. Tujuan Umum
Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi
baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda
bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.

2. Tujuan Khusus
Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan ibu hamil,
mendukung pencegahan penyakit atau mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan,
mendukung pelayanan rutin antenatal, dan mendukung pemberdayaan keluarga dalam
kesiapan menghadapi kehamilan sampai pada persalinan.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
b. Berdoa sebelum memulai
c. Perkenalan
d. Kontrak waktu
e. Menyampaikan tujuan
2. Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil
a. Memberikan pretest
b. Menyampaikan materi dengan diiringi demonstrasi
3. Penutup
a. Evaluasi/memberikan postest
b. Menyampaikan kesimpulan
c. Ucapan terima kasih
d. Berdoa
e. Ucapkan salam
4. Evaluasi
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan kelas ibu hamil pada hari itu dan
melaporkannya kepada Kepala Puskesmas

V. Cara melaksanakan kegiatan


Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan yang di adakan disetiap poskesdes
dan pustu di desa
VI. Sasaran
Ibu hamil (primigravida maupun multigravida) yang berkunjung ke pertemuan Kelas Ibu
Hamil.
VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

RINCIAN WAKTU KEGIATAN


No PELAKSANA
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Persiapan v

Pelaksanaan v

Evaluasi V

VIII. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan,


pengontrolan atau pengendalian terhadap suatu kegiatan yang akan, sedang atau yang sudah
dilaksanakan.

Agar kegiatan ini senantiasa sesuai dengan tuntutan / kebutuhan setiap waktu, maka
umpan balik dari lapangan sangat diperlukan. Untuk itu perlu diadakan monitoring secara
terus menerus, baik terhadap persiapan maupun proses pelaksanaan sebagai penyempurnaan
lebih lanjut.

Monitoring dilakukan oleh Pemegang Program dan Koordinator UKM bersama Kepala
Puskesmas dengan tujuan adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana manfaat maupun
keberhasilan dari kegiatan tersebut, mengetahui kendala dan hambatan serta untuk
mengetahui penyimpangan – penyimpangan yang mungkin terjadi baik pada tahap
perencanaan kegiatan dan pencapaian dari kegiatan yang dilaksanakan. Apabila kegiatan ini
ada yang kurang sesuai / menyimpang dapat dilakukan koreksi baik pada perencanaan
maupun pada saat proses pelaksanaan kegiatan tersebut. Sehingga pelaksanaan kegiatan
dapat sesuai dengan tujuan yang di tetapkan.

Evaluasi adalah salah satu kegiatan pembinaan melalui proses pengukuran hasil yang
dapat dibandingkan dengan sasaran yang telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan
perencanaan dan pelaksanaan. Tujuan Evaluasi ini adalah untuk memberikan umpan balik
sebagai dasar penyempurnaan kegiatan dari program dan mengukur keberhasilan seluruh
proses kegiatan yang dilaksanakan pada akhir kegiatan.
Pelaporan adalah Suatu kegiatan melaporkan / menyampaikan secara tertulis segala
kegiatan yang telah dilakukan, mencakup seluruh dari kegiatan yang dilaksanakan. Adapun
tujuan dari pelaporan adalah untuk mengetahui daya guna, hasil guna dan tepat guna
kegiatan serta penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaporan kegiatan ini dilakukan oleh pemegang program dan dikirim ke Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin. Setelah dilakukan pelaporan sesuai dengan hasil
mengevaluasi tersebut dengan menganalisa laporan yang diterima dan menyampaikan
umpan balik penerimaan laporan dan hasil analisisnya dalam rangka penilaian dan
pengembangan kegiatan tersebut serta untuk memicu kesinambungan pelaporan.

Ditetapkan oleh :
Kepala Puskesmas Lambitu,

H. Amir, SKM
Penata Tk I, III/d
Nip. 19750725 199503 1 002

Anda mungkin juga menyukai