Aswani kembali ke rumah masa kecilnya setelah bertahun-tahun tidak mengunjungi tempat itu. Ia mengingat kenangan masa kecil bersama kakeknya yang sering bercerita sambil memainkan wayang. Kakek memberinya nama Aswani dengan harapan ia akan menjadi pemberani. Walaupun kakeknya sudah meninggal, petuah-petuah yang diajarkan masih membekali Aswani hingga sekarang.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan7 halaman
Aswani kembali ke rumah masa kecilnya setelah bertahun-tahun tidak mengunjungi tempat itu. Ia mengingat kenangan masa kecil bersama kakeknya yang sering bercerita sambil memainkan wayang. Kakek memberinya nama Aswani dengan harapan ia akan menjadi pemberani. Walaupun kakeknya sudah meninggal, petuah-petuah yang diajarkan masih membekali Aswani hingga sekarang.
Aswani kembali ke rumah masa kecilnya setelah bertahun-tahun tidak mengunjungi tempat itu. Ia mengingat kenangan masa kecil bersama kakeknya yang sering bercerita sambil memainkan wayang. Kakek memberinya nama Aswani dengan harapan ia akan menjadi pemberani. Walaupun kakeknya sudah meninggal, petuah-petuah yang diajarkan masih membekali Aswani hingga sekarang.
Aswani kembali ke rumah masa kecilnya setelah bertahun-tahun tidak mengunjungi tempat itu. Ia mengingat kenangan masa kecil bersama kakeknya yang sering bercerita sambil memainkan wayang. Kakek memberinya nama Aswani dengan harapan ia akan menjadi pemberani. Walaupun kakeknya sudah meninggal, petuah-petuah yang diajarkan masih membekali Aswani hingga sekarang.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 7
JUDUL : ASWANI
SCRIPT
HAL 1
Panel 1
EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
LS
ACT. ASWANI melihat ke arah rumah
DIALOG
“rumah tua ini, sudah lama sekali tak ku kunjungi, dulu ayah berencana ingin menjualnya namun aku bersi keras menolak dan berjanji akan merawat rumah ini.”
HAL 2
Panel 1
EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
CU
ACT. Tangan ASWANI meraba pagar kayu rumah
DIALOG
“kenapa aku sampai bersi keras menjaga rumah ini? Karena ini rumah kakek, dan aku tidak mau segala kenangan dari dari tempat ini menghilang.”
Panel 2
EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT. Tangan ASWANI meraba pagar kayu rumah
Panel 3
EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
ECU
ACT. ASWANI tersenyum
DIALOG
“Hmm.. nostalgia.”
HAL 3
PANEL 1
INT. RUANGAN RUMAH– SORE HARI
MS
ACT.flashback KAKEK konsentrasi melukis dan ASWANI sedang menggambar
DIALOG
“ngomong-ngomong namaku aswani, ayah bilang kakek yang memberiku nama, dengan nama ini beliau berharap kelak aku akan menjadi pria yang ambisius dan pemberani.”
PANEL 2
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
MCU
ACT.flashback ASWANI melihat gambarnya
Panel 3
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
MCU
ACT.flashback ASWANI menoleh
HAL 4
PANEL 1
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT. flashback ASWANI menunjukan gambar pada KAKEK
DIALOG
“Kek lihat apa yang Wani gambar!”
PANEL 2
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
CU
ACT. flashback ASWANI menunjukan gambar
HAL 5
PANEL 1
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT. flashback KAKEK tertawa
DIALOG
KAKEK “jelek sekali”
PANEL 2
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT. flashback. ASWANI marah
PANEL 3
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT. flashback. ASWANI marah KAKEK mengelus kepala ASWANI
DIALOG
“hmm.. kakek orangnya memang kekanak-kanakan dan tingkahnya agak aneh, tapi warga desa sangat sungkan dan hormat pada beliau”
Tambahan Aswani mengibas something
Aswani meniup something
( TAMBAHAN!
EXT. HALAMAN RUMAH – SIANG HARI
ACT. Aswani dan Ayah turun dari mobil, Kakek menunggu di depan rumah
EXT. LAPANGAN – SIANG HARI
ACT. Kakek bermain bersama Aswani dan anak2 kecil di sekitar rumah)
HAL 6
PANEL 1
EXT. GAZEBO – MALAM HARI
MS
ACT.KAKEK memegang wayang sambil bercerita pada ASWANI
DIALOG
KAKEK
“bima itu tidak pernah menggunakan bahasa krama inggil pada siapapun le”
ASWANI
“bukankah itu tidak sopan kek ?”
KAKEK
“hm.. memang benar tapi yang dapat kita pelajari dari bima adalah tentang kesetaraan manusia dan tidak membeda-bedakan”
ASWANI “banyak petuah-petuah hidup yang beliau sampaikan, yang sebenarnya tak sepenuhnya aku mengerti saat itu”
HAL 7
PANEL 1
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
ECU
ACT. Tangan ASWANI mengambil suatu barang
PANEL 2
INT. RUANGAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT. ASWANI memegang wayang
DIALOG
“bisakah ku sebut dia pahlawan? tidak mungkin, dia terlalu tua untuk itu”
HAL 8
PANEL 1
EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT.flasback ASWANI memegang tangan AYAH
DIALOG
“kakek...”
PANEL 2
EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT.flashback terlihat bendera putih
PANEL 3 EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
CU
ACT.flashback ASWANI menangis
DIALOG
“dan walaupun waktu sangat singkat, namun semua sudah lebih dari cukup.....”
HAL 9
PANEL 1
EXT. HALAMAN RUMAH – SORE HARI
MS
ACT. ASWANI melihat 3 anak berkumpul bermain hp
DIALOG
“.....cukup membekali ku di kehidupan ini, cara menjadi seseorang yang pemberani.....”
