Biokimia Lipid Kelompok 1.6 UKDW 2017
Biokimia Lipid Kelompok 1.6 UKDW 2017
Biokimia Lipid Kelompok 1.6 UKDW 2017
LIPID
Kelompok 1.6
1. ArdoSeptianTimoralesEmembe : 41170119
2. Theodora Arnandia : 41170120
3. MelianaYulistiani : 41170117
4. Donnie Leonardo : 41170123
5. PandeKomangWahyuPradana : 41170130
6. Ni KadekAyuDiviaPridayanthi : 41170131
7. Nathania Dhestia Putri : 41170132
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2017
1
BAB I
DASAR TEORI
Lipid adalah senyawa yang tidak dapat larut dalam air yang
diekstraksi dari makhluk hidup dengan menggunakan pelarut yang bersifat
non polar. Ciri khas dari lipid adalah kandungan hidrokarbonnya yang
terbentuk dari polimerasi asetat dan diikuti dengan reduksi dari rantai
setelah rantai itu terbentuk. Lipid dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
2
Lipid dapat diidentifikasi dengan beberapa percobaan, antara lain :
3
BAB II
PERSIAPAN PRAKTIKUM
1. Alat
2. Bahan
• Eter • Gliserol
• EmpeduEncer • Alkohol
• Air • Kolestrol
• Hubljodreagen • AsamSulfatPekat
• Minyakkelapa • CuSO4
• Minyakkacang • NaOH
• Minyakwijen
4
3. Cara Kerja
1. Percobaan 1
2. Percobaan 2
3. Percobaan 3
5
4. Percobaan 4
5. Percobaan 5
6. Percobaan 6 salkowski
6
7. Percobaan 7
7
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
1. Percobaan 1
a. Kloroform 2 cc + 1 tetes minyak kelapa, menghasilkan
larutan bening atau tidak berubah warna (larut).
b. Eter 2 cc + 1 tetes minyak kelapa, menghasilkan larutan
bening atau tidak berubah warna (larut).
c. Air 2 cc + 1 tetes minyak kelapa, larutan yang awalnya
bening berubah menjadi putih keruh (tidak larut).
d. Na2CO3 2 cc + 1 tetes minyak kelapa, larutan yang awalnya
bening berubah menjadi putih keruh (tidak larut).
e. Empedu encer 2 cc + 1 tetes minyak kelapa, larutan yang
awalnya berwarna hiijau jernih berubah menjadi hijau
kekuningan.
2. Percobaan 2
a. Tabung 1 : warna merah tepat hilang pada saat 10 cc
kloroform dan 10 tetes Hubl Jod reagen ditambahkan
dengan 2 tetes minyak kelapa.
b. Tabung 2 : warna merah tepat hilang pada saat 10 cc
kloroform dan 10 tetes Hubl Jod reagen ditambahkan
dengan 2 tetes minyak kacang.
c. Tabung 3 : warna merah tepat hilang pada saat 10 cc
kloroform dan 10 tetes Hubl Jod reagen ditambahkan
dengan 3 tetes minyak wijen.
d. Tabung 4 : warna merah tepat hilang pada saat 10 cc
kloroform dan 10 tetes Hubl Jod reagen ditambahkan
dengan 2 tetes minyak minyak binatang.
3. Percobaan 3
a. Tabung 1 : 3 tetes gliserol + kristal KHSO4 setebal 1 cm, lalu
dipanaskan, menghasilkan bau yang merangsang.
b. Tabung 2 : 3 tetes minyak kelapa sawit + kristal KHSO4
setebal 1 cm, lalu dipanaskan, menghasilkan bau tengik dan
tidak merangsang.
8
4. Percobaan 4
Pada saat 1 ml CuSO4 ditambahkan dengan 3 tetes NaOH,
menghasilkan endapan berwarna putihm (endapan Cu(OH)2).
Kemudian, saat ditambahkan dengan 1 tetes gliserol, endapan
putih menghilang, dan larutan menjadi berwarna biru tua.
5. Percobaan 5
Sedikit kolesterol dan 2 cc alkohol panas menghasilkan
kristal kolesterol saat diamati dengan mikroskop.
6. Percobaan 6
Sedikit kolesterol dan 2 cc kloroform, kemudian ditambahkan
dengan 2 cc asam sulfat pekat melalui dinding tabung,
menghasilkan warna ungu pada bagian atas larutan, bagian atas
larutan/asam sulfat berwarna kuning, dan bila dilihat dengan latar
belakang hitam, terdapat fluorensensi berwarna hijau
7. Percobaan 7
a. Tabung 1 : 2 cc eter + minyak kelapa, menghasilkan noda di
kertas HVS (nodanya lebih bening dan transparan).
b. Tabung 2 : 2 cc eter + minyak jelantah, menghasilkan noda
di kertas HVS (nodanya lebih keruh dan tidak terlalu
transparan).
9
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Percobaan 1
2. Percobaan 2
10
tidak jenuh sehingga harus ditetesi yang paling banyak, namun kita
hanya menetesinya sebanyak 2 kali saja dan itu lebih sedikit
dibandingkan minyak lain yang seharusnya ditetesinya lebih sedikit
karena lebih jenuh. Kemudian, pengujian ketidakjenuhan (Iod Hubl)
digunakan untuk menentukan ikatan rangkap yang ada dalam
suatu bahan (asam lemak). Iodium akan mengadisi ikatan rangkap,
sehingga warna pereaksi tidak terlihat. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut :
3. Percobaan 3
11
4. Percobaan 4
5. Percobaan 5
6. Percobaan 6
12
7. Percobaan 7
Fungsi dari Grease Spot Test ini adalah untuk menguji ada
tidaknya gliserol pada suatu larutan.
13
BAB V
KESIMPULAN
1. Percobaan 1
Pada percobaan ini, disimpulkan bahwa eter dan kloroform
dapat melarutkan lemak, empedu encer dapat mengemulsi lemak,
dan larutan Na2CO3 dapat menyebabkan saponifikasi pada lemak.
2. Percobaan 2
Pada percobaan ini minyak kelapa merupakan susbtansi
yang paling tidak jenuh, sedangkan lemak hewan merupakan
substansi yang paling jenuh.
3. Percobaan 3
Pada percoban ini kami dapat meyimpulkan bahwa bau
merangsang yang timbul merupakan hasi dari pencampuran KHSO4
dan gliserol. Dimana timbul akrolin setelah proses pemanasan.
4. Percobaan 4
Gliserol dapat melarutkan/mengemulsi endapat, dimana
sebelumnya terbentuk endapan putih bening yang merupakan hasl
percampuran CuSO4 + NaOH namun setelah diberi gliserol
endapannya larut.
5. Percobaan 5
Alkohol yang direaksikan dengan kalesterol dapat
membentuk kristal kolesterol. Saat diamati dengan mikroskop,
terlihat kristal-kristal kolesterol yang berbentuk persegi panjang
dengan warna pinggirnya yang hitam dan di dalamnya bening.
6. Percobaan 6
Pada percobaan ini, minyak kelapa merupakan susbtasi yang
paling tidak jenuh, sedangkan lemak hewan merupakan substansi
yang paling jenuh.
7. Percobaan 7
Pada percobaan ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa
baik minyak baru maupun minyak jelantah sama-sama
mengandung gliserol, terbukti dari kertas yang berubah transparan.
Namun minyak baru nampak lebih bening dikarenakan lebih banyak
melunakan selulosa ketimbang minyak jelantah yang mengandung
lebih banyak campuran lemak.
14
DAFTAR PUSTAKA
15