Jurnal TataKelolaAuditSistemInformasi-1
Jurnal TataKelolaAuditSistemInformasi-1
Jurnal TataKelolaAuditSistemInformasi-1
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode sesuai dengan harapan manajemen perusahaan dan dapat
Framework COBIT 5 dengan menggunakan lima mempertemukan kebutuhan stakeholder serta menjaga
domain, yaitu EDM, APO, BAI, DSS, dan MEA. Dengan integritas datanya.
menggunakan pengukuran maturity level didapatkan Analisis teknologi informasi menggunakan metode
hasil audit tata kelola teknologi informasi bahwa COBIT Framework 5 pada penelitian ini yang menjadi
maturity level sistem informasi claim penjualan pada pokok permasalahan adalah Bagaimana mengukur
aplikasi EMIS saat ini berada pada level 4 (manage and tingkat kematangan pada aplikasi EMIS menggunakan
measurable) yang berarti aplikasi EMIS sudah framework COBIT 5 dan bagaimana hasil evaluasi
dimonitor dan diukur dengan baik. analisis pada aplikasi EMIS. Analisis menggunakan 5
domain pada COBIT 5 yaitu EDM, APO, BAI, DSS,
dan MEA. Dengan 5 Proses (EDM04, APO08, BAI08,
Kata Kunci : audit/ tata kelola/ teknologi informasi/
DSS06, dan MEA03) yang akan digunakan untuk
COBIT 5/ maturity level.
mengukur tingkat kematangan aplikasi EMIS dan
menemukan kesenjangan (gap) yang terjadi dengan
1. PENDAHULUAN
membandingkan tingkat kematangan saat ini dengan
A. LATAR BELAKANG
tingkat kematangan yang diharapkan perusahaan yang
Meningkatnya investasi terhadap penerapan
akan menjadi landasan dalam pemberian rekomendasi
teknologi menunjukkan bahwa teknologi informasi
perbaikan sistem agar aplikasi EMIS dapat ditingkatkan
memiliki kinerja yang sejalan terhadap pencapaian
lagi keakuratannya dan menjaga integritas data claim dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak
penjualan terkait.
3. Tahapan Audit
B. Landasan Teori Tahapan
audit :
Penelitian tentang Evaluasi Tata Kelola Teknologi 2. Field and documentation (dokumentasi dan
Kementerian ESDM. Pada penelitian ini 3. Issue discovery and validation (penemuan
suatu sistem tata kelola terstandar baik dalam 4. Solution development (pengembangan solusi)
pengelolaan dan pengadaan perangkat TI pada setiap 5. Report drafting and issuance (penyusunan dan
permasalahan pada setiap user serta masih belum 6. Issue tracking (pematangan masalah) .
Maka dibutuhkan evaluasi terhadap tata kelola Tata kelola (governance) merupakan suatu proses
teknologi informasi dengan mengacu pada yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
Framework COBIT 5. Dalam penelitian ini masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang
ditemukan target pencapaian 3 yang hampir terjadi . Tata kelola suatu rangkaian
pada sisi perubahan sistem baik secara software dan institusiyang memengeharuhi pengaharan
Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT 5 Framework COBIT (Control Objectives For
Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik Di Information and Related Technology) 5 merupakan
Universitas Pendidikan Ganesha. Permasalahan yang generasi terbaru dari panduan ISACA yang dibuat
dikaji dalam penelitian ini adalah keterlambatan berdasarkan pengalaman penggunaan COBIT
dalam proses unduh nilai dan registrasi perkuliahan selama lebih dari 15 tahun oleh banyak perusahaan
(KRS) dengan menggunakan metode Framework . dan penggunaan dari bidang bisnis, komunitas,
COBIT 5. Setelah penelitian dilakukan didapatkan teknologi informasi, risiko, asuransi, dan
rata-rata gap pada seluruh domain proses yang diteliti keamanan. Framework COBIT 5 mendefinisikan
adalah 2,20 dan dibutuhkan penyesuaian terhadap dan menjelaskan secara rinci sejumlah tata kelola
masing-masing domain proses. Hasil penelitian dan manajemen proses Framework COBIT 5
menunjukkan rata-rata tingkat kematangan tata menyediakan kerangka kerja yang komprehensif
kelola TI pada layanan SIAK, untuk saat ini yang yang membantu perusahaan dalam mencapai
diperoleh adalah 2,98 dikategorikan pada level 3 tujuan mereka untuk tata kelola dan manajemen
Audit pada dasarnya adalah proses sistematis dan nilai yang optimal dari TI dengan menjaga
obyektif dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti- keseimbangan antara mewujudkan manfaat dan
bukti tindakan ekonomi, guna memberikan asersi / mengoptimalkan tingkat resiko dan penggunaan
pernyataan dan menilai seberapa jauh tindakan sumber daya. Framework COBIT 5 menggunakan
ekonomi sudah sesuai dengan kriteria yang berlaku praktik tata kelola dan manajemen untuk
menjelaskan tindakan praktik yang baik untuk efek
tata kelola dan
manajemen teknologi informasi perusahaan.
Framework COBIT 5 terdiri dari 5 domain,
yaitu EDM, APO, BAI, DSS, dan MEA
(ISACA, 2012).
6. Maturity Level
Salah satu alat pengukur dari kinerja suatu
Start
Menyebarkan
teknologi informasi dapat berjalan dengan kuesioner
Dokumentasi
End
ISACA, 2012. Kerangka COBIT 5, COBIT 4.1, BMI (Modeling Bussiness Information), Manajemen Tata Kelola,
Jaminan Framework, Kerangka IT Risk, Major ISACA.
Jogiyanto H.M., Willy A., 2011. Sistem Tatakelola Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta.
Putra R., 2015. Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT 5 dalam Pelayanan Sistem Informasi
Akademik di Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana
Universitas Atmajaya, Yogyakarta.
Sari T.R., 2016. Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT 5 (DSS05) Untuk Evaluasi Keamanan Sistem
Informasi Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal, Program Studi Sistem Informasi Universitas Dian
Nuswantoro, Semarang.
Sholehah N.Y., 2016. Audit Tata Kelola Keamanan Informasi Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung (Studi Kasus: Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung), Program Studi Sistem Informasi
Wardani S., 2014. Audit Tata Kelola Teknologi nformai Menggunakan Framework COBIT dengan Model Maturity Level
(Studi Kasus Fakultas ABC), Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI, Yogyakarta.